Anda di halaman 1dari 14

Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua

objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami. Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya. Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 10^17 km dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan dibutuhkan waktu sekitar 226 juta tahun untuk untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi pusat galaksi sebanyak 18 kali dari semenjak terbentuk. Tata surya dikekalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam. Disebabkan oleh orbit planet yang membujur, jarak dan kedudukan planet berbanding kedudukan matahari berubah mengikut kedudukan planet di orbit.

Sejarah penemuan
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543) sebelumnya. Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (15711630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya

Pada 1781, William Hechell (1738-1782) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930. Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di belakang Neptunus (disebut objek trans-Neptunus) yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Obyek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar, Huya, Sedna, Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61. Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Obyek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, obyek ini juga memiliki satelit. Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut: a) mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang; b) mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat); c) tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan, d) telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai." Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.

1. Matahari
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari. Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat. Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

2. Merkurius ( )
Merkurius adalah planet dalam Tata Surya yang paling dekat dengan matahari dan planet terkecil di dalam tata surya. Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Malahan ukurannya juga lebih kecil daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan. Merkurius mengorbiti matahari sekali setiap 88 hari. Permukaan di Merkurius adalah lebih kurang sama dengan permukaan Bulan, contohnya kawah-kawah asteroid dan tebing yang puluhan kilometer tingginya. Di permukaan Merkurius, matahari kelihatan dua setengah kali ganda lebih daripada ukurannya di Bumi. Namun, disebabkan ketiadaan atmosfer, cahaya tidak dapat diserakkan. Akibatnya, langit kelihatan gelap seperti di angkasa lepas. Di permukaan Merkurius juga, Venus dan Bumi kelihatan seperti bintang yang sangat cerah.

3. Venus ( )

Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam waktu 224,7 hari. Venus terdiri dari 97% karbon dioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Venus tidak memiliki satelit..

3. Bumi ( )
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultra ungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultra violet. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70C hingga 55C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diseliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Titicaca, dan danau terbesar adalah Laut Kaspia. Rotasi dan Revolusi Bumi

Orang jaman dahulu percaya bahwa bumi tidak bergerak. Mereka menjelaskan pergantian siang dan malam serta perubahan posisi bintang-bintang di langit dengan mengatakan bahwa bumi diam dan langitlah yang bergerak terhadap bumi. Peristiwa pergantian siang dan malam disebabkan oleh rotasi Bumi pada sumbunya dengan period rotasi 23 jam 56 menit 4,09 detik. Rotasi adalah perputaran suatu benda mengitari porosnya (sumbunya) sendiri, sedangkan revolusi adalah perputaran suatu benda mengitari benda lainnya. Akibat-akibat dari rotasi bumi yaitu: 1. peredaran semu harian benda langit, 2. pergantian siang dan malam, 3. perbedaan waktu, 4. perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi, 5. pembelokan arah angin, 6. pembelokan arus laut. Period Revolusi Bumi adalah 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik. Ini dinamakan satu tahun siderik (Sidur:Bintang). Jadi, dinamakan satu tahun siderik karena period ini adalah selang waktu yang diperlukan bumi dalam rebolusinya mengitari matahari mulai dari sebuah titik yang lurus dengan sebuah bintang dan terakhir di titik itu lagi. Bumi mengitari matahari dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam. Akibat-akibat Revolusi Bumi: 1. gerak semu Matahari, 2. perubahan lamanya siang dan malam, 3. pergantian musim, Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

4. Mars ( )
Mars memiliki medan magnet lemah, hanya 0,002 kali medan magnet Bumi. Massa jenisnya (3900kg/m3) JAUH LEBIH RENDAH DARI MASSA JENIS Bumi (5500 kg/m3). Karena itu interior Mars berbeda dengan bumi. Intinya lebih kecil dan kemungkinan mengandung campuran besi dan besi sulfida, memiliki massa jenis lebih rendah daripada bahan-bahan dalam inti Bumi. Lapisannya mungkin memiliki massa jenis sama dengan Bumi, sehingga lapisan ini terbuat dari olivin (besi-magnesium silikat), besi oksida, dan sejumlah air. Atmosfer Mars sangat tipis. Tekanan permukaannya kira-kira 0,005 kali tekanan permukaan di Bumi. Atmosfer tipis ini mengandung 95 persen karbon dioksida, 0,1 sampai

