Anda di halaman 1dari 7

Fibroadenoma

DEFINISI Fibroadenoma adalah merupakan tumor jinak payudara yang biasa terdapat pada usia muda ( 15 30 tahun ) dengan konsistensi padat kenyal, batas tegas, tidak nyeri dan mobil. (Kapita Selekta : 287) Fibroadenoma adalah tumor yang terdiri dari atas unsur jaringan ikat yang mengandung struktur kelenjar. ( Kamus Saku Kedokteran Dorland ) Fibroadenoma mammae adalah benjolan padat, kecil dan jinak yang sering terjadi pada payudara. Benjolan ini terdiri dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan glanduler (epitel), sehingga tumor ini juga disebut sebagai tumor campur (mix tumor). Fibroadenoma yang sering ditemukan berbentuk bulat atau oval, tunggal, berbatas tegas, kenyal, relative mobile, dan tidak nyeri. Massa berukuran diameter 15cm. Fibroadenoma dapat digerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat mobile, sehingga sering disebut sebagai breast mouse. ETIOLOGI DAN EPIDEMIOLOGI Etiologi Fibroadenoma belum diketahui secara pasti, namun beberapa resiko pada pasien diduga berhubungan dengan : Kontrasepsi hormonal Wanita usia muda ( 20-25 tahun ) Pernah mengalami radiasi di daerah dada Adanya keturunan Ca mamae Pengaruh hormonal sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat kehamilan. Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas. Fibroadenoma mammae biasanya terjadi pada wanita usia muda, yaitu pada usia sekitar remaja atau sekitar 20 tahun. Berdasarkan laporan dari NSWBreats Cancer Institute, fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia21-25th, dimana pada usia ini payudara berkembang sangat cepat karena pengaruh estrogen dan progesteron, kurang dari 5% terjadi pada usia di atas 50. Sedangkan laporan dari Western Breast Services Alliance, fibroadenoma terjadi pada wanita dengan umur antara 15-25 tahun, dan satu dari enam wanita mengalami fibroadenoma dalam hidupnya. TANDA DAN GEJALA Fibroadenoma teraba sebagai benjolan bulat atau berbenjol-benjol dan konsistensinya kenyal. Benjolan tersebut bisa terdapat di satu payudara atau dikeduanya. Tumor ini mudah digerakkan karena tumor ini tidak melekat ke jaringan sekitarnya, batasnya jelas dan bisa dirasakan pada SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Pertumbuhan tumor ini bisa cepat sekali selama kehamilan dan laktasi atau menjelang menopause, saat rangsangan hormon estrogen. Yang membedakan fibrioadenoma sebagai tumor jinak dengan tumor ganas adalah tumor ganas benjolannya keras, batasannya tidak tegas, permukaan kasar, ukuran dan berat dari salah satu payudara berubah, keluar darah atau cairan encer dari puting susu. PATOFISIOLOGI

Kontrasepsi hormonal

Wanita usia 20-25 th

Pernah mengalam i radiasi dada

Ada nya ket uru nan Ca ma mae

pengaruh hormonal

Tumbuhnya sel-sel baru yang diluar kehendak

Membela h diri

Fibroadeno ma DIAGNOSIS Fibroadenoma dapat didiagnosis dengan tiga cara, yaitu dengan pemeriksaan fisik (phisycal examination), mammography, ultrasound, dan Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC). Pada pemeriksaan fisik dokter memeriksa benjolan yang ada dengan palpasi pada daerah tersebut, dari palpasi itu dapat diketahui apakah mobil atau tidak, kenyal atau keras. Mamografi adalah suatu pemeriksaan untuk mammae (payudara) dengan menggunakan sinar x-ray dosis rendah. Dipakai untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita, tanpa disertai keluhan atau yang disertai keluhan. Keluhan seperti adanya benjolan pada payudara, cairan yang tidak normal keluar dari puting payudara atau adanya nyeri pada payudara (sebelum atau sesudah menstruasi - untuk menyingkirkan bahwa nyeri yang ditimbulkan bukan dikarenakan sindroma pre menstrual). Skrining mamografi biasanya direkomendasi untuk setiap wanita diatas 40 tahun atau dibawah usia 40 tahun jika mempunyai faktor resiko terkena kanker payudara digunakan untuk membantu diagnosis, mammography sangat berguna untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 atau 70 tahun, sedangkan pada wanita usia muda lebih disarankan menggunakan ultrasound, hal ini karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik bila menggunakan mammography. Yang paling pasti dan tepat dalam diagnosa terhadap fibroadenoma mammae ini adalah

