Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahNya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pembutan makalah ini diajukan sebagai bahan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan di Universitas Lambung Mangkurat. Dalam pembuatan makalah ini penulis banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga terlaksana sebagaimana mestinya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya dapat membangun, sehingga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Banjarbaru, ..2012

Penulis

BAB I

A. Kikir Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Adapun fungsi utama dari kikir adalah untuk mengikir dan meratakan permukaan benda kerja, Ukuran panjang sebuah kikir adalah panjang badan ditambah dengan tangkainya. Derajat kekerasan kikir adalah kasar, setengah kasar dan sangat halus. Guratan tunggal dipergunakan untuk mengikir logam lunak. Guratan ganda dipergunakan untuk pekerjaan yang bersifat umum. Satu set guratan membuat sudut 45, yang lain 70, kedua-duanya terhadap sumbu memanjang kikir. Guratan parut digunakan untuk pekerjaan kasar pada bahan lunak, misalnya Alumunium.

1. Macam-macam kikir dan fungsinya Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan

menghaluskan suatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya, membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya. Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya. Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :

a. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir.Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.

b. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama,lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. c. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. d. Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga,segitiga kikir pada bagian ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih besar.

e. Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil

f. Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan membuat bidang cekung.

g. Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung,dan membuat bidang cekung. h. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bula. .

Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas : a. Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal. b. Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja. c. Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja.

2. Cara posisi mengikir yang baik dan benar a. Posisi Kaki Selama mengikir, posisi berada di sebelah kiri ragum dengan kaki tetap pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan, dan jarak antara kadua kaki disesuaikan dengan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30 untuk kaki kiri dan kurang lebih 75 untuk kaki kanan b. Gerakan Badan dan Lutut Badan berdiri tegak pada posisi awal dan selanjutnya dicondongkan ke depan selama gerakan pemotongan berlangsung. Kaki kanan tetap lurus selama proses pengikiran dan lutut kiri dibengkokkan ke dalam. Pandangan mata selalu tertuju pada benda kerja c. Memegang Kikir Tangan kanan memegang gagang kikir dengan teguh. Ujung gagang di tekan dengan telapak tangan bagian tengah. Ibu jari terletak di atas dan jari-jari lainnya di bawah gagang. Tempatkan telapak tangan dan ibu jari tangan kiri pada ujung kikir. Jari-jari lainnya terletak di luar ujung kikir tersebut, dengan keadaan rapat satu sama lain dan melipat ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir. Jika bekerja dengan menggunakan kikir kecil, maka gagang kikir harus dipegang dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup dilakukan oleh jari-jari dan ibu jari saja. d. Tekanan Pada Kikir Tekanan yang diberikan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja. Pada saat mulai mengikir, tekanan yang paling besar harus terdapat pada tangan kiri dan tekanan yang ringan berada pada tangan kanan. Pada saat kikir berada di tengah-tengah benda kerja yang dikikir, tekanan kedua tangan harus sama besar. Jika posisi kikir telah berada pada ujung langkah, tekanan tangan kiri harus diperingan dan tekanan tangan kanan berada dalam keadaan maksimal. Pada saat langkah ke belakang tidak ada penekanan sama sekali.

Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir: 1. Pahatan kasar sekali (Rough) 2. Pahatan kasar (Bastard cut) 3. Pahatan setengah kasar (Second Cut) 4. Pahatan halus (Smooth Cut) 5. Pahatan halus sekali (Dead Smooth) B. Ragum Dalam sebuah Workshop pasti terdapat alat perkakas kerja tangan untuk memudahkan ataupun merapikan suatu proses akhir . Dalam hal ini fungsi Ragum sebagai alat untuk menjepit benda kerja sangat penting. Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain. Dengan adanya Ragum,benda kerja yang akan digergaji,di sney,dikikir ataupun dipahat bisa dengan kencang dijepit sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan dan hasil dari sebuah proses akan maksimal. Ragum sendiri memiliki komponen yang melengkapinya,antara lain tangkai ragum,rahang tetap dan rahang gerak. Komponen yang terdapat pada sebuah ragum masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Karena sangat pentingnya kegunaan sebuah Ragum pada proses pekerjaan tangan maka diperlukan perawatan agar tidak mudah rusak. Ragum adalah alat untuk menjepit benda kerja.Untuk membuka rahang ragum dilakukan dengan cara memutar tangkai/tuas pemutar ke arah kiri (berlawanan arahjarum jam) sehingga batang berulir akan menarik landasan tidak tetap pada rahang tersebut, demikian pula sebaliknya untuk pekerjaan pengikatan benda kerja tangkai pemutar diputar ke arah kanan (searah jarum jam). Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri.

