Anda di halaman 1dari 12

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Jenis-jenis Pipa
Ada beberapa jenis pipa berdasarnya bahan yaitu : Pipa Besi,memang pipa ini lebih kuat dan tahan ,tapi pemasangannya kurang praktis,pipa tidak luwes mengikuti kontur atau jalur,setiap sambungan butuh drat.bila rusak atau bocor,perbaikannya pun tidak mudah,bagian dalam pipa bisa berkarat sehingga air jadi kotor dan bau.harganyapun lebih mahal Pipa Tembaga bisa menjadi alternatif karena lebih flexibel dan tidak berkarat,selain juga tahan panas dan tekanan tinggi.pemasangan tidak perlu banyak sambungan ,sehinggga lebih praktis dan cepat.harganya lebih mahal meskipun lebih murah ketimbang pipa besi

Pipa PVC (polyvinyl chloride) yang lebih murah.Selain untuk air bersih PVC dipakai juga untuk saluran kloset,air limbah dan talang air hujan.Diameter pipa mulai 1/2 inci sampai 6 inci atau 16 mm sampai 150 mm dan dijual dalam satuan empat meter perbatang.Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur sehingga mudah dipasangdan diperbaiki,bila ada yang rusak atau bocor cukup dipotong bagian yang rusak dan disambung kembali.Pipa tidak berkarat dan cukup kuat,mampu menahan tekanan air hingga dua bar atau 10kg/cm2 kelemahan pipa PVC hanya bisa dipakai untuk saluran dingin.Pemasangan juga butuh banyak sambungan dan masih rentan bocor. Karena kelemahan pipa PVC yang hanya bisa dipakai untuk instalasi air dingin dan juga butuh banyak sambungan serta rentan bocor kemudian produsen pipa melansir produk pipa uPVC (unplasticized polyvinyl chloride).Ada beberapa merek pipa PVC dan uPVC yang ada dipasaran seperti Pralon,Wavin,Rucika,Vinilon,Maspion, Denya dan lainya

Pipa uPVC Pipa uPVC (unplasticized polyvinyl chloride) lebih kuat dan lebih tahan terhadap tekanan.pipa uPVC ini mampu menahan tekanan lima kali pipa PVC dengan daya tahan sampai 50 tahun.atau dua kali pipa PVC.Meskipun demikian tetap saja pipa uPVC tidak disarankan untuk saluran air panas.Pipa juga masih butuh banyak sambungan.Bahkan,konon penggunaan pipa uPVC di negara-negara maju sudah dilarang,karena dinilai mengandung zat timbal (zat klorida dan bahan campuran stabilizer)

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Pipa PEX Selain PVC dan uPVC ada pipa baru yang diklaim tidak mengandung zat berbahaya,lebih kuat dan bisa dipakai baik untuk air panas dan air dingin,yaitu pipa berbahan polyethylene atau PEX (polyethylene cross linked) seperti Westpex dan Rifeng,serta pipa HDPE (high density polyethylene) dari Pralon.Pipa PEX merupakan jenis pipa mutakhir untuk menggantikan pipa PVC dan uPVC,besi,dan tembaga.Pipa polyethylene lebih kuat,higenis dan aman.Ketahanannya mulai dari minus 40 derajat sampai 110 derajat celcius dengan umur setara pipa uPVC.Harganya lebih murah ketimbang pipa tembaga.Bentuknya berupa gulungan (bisa digulung)seperti selang air,bukan batangan seperti pipa PVC dan uPVC,dengan berat sekitar 11 kg/100m.Karena itu pipa mudah dibawa,disimpan dan dipasang.Pemasangan tidak memerlukan sambungan bila dipasang membelok,pipa cukup dilekukkan sehingga kebocoran bisa diminimalisir.Wespex membedakan pipa warna putih untuk aplikasi air dingin dan warna merah untuk aplikasi air panas.

Ada jenis pipa lain yang lebih kuat,tidak berkarat,tidak beracun dan tahan terhadap tekanan tinggi,yaitu pipa semen seperti Dusaspun dan pipa keramik seperti seperti Claytan.Pipa semen lebih murah ketimbang pipa keramik.pipa semen masih ada pori-porinya ,bisa korosi dan masih menyerap air.Pipa semen dan keramik baru dipasarkan untuk proyek infrastuktur dan belum tersedia untuk rumah tangga. Contoh aplikasi pipa air dingin dan air panas dalam rumah tangga

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Perbandingan jenis pipa : PVC Hanya bisa dipakai untuk instalasi air dingin,lebih Fleksibel ketimbang pipa besi,tapi tidak sekuat besi dalam menahan tekanan dan masih rentan bocor.Harga jauh lebih murah ketimbang besi dan tembaga. uPVC Hanya bisa dipakai untuk instalasi air dingin,lebih fleksibel ketimbang pipa besi,lebih kuat daripada pipa PVC.Pemasangan butuh sambungan dan masih rentan bocor.Harga lebih mahal ketimbang PVC tapi jauh lebih murah ketimbang pipa besi. PEX (Polyethylene) Bisa dipakai untuk instalasi air panas dan dingin,lebih tahan ,kuat,elastis dan lebih higenis karena tidak mengandung bahan berbahaya.Pemasangan praktis ,tidak butuh sambungan dan tidak mudah bocor.Harga lebih mahal ketimbang pipa PVC dan uPVC tapi lebih murah ketimbang pipa besi dan tembaga.