penggunaan sample biopsy atau dikenal dengan teknik FNAC. Pada FNAC (Fine Needle Aspiration Cytology) diambil sel dari fibroadenoma dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan, dari alat tersebut dapat diperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma. Hasil pengambilan sampel tersebut dikirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa di bawah mikroskop. Dibawah mikroskop tumor tersebut tampak seperti berikut: Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform Berdasarkan kajian histologist (jaringan), fibriadenoma terbagi menjadi dua macam, yaitu: Fibroadenoma pericanaliculare, yaitu kelenjar berbentuk bulat dan lonjong yang dilapisi jaringan epitel selapis atau beberapa lapis. Fibroadenoma intracanaliculare, yaitu jaringan ikat yang mengalami proliferasi (berkembang biak, memperbanyak diri, memperkuat, dan memperbesar), sehingga bentuk jaringan menjadi tidak teratur (panjang-panjang) dengan ruang yang sempit atau menghilang. Diagnosa terhadap FAM ini dapat dibuat dengan penggabungan penilaian klinis, ultrasonografi dan pengambilan sampel dengan penggunaan jarum. Penilaian klinis terhadap benjolan payudara ini harus mempertimbangkan umur: Karsinoma : umumnya menyerang pada usia menjelang menopause Fibroadenoma: umumnya menyerang wanita usia di bawah 30 tahun TERAPI (TREATMENT) Terapi untuk fibroadenoma tergantung dari beberapa hal sebagai berikut: 1. Ukuran 2. Terdapat rasa nyeri atau tidak 3. Usia pasien 4. Hasil biopsy Karena FAM adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan. Pada operasi pengangkatan tumor, biasanya dilakukan general anaesthetic pada operasi ini. Operasi ini tidak akan merubah bentuk dari payudara, tetapi hanya akan meninggalkan luka atau jaringan parut yang nanti akan diganti oleh jaringan normal secara perlahan. KOMPLIKASI Komplikasi dari fibroadenoma yang sering terjadi karena tindakan biopsy dan operasi pengangkatan seperti perdarahan, timbul scar, infeksi post operasi dan sering juga fibroadenoma tumbuh lagi pada tempat yang sama setelah di angkat. PROGNOSIS Fibroadenoma mammae bukan kanker, tumor ini terjadi berulang pada 20% wanita dan tidak dapat di cegah, dapat ditemukan awal dengan pemeriksaan sendiri (Sadari). PENCEGAHAN

1. 2. 3. 4.

Melakukan mamografi (pemeriksaan payudara dengan alat khusus). Menghindari faktor-faktor risiko terjadinya fibriadenoma. Rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan klinis dan melaporkan adanya tanda atau gejala-gejala fibroadenoma kepada ahlinya atau dokter.

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) 1. Berdiri di depan cermin, perhatikan payudara. Dalam keadaan normal, ukuran payudara kiri dan kanan sedikit berbeda. Perhatikan perubahan perbedaan ukuran antara payudara kiri dan kanan dan perubahan pada puting susu (misalnya tertarik ke dalam) atau keluarnya cairan dari puting susu. Perhatikan apakah kulit pada puting susu berkerut. 2. Masih berdiri di depan cermin, kedua telapak tangan diletakkan di belakang kepala dan kedua tangan ditarik ke belakang. Dengan posisi seperti ini maka akan lebih mudah untuk menemukan perubahan kecil akibat kanker. Perhatikan perubahan bentuk dan kontur payudara, terutama pada payudara bagian bawah. 3. Kedua tangan di letakkan di pinggang dan badan agak condong ke arah cermin, tekan bahu dan sikut ke arah depan. Perhatikan perubahan ukuran dan kontur payudara. 4. Angkat lengan kiri. Dengan menggunakan 3 atau 4 jari tangan kanan, telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar (membentuk lingkaran kecil) di sekeliling payudara, mulai dari tepi luar payudara lalu bergerak ke arah dalam sampai ke puting susu. Tekan secara perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan cara mengangkat lengan kanan dan memeriksanya dengan tangan kiri.Perhatikan juga daerah antara kedua payudara dan ketiak. 5. Tekan puting susu secara perlahan dan perhatikan apakah keluar cairan dari puting susu. Lakukan hal ini secara bergantian pada payudara kiri dan kanan. 6. Berbaring terlentang dengan bantal yang diletakkan di bawah bahu kiri dan lengan kiri ditarik ke atas. Telusuri payudara kiri dengan menggunakan jari-jari tangan kanan. Dengan posisi seperti ini, payudara akan mendatar dan memudahkan pemeriksaan 7. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan dengan meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan mengangkat lengan kanan, dan penelusuran payudara dilakukan oleh jari-jari tangan kiri. Pemeriksaan no. 4 dan 5 akan lebih mudah dilakukan ketika mandi karena dalam keadaan basah tangan lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin.

