Anda di halaman 1dari 3

Walaupuan analisis kualitatif sudah banyak ditingagalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan aplikasi prinsip-prnsip umum dan

konsep-konsep dasar yang telah dipelajari dalam kimia dasar. Analisis kualitatif digunakan sebelum analisis kuantitatif. Setelah mengetahui komponen/ pengotor apa melelui analisis kualitatif, barulah dilakukan analisis kuantitatif. Dalam analisis kualitatif pengamatan visual merupakan hal yang penting. Bila kita dihadapkan pada suatu larutan yang tidak diketahui, pertanyaan yang timbul adalah apakah warnanya? . Warna adalah penting, karena beberapa ion anorganik dapat diketahui dari warnanya yang spesifik. Walau demikian kita tidak boleh menarik kesimpulan secara tepat terutama bila yang dianalisi berupa larutan yang terdiri atas campuran beberapa ion harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesimpulan yang salah. Analisis kualitatif membahas tentang identifikasi suatu zat, fokus kajiannya adalah unsur apa yang terdapat dalam suatu sampel (contoh). Analisis kualitatif sampel terdiri atas golongan kation. Pada dasarnya konsep analisis kimia dapat dibagi atas dua bagian, yaitu: 1. analisis kualitatif, analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuran yang tidak diketahui 2. analisis kuantitatif, analisis kimia yang menyangkut penentuanjumlah zat tertentu yang ada didalam suatu sample (contoh) ada dua aspek penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasa. Kedua aspek ini dilandasa oleh kelarutan, keasaman pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifat penguapan dan ekstraksi. Sifat-sifat ini sebagai sifat periodik menunjukkan kecenderungan dalam kelarutan klorida, sulfide, hidroksida karbonat sulfat dan garamgaram lainnya dari logam. Walaupun analisis kualitatif (analisis klasik) sudah banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif inimerupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan konsep-konsep dasar yang telah dipelajari dalam kimia dasar.

Day RA. Jr dan Al Underwood.1992. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga Vogel, 1985, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro, Edisi V, diterjemahkan oleh: Setiono & Pudjaatmaka, PT Kalman Media Pustaka, Jakarta

Analisa Kualitatif
Analisa kualitatif mrupakan analisa kimia yg mendasarkan pd adanya hubungan semantis antar variable yg sedang diteliti yg bertujuan agar peneliti mendapatkan makna hubungan variable-variabel shingga dpt digunakan utk menjawab masalah yg dirumuskan dlm penelitian. Hubungan antar semantis sangat penting karena dalam analisa kualitatif, peneliti tdk menggunakan angka-angka seperti pd analisa kuantitatif.

Aspek Analisis Kualitatif


Ada dua aspek pntg dlm analisis kualitatif yaitu pemisahan & identifikasi. Walaupun analisis kualitatif (analisis klasik) sdh banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan aplikasi prinsip-prinsip umum dan konsep-konsep dasar yg telah dipelajari dlm kimia dasar. Setelah melakukan analisis kualitatif, diketahui komponen apa atau pengotor apa yang ada dalam sampel tertentu. Sseringkali diperlukan informasi tambahan mengenai berapa banyaknya masing-masing komponen atau pengotor tersebut. Prinsip pokok teknik analisa kualitatif ialah mengolah & menganalisa data-data yg terkumpul menjadi data yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna. Tetaplah setia membaca ArtikelKimia dan temukan lebih banyak lagi atikel lain yang berhubungan dengan Artikel kimia: Cara Menganalisa Data Penelitian Kualitatif

Analisis kualitatif umumnya terbagi atas tiga bagian, yaitu uji pendahuluan, pemeriksaan kation danpemeriksaan anion. Zat yang dianalisis dapat berupa zat padat non-logam.Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yangtidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajarikimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kitamenggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, keduapereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida,hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini denganmembentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematikkation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalamlebih dari satu golongan.Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya:1.Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan iniadalah Pb, Ag, Hg.2.Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapandengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd,As, Sb, Sn.3.Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun denganhidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan denganammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.4.Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentukendapan dengan ammonium karbonat dengan adanya

ammonium klorida, dalam suasana netralatau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.5.Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongansebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :Anion sederhana seperti : O2-, F-, atau CN- .Anion okso diskret seperti : NO3-, atau SO42-.Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasiAnion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yangberbasis bangat seperti oksalat .Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat,salisilat dan benzoat.Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi kering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi keringyang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arlojikemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudiandibakar diatas nyala oksidasi .2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampainyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfatpekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akantimbul warna hijau.Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yang digunakan untuk kation.Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yang kaku karena beberapa anion termaksuddalam lebih dari satu golongan.Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut:a. Anion sederhana seperti O2,F- atau CN-.b. Anion oksodiskret seperti NO3- atau SO42-.c. Anion polimer okso seperti silikat, borad, atau fospat terkondensasi.d. Anion kompleks halide, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anion berbasa banyakseperti oksaladReaksi-reaksi dalam anion ini akan dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama, ini meliputi asetat, format, oksalad, sitrat,salisilad, benzoad, dan saksinat.http://medicafarma.blogspot.comAnalisis kualitatif membahas tentang identifikasi suatu zat, fokus kajiannya adalah unsur apa yangterdapat dalam suatu sampel (contoh). Analisis kualitatif sampel terdiri atas golongan kation, aniondan Obat.

Anda mungkin juga menyukai