Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN I DASAR PEMROGRAMAN BAHASA C A. TUJUAN : Mahasiswa memahami struktur dasar program C B.

PERALATAN : Komputer Software //Program mencetak pesan #include <iostream.h> void main() { cout<<Selamat belaja r C, semoga meng-asyikkan ; } : 1 set : Software IDE C/C++ C. TEORI DASAR : Pada umumnya, setiap program C memiliki bentuk dasar sebagai be rikut : # prepocessor directive tipedata main() { // Batang Tubuh Program Utama } Preprosesor merupakan bagian dari program C yang selalu diawali dengan tanda # (po und) dan menghasilkan file yang akan dilewatkan kedalam kompilator. Preprosesor tersebut adalah : #include #define #ifdef Dan masih banyak lagi yang lainnya. Fu ngsi main() merupakan bagian utama dari program C digunakan sebagai implementasi akhir dari sebuah program atau bisa dikatakan sebagai eksekutor utama. Fungsi i ni bertipe data dan biasanya tipe data yang digunakan adalah void. Tipe void dig unakan agar suatu fungsi tidak memiliki nilai balik. Kemudian ada tanda penulisa n braces { } yang digunakan untuk mengapit bodi program. Terdapat pula baris komen tar yang selalu diawali dengan tanda double slash // atau yang berada diantara tan da /* dan */. Baris komentar ini tidak diikutsertakan didalam proses kompilasi progr am, karena hanya digunakan sebagai pemberi keterangan program. Berikut adalah co ntoh sebuah program C. Bahasa C memiliki beberapa eleman dasar antara lain : a. Karakter Mengacu dari s istem stardard kode internasional ANSI, karakter yang dikenal didalam bahasa C a dalah karakter abjad/huruf, angka, dan simbol-simbol khusus. b. Keyword Seperti bahasa program lainnya,bahasa C memiliki keyword atau dalam istilah lainnya adal ah reserverd word. Keyword adalah suatu kata yang memiliki makna dan fungsi tert entu. Hampir semua keyword didalam C dituliskan dalam dalam format huruf kecil. c. Identifier Merupakan pengenal baru yang digunakan secara bebas untuk penamaan variabel, konstanta, fungsi, kelas, template, dan namespace. d. Tipe data Merup akan pengelompokan data yang digunakan untuk merepresentasikan jenis sebuah nila i yang terdapat pada program. Sebuah tipe data dikelompokkan berdasarkan nilai j angkauan, penggunaan sejumlah memori (RAM), dan faktor ketelitian. Bahasa C meng elompokkan 1. Tipe data dasar Berikut adalah tipe data dasar Tipe data Bilangan bulat Bilangan Riil Nama Memory (bit) 16 atau 32 32 64 80 8 1 6 Jangkauan nilai -32768 s/d 32767 Atau -2147483648 s/d 2147483647 1.2E-38 s/d 3 .4E+38 2.3E-308 s/d 1.7E+308 3.4E-4932 s/d 1.1E+4932 -128 s/d 127 -32768 s/d 327 67 Presisi (digit) int float double long double char enum 6 15 19 Karakter Enumerasi

