Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR DAN DESIGN ORGANISASI

DISUSUN OLEH: ANASTIYA BILLINY SITI SHOFROTUN

STIE SWASTAMANDIRI PROGRAM PESANTREN AL-ESAAF SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kesempatan, kesehatan, serta kenikmatan yang berlimpah ruah sehingga kami bisa melanjutkan kuliah di Pesantren AlEsaf dengan baik. Salah satu mata kuliah kami ikuti adalah manajemen yang diampu oleh ustad Catur Sugiyarto, S.E. dengan buku panduan manajemen edisi 8 yang dikarang oleh Steven P. Robbins dan Mary Coulter. Di dalam setiap mata kuliah manajemen, kami dituntut untuk membaca buku dengan mengumpulkan sebuah makalah yang berisi bahan materi kuliah dalam setiap pertemuan. Dalam penyusunan makalah kali ini judul yang kami sajikan adalah STRUKTUR DAN DESIGN ORGANISASI. Di dalam judul ini dijelaskan mengenai pembuatan struktur organisasi dan mendesignnya mengingat pentingnya sebuah struktur organisasi dalam perusahaan. Struktur organisasi dalam perusahaan merupakan salah satu kerangka kerja perusahaan secara formal sedangkan designnya merupakan proses dalam membuat sebuah keputusan yang membutuhkan beberapa elemen. Beberapa elemen yang berjumlah delapan tersebut merupakan kunci terbentuknya design organisasi secara sempurna sehingga dengan beberapa proses tersebut bisa mendapatkan profit yang bagus bagi perusahaan. Jadi, struktur organisasi yang terdesign secara sempurna akan mampu meningkatkan kinerja perusahaan juga karena pekerja di dalamnya mengetahui job-job yang harus dikerjakan. Untuk lebih detailnya maka akan dijelaskan pada bab II bagian isi.

BAB II ISI STRUKTUR DAN DESIGN ORGANISASI Sturktur dan design organisasi merupakan dua variable yang saling mengisi. Bahwasannya struktur organisasi adalah susunan job secara formal untuk setiap personal dalam sebuah perusahaan sedangkan designnya adalah sebuah proses sebagai salah satu keputusan yang meliputi 8 elemen, yaitu spesialisasi kerja, departementalisasi, rentetan kekuasaan, jangka waktu kekuasaan, sentralisasi dan desentralisasi, serta formalisasi. Spesialisasi kerja disebut juga dengan adanya penjabatan tertentu sehingga personal yang berkeja akan lebih fokus dengan pekerjaannya. Selain lebih fokus mereka juga akan mampu menyingkat waktu karena dia bekerja hanya untuk tugas khusus yang diberikan. Akan tetapi, apbila proses ini berlebihan maka akan mengakibatkan sumber daya alam yang kurang ekonomis seperti halnya sifat bosan, terlalu lelah, stress, kurangnya kualitas/potensi dan sebaginya sehingga akan berakibat pada perusahaannya. Maka dari itu proses ini harus disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Begitu juga proses departementalisasi yang mana dia bisa dilihat dari sudut pandang mana pun baik dari fungsi, pengeluaran produk, kondisi geografi, proses produksi, maupun dari segi konsumen. Dari adanya delapan elemen tersebut maka perusahaan akan mampu mencetak struktur organisasi yang bermutu tinggi sehingga bisa meningkatkan kinerja maupun profit perusahaan. Design organisasi mempunyai dua model yaitu organisasi mekanistik dan organik yang mana ciri dari keduanya berbanding terbalik, misalnya organisasi mekanistik mempunyai spesialisasi yang tinggi sedangkan organisasi organik spesialisasinya rendah, begitu juga formalisasi di dalamnya mekanistik tinggi sedangkan organik rendah. Dilihat dari faktor kontingennya struktur organisasi dipengaruhi oleh 4 komponen diantaranya adalah strategi, ukuran, tekonologi, maupun lingkungan yang tidak jelas. Mereka sangat berpengaruh tinggi dalam pembentukan struktur organisasi, misalnya sebuah strategi. Antara strategi dan struktur seharunya berbanding lurus, karena keduanya berpengaruh terhadap perjalanan perusahaan. Apabila sebuah strategi dirubah maka struktur pun perlu dirubah untuk menyokong perubahan. BAB III

PENUTUP Sebagai kata penutup dari makalah di atas maka kami akan menyimpulkan dari makalah di atas sebagai berikut: bahwa struktur organisasi beserta design merupakan salah satu rangkaian formal pembagian job untuk setiap personal. Pembentukan struktur ini pastinya akan mempunyai banyak pendorong agar mendapatkan keputusan penstrukturan yang efisien dan efektif bagi sebuah perusahaan sehingga dengan adanya struktur organisasi kinerja perusahaan akan semakin meningkat. Di dalam pembentukan sebuah struktur organisasi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah strategi, ukuran, teknologi, maupun lingkungan yang tidak jelas. Maka dari itu, empat hal tersebut harus diperhatikan sebelum membentuk struktur, atau jika ada perubahan dalam ke empat problem tersebut maka struktur organisasi mampu beradaptasi. Jadi, sebuah struktur organisasi maupun designnya bersifat fleksibel yang akhirnya mampu bersaing dengan pesaingnya karena penstukturan yang formal dan efisien bagi setiap personal.

Anda mungkin juga menyukai