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Pompa dan Klasifikasi Pompa


Pengertian Pompa Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

Klasifikasi Pompa Menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi 2 bagian yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja dinamis (non positive displacement pump). 1. Positive Displacement Pump Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk jenis pompa ini adalah : a.Pompa rotari Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth). Macam-macam pompa rotari :

Pompa roda gigi luar

Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Gambar 1 : Pompa roda gigi luar Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

Pompa roda gigi dalam

Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.

Gambar 2 : Lobe pump Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,100

Pompa cuping (lobe pump)

Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Gambar 3 : Lobe pump Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97

Pompa sekrup (screw pump)

Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

Gambar 4 : Three-scrow pump Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydroulics,1990,102

Pompa baling geser (vane Pump)

Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.

Gambar 5 : Vane pump

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

b. Pompa Torak (Piston) Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan selama 1 langkah piston akan sama dengan perkalian luas piston dengan panjang langkah. Macam-macam pompa torak : Menurut cara kerja

Pompa torak kerja tunggal

Gambar 6 : Pompa kerja tunggal Sumber : Schematy Pump

Pompa torak kerja ganda

Gambar 7 : Pompa kerja ganda Sumber : Schematy Pomp Menurut jumlah silinder o Pompa torak silinder tunggal

Gambar 8 : Pompa torak silinder tunggal Sumber : Schematy pomp

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

o Pompa torak silinder ganda

Gambar 9 : Pompa torak silinder ganda a. Swashplate pump b. Bent axis pump Sumber : it.geocities.com

2. Dynamic Pump / Sentrifugal Pump Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single stage double suction. Prosesnya yaitu : - Antara sudu impeller dan fluida Energi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida - Pada Volut Fluida diarahkan kepipa tekan (buang), sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energi tekan. Yang tergolong jenis pompa ini adalah : a. Pompa radial. Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya impeler yang menghasilkan tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeler, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.

Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium.

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 10 : Pompa Sentrifugal Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,7 b. Pompa Aksial (Propeller) Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan.

Gambar 11 : Pompa aksial Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,8 c. Pompa Mixed Flow (Aliran campur) Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan : 1. Kapasitas :

Kapasitas rendah < 20 m3 / jam Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

Kapasitas tinggi

> 60 m3 / jam

2. Tekanan Discharge :

Tekanan Rendah Tekanan menengah Tekanan tinggi

< 5 Kg / cm2 5 -:- 50 Kg / cm2 > 50 Kg / cm2

3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :


Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing. Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing. Multi Impeller Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.

4. Posisi Poros :

Poros tegak Poros mendatar

5. Jumlah Suction :

Single Suction Double Suction

6. Arah aliran keluar impeller :


Radial flow Axial flow Mixed fllow

Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :

Rumah Pompa Sentrifugal

10

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever. E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.

F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.

11

Sumanro HM Sinaga (08 0404 044)

K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).

Penggunaan Pompa
Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil di rumah tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin luas dari waktu ke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat. Pada era sekarang ini berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai keunggulannya telah banyak ditawarkan oleh perusahaanperusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat pompa tertentu yang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis pompa di pasaran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar diperoleh kerja pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani. Dalam rumah tangga pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak digunakan dalam sisten irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air minum untuk masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari PDAM ke rumahrumah penduduk. Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi juga digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat pelayanan tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel (boiler feed pump). Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang diembunkan di dalam kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan untuk mengalirkan air dingin ke kondensor. Pada gedung-gedung, pompa digunakan untuk mengalirkan air pendingin ke ruangan-ruangan dalam sistem AC sentral. Pada industri makanan secara umum, kebersihan dalam proses produksi merupakan kebutuhan utama untuk mempertahankan kualitas produk. Oleh karena itu pompa-pompa yang dipakai dalam industri makanan harus tahan karat tanpa ada kebocoran minyak pelumas ke dalam makanan. Proses pembersihannya juga harus dibuat semudah mungkin. Dalam industri makanan banyak digunakan pompa saniter yang telah memenuhi syarat-syarat kebersihan dan kesehatan. Pompa ini digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan mentah cair (belum mengalami proses produksi) dan juga produk-produk makanan cair sebelum mengalami pengepakan. Selain itu juga digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih sebagai campuran bahan-bahan lain dalam proses pabrik. Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus memenuhi syarat kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat. Bahan yang sering digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain tahan karat pipa tersebut juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya juga mudah.

12

Anda mungkin juga menyukai