2. Tipe data pemodif Terdiri dari long, short, signed, unsigned. Keempat tipe te rsebut digunakan untuk memodifikasi tipe data dasar yang ada. Seperti contoh ber ikut ini : void main() { /*variabel angka bertipe int dengan jangkauan antara 2147483648 s/ d 2147483647*/ long int angka; /*variabel nilai bertipe int dengan jangkauan ant ara 0 s/d 65,535*/ unsigned int nilai; } 3. Operator Bit OPERATOR Geser kiri Geser kanan Operator AND OPERATOR Operator AND Operator OR O perator NOT SIMBOL << >> & SIMBOL && ! SIMBOL < > == OPERATOR tidak sama deng an kurang sama dengan lebih sama dengan SIMBOL & * SIMBOL != <= >= OPERATOR Oper ator OR Operator XOR Operator komplemen SIMBOL ^ ~ 4. Operator logika 5. Operator relasi OPERATOR kurang dari lebih dari sama dengan 3. Tipe data terstruktur Terdiri dari tipe array dan struktur 4. Tipe data point er Yaitu tipe yang digunakan untuk membuat varibel memory yang dinamis, bisa dig unakan untuk menyimpan alamat memori ataupun data. e. Operator Operator berkaita n erat dengan kata operasi. Operator ditandai dengan sebuah atau beberapa simbol dan kata. Bahasa C memiliki beragam jenis operator dengan kelompok operator BIN ARY sebagai berikut : 1. Operator assigment OPERATOR Penugasan Penugasan Hasil bagi Penugasan penjumlahan Penugasan geser ki ri Penugasan operasi AND Penugasan operasi OR OPERATOR Penjumlahan Pengurangan P erkalian Pembagian SIMBOL = /= += <<= &= = SIMBOL + * / OPERATOR Sisa bagi Pena mbahan dengan nilai Pengurangan dengan nilai SIMBOL % ++ -OPERATOR Penugasan per kalian Penugasan sisa bagi Penugasan pengurangan Penugasan geser kanan Penugasan operasi XOR SIMBOL *= %= -= >>= ^= 6. Operator pointer OPERATOR Mengambil data alamat memori Mengambil data dari alamat memori f. Punctuator Punctuator adalah simbol-simbol yang berkenaan sebagai tanda baca pad a struktur penulisan bahasa C. Punctuator tersebut adalah sebagai berikut : [] () {} # Bracket Parentheses Braces Pound Sign , : ; Comma Colon Semicolon * = Ellipsis Asterisk Equal Sign g. Variable dan Konstanta Variabel dan konstanta identik dengan penamaan identif ier. Identifier untuk variabel digunakan nilai yang dinamis, sedangkan konstanta untuk nilai tetapan. Sebagai contoh : int angka=10; //identifier angka digunakan sebagai konstanta char ch; // indenti fier ch digunakan sebagai variabel 2. Operator Arithmatika OPERASI I/O DALAM C/C++ Bahasa C mengenalkan banyak ragam jenis operasi I/O (inp ut/output). Hal ini dipengaruhi oleh file header yang digunakan. Misalkan pada b ahasa C, diperkenalkan operasi I/O printf dan scanf, dimana perintah I/O ini ber ada didalam file header stdio.h. Lalu kemudian bahasa C++ mengembangkannya pada file header lainnya yaitu iostream.h,

dimana didalamnya diperkenalkan standart I/O lainnya, salah satunya adalah cout dan cin. Perhatikan contoh berikut ini : #include <stdio.h> #include <iostream.h> void main() { int no_absen; char nama[1 5]; printf(hallo, selamat datang di lab pemrograman komputer\n); cout<<selamat meni kmati pemrograman C<<endl; printf(Masukkan nama anda : ); scanf(%s,&nama); cout<<Masu kan no absen anda : ; cin<<no_absen; } 2. Kembangkan tugas no. 1 dengan ditambahkan proses I/O dan ditampilkan seperti contoh berikut ini. LABORATORIUM SIMULASI INSTITUT ADHI TAMA SURABAYA NIM NAMA FAKULTAS JURUSAN : <I NPUT_NIM> : <INPUT_NAMA> : <INPUT_FAK> : <INPUT_JUR> IDENTITAS ANDA : NIM NAMA <INPUT_NIM> <INPUT_NAMA> dari contoh diatas, file header yang digunakan adalah stdio.h dan iostream.h. D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan software IDE C /C++ ( gunakan TURBO C++). 3. Tuliskan listing program dari program yang diminta oleh asisten 4. Jalankan program anda dan perhatikan apakah sudah sesuai dengan output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar ol eh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas yang anda lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 hingga 4. E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program untuk menampilkan identitas anda sepert i contoh berikut ini. LABORATORIUM SIMULASI NIM : 02.2003.190088 NAMA : SUDIRO F AKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO

