Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, segenap kemampuan modal dan potensi masyarakat harus dimanfaatkan dengan disertai kebijakan serta langkah langkah guna membantu untuk meningkatkan kemampuan yang lebih besar bagi golongan pendapatan rendah untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan ekonomi. Kebijakan pemerintah dalam pembangunan ekonomi lebih diarahkan kepada terwujudnya demokrasi ekonomi, dimana masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembagunan ekonomi tersebut. Ciri ciri demokrasi ekonomi itu sendiri antara lain, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azaz kekeluargaan. Bangunan perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Maka pembagunan koperasi juga diarahkan agar koperasi dapat berperan secara positif sebagai salah saru soko guru perekonomian nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar 1945. Pembangunan koperasi yang berhasil akan membantu usaha meningkatkan pendapatan masyarakat dan dengan membantu usaha pemerataan pembagian hasil hasil pembangunan, sehingga rasa keadilan dan kemakmuran benar benar diwujudkan. Kehidupan koperasi yang merupakan jembatan yang akan mengurangi kesenjangan sosial, dengan mengangkat dan membantu masyarakat yang tingkat

pendapatannya rendah ke dalam keadilan pemerataan dari hasil hasil pembangunan. Salah satu alternatif yang bisa membantu meningkatkan pendapatan

masyarakat secara umum adalah peran koperasi dalam pemberian kredit bagi setiap anggotanya. Dimana kredit yang diberikan oleh koperasi diharapkan tidak memberatkan para anggotanya. Koperasi memberikan kemudahan atas kredit yang diberikan tersebut baik dari segi jangka waktu, nominal pinjaman, bunga pinjaman ataupun syarat-syarat pinjaman bagi para anggota yang akan menerima pinjamana kredit ataupun yang sudah menerima pinjaman kredit. fungsi kredit pada hakikatnya dapat meningkatkan daya guna uang, jika uang hanya disimpan saja maka uang tidak akan memberikan manfaat namun jika disalurkan dalam bentuk kredit maka uang akan berdayaguna untuk menghasilkan barang dan jasa bagi penerima kredit. Para pemilik dana dapat secara langsung meminjamkan uang nya kepada orang-orang yang memerlukan dana untuk meningkatkan usaha atau memenuhi kebutuhan hidupnya melalui lembaga keuangan. Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan yang ada di indonesia mempunyai kewajiban untuk menyalurkan kredit kepada para anggota yang membutuhkan kredit. Kredit yang diterima oleh anggota koperasi digunakan untuk modal usaha atau untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya seperti biaya pendidikan, biaya kesehatan dan lain sebagainya. Kredit yang diberikan ini diharapkan sesuai dengan kemampuan dan kemauan para anggotanya dalam menggunakannya secara selektif guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh koperasi itu sendiri. Keberadaan

Koperasi dituntut harus menjadi alternatif solusi atas berbagai kebutuhan anggota terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan anggota. Berdasarkan latar belakang diatas inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Tingkat Kesejahteraan Anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar 1.2 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup dari penulisan skripsi ini hanya mencakup pada pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat kesejahteraan anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar. 1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul penulisan skripsi ini, maka rumusan masalah yang dapat dibahas adalah Apakah pemberian kredit berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar 1.4 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap tingkat kesejahteraan anggota pada Koperasi Wanita Karya Salsabila Blitar.

1.5

Manfaat penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam menunjang keberhasilan usaha peningkatan kesejahteraan anggota pada unit simpan pinjam yang ada. 2. Dapat digunakan sebagai informasi koperasi sejenis dan dapat dipakai bahan pertimbangan dalam pengembangan usahanya.

Anda mungkin juga menyukai