Anda di halaman 1dari 5

Jumat, 23 Oktober 2009 KARAKTERISTIK ANAK USIA SD RINGKASAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (MKDK4302) Oleh : Muh Rosyid,S.Pd.,M.M.Pd.

Tutor UT-UPBJJ Purwokerto Karakteristik Anak Usia SD Usia 6-12 tahun adalah masa usia sekolah tingkat SD bagi anak yang normal. Perkembangan anak pada usia sekolah masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga. Pertumbuhan anak-anak yang sangat pesat harus diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang. Kebanyakan anak di negara barat lebih cerdas dan sehat, karena nutrisi yang diterima anak berhubungan dengan keadaan ekonomi. Anak-anak yang kegemukan sangat terpengaruh aktifitasnya, oleh karenanya harus banyak berolah-raga sehingga obesitasnya dapat dikurangi atau bahkan dapat dicegah. Anak usia 6 tahun ke bawah cenderung memiliki pandangan jarak jauh karena mata mereka belum matang dan belum terbentuk seperti mata oaring dewasa. Kebiasaan anak mengunyah makanan yang manis-manis berakibat kerusakan gigi. Perkembangan Intelektual dan Emosional Pada umumnya stress disebabkan oleh rasa cemas dan takut dan kebanyakan terjadi pada anak-anak. Ibu yang hamil dan merasa stress akibatnya timbul berbagai masalah dan berdampak negative pada bayinya. Sumber penyebeb stress adalah: o Penyakit o Tidak senang o Frustasi Rasa takut sering kali disebabkan karena: o Menghadapi benda-benda besar o Ditinggalkan oleh orang tuanya o Sangat dimanjakan oleh orang tuanya Menurut Piaget anak usia 5-7 tahun memasuki tahap operasi konkret, ini berarti anak telah dapat berfikir secara logis untuk hal-hal yang nyata. Konservasi dapat dikembangkan melalui 3 tahapan yaitu: o Preoperational o Transisitional o Operasional Konservasi tidak berdasarkan keadaan situasi lingkungan Beberapa hambatan perkembangan anak ketika ibu sedang hamil mengalami stress yaitu: o Pertumbuhan fisik kurang baik o Kurang menguasai ketrampilan motorik o Kesulitan belajar di sekolah Sumber stress yang dialami anak adalah oaring tua, misalny: o Anak harus rajin sekolah o Anak harus mandi pada pagi hari o Anak harus membatu pekerjaan orang tua o Tingkat kecemasan orang tua. Penyebab strtes pada anak usia sekolah yaitu: o Harus berhasil dalam pendidikannya o Bersaing dalam aktifitas olah raga o Harus dapat bersosialisasi dengan lingkungannya Ketakutan yang dirasakan oleh anak pada setiap Negara dengan alasan tertentu, yaitu anak merasa takut dalam ruan yang gelap. Perkembangan Bahasa Beberapa fase harus dilalui dalam periode linguistic yaitu: o Satu kata atau holofrase o Lebih dari satu kata o Diferensial Fungsi bicara antara lain untuk mencapai tujuan, yaitu sebagai alat untuk: o mengevaluasi diri o menarik perhatian o mempengaruhi perilaku orang lain Terdapat beberapa pendukung potensi anak berbicara yaitu: o Kematangan alat bicara o Kesempatan berlatih o Motivasi untuk belajar dan berlatih Komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan 2 bahasa disebut bilingual. Anak yang kurang mendapata latihan ketrampilan berbicara seringkali menimbulkan masalah yaitu frustasi. Perkembangan Sosial, Moral dan Sikap Peranan orang tua sangat penting dalam perkembangan social anak, sehingga perlu dikembangkan ketrampilan bergaul melalui kontak dengan lingkungannya Pemberian hadiah kepada anak yang berprestasi akan dapat meningkatkan nilai pelajaran Pelanggaran yang dilakukan anak perlu mendapat hukuman agar anak jera dan tidak mengulangi lagi Pada umumnya anak usia SD suka meniru perbuatan orang tuanya, karena: o Ingin mendapat perhatian dari orang tuanya,

o Dorongan naluri untuk meniru, o Sebagai alat untuk mendapatkan sesuatu. Pemberian hadiah tidak selamanya baik, karena menjadi tujuan utama perbuatan, sehingga tidak dilakukan secara terus-menerus. Pemberian hadiah amat penting dalam pendidikan karena: o Memberikan motivasi kepada anak, o Memiliki nilai pendidikan, o Memperkuat perilaku. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bakat antara lain: o Menyediakan sarana yang cukup, o Memperkaya pengalaman anak, o Memberikan pujian. Kegiatan anak untuk selalu belajar melalui proses peniruan perilaku disebut dengan imitasi.