PERCOBAAN II PERNYATAAN KENDALI PENGUJIAN Jadi, dari bentuk dasar sebelumnya bisa dikembangkan lagi menjadi bentuk diagram alir dibawah ini. A. TUJUAN : Mahasiswa memahami proses kendali uji suatu keadaan B. PERALATAN : K omputer Software : 1 set : Software IDE C/C++ C. TEORI DASAR : Pada suatu pemecahan masalah, biasanya sering ditemui kondisi m elakukan perbandingan untuk mendapatkan suatu keputusan. Hal ini juga terjadi pa da teknik pemrograman. Bahasa C memiliki beberapa pernyataan kendali yang diguna kan untuk menguji suatu kondisi. Pernyataan kendali penguji tersebut adalah seba gai berikut : 1. Pernyataan kendali if Sintaks penulisan : if (ekspresi){pernyat aan_1;} Secara diagram alir, proses if digambarkan sebagai berikut : Namun jika jumlah kondisi lebih dari 2 keadaan maka penyusunannya bisa dituliska n seperti sintaks berikut ini : if (ekspresi_1){pernyataan _1;} else if (ekspres i_2){pernyataan _2;} else if (ekspresi_N){pernyataan _N;} else {pernyataan_lain; } Pada kondisi tertentu, terkadang terdapat kasus berantai, dimana didalam prose s seleksi terdapat proses seleksi juga. Hal ini dapat dilakukan oleh if. Kasus i ni disebut oleh if sebagai nested if (if bersarang) dan digambarkan seperti gamb ar berikut : ungkapan (Y ) P e rn y a ta a n B e n a r (T ) If (ekspresi) Pengembangan dari bentuk dasar diatas apabila ada pernyataan lainnya adalah seba gai berikut : if (ekspresi){pernyataan_benar;} else {pernyataan_salah;} If (ekspresi){pernyataan;} Perhatikan contoh berikut ini :

#include <iostream.h> int main() { float nilai; cout<<Masukkan nilai anda : ; cin> >nilai; if (nilai<70) {cout<<Maaf, nilai anda kurang dari standar lulus;} else {co ut<<Selamat anda lulus kompetensi;} } Contoh diatas dinyatakan bahwa ada 2 pernyataan untuk menerangkan suatu kondisi dari variabel nilai. 2. Pernyataan kendali switch Selain if, ada juga alternatif pemilih kondisi yaitu menggunakan pernyataan kendali switch. Sedikit berbeda de ngan if, switch digunakan untuk menguji nilai konstanta atau tetapan, sedangkan if bisa bervariasi. Bentuk umum switch adalah berikut : switch (ungkapan) { case nilai_1: pernyataan_1;break; case nilai_2: pernyataan_2 ;break; default pernyataan_lain; }

