Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENERAPAN
A. Penerapan Vektor Beberapa penerapan vektor dalam Fisika : 1. Penerapan penjumlahan vektor Ketika perahu menyeberangi sungai maka kecepatan gerak perahu sesungguhnya merupakan penjumlahan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air. 1. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat dibawah kapal tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin. 2.Ketika seorang pemanah menarik anak panah dari busurnya, sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur. 3. Penerapan perkalian vektor 1. Perkalian titik misalnya perkalian antara gaya dorong dengan perpindahan 2. Perkalian silang misalnya perkalian antara kuat arus listrik dengan medan magnet 3. Pada teori benang komponen paling kecil dan tidak bisa dipecah dari Jagat raya bukanlah partikel tetapi loop yang berlaku seperti benang yang bergetar. Dimana jagat waktu Einsten adalah 4 dimensi, sedangkan benang ada dalam dunia 11-dimensi. Penerapan vektor dalam Ekonomi: Pendekatan dalam analisa ekonomi adalah untuk membagi ekonomi dalam sector (manufaktur, pelayanan, utilitas, dst) dan untuk mengukur output dari setiap sector dengan nilai mata uang. Dalam ekonomi dengan 10 sektor output ekonomi dari semua ekonomi bisa direpresentasikan dngan 10-topel s = (s1,s2,s3,...,s10) dalam setiap angka s1,s2,...,s10 adalah output dari sektor individual.

4.

Penerapan Matrik

Beberapa penerapan matrik dalam Kimia: 1. Matriks Fock Matriks Fock atau lebih dikenal sebagai operator Fock adalah matriks yang digunakan untuk menghitung kesetimbangan energi suatu elektron terhadap intinya. Pada perhitungan kimia kuantum menggunakan metode Hartree-Fock, perhitungan matriks Fock merupakan awal proses kalkulasi numerik berulang. Matriks Fock merupakan pendekatan dari operator Hamiltonian dan disebut operator Fock karena matriks ini nantinya digunakan dalam perhitungan kimia kuantum untuk orbital atom atau orbital molekul. Persamaan yang sering digunakan adalah persamaan Roothaan dalam metode numerik. Beberapa penerapan matrik dalam Matematika ( Geometri ): Menentukan luas bangun datar Menentukan persamaan garis Menentukan persamaan lingkaran Salah satu alternatif untuk menyelesaikan hal tersebut adalah penggunaan matriks, walaupun dalam penggunaannya dituntut kemampuan kita dapat menguasai operasi matriks khususnya determinan, dan eliminasi gauss Jordan.

1. 2. 3.

BAB II PEMBAHASAN 1. Vektor


Sebagian besar, di dalam materi atau bab Fisika menggunakan vektor dalam penerapannya. Salah satu materi atau bab yang menggunakan vektor adalah tentang mengenal berbagai jenis gaya. Tidak hanya itu, hampir semua jenis gaya menggunakan vektor. Jadi, nyata bahwa vektor sangatlah bermanf aat dalam fisika. Contohnya Gaya Berat : Gaya berat sering disebut dengan berat. Berat ( diberi lambang w dari kata weight ) adalah gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada suatu benda. Jika suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, benda akan jatuh. Jika hambatan angin diabaikan, satu-satunya gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi Bumi (berat benda). Benda akan mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan ke bawah sama dengan percepatan gravitasi. Dengan menggunakan hokum II Newton pada benda jatuh bebas ini diperoleh hubungan antara berat dan massa. w = mg Kemanakah arah gaya berat? Berat adalah gaya gravitasi Bumi ( sering disebut dengan gaya tarik Bumi ). Karena itu, vector berat selau berarah tegak lurus pada permukaan Bumi menuju ke pusat Bumi. Dengan demikian, vector berat suatu benda di Bumi selalu kita gambarkan berarah tegak lurus ke bawah di manapun posisi benda diletakkan apakah pada bidang horizontal, pada bidang mring, ataukah pada bidang tegak.

w = mg w = mg w = mg w = mg

Gambar Arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah bagaimana pun posisi benda diletakkan.

Contoh soal gaya berat : Menghitung berat yang hilang Massa Siti di Bumi adalah 54kg. Berapakah berat Siti yang menghilang jika ia pergi ke bulan. Percepatan gravitas Bumi = 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi Bulan adalah seperenam percepatan gravitasi Bumi.

Strategi : Massa benda dimana saja adalah konstan, sedangkan berat bergantung pada percepatan gravitasi menurut persamaan w = mg. Berat Siti yang hilang adalah selisih antara berat Siti ketika di Bumi dan di Bulan.

Jawab : Massa Siti di Bumi mBm= 54kg Percepatan gravitasi Bumi gBm=9,8 m/s2 Berat Siti di Bumi wBm , adalah wBm = mBm x gBm = (54) x (9,8) = 529 N ( 3 angka penting ) Massa adalah konstan, sehingga massa Siti di Bulan mBl = 54kg gBl = gBm = (9,8) = m/s2

Berat Siti di Bulan wBl adalah : wBl = mBl x gBl = 54 x = 78,4 N Kehilangan berat Siti, w, adalah w = wBm - wBl = 529 78,4 = 451 N ( 3 angka penting )

2.

Matrik
Luas Bidang Datar

1.

Segitiga Definisi: Jika sebuah segitiga yang sudut-sudutnya A. ( ( ) Secara geometri :


B ( x2,y2)

), B.(

) dan C.

y2 C ( x3,y3 ) y3 A ( x1,y1) y1 x2-x1 x1-x3 D (x1, 0) E (x2,0)

F (x3, 0)

Dengan menggunakan luas trapesium diperoleh luas segitiga ABC adalah: Luas ABC = Luas FEBC - Luas FDAC Luas DEBA =
( )( ) ( )( ) ( )( )

= * + = *( = {| | | ) ( | | ) |} ( )+

= det [

Perhatikan bahwa jika A berada di atas garis BC maka luas itu sama dengan negative dari determinannya.

Contoh: 1

Tentukan luas segitiga yang titik-titik sudut A(0,0), B(4,0) dan C(0,4)

Jawab:
C

Dari gambar di atas diketahui: alas (a) = 4 satuan, dan tinggi (t) = 4 satuan Jadi luas segitiga ABC = x a x t =x4x4 = x 16 = 8 satuan Contoh: 2 Tentukan luas segitiga yang titik-titik sudut A(0,0), B(4,0) dan C(0,4) Jawab: Dengan menggunakan determinan dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Luas segitiga = det [

= det [ = ( = ( =8 ) )

Untuk matriks yang lain gunakan metode Sarrus, Ekspansi Baris, ataupun Eliminasi Gauss.

FISIKA EDISI KETIGA JILID 1 DAVID HALLIDAY ROBERT RESNICK ERLANGGA 1992 PANTUR SILABAN ERWIN SUCIPTO JAKARTA ITB.

Anda mungkin juga menyukai