Anda di halaman 1dari 16

SALURAN KENCING GINJAL, URETER, KANDUNG KENCING, URETHRA

FOTO POLOS Pengawasan mutu Foto pertaaaaaaama selalu foto abdomen tanpa kontras. Foto ini harus mencakup costa ke11 dan simfisis pubis. Bila penderitanyaaaa amat besar, tambahlah dengan foto tersendiri daerah pelvis. Pola Pengamatan Pertama-tama lihatlah tulang, costa,vertebra, dan pelvis, untuk mengesampingkan adanya infeksi, metastase, atau kelainan-kelainan yang lain. Kemudian lihat garis bentuk psoas. Garis psoas tidak selalu terlihat, hal ini tidaklah penting, tetapi perubahan dari garis otot psoas normal yang lurus biasanya penting. Identifikasi ginjal,perhatikan bentuk dan ukurannya, kemudian lihat daerah kandung empedu. Perhatikan adakah klasifikasi. Feces yang berlebihan mengaburkan detail Bila colon terlalu banyak berisi feces atau gas, ginjal bisa tidak jelas terlihat dan batu pada ureter atau buli mungkin terlewatkan. Kosongkan usus dan ulangi foto. Abdomen yang normal Tulang-tulang, otot psoas kiri dan kedua ginjal terlihat dengan jelas. Ukuran kedua ginjal haruslah sama ( yang kiri biasanya lebih tinggi dari yang kanan )dan garis luarnya haruslah rata. Biasanya terlihat penonjolan halus pada sisi lateral ginjal kiri. Penonjolan lokal yang lain mencurigakan suatu kista atau tumor ginjal. Pengkerutan, baik lokal atau seluruh ginjal, mencurigakan adanya suatu infeksi kronis. Ginjal yang normal simetris garis luarnya rata / halus Penonjolan ginjal yang lokal Suatu penonjolan lokal karena kista atau tumor ginjal. ( Untuk ginjal yang mengkerut lihat halaman 200. )

Kalsifikasi pada Daerah Ginjal Batu ginjal akan selalu terletak di dalam bayangan ginjal, apapun posisi penderita. Foto lateral atau miring akan membantu membedakan batu ginjal dengan batu empedu atau kalsifikasi yang lain. Batu ginjal ( di posterior ) Batu empedu ( di anterior ) Batu ginjal bisa tunggal atau multipel, halus atau kasar. Biasanya amat dense dan bias juga bilateral. Bentuknya bisa sesuai dengan bentuk pelvis dan calyx renalis. Bila besar, disebut ``staghorn``; ini menyebabkan infeksi yang berulang. Fragmen yang kecil bisa masuk ke dalam ureter dan menyebabkan kolik renal atau obstruksi. Batu calyx yang kecil Batu ``staghorn`` yang besar Ginjal akan rusak akibat adanya infeksi yang berulang. Jenis kalsifikasi seperti ini tidak terdapat pada pelvis renalis atau calyx. Ini karena medullary sponge kidney : sering bilateral, tetapi tidak selalu simetris. Kalsifikasi ini selalu di dalam kontour ginjal dan tidak memerlukan pengobatan kecuali bila di samping hal ini juga terdapat batu.

Ureter Pola pengamanan Lihat sepanjang jalan ureter, yang terletak dekat prosesus transverses lumbalis pada sisi kanan columna vertebralis kemudian melengkung sedikit keluar sebelum memasuki bulibuli. Batu bisa terdapat di mana saja sepanjang jalan ini. Posisi normal tractus urinarius Batu bisa terlihat dimana saja. Batu ureter Bisa tunggal atau multipel. Pada penderita ini, satu terdapat pada pertengahan ureter dan satu tepat diatas buli-buli, batu ureter bisa amat kecil sehingga tidak terlihat secara radiologis, dan bisa dengan mudah tertutup oleh bayangan usus. Bila terdapat indikasi klinis yang tepat, mungkian perlu dilakukan pemeriksaan dengan kontras. Dignosa banding Batyu ureter hrus dibedakan dengan kelenjar limfe dan phlebolith. Kalsifikasi kelenjar limfe bisa tunggal atau multipel, tetapi jarang terdapat pada garis ureter. Phlebolith hamper selalu multipel, berbentuk bulatan dengan bagian tengah lebih lusen dan ukurannya bermacam-macam, dan kebanyakan terdapat di dalam pelvis. Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan dengan kontras untuk membedakan phlebolith dengan batu.

