Anda di halaman 1dari 38

Sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian

yudistira

Sosialisasi
Pengertian Sosialisasi adalah proses pembelajaran tentang nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat sehingga akan terbentuk kepribadian yang sesuai perilaku dalam kehidupan dimasyarakatnya. Tujuan a. Mengetahui nilai dan norma yang ada di suatu masyarakat b. Mengetahui lingkungan sosial budaya

Faktor Faktor yang Memengaruhi


Kematangan Fisik Seseorang Lingkungan atau Sarana
Interaksi dengan Sesama Bahasa Kasih Sayang

Keinginan yang Kuat

Jenis sosialisasi a) Sosialisasi primer Sosialisasi yang pertama kali dijalani semasa kecil (di keluarga) B) Sosialisasi sekunder Proses sosialisasi yang dilakukan setelah keluarga

Resosialisasi Proses seseorang mendapat identitas diri yang baru Disosialisasi Proses pencabutan identitas diri yang telah dimiliki berkaitan dengan norma yang berlaku

Sosialisai Respiratif Proses sosialisasi yang mengutamakan hukuman dan komunikasi satu arah Ciri-ciri : 1. Menghukum perilaku yang keliru 2. Hukuman & imbalan material 3. Kepatuhan anak 4. Komunikasi sebagai perintah 5. Komunikasi nonverbal 6. Anak memerhatikan keinginan ortu

Sosialisasi Partisipatif Pola sosialisasi yang memberikan apa yang diminta anak jika berperilaku baik Ciri-ciri 1. Memberi imbalan pada perilaku baik 2. Hukuman & imbalan simbolis 3. Otonomi anak 4. Komunikasi sebagai interaksi 5. Komunikasi verbal 6. Ortu memerhatikan keinginan anak

Tipe Sosialisasi 1. Sosialisasi Formal Sosialisasi melalui lembaga lembaga yang berwenang Misal : Pendidikan sekolah 2. Sosialisasi Informal Sosialisasi yang terjadi dalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan Misal : Sosialisasi antar-teman atau sahabat

Agen sosialisasi dan peranannya 1. Keluarga

o Memberikan pengawasan & pengendalian o Mendorong agar anak dapat membedakan perilaku baik buruk, benar salah o Menjadi teladan dan contoh yang baik bagi anak

2. Kelompok Bermain Atau Sebaya Mengembangkan sikap mandiri Tempat menyalurkan emosi/perasaan Mengembangkan keterampilan sosial Mendorong untuk bersikap dewasa Mengembangkan sikap kepemimpinan

3. Sekolah
Membentuk kepribadian Mengembangkan potensi anak Melestarikan kebudayaan Meningkatkan taraf kesehatan hiburan

4. Lingkungan kerja
A. Membentuk kepribadian B. Sikap kompetitif C. Sikap kepemimpinan

5. Media massa
1) Dapat membedakan yang baik dan buruk

6. Masyarakat

Mengetahui norma dan nilai yang berlaku di masyarakat Kemampuan beradaptasi Kemandirian Interaksi atau bersosialisasi

Tahap Proses sosialisasi 1. Preparatory stage Tahap dimana anak mendapatkan pemahaman tentang dirinya. Anak akan melakukan proses meniru yang tidak sempurna 2. Play stage Tahap dimana anak dapat meniru secara sempurna

3. Game stage Peniruan mulai berkurang dan akan digantikan peranan yang dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran dan kreativitas. Anak mampu memposisikan dirinya pada orang lain

4. Generalized stage Sesorang dianggap telah dewasa dan mampu beradptasi pada lingkungannya

KEPRIBADIAN
PENGERTIAN

ASPEK PSIKOLOGIS DALAM DIRI SESEORANG


YANG DIWUJUDKAN DALAM TINDAKAN Aspek psikologis : 1. Watak Aspek yang berasal dari batin dan tidak berubah Contoh : sopan santun

2. Temperamen Aspek yang berasal dari batin dan didorong oleh emosi Contoh : Pemarah, sabar
3.Sikap Sambutan terhadap objek

4. Karakter Aspek yang berasal dari batin yang dipengaruhi oleh lingkungan Contoh : Tegas, tanggung jawab

Tipe tipe kepribadian Berdasarkan fungsinya 1. Rasional Kepribadian yang dipengaruhi oleh akal pikiran sehat 2. Intuitif Kepribadian yang dipengaruhi oleh firasat

3. Emosional Kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan 4. Sensitif Kepribadian yang dipengaruhi pancaindra sehingga cepat bereaksi

Berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan A. extrovert Kepribadian yang terbuka, ramah, suka bergaul, mudah adaptasi b. Introvert Kepribadian yang tertutup, pendiam, suka menyendiri, sukar adaptasi

c. Ambivert Kepribadian campuran yang tidak dapat digolongkan pada extrovert maupun introvert karena sifatnya bervariasi

Tahapan Perkembangan Kepribadian sebagai Hasil Sosialisasi


Tahap Pertama Tahap dimana anak diajarkan tentang keyakinan / pengenalan diri. Ada 2 bagian penting yaitu Basic Personal Structure dan Capital Personality Tahap Kedua Tahap dimana anak dipengaruhi oleh sifat sifat dasar manusia yang meliputi 1. Dorongan, meliputi nafsu dan kehendak. 2. Naluri, yaitu dorongan yang bersifat kodrati yang melekat pada makhluk hidup. 3. Perangai, yaitu perpaduan antara hati & pikiran manusia yang tampak dari raut mukanya. 4. Intelegensi, yaitu kecerdasan / kemampuan berpikir seseorang. 5. Bakat, yaitu sesuatu yang abstrak yang diperoleh seseorang karena warisan biologis / leluhur. 6. Getaran Hati / Emosi, yaitu sesuatu yang abstrak yang menjadi sumber perasaan manusia

Tahap Ketiga Tahap seseorang telah dewasa dimana perilaku perilaku sudah matang dan stabil, sudah memiliki perilaku yang khas dalam dirinya.

Setelah melalui 3 tahap, terbentuklah kepribadian Normatif Man Kepribadian yang sudah menjalankan perilaku perilaku umum dalam masyarakat Otoriter Man Kepribadian yang didasarkan atas mementingkan kepentingan sendiri Marginal Man Kepribadian yang dimiliki seseorang diantara 2 ambang perilaku

KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah hasil cipta manusia yang berupa cipta, rasa, dan karsa Cipta : Buah pikiran manusia, ideologi Rasa : Ekspresi jiwa manusia, musik, tarian Karsa : Rumah adat, pakaian Wujud Kebudayaan 1. Kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide ide, gagasan, nilai, norma, dan sebagainya. 2. Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3. Kebudayaan sebagai benda benda hasil karya manusia.

SIKAP SIKAP ANTISOSIAL DAN PERILAKU MENYIMPANG

Antisosial adalah suatu sikap yang melawan kebiasaan masyarakat dan kepentingan umum Faktor Penyebab Sikap Antisosial Kekecewaan terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat. Kegagalan dalam proses sosialisasi yang dialami. Ketidakmampuan memahami sistem nilai dan norma yang berlaku. Macam Tindakan Antisosial menurut sifatnya 1. Tindakan Antisosial yang Dilakukan secara Sengaja Pelaku Melakukan tindakan antisosial secara sadar, tetapi tidak mempertinmbangkan penilaian orang lain terhadap tindakan tersebut. Contoh : Vandalisme 2. Tindakan Antisosial karena Tak Peduli Pelaku melakukan tindakan antisosial karena ketidakpedulian terhadap keberadaan masyarakat di sekitarnya. Contoh : Membuang sampah sembarangan

Tiga Tipe Tindakan Antisosial 1. Dilakukan di Jalan Pelaku melakukan tindakan antisosial di wilayah jalan sehingga menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar atau pengguna jalan. Contoh : Melanggar rambu lalin sehingga kecelakaan

2. Dilakukan oleh Tetangga Tetangga melakukan tindakan antisosial dapat mengganggu / merusak kualitas masyarakat di sekitarnya. Contoh : Menyetel TV terlalu keras sehingga mengganggu tetangga sekitar
3. Dilakukan terhadap Lingkungan Sekitar Dalam tindakan antisosial ini yaiitu rusaknya lingkungan alam, fasilitas umum, dan benda benda lain di sekitar Contoh : Mencoret coret tembok dan meja sekolah

Istilah yang berhubungan dengan antisosial 1. Antikonformitas Pelanggaran nilai dan norma sosial dengan sengaja oleh individu / kelompok Contoh : Mencuri dan membunuh 2. Aksi Antisosial Aksi dimana mementingkan kepentingan sendiri di atas kepentingan umum Contoh : Tidak ikut gotong royong warga 3. Antisosial Grudge Antisosial yang disebabkan rasa dendam terhadap aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyimpang Contoh : Narkoba karena kurang dihargai di lingkungan sekitar

