Anda di halaman 1dari 2

Indonesia, Negara Korup dengan masyarakat yang korup Indonesia adalah negara saya.

Masyarakatnya sangat heboh dengan kata "korupsi", sampai-sampai negara ini ingin menjadi pendosa yang menghilangkan nyawa orang apabila terbukti korupsi. Sungguh ironis negara ini. Lalu apakah dengan menghilangkan seorang koruptor akan memperbaiki sistem yang telah rusak akibat koruptor? Saya teringat saat menggunakan komputer, lalu tiba-tiba muncullah sebuah kalimat yang menuliskan "system corupt". Komputer akan melambat kinerjanya dan lama kelamaan akan rusak. Pasti hal ini tidak berbeda dengan apa yang terjadi dengan negara kita. Akibat koruptor, system yang awalnya baik itu pasti akan rusak. Namun serunya lagi, negara ini tanpa sadar mengkorupkan dirinya sendiri. Semua hanya terfokus pada uang. Setiap ada kata korupsi pasti ada kata: "berapa uang yang dia selewengkan ?" semuanya hanya kembali pada uang. Korupsi tidak akan pernah bisa selesai karna kitapun telah korup. Dijalanan mahasiswa yang pemberani berkata dengan lantangnya, gagah, perkasa, berperawakan intelektual menyerukan: habiskan koruptor, ganti pemerintahan, ganti legislatif, ganti yudikatif ganti ,,, ganti,,, dan gan ti,, Mereka berdemo dan akhirnya korupsi. Ya mahasiswa pendemo adalah koruptor. Mengapa..? karena korupsi berarti tindakan yang merusak sistem. Saat demo mahasiswa mengkorup waktu belajarnya, mereka meninggalkan waktu membaca untuk mengisi hari-harinya dengan pengetahuan. Saat demo mahasiswa mengkorup ruas lalu lintas, membuat macet jalan raya dan merusak sistem transportasi. Saat demo dan anarkis mereka merusak fasilitas umum yang artinya mencuri uang negara karena kita (negara) harus memperbaiki semua yang dirusak dengan uang rakyat (APBN). Mereka(mahasiswa pendemo) adalah koruptor. Sekarang, telinga kita sangat sering mendengar berita kenaikan harga BBM. Sana tolak, sini tolak, sana ribut gini, sini ribut gitu, heboh sekali sampai-sapai kita pusing serasa negara ini kacau sekali dan mau run tuh. Itulah opini media yang dibagi pada masyarakat. Opini dari pulau jawa untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Media Publik yang harusnya menyampaikan berita nasional (seluruh indonesia) telah menjadi korup karena mereka telah merusak sistem penyiaran. Tak ada info dari timur ke barat atau dari selatan ke utara yang ada hanyalah dari pusat (pulau jawa) ke daerah. Media menggkorup hak dari daerah untuk disiarkan, Hoi... Negara ini besar, daerahnya luas jangan korupkan hak kita untuk menyatakan negara ini sejahtera. Media, demi uang, mengkorup hak siar, tak lagi independen dan seimbang. Sungguh ironi negaraku. Tak hanya yang kaum intelektual yang korup, masyarakat bawahpun merusak sistem. Lihat saja, mereka tak mau diatur. Tak tahu dari mana, mereka mengambil hak publ ik. Saluran drainase dibangun kios, trotoar dibuat berjualan, sisa jualan terhambur diman-mana (pasar) bekerja sebagai pengemis, preman, calo, tukang parkir tanpa retribusi parkir, su ngguh kita telah korup.

Karena kita mengambil apa yang menjadi bagian milik sistem. Negara Korup dengan masyarakat korup. Itulah Negaraku saat ini. Aku ingin mengubahnya, kamu ingin mengubahnya, semua orang berkata kami ingin menghapuskan korupsi dari negara kami. Itu sangat bagus, tapi bagaimana ? Korup muncul saat manusia didominasi dengan keinginan. Ingin ini, ingin itu, ingin macam-macam. Dan keinginan itu sangat didominasi dengan iri hati. Kita, bangsa indonesia terlalu mudah iri hati. Kita iri dengan kemerdekaan dan kebebasan, kita iri dengan rezim bapak suharto, kita iri dengan para pejabat pemerintah, kita iri dengan kesuksesan seseorang kita iri, kita iri, sehingga kita iri tidak menjadi seperti mereka. Lalu Kita berusaha untuk mencapainya. Iri hati, membuat kita bekompetisi dengan tidak sehat dan mengambil milik yang bukan milik kita, lebih-lebih kita merusak sistem. Jangan iri hati! karena itu mengawali kejatuhan. Kita tahu roda pasti berputar dan bergantian, yang sekarang ada sudah ada sejak dulu. Manuasia pasti akan berakhir, hiduplah seakan-akan kamua akan mati esok. Negara KOrup dengan Masyarakat yang korup. Kurasa tak ada jika kami berjiwa besar dan rendah hati dengan berkata "aku bersyukur..." sebuah ide untuk Negara tercinta. by Jun

Anda mungkin juga menyukai