Palvis

Buli-buli Sering terlihat sebagai bola di dalam pelvis, bahkan tanpa kontras sekalipun. Kosongkan buli-buli sebelum pemeriksaan dengan kontras. Batu buli-buli Bisa tunggal atau multipel, besar atau kecil, dan sering berlapis-lapis (lihat halaman 205). Batu buli-buli tinggal yang berlapis-lapis. Penderita ini nampaknya juga penderita cystitis kronis. Suatu batu buli-buli yang besar, dengan kalisifkasi karena schistomiasis. Klasifikasi pada buli-buli hamper selalu karma schistomiasis (lihat juga haaaalaman 205206) Klaisifikasi pada dinding buli-buli penuh (kedua ureter juga mngalami kalsifikasi). Kalsifikasi pada dinding buli-buli yang kosong. Fibroid Dermoid Hal ini bisa dikenal (lihat halaman 173). Alat kontrasepsi intra uternine (lihat halaman 168-169) UROGRAFI : PEMERIKSAAN DENGAN KONTRAS UNTUK GINJAL, URETER DAN BULI-BULI Indikasi Klinis Utama

Hematuri. Nyeri pinggang (yang tak bisa diterangkan sebabnya). Kolik ginjal. Infeksi saluran kencing yang berulang. Dicurigai terapat tumor ginjal. Nyeri abdomen yang samara-samar. BUKAN indikasi untuk urografi. Persiapan Untuk keadaan akaut (gawat darurat) tidak perlu persiapan. Untuk yang lain, berikan obat pencahar yang kuat ddua malam sebelumnya, ini akan membantu membersihkan usus dan menurangi jumlah gas dalam usus. Pastikan bahwa penderita minum cukup banyak cairan. Teknik Pelaksanaan Mula-mula buatlah foto polos seluruh abdomen. Periksalah mutu dan carilah apakah ada kalsifikasi atau kelainan yang lain., Bila baru saja mendapat trauma , kesampingkan adanya fraktur pada iga, prosessus transverses lumbalis, atau pelvis. Bila terlihat teerdapat kalsifikasi yang sebagian tertutup gas dalam usus, buatlah foto dengan proyeksi yang lain (lihat haaaaalaman 170 171). Setewlah foto polos diperiksa dan bila diagnosa tidak jelas, bahan kontras bis disuntikan secara intravenous. Kputusan ini merupakan tanggung jawab dokter. Kadang-kadang bahan ontras urografik bisa menimbulkan reaksi. Tanyailah penderita apakah dia sudah pernah diperiksa seperti ini sebelumnya dan apakah timul reaksi. Kebanyakan reaksi yang timbul hanya ringan saaaaaja, yaitu perasaan panas dan rasa yang aneh pada mulut. Kadang-kadang timbul urticaria, gatal, dan nausea. Biasanya hal ini tidak