KARAKTERISTIK ANAK USIA DINI Anak usia dini dalam beragam usia merupakan pribadi unik yang mampu menarik perhatian orang dewasa. Bahkan tingkah polah mereka mampu membuat para orang tua terhibur karenanya. Dalam kehidupan sehari-hari berbagai tingkat usia anak dapat kita amati. Ada yang baru lahir, ada yang batita (Toodler), ada balita, sampai dengan yang berusia sekolah dasar. Lalu apa sih anak usia dini itu? Dan bagaimana pula karakteristiknya? Anak usia dini menurut NAEYC (National Association for The Education of Young Children) adalah anak yang berada pada rentang usia 0 8 tahun, yang tercakup dalam program pendidikan di Taman Penitipan Anak, penitipan anak pada keluarga, pendidikan prasekolah baik itu swasta ataupun negeri, TK, dan SD. Untuk karakteristik anak usia dini bisa dilihat d bawah ini : 1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Anak usia dini sangat ingin tahu tentang dunia sekitarnya. Pada masa bayi rasa inign tahu ini ditunjukkan dengan meraih benda yang ada dalam jangkauannya kemudian memasukkannya ke mulutnya. Pada usia 3-4 tahun anak sering membongkar pasang segala sesuatu untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Anak juga mula gemar bertanya meski dalam bahasa yang masih sangat sederhana. 2. Merupakan pribadi yang unik. Meskipun banyak kesamaan dalam pola umum perkembangan anak usia dini, setiap anak memiliki kekhasan tersendiri dalam hal bakat, minat, gaya belajar, dan sebagainya. Keunikan ini berasal dari faktor genetis dan juga lingkungan. Untuk itu pendidik perlu menerapkan pendekatan individual dalam menangani anak usia dini. 3. Suka berfantasi dan berimajinasi. Fantasi adalah kemampuan membentuk tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan yang sudah ada. Imajinasi adalah kemampuan anak untuk menciptakan obyek atau kejadian tanpa didukung data yang nyata (Siti Aisyah, 2008). Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan berbagai hal jauh melampaui kondisi nyata. Bahkan terkadang mereka dapat menciptakan adanya teman imajiner. Teman imajiner itu bisa berupa orang, benda, atau pun hewan. 4. Masa paling potensial untuk belajar. Masa itu sering juga disebut sebagai golden age atau usia emas. Karena pada rentang usia itu anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat di berbagai aspek. Pendidik perlu memberikan berbagai stimulasi yang tepat agar masa peka ini tidak terlewatkan begitu saja. Tetapi mengisinya dengan hal-hal yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. 5. Menunjukkan sikap egosentris. Pada usia ini anak memandang segala sesuatu dari sudut pandangnya sendiri. Anak cenderung mengabaikan sudut pandang orang lain. Hal itu terlhat dari perilaku anak yang masih suka berebut mainan, menangis atau merengek sampai keinginannya terpenuhi. 6. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek. Anak usia dini memiliki rentang perhatian yang sangat pendek. Pehatian anak akan mudah teralih pada hal lain terutama yang menarik perhatiannya. Sebagai pendidik dalam menyampaikan pembelajaran hendaknya memperhatikan hal ini. 7. Sebagai bagian dari makhluk sosial. Anak usia dini mulai suka bergaul dan bermain dengan teman sebayanya. Ia mulai belajar berbagi, mau menunggu giliran, dan mengalah terhadap temannya. Melalui interaksi sosial ini anak membentuk konsep dirinya. Ia mulai belajar bagaimana caranya agar ia bisa diterima lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini anak mulai belajr untuk berperilaku sesuai tuntutan dari lingkungan sosialnya karena ia mulai merasa membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Selain karakteristik yang unik tersebut perlu ada perhatian pada titik kritis perkembangan yang perlu diperhatikan pada anak usia dini. Titik kritis tersebut meliputi : 1. Membutuhkan rasa aman, istirahat dan makanan yang baik. 2. Datang ke dunia yang diprogram untuk meniru. 3. Membutuhkan latihan dan rutinitas. 4. Memiliki kebutuhan untuk banyak bertanya dan memperoleh jawaban. 5. Cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa. 6. Membutuhkan pengalaman langsung.