Perhatikan contoh penggunaan switch pada sebuah kasus berikut ini : Pada suatu t oko terdapat beberapa jenis produk susu dan beberapa ukuran seperti tampak pada tabel harga berikut : Produk Susu Ukuran 400gr (k) Ukuran 900gr(b) NUTRILON Rp. 77.000 Rp. 145.000 PROMIL Rp. 77.600 Rp. 150.000 SIMILAC Rp. 68.350 Rp. 135.500 Buatlah program untuk menampilkan harga disesuaikan dengan nama produk dan ukura nnya. Maka pemecahan kasus diatas dapat diselesaikan dengan contoh listing progr am C sebagai berikut : #include <iostream.h> int main() { int j_susu char uk_susu; cout<<Masukan jenis p roduk susu : ; cin>>j_susu; cout<<Masukan ukuran produk susu : ; cin>>uk_susu; swit ch (j_susu) { case 1: { cout<<Susu NUTRILON ; switch(uk_susu){ case k: cout<<Harganya Rp. 77.000;break; case b: cout<<Harganya Rp. 145.000;break; default cout<<maaf ukura tidak ada; }break; } case 2: { cout<<Susu PROMIL ; switch(uk_susu){ case k: cout<<Ha ganya Rp. 77.600;break; case b: cout<<Harganya Rp. 150.000;break; default cout<<maaf kuran tidak ada; }break; } case 3: { cout<<Susu SIMILAC ; switch(uk_susu){ case k: co ut<<Harganya Rp. 68.350;break; case b: cout<<Harganya Rp. 135.500;break; default cout <maaf ukuran tidak ada; }break; } default cout<<Maaf, jenis produk susu anda tidak ada } } Seperti halnya if, switch juga bisa dituliskan secara bersarang (nested switch). swicth (ungkapan_1) { case nilai_1: { switch (ungkapan_2) { case nilai_11: perny ataan_11;break; case nilai_22: pernyataan_22;break; default pernyataan_lain; } b reak; } case nilai_2: pernyataan_2; break; default pernyataan_lain; }

Listing program diatas merupakan contoh penggunaan switch pada kasus nested swit ch. Jika dijalankan program diatas adalah sebagai berikut : Masukan jenis produk susu : 1 Masukan ukuran produk susu : k Susu NUTRILON Harga nya Rp. 77.000 PERCOBAAN III PERNYATAAN KENDALI LOOPING A. TUJUAN : Mahasiswa memahami proses kendali perulangan (looping) pada suatu ke adaan B. PERALATAN : Komputer Software D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan software IDE C/C++ ( gunakan TURBO C++). 3. Tuliskan listing program dari program yang dimin ta oleh asisten 4. Jalankan program anda dan perhatikan apakah sudah sesuai deng an output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar oleh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas yang an da lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 hingga 4. E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program yang digunakan untuk mengetahui statu s sebuah bilangan, apakah termasuk bilangan genap atau ganjil! 2. Buatlah progra m menentukan nilai huruf sebuah materi kuliah seorang mahasiswa dengan input ber upa nilai angka dan ketentuan sebagai berikut : Nilai Nilai Angka Huruf 8.00 s/d 10.00 A 7.00 s/d 7.99 B 6.00 s/d 6.99 C 4.00 s/d 5.99 D 0.00 s/d 3.99 E : 1 set : Software IDE C/C++ C. TEORI DASAR : Looping adalah pengulangan perintah-perintah sampai mencapai ke adaan tertentu. Struktur perulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengula ngan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan perulangan 2. Isi atau badan perulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan diu lang. Pada dasarnya sebuah proses looping berkaitan erat dengan kendali uji. Dim ana kendali uji digunakan untuk menghentikan segala aktifitas berulang jika meme nuhi suatu persyaratan tertentu. Pada umumnya proses looping bisa digambarkan pa da diagram alir berikut ini : INISIALISASI PERUBAHAN KONDISI T Y PERNYATAAN

