Anda di halaman 1dari 3

* Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Produk Domestik Bruto menurut pendekatan produksi adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi selama periode tertentu (biasanya dalam 1 tahun). Unit-unit usaha dikelompokkan menjadi 9 sektor berdasarkan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC), yaitu : sektor pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan,listrik, gas, dan air bersih; bangunan; perdagangan, hotel, dan restoran; pengankutan dan komunikasi; keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; jasa-jasa. . Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku/Harga Sekarang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa dengan menggunakan harga pasar yang berlaku pada periode tersebut. Berdasarkan perkembangan komposisi PDB atas dasar harga berlaku dapat dicermati proses transformasi struktural, baik ditinjau dari sisi produksi (industrialisasi), pengeluaran konsumsi rumah tangga, peranan pemerintah, serta perdagangan internasional. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan menggambarkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun dasar. Tahun dasar yang digunakan pertama kali adalah tahun 1960, kemudian diubah menjadi 1973, 1983, 1993, dan terakhir tahun 2000.

Dari perkembangan PDB atas dasar harga konstan dapat diturunkan laju pertumbuhan ekonomi. Ada dua tipe GDP, yaitu : 1. GDP dengan harga berlaku atau GDP nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. 2. GDP dengan harga tetap atau GDP riil, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain Angka-angka GDP merupakan hasil perkalian jumlah produksi (Q) dan harga (P), kalau harga-harga naik dari tahun ke tahun karena inflasi, maka besarnya GDP akan naik pula, tetapi belum tentu

kenaikan tersebut menunjukkan jumlah produksi (GDP riil). Mungkin kenaikan GDP hanya disebabkan oleh kenaikan harga saja, sedangkan volume produksi tetap atau merosot. GDP nominal. Ini bisa berubah setiap saat, baik karena ada perubahan dalam jumlah (nilai riil) barang dan jasa atau ada perubahan dalam harga barang dan jasa tersebut. Sehingga, GDP nominal Y = P y, di mana P adalah tingkat harga dan y adalah output riildi sini output dan GDP serupa. GDP Riil atau, y = YP adalah nilai barang dan jasa yang diukur menggunakan harga konstan. Perbedaan antara riil dan nominal ini dapat juga diterapkan pada nilai moneter lain, seperti gaji. Gaji nominal (atau uang) dinotasikan oleh W dan dibagi jadi nilai riil (w) dan variabel harga (P). Sehingga, W = gaji nominal = P w. w = gaji riil = W/P Konversi dari satuan nominal ke riil ini memungkinkan kita untuk menghilangkan masalah yang muncul ketika mengukur nilai rupiah yang berubah sepanjang waktu sebagaimana tingkat harga berubah Deflator GDP, disebut juga deflator harga implisit untuk GDP, mengukur harga output relatif terhadap harganya pada tahun dasar. Ini mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam perekonomian. Harga Sekarang adalah yang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada tahun bersangkutan (harga yang terjadi setiap tahunnya). Harga Konstan adalah yang menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar, dalam penghitungan ini digunakan tahun 2000 sebagai tahun dasar Pendapatan Neto terhadap luar negeri dari faktor produksi (net factors income from abroad) Variabel ini menunjukan besarnya pendapatan yang diperoleh dari faktor produksi yang ada diluar negeri dikurangi pendapatan yang diperoleh dari faktor produksi yang berasal dari luar negeri didalam negeri GDP = GNP ~ Pendapatan neto terhadap luar negeri dari faktor produksi Dengan demikian apabila GDP lebih besar daripada GNP , maka dapa disimpulkan bahwa pendapatan dari faktor produksi didalam negeri yang berasal dari luar negeri lebih besar dibandingkan pendapatan dari faktor produksi dalam negeri yang ada diluar negeri Keadaan ini sering ditemui pada banyak negara yang sedang berkembang Besarnya GNP & NI (besarnya pendapatan yang diukur dengan menggunakan metode pendapatan) dibedakan oleh nilai penyusutan dan nilai pajak tak langsung

GNP - Depresiasi NNP - Pajak Tak Langsung NNP = Net National Produksi NI = National Income

Anda mungkin juga menyukai