Tinggi ragum harus disesuaikan dengan bentuk dari benda yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang menggunakan. Untuk pengikiran yang menggunakan tenaga yang besar, ragum harus di pasang lebih rendah. Untuk orang yang tinggi, biasanya ketinggian ragum diatur oleh alas yang rata, sedangkan untuk orang yang pendek, tinggi yang sesuai dapat diatur oleh alas kayu/jeruji di atas lantai. Untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu, teknik pengaturan tinggi ragum yang sesuai dapat dilakukan dengan aturan tersendiri. Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit atau membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.

1. Bagian-bagian pada Ragum Dalam sebuah ragum terdapat bagian-bagian antara lain : a.Rahang gerak b.Rahang tetap Berdasarkan kapasitasnya untuk mencekam dengan kuat atau memberikan tekanan tetap, ragum dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam produksi di bengkel-bengkel kecil dimana umumnya memerlukan penyesuaian peralatan dan teknik/metode untuk pekerjaan-pekerjaan secara manual dengan tangan. Operasi-operasi di bengkel besar akan memerlukan jig atau alat tekan yang dapat digabung dengan ragum tertentu atau alat lain dari ragum biasa. Satu masalah yang timbul adalah bagaimana mencekam benda kerja dengan kuat tanpa meninggalkan bekas kasar dari ragum; masalah lain yaitu bagaimana memegang part kecil dengan ragum yang relatif besar. Ada solusi mudah untuk masalah-masalah tersebut. Terlepas dari alas penyelip atau jepitan lunak yang dapat digunakan untuk melindungi benda kerja, seringkali hal ini cukup untuk memegang benda kerja dengan kardus seperti pada kardus rokok. Karena ketipisannya dan disokong dengan jepitan logam, hal ini akan memberikan cekaman yang lebih kuat pada benda kerja daripada jepitan fiber yang tebal. Lembaran logam seperti alumunium dan kuningan, serta semua material logam lunak juga dapat digunakan. Jika bagian utama dari benda kerja mengalami permesinan atau akan mengalami kerusakan akibat dari jepitan ragum standar, sepasang permukaan halus dari baja lunak akan mengubah bangku ragum, untuk fungsi ini, menjadi sebuah mesin ragum tetap. Saat ini, memegang sebuah mesin ragum lebih nyaman dilakukan pada bagian dasar/kaki bangku ragum, dengan menggunakan mesin ragum untuk memasang benda kerja, dan berdasar prinsipnya, ragum kecil tertentu, atau penjepit ragum, dan bahkan tempa pembuat perkakas dapat dipasang untuk benda kerja keci.

2. Cara Penggunaan Ragum Cara penggunaan Ragum yang benar,yaitu : a.Memilih tinggi ragum yang sesuai Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda : 1. Berdiri tegak di ragum 2. Tempelkan kepalan tangan pada dagu 3. Sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangansampai menyentuh bibir mulut ragum. b.Menjepit benda kerja pada ragum Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit. Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll. c.Posisi badan dan kaki Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri yang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanan namum tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja. Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah membentuk sudut kurang 45. 3. Jenis-Jenis Ragum Secara umum Ragum dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Ragum catok Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a) Ragum biasa Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.

b) Ragum berputar Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut terhadap spindle(poros putar ). Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 360 derajat.

c) Ragum universal Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya secara datar dan tegak.

Anda mungkin juga menyukai