Bahasa C memiliki beberapa perintah atau notasi dalam struktur pengulangan antar a lain : 1. Pernyataan for Pernyataan for digunakan untuk menghasilkan pengulang an (looping) beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubaha nnya. Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi. Bentuk Um umnya : for (inisialisasi ; kondisi ; perubahan) { Statement; } Program diatas akan menampilkan bilangan yang banyaknya tak terhingga sehingga d apat membuat komputer anda berhenti bekerja. Contoh diatas juga merupakan prinsi p membuat bom program ( contohnya : bom mail ) Pernyataan for juga mengenal pern yataan bersarang, yaitu for didalam for, lainnya atau yang biasa disebut nested for 2. Pernyataan while Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang be rguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. P ernyataan while memungkinkan statemen-statemen yang ada didalamnya tidak diakuka n sama sekali. Bentuk Umumnya : while (kondisi) { Pernyataan ; } contoh sebagai berikut : #include <iostream.h> void main() { int i; for (i=1; i<100; i++) cout<<i<< <<endl; } Contoh : #include <iostream.h> void main() { int i; i=0; while (i<10) { cout<<C++; i++; } } Penjelasan bagian-bagian for : Bagian inisialisasi wajib diberikan sebagai batas awal sebuah perulangan. Bagian kondisi bersifat optional, yaitu jika diberikan maka proses looping akan berlangsung selama syarat memenuhi kondisi. Namun jika tidak, maka proses looping akan dilakukan tanpa batas. Bagian perubahan juga ber sifat optional, yaitu jika diberikan maka proses looping akan berlangsung seirin g dengan proses perubahan variabel peubah. Sebaliknya proses looping akan berlan gsung dengan isi variabel peubah konstan/tetap. Contoh lain : #include <iostream.h> void main() { int i; for (i=1; ; i++) cout<<i<< <<endl; } Program diatas digunakan untuk mengulangan tulisan C++ sebanyak 10 kali 3. Pernyat aan do..while Pernyataan dowhile mirip seperti pernyataan while, hanya saja pada dowhile, pernyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi. Bent uk Umumnya : do { pernyatan ; } while(kondisi);

Contoh : #include <iostream.h> void main() { int i; i=0; do { cout<<C++; i++; } while (i<1 0); } 5. Pernyataan goto Pernyataan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda : . Bentuk Umumnya : goto bawah; pernyataan1; pernyataan2; bawah : pernyataan 3; 4. Pernyataan continue dan break Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bila menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunakan dalam loop. B ila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengakhiri loop dan akan menghentikan i terasi pada saat tersebut. Pernyataan continue digunakan untuk pergi ke bagian a wal dari blok loop untuk memulai iterasi berikutnya. Contoh : #include <iostream.h> void main() { int i; i=0; for ( i=0; i<10; i++) { if (i==4 ) continue; cout<<Bilangan <<i<<endl; if ( i==6 ) break; } } Pada contoh diatas, pada saat goto ditemukan maka program akan melompat pernyata an berlabel bawah dan melakukan pernyataan 3. Contoh : #include <iostream.h> void main() { cout<<tes go to <<endl; goto selesai; cout<<Ha i, kok saya gak disapa <<endl; selesai : cout<<Selesai, deh <<endl; } Outputnya : Test go to Selesai, deh Dari program diatas, dapat dilihat perulangan dari suatu bilangan sebanyak 10 ka li. Tetapi, pada perulangan i=4, ada perintah continue. Dengan perintah ini, mak a program langsung meloncat ke loop berikutnya dan ketika sampai perulangan i = 6, ada perintah break. Otomatis program akan berhenti dan tidak sampai ke i=10. Dan program akan mencetak bilangan 0, bilangan 1, bilangan 2, bilangan 3, bilang an 5, bilangan 6. D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan software IDE C/C++ ( gunakan TURBO C++). 3. Tuliskan listing program dari program yang dimin ta oleh asisten 4. Jalankan program anda dan perhatikan apakah sudah sesuai deng an output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar oleh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas yang an da lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 hingga 4.