7. Trial and error menjadi hal pokok dalam belajar. 8. Bermain merupakan dunia masa kanak-kanak. Sebagai pendidik usia dini dan juga sebagai orang tua kita perlu mengetahui karakteristik anak sehingga kita bisa mendukung perkembangan mereka secara optimal. Sumber bacaan : Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini (Siti Aisyah, dkk)

Karakterisitik Anak SD Sebagaimana dikemukakan oleh Angela Anning (1994) perkembangan belajar anak itu sebagai berikut 1. 2. Kemampuan berfikir anak itu berkembang secara sekuensial dari kongkrit menuju abstrak. Anak harus siap menuju ke tahap perkembangan berikutnya dan tidak boleh dipaksakan untuk bergerak menuju tahapperkembangan kognitif yang lebih tinggi, misalnya:dalam hal membaca permulaan, mengingat angka,dan belajar konservasi. Anak belajar melalui pengalaman-pengalaman langsung, khususnya melalui aktivitas bermain. Anak memerlukan pengembangan kemampuan penggunaan bahasa yang dapat digunaka secara efektif di sekolah. Perkembangan sosial anak bergerak dari egosentris menuju kepada kemampuan untuk berempati dengan yang lain. Setiap anak sebagai seiorang individu, masing-masing memiliki cara belajar yang unik.

3. 4. 5. 6.

anak sekolah dasar berusia antara 6-12 tahun . dalam usia tersebut, selain memiliki karakter diatas , anak-anak SD juga memiliki karakteristik pertumbuhan kejiwaan sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. pertumbuhan fisik dan motorik maju pesat. hal ini sangat penting peranannya bagi pengembangan dasar yang diperlukan sebagai makhluk individu dan sosial. kehidupan sosialnya diperkaa selailn kemampuan dalam hal kerjasama juga dalam hal bersaing dan kehidupan kelompok sebaya. semakin menyadari diri selain mempunyai keinginan, perasaan tertentu juga semakin bertumbuhnya minat tertentu. kemampuan berfikitnya masih dalam tingkatan persepsional. dalam bergaul, bekerjasama dan kegiatan bersama tidak membedakan jenis yang menjadi dasar adalah perhatian dan pengalaman yang sama. mempunyai kesanggupan untuk memahami hubungan sebab akibat. ketergantungan kepada orang dewasa semakin berkurang dan kurang memerlukan perlindungan orang dewasa (Tim Dosen FIP IKIP Malang, 1980)

Anak SD kelas 1 dan 2 Karakteristi fisik : 1) Reaksi dan koordinasi dalam bergerak masih lambat 2) Aktif semangat terhadap bunyi-bunyian yang teratur 3) Tulang-tulangnya masih lemah 4) Jantung mudah terganggu 5) Masih belum dapat menggunakan kelompok otot-otot kecil 6) Mudah sakit dan daya tahan tubuh kurang 7) Mulai terjadi pergantian gigi susu 8) Selalu bergerak, duduk, istirahat sebentar, lari lagi dan sebagainya Karakteristik kecerdasan : 1) Kemampuan pemusatan perhatian terbatas 2) Keinginan dan kesenangan menemukan masalah-masalah 3) Berkembangnya kemampuan organ-organ percakapan 4) Kegemaran mengulang bermacam-macam kegiatan 5) Kemampuan berpikir terbatas 6) Selalu tertarik hampir setiap hal 7) Hasrat berkreasi Karakteristik sosial-emosional : 1) Senang terhadap hal-hal yang bersifat drama 2) Suka bertengkar 3) Adanya perasaan benar dari dirinya 4) Gemar akan alam dan cerita-cerita 5) Dalam bermain mereka ingin turut sebanyak mungkin 6) Tidak suka banyak dikritik 7) Tidak suka member maaf 8) Senang menjadi pusat perhatian 9) Individualistis 10) Teman akrab bersifat sebentar, dari saat ke saat Anak SD kelas 3 dan 4

Karakteristik fisik : 1) Perbaikan koordinasi tubuh meningkat 2) Ketahanan bertambah 3) Pertumbuhan terus naik 4) Koordinasi mata dan tangan meningkat 5) Bentuk tubuh yang tidak baik dapat terjadi 6) Perempuan satu tahun lebih maju dari pria 7) Gigi yang tetap mulai nampak 8) Perbedaan seksuil banyak pengaruhnya 9) Adanya perbedaan individu mulai nyata dan terang 10) Timbulnya kecelakaan banyak disebabkan mobilitas pada masa ini Karakteristik sosial-emosional : 1) Mudah terpengaruh 2) Anak suka membual 3) Suka menggoda dan menyakiti anak lain 4) Suka memperlihatkan 5) Suka berteman dengan teman lain walau sudah punya teman akrab 6) Kemauan besar 7) Hasrat turut serta dalam kelompok 8) Seringkali terlihat kurang hati-hati 9) Ia selalu bermain-main 10) Menginginkan kebebasan tetapi masih dalam perlindungan orang dewasa 11) Lebih senang kegiatan beregu daripada individu 12) Suka berpikir apa yang ia senangi 13) Lebih senang ada teman yang mengalami kesakitan 14) Ada kecenderungan membandingkan dirinya dengan anak-anak lain 15) Mulai mengenal kebutuhan 16) Mampu menyelesaikan problem-problem social yang kecil 17) Sifat-sifat seksuil lebih terlihat Karakteristik mental : 1) Ruang lingkup perhatian bertambah 2) Kemampuan berfikir bertambah 3) Anak menghayalkan grakan-gerakan berirama 4) Suka meniru sosok idola 5) Minat terhadap permainan yang terorganisasi bertambah 6) Sangat berhasrat ingin menjadi dewasa 7) Senang akan latihan-latihan aktifitas 8) Senang akan aktifitas yang berbentuk pertandingan Anak SD kelas 5 dan 6 Karakteristik fisik : 1) Otot kaki dan lengan lebih berkembang 2) Anank-anak menjadi sadar akan keadaan jasmaninya 3) Laki-laki suka pertandingan kasar dan keras 4) Pertumbuhan tinggi dan berat tidak cepat lagi 5) Kekuatan otot-otot tidak selalu sejalan dengan pertumbuhannya 6) Ada perbaikan kecepatan reaksi 7) Gemar akan olahraga pertandingan 8) Lebih terlihat akan perbedaan jenis kelamin 9) Koordinasi gerakan sudah baik 10) Keadaan jasmani terlihat kuat 11) Pertumbuhan kaki lebih cepat dibanding tubuh bagian atas 12) Perkembangan paru-paru hamper berakhir 13) Terlihat perbedaan nyata antara laki-laki dan perempuan Karakteristik mental : 1) Gemar bermain menggunakan bola 2) Lebih berminat pada olahraga beregu 3) Jiwa kepahlawanannya besar 4) Konsentrasi terus bertambah 5) Bangga akan prestasi yang diraih 6) Terpengaruh apabila ada kelompok yang menonjol 7) Mudah putus asa 8) Sangat percaya pada orang dewasa 9) Melakukan sesuatu selalu berusaha mendapat persetujuan guru 10) Mulai memperhatikan waktu dalam mengerjakan sesuatu 11) Mulai membaca hal-hal yang bersifat fakta Karakteristik sosial-emosional

1) Tidak stabil 2) Mulai timbul rasa takjub 3) Perempuan menaruh minat pada laki-laki 4) Anak dewasa dapat mempengaruhi 5) Biasa berontak 6) Berapresiasi terhadap penghargaan 7) Bersifat kritis 8) Laki-laki tidak begitu memperhatikan anak perempuan 9) Perasaan bangga berkembang 10) Ingin penghargaan dari kelompoknya 11) Mudah memperoleh teman 12) Suka bergabung dalam jenis kelamin yang sejenis

Anda mungkin juga menyukai