memerlukan pengobatan; bila reaksi berat lakukan tindakan sesuai denan intruksi pada halaman 15 16 (LIHAT HALAMAN KUNING PADA PERMULAAN BUKU INI). Bila reaksi serius, hal ini jarang terjadi, penderita bisa mengalami kolaps vaskuler, gangguan pernafasan, edema larynx, atau bahkan jantung berhenti berdenyut (cardiac arrest). Penggunaan resusitasi kardiopulmoner (lihat halaman kuning 19 23) dan ikutilah instruksi unuk keadaan gawat darurat seperti ini. (Kematian dapat terjadi pada suntikan kontras secara intraaaaaaaavaenous pada alebih kurang 1:30.000 injeksi). Terdapat pelbagai jenis cairan kontras orografi intravenous dengan kosentrasi yang berbeda-beda. Perhatikan uraian dan dosis yang tertera pada bungkusnya. Jangan pakai cairan yang dipergunakan untuk angiografi (terlalu kuat) atau unuk cystografi (terlalu lemah). Disis untuk dewasa normal adalah antara 40 100 ml. Untuk anak-anak yang berumur 2 15 tahun, dosisnya bisa sampai 1 ml per kg berat badan. Teknik Pelaksanaan (lanjutan) Injeksikan seluruh dosis dengan sepat ; dan ini harus diberikan secara intravenous. Bila diberikan di luar vena aaakan timbul nyeri lokal. Buatlah foto segera setelah injeksi selesai harus dilakukan dalam 3 menit sejak mulai. Lihat fotonya untuk melihat ginjal. Buat foto lagi 10 menit setelah injeksi mulai. Lihat ginjal, ureter dan buli-buli. Bila organ-organ ini sudah jelas terlihat tidak perlu dibuat foo lagi. Bila sebagian traktus urinaius tidak terlihat dengan baik, buat foto tambahan dengan posisi telungkup 15 menit kemudian (25 menit bila dihitung dari mulainya injeksi). Kemudian tambahkan foto buli-buli; perhatikan buli-buli. Bila ada keraguan mengenai ureter bbagian bawah atau buli-buli, buatlah foto lagi setelah penderita disuuuuruh kencing.

Foto Sesaat Setelah Injeksi Kontras.

Foto yang dibuat sesaat setelah injeksi kontras akan memperlihatkan ginjal dengan densitas yang meningkat karena adanya bahan kontras dalam jaringan ginjal. Lihatlah bentuk bentuk dan ukuran ginjal. Bila satu atau kedua ginjal tidak terlihat pada tempatnya yang biasa, carilah ditempat lain di abdomen. Ginjal bisa terdorong atau bergeser ke posisi abnormal, bahkan bisa berada didalam pelvis. Kemudian periksa garis bentuk ginjal; pastikan bahwa garis bentuk ini rata. Irreularitas menunjang adanya suatu jaringan parut atau massa. Bil dari foto polos anda tahu terdapat suatu massa (penonjolan) pada sebagian ginjal, lihat apakah densitasnya sama dengan bagian ginjal lainnya atau tetap tidak berubah setelah injeksi. Bila tidak ada peningkatan densitas lebih curuga kea rah adanya kista. Bila terdapat peningkatan densitas dibandingkan dengan bagian ginjal yang lain, yang paling mungkin adalah suatu tumor. Nephrogram normal Kista ginjal Foto 10 Menit Kemudian (atau lebih) Pada stadium ini, calyx, renalis, dan setidaknya sebagian ureter akan terlihat. Terdaapat variasi anatomi dalam hal jumlh dan bentuk calyx renalis, tetapi biasanya simetris (lihat haaaaalaman 199). Bila satu ginjal (atau keduanya) terlihat mempunyai 2 kelompok calyx yag tewrpisah, atas dan bawah, carilah ureter tambahan, yang bisa bersatu dengan ureter normal di dekat pelvis renalis atau bisa tetap terpisah sampai meeka masuk kedalam buli-buli. Pada foto 10 menit atau lebih, nephrogram pada kedua ginjal harus sudah berkurang; kedua ginjal harus mempunyai densitas yang sama. Urogram normal 10 menit stelah injeksi baha kontras. Ginjal, ureter dan buli-buli semuanya normal. Karena adanya peristalsis, ureter yang normal biasanya tidak terisi seluruhnya. Fungsi