E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program untuk mencetak deret 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2. Buatlah program untuk mencetak (gunakan perulangan while atau for) **** *** ** * 3. Buatlah program yang menampilkan 5 buah bilangan, yaitu mulai dari bila ngan ke 5 sampai bilangan ke 1 dengan nilai awal bilangan 8. Tampilan bilangan t ersebut adalah menurun dan contohnya adalah : bilangan ke 5, i=3 (diperoleh dari 85) dan seterusnya sampai bilangan 1, i=7 (diperoleh dari 81=7). PERCOBAAN IV FUNGSI A. TUJUAN : Mahasiswa memahami pemrograman secara modular (tersubprogram) B. PER ALATAN : Komputer Software : 1 set : Software IDE C/C++ C. TEORI DASAR : Secara harfiah, struktur penulisan didalam bahasa C disusun sec ara modular ( ter-subprogram). Bahkan pada program utamanya juga berbentuk modul . Secara umum bentuk fungsi didalam C adalah sebagai berikut : Tipe_data Nama_fungsi(Daftar_parameter) { Tubuh_fungsi; } Setiap fungsi harus didefinisikan tipe datanya, hal ini dikarenakan bahwa fungsi memiliki return value (nilai balik) dan setiap nilai balik harus diketahui tipe datanya. Bahasa C memiliki built-in function (fungsi internal), namun fungsi da pat juga diciptakan sendiri oleh pemrogram. Setiap fungsi yang diciptakan harus memiliki nama yang unik atau berbeda antara satu dengan yang lain. Pada bagian l ain dari fungsi, terdapat daftar parameter. Parameter adalah nama-nama peubah ya ng dideklarasikan pada bagian header fungsi. Daftar parameter dipisahkan oleh ta nda koma, dan setiap parameter harus bertipe data. Terkadang fungsi tidak memili ki daftar parameter, namun merupakan keharusan menempatkan tanda parentheses () pa da fungsi tersebut. DEKLARASI FUNGSI Untuk mendeklarasikan suatu fungsi ada 2 ca ra, antara lain : 1. Secara langsung Yaitu dengan menempatkan fungsi diatas fung si main(), seperti contoh berikut ini :

int kali( int angka_1, int angka_2) { return angka_1*angka_2 } void main(); { co ut << Hasil kali antara 2 dan 3 adalah <<kali(2,3); } 2. Secara tak langsung Yaitu dengan menempatkan nama prototype fungsi diatas fun gsi main() dan implementasi prototype fungsi dibawahnya Seperti contoh berikut i ni : int kali( int angka_1, int angka_2); //Prototype fungsi void main(); { cout << Ha sil kali antara 2 dan 3 adalah <<kali(2,3); } int kali( int angka_1, int angka_2) ;//implementasi prototype fungsi { return angka_1*angka_2 } int kali( int &angka_1, int angka_2); //Prototype fungsi int jumlah( int *angka_ 1, int angka_2); //Prototype fungsi void main(); { int a, b; a=10; b=10 cout << n ilai awal a= <<a; cout << Hasil kali antara a dan b adalah <<kali(a,b); cout << nila i akhir a= <<a; cout << nilai awal b= <<b; cout << Hasil jumlah antara a dan b adala h <<jumlah(a,&b); cout << nilai akhir b= <<b; } int kali( int &angka_1, int angka_2 );//implementasi prototype fungsi { angka_1=angka_1*angka_2 return angka_1 } int jumlah( int *angka_1, int angka_2);//implementasi prototype fungsi { *angka_1=* angka_1+angka_2 return *angka_1 } PARAMETER Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa parameter merupakan se buah peubah. Dari penggunaannya, parameter bisa dilewatkan kedalam sebuah fungsi dengan 2 cara, antara lain : 1. Call by value Adalah suatu cara melewatkan sebu ah nilai pada parameter. Perhatikan contoh sebelumnya yaitu pada fungsi kali saa t dijalankan di program utama. 2. Call by reference Adalah suatu cara melewatkan alamat sebuah variabel pada sebuah parameter. Untuk jenis parameter ini, perlu ditambahkan operator pointer yaitu & atau * didepannya. Perhatikan contoh beriku t ini REKURSIF Rekusif adalah pemanggilan oleh dirinya sendiri. Oleh karena fungsi bis a menghasilkan nilai balik, maka fungsi bisa juga bisa memanggil dirinya sendiri . Contohnya adalah sebagai berikut : int faktorial( int angka_1); //Prototype fungsi void main(); { cout<<faktorial(1 0); } int faktorial( int angka_1);//implementasi prototype fungsi { If (angka_1= =0) return 1; else return angka_1*faktorial(angka_1-1); } D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan software IDE C/C++ ( gunakan TURBO C++).

