Anda di halaman 1dari 4

Kebijakan Moneter Monetary Policy

Bank Indonesia berwenang menetapkan sasaran-sasaran memperhatikan moneter sasaran laju dengan inflasi. Bank Indonesia holds the authority to set monetary targets with due considerations to the inflation rate target. Bank Indonesia may also initiate efforts to maintain monetary stability through: (i) wajib open market operations, reserve requirement (ii) discount rate setting, (iii) minimum setting, (iv) loan or financing regulations. These efforts may also be made under Sharia/Islamic principles.

Bank Indonesia juga dapat melakukan upaya pengendalian moneter antara lain melalui: (i) operasi pasar terbuka, (ii) penetapan tingkat diskonto, (iii) penetapan minimum, (iv) pengaturan kredit atau pembiayaan. Cara-cara pengendalian moneter juga dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah. :: Operasi Pasar Terbuka (OPT) Open Market Operation (OMO) OPT merupakan salah satu instrumen moneter yang dapat Bank Indonesia untuk mengendalikan jumlah uang Rupiah beredar. dilakukan Bank melalui Mekanisme penjualan (SBI), pengendalian uang primer melalui OPT Sertifikat Indonesia cadangan

OMO control selling

is the

one

of

the of

monetary Rupiah in

instruments used by Bank Indonesia to amount circulation. This is performed by the Bank Indonesia Certidicates, buying securities, and intervention in the foreign currency market.

pembelian surat berharga, ataupun intervensi di pasar valuta asing. :: Penetapan Tingkat Diskonto Discount Rate Setting Bank Indonesia dapat pula memelihara stabilitas moneter dengan menentukan tingkat diskonto dalam OPT maupun dalam menjalankan fungsi lender of the last resort. :: Penetapan Cadangan Wajib Minimum Minimum Reserve Requirement Setting Penetapan Cadangan Wajib Minimum merupakan kebijakan yang Minimum Reserve Requirement Setting is the minimum required amount of 7 Bank Indonesia rate can by in also OMO maintain the in and

monetary discount resort.

stability

setting

functioning as a lender of the last

menetapkan sejumlah aktiva lancar yang harus dicadangkan oleh setiap bank, yang besarnya merupakan presentase dari kewajiban segeranya. Bila dipandang perlu, Bank Indonesia dapat moneter melakukan dengan pengendalian menaikkan atau

current assets that each bank has to maintain, stated in a percentage of the banks current liabilities. If necessary, Bank Indonesia may perform monetary control by either increasing or decreasing the amount of required minimum reserve.

menurunkan besar Cadangan Wajib Minimum yang harus ditahan oleh setiap bank. :: Peran sebagai Lender of the Last Resort The Lender of the Last Resort Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan memberikan kredit atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari). Bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan jumlah pinjaman. Bank Indonesia may function as the lender of the last resort by granting loans or financing to banks facing shortterm liquidity problem (maximum 90 days). The recipient bank is required to submit high quality collateral having minimum value equal to the loan granted.

:: Kebijakan Nilai Tukar Exchange Rate Policy Nilai tukar yang lazim disebut kurs, mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha. Secara garis besar, sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997. Dengan diberlakukannya Currency exchange value, commonly known as exchange rate. It plays a significant role in achieving monetary stability. A stable exchange rate is crucial to create a positive climate for business activities. Since 1970, Indonesia has implemented three exchange rate systems, that are the fixed exchange rate system over 1970 to 1978, managed floating exchange rate system since 1978, and the free floating exchange rate system since August 14, 1997. By implementing this system, the Rupiah exchange rate is determined solely by market dynamics

sistem yang terakhir ini, nilai tukar Rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar adalah cerminan sehingga kurs yang berlaku antara benar-benar merupakan

that reflects the interaction of supply and demand in the market. To maintain a stable exchange rate, Bank Indonesia may occasionally performs sterilization in foreign exchange market, especially during an irregular fluctuation of exchange rate.

keseimbangan

kekuatan penawaran dan permintaan. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan upaya sterilisasi pada pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.

:: Pengelolaan Cadangan Devisa Reserves Assets Management Cadangan devisa yang dikelola Bank Indonesia antara lain terdiri dari emas moneter, cadangan di IMF, cadangan dalam valuta asing, hak atas devisa yang setiap waktu dapat ditarik dari suatu badan keuangan internasional, dan tagihan lainnya. Cadangan devisa ini dikelola Bank Indonesia agar mencapai jumlah yang cukup untuk melaksanakan Pengelolaan likuiditas demikian, mengutamakan dan kebijakan cadangan tercapainya keamanan moneter. lebih tujuan daripada tetap devisa Bank Indonesia manages the reserves assets in the form of monetary gold, Reserves Position in the Fund (RPF), foreign reserves, special drawing rights from an internasional financial institution, and other reserves asset. The reserves assets management is aimed to attain an adequate amount needed to support monetary the policy. implementation In managing of the

reserves assets, Bank Indonesia puts the priority on liquidity and security factors over profit factor. Nevertheless, Bank Indonesia always takes into account the international market development in determining the composition of its placement portofolio. Also, Bank Indonesia implements

maksimalisasi keuntungan. Walaupun Bank Indonesia mempertimbangkan dalam portofolio devisa. Bank Indonesia devisa, menerapkan baik sistem menentukan penempatan perkembangan komposisi cadangan

yang terjadi di pasar internasional

diversification system in managing the reserves assets, both in term of foreign currencies and types of securities

diversifikasi cadangan

dalam

pengelolaan berdasarkan

investment. Thus, a loss in the value of one type of investment may hopefully be compensated by an increase in value of other investments.

jenis valuta asing maupun berdasarkan jenis investasi surat berharga. Dengan cara tersebut diharapkan penurunan nilai dalam salah satu mata uang dapat

dikompensasi oleh jenis mata uang lainnya atau penempatan lain yang mempunyai kinerja yang lebih baik.

10

Anda mungkin juga menyukai