Ciri Ciri Kepribadian Antisosial


1. Tidak mematuhi norma norma sosial

2. Berbohong
3. Sesuka hati atau tidak punya rencana ke depan

4. Mudah marah atau agresif


5. Tidak peduli dengan keselamatan orang lain 6. Tidak tanggung jawab 7. Tidak menyesal bila menyakiti

Perilaku Menyimpang
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai / bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat Sebab Sebab Perilaku Menyimpang Hasil Sosialisasi yang Tidak Sempurna Hasil Sosialisasi dari Nilai Nilai Subkebudayaan Menyimpang Proses Belajar yang Menyimpang Ikatan Sosial yang Berlainan Ketegangan Antara Kebudayaan dan Struktur Sosial

Ciri Ciri Perilaku Menyimpang


Penyimpangan harus dapat didefinisikan Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak

Penyimpangan relatif mutlak


Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal

Terdapat norma norma penghindaran dalam penyimpangan


Penyimpangan sosial bersifat adaptif

Sifat Sifat Penyimpangan


1. Positif Tidak sesuai dengan aturan / norma yang berlaku, namun berdampak positif Contoh : Wanita bekerja keras 2. Negatif Kecenderungan bertindak ke arah nilai nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk sehingga mengganggu sistem sosial yang ada Contoh : Pencurian, pelacuran, pembunuhan

Macam Macam Perilaku Menyimpang


Berdasarkan Kekerapannya Penyimpangan Primer Sementara dan tidak berulang ulang dan masih bisa diterima oleh masyarakat Contoh : Anak terlambat sekolah karena ban bocor Penyimpangan Sekunder Terus menerus, sehingga akibatnya mengganggu orang lain. Contoh : Tidak masuk sekolah tanpa ijin dan mabuk di tempat umum

Berdasarkan Jumlah Pelakunya Penyimpangan Individual Dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat Contoh : Seorang anak yang ingin menguasai harta orang tuanya Penyimpangan Individual dibedakan menjadi : A. Pembandel, yaitu penyimpangan karena tidak patuh pada nasihat orang tua agar mengubah pendirian yang kurang baik B. Pembangkang, yaitu penyimpangan karena tidak taat pada peringatan orang tua C. Pelanggar, yaitu penyimpangan karena melanggar norma norma umum yang berlaku D. Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan karena mengabaikan norma norma umum sehingga menimbulkan kerugian di lingkungannya E. Munafik, yaitu penyimpangan karena tidak menepati janji

Penyimpangan Kelompok Dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya, namun bertentangan dengan norma umum Contoh : Teroris, separatis, kelompok preman

Tipe Tipe Perilaku Menyimpang


Tindakan Kriminal atau Kejahatan Dua jenis kejahatan seperti yang tercantum dalam KUHP yaitu : 1. Violent Offenses atau kejahatan yang disertai dengan kekerasan pada orang lain, seperti pembunuhan, pemerkosaan, dsb 2. Property Offences atau kejahatan yang menyangkut hal milik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpa kekerasan, dsb Empat jenis kejahatan menurut Light Keller dan Callhoun yaitu : 1. Kejahatan Tanpa Korban (Crime Without Victims) Kejahatan yang tidak menimbulkan korban seperti mabuk dan mencuri 2. Kejahatan Terorganisir (Organized Crime) Kejahatan yang telah direncanakan dan terorganisir seperti pengiriman TKI ilegal dan penjualan anak 3. Kejahatan Kerah Putih (White Collar Crime) Kejahatan yang dilakukan oleh orang orang berstatus tinggi dalam pekerjaannya seperti korupsi pejabat

4. Kejahatan Korporasi (Corporate Crime) Kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan keuntungan atau menekan kerugia seperti pemberian upah buruh di bawah standar UMK yang ditentukan 5. Blue Collar Crime Kejahatan yang dilakukan oleh golongan ekonomi rendah seperti mencopet

Anda mungkin juga menyukai

  • Geografi
    Geografi
    Dokumen33 halaman
    Geografi
    Yudistira Ydstr
    Belum ada peringkat
  • Yudistira
    Yudistira
    Dokumen17 halaman
    Yudistira
    Yudistira Ydstr
    Belum ada peringkat
  • Sosiologi
    Sosiologi
    Dokumen38 halaman
    Sosiologi
    Yudistira Ydstr
    Belum ada peringkat
  • Asal Mula Selat Bali
    Asal Mula Selat Bali
    Dokumen3 halaman
    Asal Mula Selat Bali
    Muhammad Farhan Mubaraq
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sosiologi
    Tugas Sosiologi
    Dokumen5 halaman
    Tugas Sosiologi
    Yudistira Ydstr
    Belum ada peringkat
  • Kadar Garam
    Kadar Garam
    Dokumen10 halaman
    Kadar Garam
    Yudistira Ydstr
    Belum ada peringkat