3. Tuliskan listing program dari program yang diminta oleh asisten 4. Jalankan p rogram anda dan perhatikan apakah sudah sesuai dengan output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar oleh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas yang anda lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 hingga 4. E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Bu atlah fungsi untuk menghitung luas suatu bangun? 2. Buatlah fungsi untuk menghit ung hasil pangkat bilangan misalkan 2 pangkat 3 hasilnya adalah 8. PERCOBAAN V ARRAY A. TUJUAN : Mahasiswa memahami penggunaan tipe data array (larik). B. PERALATAN : Komputer Software : 1 set : Software IDE C/C++ C. TEORI DASAR : Array atau larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Array sering disebut juga sebagai variabel berindeks. Nilai suatu data dalam array ditentukan oleh nama dan indeks. Array banyak digunakan p ada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks. Tipe data array dapat berupa array satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi atau banyak di mensi. Secara umum bentuk array didalam C adalah sebagai berikut : Tipe_data Nama_array[ukuran]; Untuk bentuk array lebih dari 1 dimensi, digambarkan bentuknya seperti berikut : Tipe_data Nama_array[ukuran_1] [ukuran_2] [ukuran_n]; Contoh : char nama[10]; Array diatas menjelaskan bahwa array nama merupakan array berdimensi satu dengan ukuran 10 kali jumlah memori tipe char. Posisi awal hitung array dimulai dari p osisi 0 bukannya 1, sehingga jika nama dideklarasikan seperti contoh diatas, mak a berarti bahwa posisi awal array nama adalah 0 dan yang terakhir adalah 9 (buka nlah 10). REPRESENTASI ARRAY Untuk bisa menggunakan tipe array didalam program m aka perlu mendeklarasikan seperti contoh sebelumnya. Sedangkan untuk

pengisian nilai pada array dilakukan secara satu persatu bersesuaian dengan nomo r indeksnya misalkan : double nilai[5]; nilai[0]=7.5; nilai[1]=10; nilai[2]=5.5; nilai[3]=6.75; nilai[4 ]=8.25; Atau dengan mendeklaraksikannya sebagai konstanta array, seperti contoh berikut : double nilai[5]={7.5,10,5.5,6.75,8.25}; Khusus untuk tipe char sebagai string bisa langsung dituliskan semua karakter di dalam tanda petik dua seperti contoh berikut : char nama[15]=Marlena; D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan software IDE C/C++ ( gunakan TURBO C++). 3. Tuliskan listing program dari program yang dimin ta oleh asisten 4. Jalankan program anda dan perhatikan apakah sudah sesuai deng an output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar oleh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas yang an da lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 hingga 4. E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program yang menghitung jumlah elemen dalam s uatu array (larik) dengan array (larik) 1 dimensi {1,3,5,4,7,2,99,16,45,67,89,45 } 2. Buatlah program perkalian 2 buah matrik berordo m x n

