Gamus’s event : TOP BGT ( Training Organisasi dan Pelantikan Buat Gamus Terkini)
Ini merupakan rangkuman dari kang Agah alumni Gamus dan IMT tentunya dan
sedikit tambahan dari saya. Semoga sedikit tilawah dari beliau bermanfaat dan
dicatat sebagai pahala, amin…
DAKWAH
Hiduplah seorang laki-laki disebuah desa, saat itu dia duduk dibangku
SMA. Suatu hari ia bersandar pada sebuah batang pohon. Dia melihat seekor
burung bertengger di dahan pohon, tetapi burung ini tidak bisa terbang
sehingga sulit bagi dia untuk mencari makan. Laki-laki itu berfikir, burung ini
sulit untuk mencari makan dan mempertahankan hidupnya. Akan tetapi,
tiba-tiba datang seekor burung yang membawa makanan diparuhnya dan
menyuapkan makanan itu kepada burung cacat tadi. Laki-laki itu pun
berfikir, setiap makhluk hidup itu rezekinya sudah diatur dan rezeki walau
tak dikejar pun akan datang.
Jadi merujuk kepada arti dari Al-Qura’an dan Hadist di atas dakwah
setidak-tidaknya dapat diartikan, tolong-menolong dalam kebajikan dan
taqwa, dakwah merupakan ucapan yang baik dan benar. Dakwah bisa juga
mengajarkan sunnah Nabi kepada orang lain. Jadi dakwah tidak harus
ceramah di mimbar mesjid, dakwah bisa dalam kehidupan sehari-hari.
Berpesan yang baik-baik kepada sesama bisa dikatakan dakwah, tidak
bebicara namun mencontohkan perbuatan baik sehingga orang menuruti
apa yang kita lakukan bisa dikatakan dakwah. Misal, ketika bersin
mengucapkan “Alhamdullilah” lalu teman kita mendengar lalu dia menuruti
apa yang kita ucapkan. Bayangkan dari satu perbuatan baik saja kita
mendapatkan dua pahala, pahala berzikir dan pahala berdakwah. Nilainya
pun dapat berlipat ganda apabila teman kita tadi mencontohkan perbuatan
tersebut kepada orang lain. Bisa menjadi amal yang tidak terputus,
Subhanallah… mengajarkan ilmu pun dakwah, bagi yang pintar matematika
bisa mengajar temannya atau adiknya, yang pintar fisika, b.inggris, ekonomi
pun juga bisa. Setiap ajaran kita tersebut pun bisa mendatangkan pahala.
Dakwah bisa dimana saja dan kapan saja. Contoh, bisa lewat
internet, majalah, Koran, dikelas, dirumah bahkan kepada orang tua pun kita
wajib berdakwah. Ingatlah firman Allah :
Dakwah itu anugerah bukan beban. Tidak akan beban apabila kita
berikir itu untuk kebaikan kita bersama.
Dakwah itu efeknya kongkrit jangan dianggap pahala tertunda.
Contoh, ketika sebentar lagi akan ujian, ada teman kita yang menghapal
hingga 15 bab, sedangkan kita hanya 3 bab akan tetapi ketiga-tiganya keluar
dalam ujian. Contoh lain, ketika dalam perjalanan kita hampir saja ketabarak
mobil tetapi masih selamat. Kedua contoh di atas merupakan anugerah dari
Allah kepada hambanya yang suka berdakwah, ingat firman Allah :
“Sampaikanlah kepadaKu walau hanya satu ayat”.
Dakwah itu ciri cinta, jadi jangan dianggap sok suci dan
mencampuri urusan orang lain (ingat At Tahrim 6). “Logis bilang
cinta? Kalau tidak memikirkan dunia dan akhirat.