0,4 persen molekul oksigen, 2 sampai 3 persen molekul nitrogen, dan kira-kira 1sampai 2 persen argon. Atmosfer Mars sagat tipis sehingga tidak dapat melindungi sebagian besar permukaannya terhadap perubahan suhu dan radiasi ruang angkasa. Ionosfer Mars, yaitu lapisan atmosfer yang bermuatan listrik, sangat lemah sehingga radiasi berbahaya dari matahari dan luar angkasa dengan mudah mencapai permukaan (tanah) Mars. Mars sedikit lebih dingin dari Bumi. Suhunya berkisar dari dingin ekstrem yang cukup untuk membekukan gas karbon monoksida menjadi es kering, sampai panas ekstrem yang cukup untuk mencairkan es biasa. Mars memantulkan 15 persen cahaya yang diterimanya dari Matahai (albedo Mars =0,15). Mars memilik dua satelit: Phobos dan Deimos.

5. Yupiter( )
Satu faktor yang membedakan planet besar dan planetplanet yang menyerupai Bumi (terestrial) adalah semua planet besar memiliki massa jenis yang rendah dibandingkan dengan planet terestrial. Massa jenis rendah menyatakan bahwa planet besar disusun oleh materialmaterial yang sama sekali berbeda dengan material yang menyusun planet terrestrial. Planet terrestrial pada dasarnya disusun oleh unsur-unsur baruan dan logamlogam yang disusun dari unsur-unsur besi, aluminium, oksigen, dan silikon. Yupiter sangat berbeda, disusun terutama oleh hidrogen dan helium dalam fase cair atau gas. Yupiter seringkali tampak cerah oleh mata telanjang walaupun jarak Yupiter sangat jauh dari Bumi. Yupiter mudah dilihat karena dua hal: (1) planet ini sangat besar, (2) planet ini memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang jatuh di atas permukaannya (albedo Yupiter= 0,70) Zat-zat dalam atmosfer Yupiter bersifat racun dan dapat mematilemaskan sebagian makhluk hidup dari Bumi. Zat-zat berbahaya itu adalah unsur-unsur hidrogen, helium, dan senyawa metana pembuat hidrogen, amoniak, dan mungkin hidrogen sulfida. Yupiter kekurangan bahan pokok atmosfer bumi : molekul oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida yang bebas. Namun planet Yupiter mungkin juga mengandung air. Jupiteradalahplanetterbesardanterberatdengandiameter14.980kmdanmemiliki massa318kalimassabumi.Perioderotasiplanetiniadalah9,8jam,sedangkanperiode revolusiadalah11,86tahun.Dipermukaanplanetiniterdapatbintikmerahraksasa. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari 140oC sampai dengan 21oC. Seperti planetlain,Jupitertersusunatasunsurbesidanunsurberatlainnya.Jupitermemiliki63 satelit,diantaranyaIo,Europa,Ganymede,Callisto(Galileanmoons).

6. Saturnus ( )
Interior saturnus mencerminkan bahwa komposisi Saturnus lebih kurang sama dengan komposisi Matahari. Saturnus memiliki inti batuan kecil dengan garis tengah 20.000 km dan massanya 20 kali massa Bumi. Planet tersebut mungkin memiliki suatu daerah hidrogen cair yang luas dan suatu daerah hidrogeh metalik cair yang lebih kecil. Jadi, seperti Yupiter, kebanyakan interior Saturnus ada dalam fase cair. CincinSaturnussangatunik.Adaberiburibucincin yangmengelilingiplanetini.Bahanpembentukcincinini masihbelumdiketahui.Parailmuwanberpendapat,cincin itutidakmungkinterbuatdarilempenganpadatkarenaakanhancurolehgayasentrifugal. Namun,tidakmungkinjugaterbuatdarizatcairkarenagayasentrifugalakan mengakibatkantimbulnyagelombang.Jadi,sejauhini,diperkirakanyangpalingmungkin membentukcincincincinituadalahbongkahanbongkahanesmeteorit. Spektroskop menunjukkan bahwa atmosfeer Saturnus adalah tebal, yang secara kasar memiliki komposisi yang sama dengan atmosfer Yupiter, terutama mengandung hidrogen dan helium. Seperti halnya Yupiter, atmoster Saturnus mengandung amoniak maupun metana (gas rawa). Jika pada atmosfer Yupiter amoniak lebih banyak, maka sebaliknya pada atmosfer Saturnus metana lebih banyak. Hingga2006,Saturnusdiketahuimemiliki56buahsatelitalami.Tujuhdiantaranya cukupmasifuntukdapatruntuhberbentukboladibawahgayagravitasinyasendiri. MerekaadalahMimas,Enceladus,Tethys,Dione,Rhea,Titan(Satelitterbesardengan ukuranlebihbesardariplanetMerkurius),danIapetus. 7. Uranus (

)
Massa jenis Saturnus yang rendah, yaitu 1300kg /m3 , menunjukkan bahwa Uranus mengandung terutama unsurunsur ringan. Secara kasar diperkirakan bahwa Uranus mengandung 15 persen hidrogen dan helium, 60 persen bahan es (air, metana, dan amoniak) dan 25 persen bahan-bahan yang banyak terdapat di Bumi (silikat dan besi).

Suhuatmosferbagianatassangatdingin,yaitu58K( 215C).sepertiYupiterdanSaturnus,atmosferUranus terutamamengandungmolekulhidrogendanhelium.AtmosferUranusjugamengandung gasmetana.Uranusmemilik17satelit,diantaranyaOphelia,Puck,Juliet,Portia,oberon, Umriel,S/1997U1,danTitania.

UranusmemilikijarakdenganMataharisebesar2875jutakm.Uranusmemiliki diametermencapai51.118kmdanmemilikimassa14,54massaBumi.Perioderotasi planetiniadalah17,25jam,sedangkanperiodeevolusiadalah84tahun.Bentukplanetini miripdenganBulandenganpermukaanberwarnahijaudanbiru.Uranusmemiliki18 satelitalami,diantaranyaAriel,Umbriel,Miranda,Titania,danOberon. 8. Neptunus (

)
Unsur utama penyusun Neptunus adalah molekul hidrogen dan helium, dan sejumlah kecil metana. Foto infra merah menunjukkan bahwa suhu Neptunus kirakira 60 K (-213C). Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus memiliki diameter mencapai 49.530 km dan memiliki massa 17,2 massa Bumi. Periode rotasssi planet ini adaah 16,1 jam., sedangkan periode revolusi adalah 164,8 tahun.

Neptunus merupakan pemantul cahaya Matahari berderajat tinggi dibandingkan dengan planet-planet lain (albedo Neptunus= 0,84), bahkan lebih besar dari planet Venus yang cerah. Induksi magnetiknya kira-kira seperlima induksi magnetik Bumi. Neptunus memiliki 8 satelit, diantaranya Naian, Nereit, Triton, Thalassa, dll. Materi Khusus

Pluto
Ribuan astronom yang berkumpul di Praha, Ceko akhirnya memutuskan bahwa Pluto tidak masuk dalam kategori planet pada pertemuan puncak International Astronomical Union (IAU) Kamis (24/8). Alasannya, Pluto tidak memiliki orbit yang dominan seperti delapan planet lainnya. Meskipun demikian, benda langit yang dikenal sebagai planet kesembilan selama 76 tahun di Tata Surya dimasukkan ke dalam klasifikasi baru yang disebut planet kerdil. Selain Pluto, Charon, Xena, dan Ceres juga dimasukkan dalam kategori baru ini. "Saya sangat terharu hari ini sebab pada hari terakhir kami harus mendeskripsikan Tata Surya sebagaimana mestinya, suka atau tidak," kata Profesor Iwan Williams, kepala panel IAU yang bekerja dalam beberapa bulan terakhir untuk mendefinisikan istilah planet. Definisi yang tegas diperlukan sejak teleskop berteknologi mutakhir berhasil menunjukkan objek-objek langit baru yang berukuran sebanding Pluto. Tanpa batasan yang tegas, jumlah benda-benda langit yang disebut planet di Tata Surya mungkin bisa mencapai 50 atau lebih.

Dalam sidang umum IAU, para astronom sepakat bahwa benda langit dapat disebut sebagai planet jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang memancarkan sinar. Selain itu, ukurannya harus cukup besar sehingga memiliki gravitasi yang membuatnya berbentuk bulat dan memiliki orbit yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya. Pluto secara otomatis tidak memenuhi syarat ini karena orbitnya yang berbentuk elips tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Orbitnya terhadap Matahari juga terlalu melengkung dibandingkan delapan objek yang diklasifikasikan sebagai planet.

Dengan keputusan yang akan ditetapkan IAU ini, referensi mengenai planet-planet di buku teks maupun ensiklopedia harus direvisi. Tata Surya dengan Matahari sebagai pusatnya akan dideskripsikan dengan delapan planet saja. Sementara benda-benda langit lainnya diklasifikasikan tersendiri. (sumber: Kompas cyber media, Jumat 25 Agustus 2006)

Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai. Ciri fisik Ketika komet menghampiri bagian-dalam Tata Surya, radiasi dari matahari menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus debu dan gas yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari. Coma dan ekor komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet yang tidak berekor. Ciri orbit

Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakankan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu

pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips. Komet terkenal Ada beberapa komet yang terkenal, misalnya: Komet Halley, muncul 76 tahun sekali. Komet West Komet Encke, muncul tiga tahun sekali Komet Hyakutake Komet Hale-Bopp Komet Halley, secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmond Halley, adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya. Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.