ASUHAN KEBIDANAN Pada Nn/Ny .. dengan Fibroadenoma Mammae Tanggal / Waktu Tempat pengkajian Nama Pengkaji : I. : :

PENGKAJIAN A. DATA SUBYEKTIF 1. IDENTITAS Nama : Nn/Ny Umur : 20-25 tahun 2. KELUHAN UTAMA Pasien mengatakan terdapat benjolan kecil di payudara kanannya sejak 6 bulan yang lalu. 3. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG Pasien mengatakan terdapat benjolan kecil di payudara kanannya sejak 6 bulan yang lalu, benjolan tersebut tidak sakit, mudah digerakkan, dan tidak pernah mengeluarkan cairan dari putting susu. 4. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. 5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Pasien mengatakan dalam keluarga ada yang menderita tumor payudara 6. RIWAYAT MENSTRUASI 7. RIWAYAT PERNIKAHAN 8. RIWAYAT OBSTETRI 9. RIWAYAT KB Ibu mengatakan menggunakan KB hormonal 10. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 11. RIWAYAT PSIKO-SOSIAL SPIRITUAL EKONOMI Pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya. B. DATA OBYEKTIF 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis BB/IMT : pasien dengan BB/IMT berlebih meningkatkan resiko FAM Tanda-tanda vital : dbn 2. Pemeriksaan fisik a. Kepala : dalam batas normal b. Leher : dalam batas normal c. Dada : dalam batas normal d. Payudara : tidak ada retraksi, terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan berbatas tegas, dapat digerakkan dari dasar dan kulit diatasnya. Tidak nyeri, konsistensi padat dan kenyal.

e. Abdomen : dalam batas normal f. Genetalia : dalam batas normal g. Ekstrimitas : dalam batas normal 3. Pemeriksaan Penunjang Biopsi atau teknik FNAC Dibawah mikroskop jaringan tersebut tampak seperti berikut : Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bulat (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform

II.

DIAGNOSA DAN MASALAH Dx : Nn/Ny . dengan fibro adenoma DS : Pasien mengatakan terdapat benjolan kecil di payudara kanannya sejak 6 bulan yang lalu, benjolan tersebut tidak sakit dan mudah digerakkan DO : tidak ada retraksi,terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan berbatas tegas, dapat digerakkan dari dasar dan kulit diatasnya. Tidak nyeri, konsistensi padat dan kenyal. Pemeriksaan Penunjang : Biopsi atau teknik FNAC Dibawah mikroskop jaringan tersebut tampak seperti berikut : Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bulat (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform ANTISIPASI MASLAH POTENSIAL Keganasan IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Kolaborasi dengan dokter spesialis bedah sesuai hasil PA RENCANA INTERVENSI 1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang keadaanya. R/ ibu mengetahui keadaanya dan kooperatif 2. Berikan dukungan baik secara mental dan spiritual R/ memberikan ketenangan rasa aman dan nyaman 3. Kolaborasi dengan dokter spesialis bedah untuk tindakan selanjutnya R/ tugas independent bidan 4. Anjurkan ibu rutin melakukan sadari R/ deteksi dini 5. Anjurkan ibu kembali bila ada keluhan R/ deteksi dini 6. Anjurkan ibu menjaga berat badan tetap stabil

III.

IV.

V.

R/ mencegah perkembangan FAM 7. Anjurkan ibu makan makanan seimbang R/ nutrisi baik mencegah perkembangan FAM VI. IMPLEMENTASI Melaksanakan sesuai intervensi

VII. EVALUASI S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan . ibu mengatakan tidak cemas lagi O : K/U : baik TTV : DBN Palpasi : tidak terdapat retraksi, ada benjolan pada payudara kanan payudara berbatas tegas dapat digerakkan dari dasar dan kulit diatasnya, tidak nyeri, konsistensi padat dan kenyal. Pemeriksaan Penunjang Biopsi atau teknik FNAC Dibawah mikroskop jaringan tersebut tampak seperti berikut : Tampak jaringan tumor yang berasal dari mesenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (epitel kelenjar) yang berbentuk lobus-lobus Lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bulat (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler) Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform A : Nn/Ny .. dengan fibroadema P : - Intervensi sesuai a/p dokter

Anda mungkin juga menyukai