Bila salah satu ginjal terlihat lebih dense dibandingkanyang lain, hal ini karena menetapnya bahan kontras didalam ginjal (pola nephrogram yang persistent) dan mencurigakan adanya suatu obstruksi ureter. Tidak mungkin untuk melihat calyx, pelvis renalis atau ureter pada sisi ginjal ya dense tadi. Harus dibuat foto 40 menit kemudian; pada foto ini biasanya akan terlihat ureter sampai seitnggi tempat sumbatan, missal oleh batu. Pada foto 19 menit ini, terlihat ginjal kiri normal. Ginjal kanan terlihat dense, calyx dan pelvis renalis tidak terlihat. Foto yang diambil 40 menit kemudioan (penderita yang sama meperlihatkan adanya batu di dalam ureter. Batu ini menyebabkan timbulnya gambaran obstructive nephrogram). Ginjal yang hilang Bila ginjal tidak terlihat setelah 10 menit, kemungkinannya : (a) tidak ada, (b) bergeser atau ektopik, (c) tidak berfungsi tau fungsi jelek. (a) Carilah nephrogram, bagian dari calyx, pelvis renalis atau ureter di seluruh abdomen. Ginjal muingkin tyelah diambil, rusak atau tidak pernah berkembang dengan sempurna. Bila hal ini terjadi, ginjal yang lain biasanya kan membesar, tetapi hal ini normal karena sebagai kompensasi (compensatory hyperplasia). (b) Pergeseran ginjal biasanya biasanya karena variasi perkembangan, tetapi hepar atau lien yang membesar atau juga tumor bisa mendorong ginjal ke samping atau ke bawah. Suatu massa ginjal yang besar bisa juga mengakibatkan terjadinya pergeseran. (c) Suatu ginjal yang tidak befungsi bisa karena : ( i) Bila Obstruksi, dengan atau tanpa disertai hydronephosis. ( ii) Jaringan ginjal telah rusak. (iii) Bila bahan kontras yang diinjeksikan kurang dari 40 ml, nephrogram yang terlambat tidak akan bisa dilihat, terutama bila ada kolik nenal. Ulang foto 30 menit

kemudian (lihat haalaman sebelumnya) atau ulang injeksi dengan tambahan bahan kontras 20 cc dan foto lagi 10 menit setelah injeksi ini. Ginjal kanan yang tidak ada Ginjal kiri hiperplastik sebagai kompensasi.. Ginjal kaanan yang ektopik PELVIS RENALIS TERLIHAT TEPAT DI ATAS BULI-BULI. Bila anda melihat hal ini, pastikan bahwa tidak ada massa yang mendorong ginjal ke bawah. Variasi Anatomi Ureter ganda yang bilateral Terdapat banyak variasi anatomi pada ginjal dan ureter, tetpi hal ini tidak selalu mengganggu fungsi ginjal. Ureter bisa ganda baik pada kedua sisi atau satu sisi saja. Ureter yang terpisah bisa bersatu didekat pelvis renalis, lebih kebawah di dekat sendi sacro-iliasa atau di dekat buli-buli. Kadang-kadang satu ureter (selalu dari bagian tasa ginjal) bermuara ke dalam buli-buli dibawah lubang ureter yang normal, atau bahkan bisa bermuara langsung kealam vagian atau bila pada laki-laki bermuara pada urethra. Ini merupakan salah satu penyebab timbulnya incontinetia uinae pada wanita. Variasi anatomi ini tidak memerlukan pengobatan kecuali bila terdapat komplikasi penyakit lain missal batu atau hidrinephrosis. Persatuan ureter dekat dengan buli-buli. Ginjal yang duplex Kadang-kadang ginjal terpisah sebagian (ginjal duplex), sewperti yang terlihat pada ginjal kiri foto ini. Ureter bagian atas bermuara ke dalam pelis renalis. Ginjal yang letak rendah dan terputar. Ginjal bisa terdapat rendah di abdomen dan mengaalami rotasi sebagian. Foto yang diambil dengan posisi penderita diputar 45o kea rah ginjal yang terputar, akan memperlihatkan

