Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN PAVING FLY ASH

Paving fly ash adalah salah satu material perkerasan atau penutup permukaan tanah yang biasa dipasang di carport atau halaman belakang rumah. Paving fly ash sendiri biasanya terbuat dari campuran semen portland, air, agregat dan fly ash (abu terbang). Dimana Fly ash sendiri merupakan sisa pembakaran batu bara dan merupakan limbah industri yang sangat mudah ditemui namun sedikit untuk dipergunakan.

CARA PEMBUATAN
Persiapan Siapkan perkakas, peralatan, dan bahan. Ayak pasir, Langkah pertama dengan ayakan pasir 1 cm2 untuk memisahkan batu-batu yang besar. Langkah kedua dengan ayakan yang lebih kecil (mis. 4,5 mm2) untuk mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur. Mengaduk beton Mengaduk beton biasanya dilakukan dengan tangan untuk jumlah yang kecil atau dengan mesin untuk jumlah yang besar. a) Mengaduk dengan tangan Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur setebal 10 cm di kotak adukan Tuang semen, dan fly ash di atas pasir dan aduk ketiganya secara bersama-sama sampai warnanya tercampur rata. Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti cekungan di tengah.

Siram dengan sedikit air secara perlahan dan aduk sampai terbentuk pasta yang merata. Jika menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang sesuai kerikil dan aduk hingga setiap kerikil terlapisi secara merata Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti bola kecil. Jika bola tersebut tidak retak, dan tangan sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.

Mengaduk dengan mesin Adukan dengan mesin digunakan untuk jumlah besar. pekerjaan ini bagus untuk kerja dengan menempatkan beton sebentar dan tanpa buangan. Beton yang mempunyai kerikil kasar diaduk pada pengaduk beton. Langkah-langkah mengaduk dengan mesin: Ukur masing-masing jumlah bahan; Pertama masukkan semen, fly ash dan pasir. Aduk dan tambahkan air secukupnya. Kosongkan pengaduk jika selesai. Bersihkan pengaduk beton setelah selesai digunakan. Mencetak Beton Isi adukan beton ke dalam peralatan ukur (mis. ember dengan garis untuk Pengukuran) Buka penutup cetakan Atur cetakan pada posisi pengisian

Tutup cetakan Atur pegangan pada posisi pemadatan. Jangan lupa menggunakan pengait Angkat pegangan ke posisi awal (kanan atas), kemudian buka pengunci kait Buka penutup cetakan, tekan pegangan ke bawah hingga paving blok secara penuh keluar dari cetakan Buka penutup cetakan Lepaskan pegangan perlahan dan biarkan di lantai Secara perlahan, angkat paving blok bersama-sama dengan plat logam keluar dari cetakan, tempatkan tripleks di atas paving blok yang telah dicetak, secara perlahan putar 180 derajat (atas bawah) Secara perlahan tempatkan produk di tempat penyimpanan yang teduh (tanpa sinar matahari langsung), dan biarkan selama 1 hari (setelah 1 hari perlu dilakukan perawatan selama lebih kurang seminggu) Bersihkan cetakan (termasuk plat logam) dari sisa cetakan dan debu. Kadang-kadang cetakan perlu diberi minyak. Tempatkan plat logam ke dalam tempat asalnya di dalam cetakan Atur kembali cetakan pada posisi pengisian dan ulangi langkah 3-12 untuk membuat paving blok berikutnya.

CARA PEMASANGAN

Abu batu/pasir alas seperti yang dipersyaratkan segera digelar diatas lapisan base. Kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan yang seragam. Penggelaran abu batu/pasir alas tidak melebihi jarak 1 meter didepan paving terpasang dengan tebal screeding. Pemasangan paving harus kita mulai dari satu titik/garis (starting point) diatas lapisan abu batu/pasir alas (laying course). Tentukan kemiringan dengan menggunakan benang yang kita tarik tegang dan kita arahkan melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian kita buat pasangan kepala masing-masing diujung benang tersebut. Pemasangaan paving harus segera kita lakukan setelah penggelaran abu batu/pasir alas. Hindari terjadinya kontak langsung antar block dengan membuat jarak celah/naat dengaan spasi 2-3 mm untuk pengisian joint filler. Memasang paving harus maju, dengan posisi sipekerja diatas block yang sudah terpasang. Apabila tidak disebutkan dalam spesifikasi teknis, maka profil melintang permukaan paving minimal mencapai 2 % dan maksimal 4 % dengan toleransi cross fall 10 mm untuk setiap jarak 3 meter dan 20 mm untuk jarak 10 meter garis lurus. Pembedaan maksimum kerataaan antaar block tidak boleh

KEUNTUNGAN
Memiliki

kuat tekan yang tinggi. Sehingga tidak mudah retak. Dari segi ekonomis, harga paving block yang menggunkaan bahan tambah fly ash lebih murah daripada paving block yang tidak menggunakan fly ash. Pelaksanaannya mudah dan tidak memerlukan alat berat serta dapat diproduksi secara masal Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar Tahan terhadap beban statis, dinamik dan kejut dan Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.

KEKURANGAN
Mudah

bergelombang bila pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. Sehingga perkerasan paving block hanya cocok untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di lingkungan pemukiman dan perkotaan yang padat.

PERAWATAN
Metoda perawatannya yaitu sebelum pemasangan paving tanah disiram terlebih dahulu agar tanahnya menjadi padat sehingga paving nantinya tidak mudah bergeser. Untuk pemasangan paving sebaiknya perlu memperhatikan beban jalannya, sehingga paving tidak menjadi pacah/retak untuk itu paving biasanya hanya digunakan pada area parkir, jalan kecil/residential

GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai