Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis Jurnal Kasus Demam Reumatik ini. Terselesaikannya penyusunan laporan ini tidak lepas dari dukungan dan peran serta berbagai pihak, antara lain : 1. Bapak Heru Subekti, S.Kep., Ns., M.Kes., selaku dosen pembimbing dalam penugasan analisis jurnal kasus Demam Reumatik yang telah mendampingi dan memberi pengarahan 2. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2010 yang telah membantu dan memberikan saran serta semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada dosen kami yang telah membimbing kami dalam menyusun laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kami juga pembacanya. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna baik dari segi isi ataupun penyajiannya. Untuk itu, penyusun berharap saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dari pembaca yang budiman .

Yogyakarta, 15 Maret 2012

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Demam reumatik adalah Oleh karena itu, kelompok kami tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah demam reumatik. Sehingga apabila menemui kasus yang berkaitan dengan demam reumatik dapat dijadikan pertimbangan untuk menyelesaikannya. Terdorong oleh rasa ketertarikan dan keingintahuan tersebut, kami lalu mulai mencari referensi di www.libmed.ugm.ac.id dan memasukkan kata kunci Plasebo Amenorrhea dan didapat 8 hasil, lalu kami memilih poin pertama Cyclical dydrogesterone in secondary amenorrhea: Results of a double-blind, placebocontrolled, randomized study yang selanjutnya kami gunakan sebagai jurnal yang kami analisis, setelah sedikit membaca mengenai demam reumatik, kami mulai menyusun dasar teori. Kami memulai untuk membuat analisis PICO (Population, Intervention, Comparation, dan Outcome) yang dapat menjadi acuan kami dalam mencari informasi-informasi terkait pertanyaan kami dan sekaligus menjawab sesuai data penelitian yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami menentukan populasi yang akan kami gunakan adalah perempuan yang menderita amenore sekunder. Intervensi pada populasi digunakan HRT (Hormone Replace Therapy) dengan dibandingkan penggunaan Plasebo Therapy. Outcome dari hasil tersebut adalah menstruasi pada populasi. Untuk menambah dasar teori, kami juga mencari di www.google.com dan
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed dengan kata kunci demam reumatik,

reumatic fever, dan mengumpulkan semua data untuk dijadikan sebagai teori.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah mekanisme terjadinya demam reumatik? 2. Apa saja diagnosa yang terkait dengan demam reumatik?

3. ndsjndznvjdnjvnkxn

C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui mekanisme demam reumatik 2. Memahami diagnosa terkait demam reumatik 3. sdahfhsdafijaso;fkps

D. Manfaat Penulisan Bagi Mahasiswa: 1. Sebaiknya mahasiswa mampu mempelajari lebih dalam tentang demam reumatik agar mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuannya jika terjadi kasus amenore dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mahasiswa mampu mengetahui diagnosa-diagnosa terkait demam rematik agar dapat melakukan intervensi yang tepat. 3. Mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai

manajemen diri apabila mengalami demam reumatik. Bagi Masyarakat : 1. Masyarakat mampu mengenali demam reumatik serta cara menanganinya. 2. Masyarakat mampu menerapkan pencegahan terhadap terjadinya demam reumatik 3. Masyarakat terutama orangtua mampu memberikan pendidikan atau

pengetahuan mengenai amenorea pada anak perempuannya.

Anda mungkin juga menyukai