penampilan ginjal yang lebih normal. (Perhatikan kelenjar limfe yang mengalami kalsifikasi yang menutupi ureter kiri). Variasi Anatomi (lanjutan) Horseshoe kidney Dua ginjal bisa bersatu dan melewati garis tengah, hamper selalu pada pool bawah. Ini adalah horseshoe atau U kidney. Calyx tidak mengarah ke lateral tetapi menharah medial atau ke belakang dan ureter muncul bukan dari sisi medial tetapi dari bagian bawah lateral. Duplex-Horseshoe kidney Ginjal ini terbagi dan juga mempunyai uretyer yang terpisah. Bagian bawah masing-masing ginjal bersatu dan menyilang garis tengah, sehingga merupakan duplex horseshoe kiney, dengan ureter ganda. (Uretyer bersatu di depan sandi secroiliaca). Pola Calyceal Variasi normal pola calyceal Terdapat banyak vaiasi calyx yang normal. Biasanya terdapat tiga calyx mayor., masingmasing dengn 2 calyx minor di ujungnya. Waalaupun demikian, bisa saja hanya terdapat dua calyx mayor dan pelvis renalis bisa juga terbagi menjadi dua, atau hanya terdapat satu pelvis renalis yang besar dengan calyx minor yang langsung bermuara ke dalamnya. Hampir semua kombinasi mungkin saja terjadi, tetapi seluruh calyx haruslah rata dan membentuk mangkok yang mengelilingi papilla renalis. Bila ginjal terputar, calyx bisa terlihat tumpul, tetapi bila klinis ada keraguraguan, baringkanlah penderia dan ulangi foto. (1) Pelvis renalis normal, 3 calyx mayor dan 4 calyx minor (2) Hydronephrosis Mangkok terlihat mencembung ke l;uar tumpul akibat obstruksi ureter. (3) Deformitas pada calyx pool atas dan bagian atas pool tengah karena jaringan parut. Hal ini bisa terjadi karena pyelitis lama atau mungkin tuberkulosa ginjal. (4) Papillary necosis Papilla renalis terpish dan terlihat beberapa mangkok calyx yang menjadi tumpul (pool bawah) dengan debris di dalamnya. Hal ini terlihat pada penyakit sickle-cell, diabetes

mellitus,

pemakaian

acetylsalicule

acid

atau

phenacetin

yang

berlebihan,

p[yelonephiritis, dan pada cirrhosis hepatic (jarang). Pola calyceal (lanjutan) (1) Hydronephrosis dan hydroureter Karen abstruksi ureter. Bila bilateral biasanya disebabkan karena obstruksi pada bladder-outlet misl karena pembesaran prostate, katub utetnra atau sticura urethrae. Bila terdapat hydronephrosis, jaringan ginjal akan berkurang. Suatu pelvis nelais yan besar bisa dikelirukan dengan hydronephrosis. Mintalah pendapat dari yang lain. (2) Calyx pool bawah yang rusak karena infeksi, biasanya tuberkulosa atau pyelitis lokal yang berulang dengan batu. Pad kasus ini, calyx yang lain normal. (3) Calyx pool atas yang tergeser, terdorong oleh suatu kista ginjal Ilihat halaman 194). (4) Calyx yang mengecil karena jaringan parut, hinjal yang mengkerut , terutama pool bawah. Ini sebagai akibat pyelitis kronis dan kemudian diikuti pembentukan cicatrix. Dapat mengenai sebagian atau seluruh pool (bila kedua ginjal terkena, tidak hrus semetris). Besakanlah dengn lobulasi fdetlis (tidak ada jaringan ginjal yang hilang) dan pyeliis kronis (kehilangan yang tidak teratur dan penyempitan jaringan ginjal). Bila garis bentuk ginjal melengkung ke dalam, ke arah calyx yang rusak, pastilah terdapat cicatrix pada parenkhim ginjal akibat infeksi lama, operasi, trauma, atau infrak. Bila terdapat penonjolan keluar yan lokal, dengn calyx yang rusak, pastilah terdapat kista ginjal (penyebab yang paling sering, terutama pada orang tuaq), sutu tumor ginjal, suatu absews (pyogeni atau tuberkulosa), atau suatu hmatoma setelah tauma.
ADANYA PERUBAHAN BENTUK GINJAL YANG TIDAK BISA DITERANGKAN MERUPAKAN INDIKASI UNTUK MERUJUK FOTO INI KE DOKTER AHLI.