PERCOBAAN VI POINTER A. TUJUAN : Mahasiswa memahami penggunaan tipe data pointer. B. PERALATAN : Komp uter Software : 1 set : Software IDE C/C++ Variabel m akan berisi alamat memori dari variabel count. Sedangkan operator * d igunakan untuk disertakan pada saat mendeklarasikan suatu variabel bertipe point er dan merupakan komplemen dari operator & saat proses (digunakan untuk mendapat kan data yang dikandung oleh alamat memori) . Dapat dicontohkan dari contoh diat as, anggap saja variabel count berada dilokasi memori 0x2000 dan mempunyai nilai kandungan didalam sebesar 100. Maka setelah proses diatas, variabel m akan beri si alamat count yaitu 0x2000. Lalu melalui variabel yang lain (misalkan q) menda patkan proses sebagai berikut : q=*m; C. TEORI DASAR : Pointer adalah sebuah variabel yang menyimpan alamat memori. Al amat ini merupakan lokasi dari obyek lain (dalam hal ini variabel lain ) didalam memori. Sebagai contoh, jika suatu variabel berisi alamat variabel lain, variab el pertama dikatakan menunjuk variabel kedua. Hal ini digambarkan sebagai beriku t : Alamat memori 1000 1001 1002 1003 1004 1005 Variabel dalam memori 1003 Maka variabel q akan berisi nilai kandungan yang sama dengan variabel count. Ber ikut adalah contoh yang selengkapnya : #include <iostream.h> void main(); { int count,q; int * m; count=100; m=&count; q=*m; cout<<isi variabel count adalah <<count<endl; cout<<isi variabel m adalah <<m< endl; cout<<isi variabel q adalah <<q<endl; } Maka hasilnya adalah : isi variabel count adalah 100 isi variabel m adalah 0x2000 isi variabel q adalah 100 Untuk membuat variabel menjadi variabel bertipe pointer, maka perlu dideklarasik an. Bentuk umum dari deklarasi tersebut adalah sebagai berikut : Tipe_data * nama_variabel Tipe data yang digunakan adalah yang ada atau beberapa type lain misalnya). OPER ATOR POINTER Ada dua pointer khusus yakni * operator pointer yang digunakan memo ri. Sebagai contoh : m=&count; berasal dari tipe data dasar yang berlaku (tipe bentukan dan &. Operator & adalah untuk mendapatkan alamat OPERASI PADA POINTER Operasi aritmatika pada pointer hanya ada 2, yaitu penambah an dan pengurangan. Baik proses penambahan ataupun pengurangan, akan menyebabkan variabel pointer akan berubah bertambah atau berkurang sebanyak n kali ukuran m emori tipe data dasar yang digunakan. Seperti contoh diatas, bahwa variabel m ad alah variabel pointer bertipe int (int berukuran 2 byte), maka apabila ada prose s penambahan atau pengurangan akan berubah menjadi 2 kali angka peubah, misalkan : m++;

Maka misalkan m beralamatkan memori 0x2000 setelah proses diatas akan beralamatk an memori 0x2002. Begitu juga pada proses pengurangan. POINTER & ARRAY Terdapat hubungan dekat antara pointer dan array. Perhatikan contoh berikut ini : char p2,str[80], *p1; p1=str; E. TUGAS PENDAHULUAN 1. Buatlah program untuk merubah semua huruf pada kalimat m enjadi huruf besar seluruhnya dengan pointer. 2. Buatlah program untuk membalik kata atau kalimat dengan pointer. Disini, p1 diatur untuk beralamat pertama dari elemen array str, yaitu str[0]. U ntuk mengakses elemen ke-5, anda dapat menuliskan : p2=str[4] atau p2=*(p1+4) Kedua cara diatas akan menunjukkan alamat element yang kelima. Dalam aplikasinya bisa anda lihat contoh berikut : #include<iostream.h> void main() { int a; char str[80]={"Hallo masdul"}, *p1; p1 =str; a=0; while (*p1){p1++;a++;} cout<<"panjang teks str : "<<a<<endl; } Baris program digunakan untuk menampilkan panjang sebuah kalimat pada suatu vari abel. D. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN 1. Menyalakan komputer 2. Mengaktifkan softwa re IDE C/C++ ( gunakan TURBO C++). 3. Tuliskan listing program dari program yang diminta oleh asisten 4. Jalankan program anda dan perhatikan apakah sudah sesua i dengan output yang diinginkan 5. Lakukan langkah 4, hingga program dinyatakan benar oleh asisten 6. Dari langkah 1 hingga 4, tuliskan laporan mengenai tugas y ang anda lakukan berikut kesalahan yang terjadi saat anda melakukan prosedur 1 h ingga 4.

Anda mungkin juga menyukai