Asteroid

Sabuk asteroid Asteroid adalah benda langit yang menempati orbit di antara Mars dan Jupiter. Asteroid adalah sejenis planetoida Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai planet terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya, bersama dengan komet dan meteorit.

10

Dari kiri ke kanan: 4 Vesta, 1 Ceres, Bulanna Bumi. Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan, dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet dwarf 136199 Eris serta 134340 Pluto) yaitu 129342 Ependes. Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astroid terluas dapam sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 1 Ceres, dengan diameter 900-1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis). Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.61021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.951021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%), dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun.

Meteoroid, Meteor, dan Meteorit


Meteor adalah penampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer bumi, lazim disebut sebagai bintang jatuh. Penampakan tersebut disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh tekanan ram (bukan oleh gesekan, sebagaimana anggapan umum sebelum ini) pada saat meteoroid memasuki atmosfer. Meteor yang sangat terang, lebih terang daripada penampakan Planet Venus, dapat disebut sebagai bolide. Jika suatu meteoroid tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater. Meteoroid adalah anggota tata surya yang kemungkinan berasal dari komet dan bagian-bagian pecahan asteroid. Meteoroid adalah benda-benda langit kecil yang mengelilingi matahari dan terdapat di ruang antar planet. Kadang-kadang meteoroid bisa tertarik oleh gravitasi planet (misal, Bumi) sehingga memasuki atmosfer Bumi. Ukurannya mulai dari sebutir biji padi sampai dengan batu besar bulat (ratusa kilogram).

11

Meteorit adalah meteoroid yang jatuh ke permukaan bumi. Menurut penelitian para ahli, data-data menunjukkan bahwa meteorit yang jatuh ke permukaan bumi mencapai beberapa ton setiap harinya. Sampai saat ini, para peneliti astronomi belum pernah mencatat ada korban jiwa akibat meteorit jatuh ke permukaan bumi. Semoga tidak terjadi di mana pun di belahan Bumi ini.

Bulan (satelit)

Bulan merujuk kepada satu atau lebih satelit alami yang beredar mengelilingi sebuah planet yang ukurannya lebih besar, dan mereka pula pada gilirannya bergerak mengitari bintang. Bulan yang beredar mengelilingi Bumi hanya berukuran seperempat ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi Bumi. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer dengan gaya gravitasi hanya 0.16 = (1/6) gaya gravitasi bumi. Terbentuknya Bulan dipercaya berasal daripada obyek sebesar Mars yang menghantam Bumi lalu pecah. Inti obyek tersebut menghantam bumi, tetapi lapisan luar Bumi terpelanting dan terperangkap dalam orbit mengelilingi Bumi lalu membentuk Bulan. Massa jenis Bulan (3,4 g/cm2) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm2), sedangkan [massa] Bulan hanya 0.012 massa Bumi. Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi. Kecepatan Bulan menjauh dari Bumi sekitar 3,8cm/tahun dan akan semakin cepat dimasa yang akan datang sampai terlepas dari orbit Bumi. Bulan hanya bisa dilihat dari satu sisi permukaan jika diamati dari Bumi. Hal ini disebabkan oleh karena kala rotasi bulan adalah sama dengan kala revolusi(orbit) bulan mengelilingi bumi yaitu 27,32 hari. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air, hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di bulan adalah Clavius bergaris

12

pusat 230 kilometer dan sedalam 3.6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.

Bulan sebagai pertanda waktu


Bulan purnama adalah keadaan di mana Bulan nampak bulat sempurna dari Bumi. Pada saat itu, Bumi terletak hampir segaris di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan yang diterangi Matahari terlihat jelas dari arah Bumi. Kebalikannya adalah saat bulan mati, yaitu di mana Bulan terletak pada hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang 'terlihat' dari Bumi adalah sisi belakang Bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa. Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi Bulan terhadap Bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis Bumi Matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan Bulan yang disinari Matahari yang terlihat dari Bumi.

DAFTAR PUSTAKA

13

1. WWW.WIKIPEDIA.NET 2. WWW.KOMPAS.COM 3. Kangian, Marthen. 1995. Fisika 2000. Jakarta: Erlangga.

14

Anda mungkin juga menyukai