Ginjal yang Besar Hydronephrosis (kiri) Semua calyces dilatasi Hydronephrosis berat (kiri) Calyces dan pelvis renalis aamat melebar, dan urewter juga dilatasi

Penyebab ginjal yang besar. (1) Hydronephrosis atau pyonephrosis yang mengikuti obstruksi ureter karena pelbagai sebab (betu, strictur , dll.). Hal ini bisa unilateral atau bilateral, atau mengenai separoh dari system duplex (halaman 198) Bila bilaaateral, obstuksi mungkin terdapat pada buli-buli atau urethra. (2) Suatu massa ginjal akan menyebabkab pembesaran lokal. Massa ini bisa kista atu tumor. Bila suatu kista, tidak terdapat peniggkatan densitas selama fasew nephrogram , sedangkan bagian ginjal yang lain akan nampak dense. Suatu tumor akan memberikan densitas yang sama dengan baian ginjal yang lain. Baik tumo atau kista bisa menggweser calyx dan juga merusak gais bentuk ginjal. Bila anda ragu-ragu, rujuklah foto ke dokter ahli untuk minta pendapat. (3) Bila satu ginjal tidak ada, tidak befungsi, atau fungsinya jelek, ginjal yang lain kadangkadang akan membesar. Ini merupakan hyperplasia compensatoir. (4) Bila kedua ginjal membesar tanpa danya hydronephrosis, ini munkin karena penyakit polikistik. Garis bentuk ginjal menjadi tidak tegas dan tidak teratur. Pembesaran ginjal yang lokal karena kista (kanan) Ginjal kanan tidak ada Ginjal kiri menjadi hiperplasi

Ginjal yang kecil Penyebab ginjal yang kecil (1) Ginjal tidak pernah berkembang sempurna (hypoplasia) (2) Pembentukan cicatrix setelah infeksi kronis

(3) Pengurangan aliran darah ke ginjal (4) Kedua ginjal bisa mengecil akibat stadium akhir penyakit ginjal. Ginjal kanan yang kecil karena infeksi berulang yan berat Ginjal kiri hiperplastik sebagai kompensasi Infeksi Ginjal Kanan yan kecil mengkerut ini karena pyelonephritis kronis. Terdapat hydronephrossis dan hydrroureter kiri (melebar). Dengan hydronephrossis seperti ini akan serin terjadi infeksi berulang ginjal kiri kaarena disertai dengan reflux ureter. Ureter Penyebab dilatasi ureter (1) Obstruksi dimanapun juga. Bila satu ureter tersumbat, ini bisa karena batu atau jendalan darah ata u kadang-kadang stricture atau tumor buli-buli yang tumbuh dekat muara ureter. Bila keua ureter dilatasi, penyebabnya mungkin terapat pada buli-buli atau urethra (missal prostrat). (2) Adanya refluk karena malfungsi katup urethrovesical oleh sebab apapun, baik dengan atau tanpa adanya infeksi. (3) Kehamilan. Setelah kehamilan bulan ketiga kedua ureter (tetapi biasnya yang kanan) mengelami dilatasi fisiologis, dan keadaan ini bisa menetap sampai tiga bulan setelah persalinan. (4) Buli-buli paralysis mislnya setelah cedera medulla spinalis atau meningom yelocele. (5) Dilatasi yang tidak teratur dan bilateral, terutaaama pada ujung distal, biasanya akarena schistomiasis. Bila unilateral, bisa karena tuberkolusa atau batu.

Hydoureter bilateral yang berat Ureter dilatasi karena adanya obstruksi pada bladder outlet. Penyebabnya bervariasi tergantung usia penderita. Pada anak-anak disebabkan karena katup urethrae, phimosis, atau refluk; pada orang dewasa, disebabkan oleh pembesaran prstat, striktura urethrae atau schistomiasusis.

Bila ginjal dan ureter diltasi seperti ini biasanya aaakan mengalami infeksi, tetapi obstruksi adalah persoalan yang sebenarnya. Ureter (lanjutan) Ureterocele Ujung dstal ureter bisa herniasi ke dalam buli-buli dan menjadi tersumbat sebagian. Bila buli-buli penuh, hal ini tidak mudah terlihat. Bila amat besar, bisa menyerupai tumor bulibuli dan juga akan menyumbat ureter sisi yan lain. Ureter yang berpindah tempat Kedua ureter terdorong kea rah medial. Pergeseran semacam ini bisa terjadi karena tumor ovarium (pada anak-anak :limfoma Burkitt), fibroid, perdarhan atau umor retroperitoneal. Bila ureter bergeser kea rah lateral, oenyebab yang sering adalah anuerisma aortae atau sbses spinal karena duberkulosa. (Pada penderita ini vertebra lumbalis ke-3 dan ke-4 nampak dense karena adanya tuberkulosa). Buli-Buli Bila buli-buli akan diperiksa setelah uografi intasvenous, lihatlah pada foto menit ke 20. Bila pengisian tidak sempurna, dudukanlah penderita dan foto setelah 20-menit lagi. Pastikan bahwa penderita tidak kencing selama waktu menunggu tersebut. (1) Buli-buli yang besar, bisa karena (a) Obstruksi prostate. (b) Obstruksi urethra (striktur karena gonococcus, phimosis, karsinoma penis atau ketup urethra). (c) Paralysis (neuroganic baldder). (2) Buli-buli yang kecil Biasanya terjadi setelah infeksi : (a) Tuberkulosa (b) Schistomiasis (c) Setelah irradiasi pelis atau operasi untuk penyaki medulla spinsalis (jarang)

(3) Garis bentuk buli-buli yang tidak teratur atau kasar (a) Kasar dengan garis bentuk buli-buli yang tidak jelas, sering disebabkan karena adanya hipertrofi otot dinding buli-buli dengan trabekulasi atau diverticula. (b) Cystitis konis bisa juga menyebabkan garis bentuk yang amat kasar tanpa diverticula. (c) Penyebab lain: neurogenic bladder. (4) Batu. Sering besar dan tunggal, bisa mengalami kalsifikasi atau tidak. Bisa terjadi pada dewasa atau anak-anak, bisa multipel dan/atau berlapis-lapis. (5) Kalsifikasi Schistomiasis menyebabkan klasifikasi seperti kulit telur, yang bisa tipis atau tebal, pada sebagian atau seluruh buli-buli. Bila klasifikasi hanya berupa suatu bercak yang kecil, biasanya karena tuberkulosa, tetapi schistomiasis atau encrusted papillae bisa juga menyeabkan hal ini. (6) Defek lokal Suatu defek negative pada cystogram hamper selalu karena karsinoma buli-buli, tetapi bisa juga karena batu non opaque atau ureterocele. \suatu tumor biasanya irregular, sedangkan batu biasanya bulat. Bila defek ini terdapat pada dasar buli-buli, hal ini bisa karena prostate yang membesar. Mungkin dapat terlihat kalsifikasi prostate di bawahnya. (7) Gas didalam buli-buli Hal ini biasanya terjadi karena adanya fistula antara buli-buli dengan usus atau vagina. Bisa terdapat pada diabetes yang berat. Balon catheter (foley catheter) bisa juga menimbulkan gambaran gas juga. Batu buli-buli yang besar dan berlapis-lapis (tanpa kontras) Batu kecil multipel Batu buli-buli yang besar menyebabkan bayangan negatif pada buli-buli yag terisi kontras. Penekanan atau Distorsi Buli-buli

Perdarahan elvis ADanya penekanan buli-buli pada fraktur pelvis biasanya berarti terdapat perdarahan pelvis. Ini bisa unilateral atau bilateral (seperti disini) dan mengangkat buli-buli keatas. Penekanan pada atap buli-buli Biasanya oleh uterus, ovarium, tuba uterine, atau pada foo ini, oleh feces dalam colon. Pembesaran prostat Penginggian daar buli-buli biasanya menunjukkan adanya pembrsaran prostate atau abses postat (asalkan dalam hal ini tidak terdapat trauma). Karsinoma buli-buli Biasanya hanya pada sisi saja dan bentuknya sering tidak teratur. Schistomiasis Klasifikasi pada dinding buli-buli biasanya disebabkan oleh schistomiasis. Bisa tipis atau tebal, tetapi TIDAK merupakan petunjuk untuk aktivitas. Hal ini harus dipastikan secara klinis. Ercak-bercak kalsifikasi lokal pada dinding buli-buli bisa karena tuberkulosa, schistomiasis, atau papilloma. Ini bisa mirip bdengan batu; bila ragu-ragu, telungkupkan penderita dan ulangi foto. Bila batu, posisinya akan berubah.

Anda mungkin juga menyukai