Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Space frame adalah sistem struktural berupa elemen linear sehingga gaya yang terjadi dapat diteruskan menjadi elemen tiga dimensi. Secara umum, space frame digunakan sebagai tampilan pada frame elemen plat dan struktur lengkung. Space frame mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan sistem struktural lainnya,antara lain space frame merupakan material yang ringan sehingga sangat cocok digunakan elemen atap struktur seperti stadion. Space frame bukanlah merupakan salah satu struktur tipe yang baru. Jauh pada waktu yang lampau, ratusan atau mungkin ribuan publikasi ditulis dan teknologi modern diaplikasikan pada struktur dan juga telah dikembangkan pada banyak tempat. SAP 2000 (Structural Analysis Program) v 14.1 adalah salah satu program canggih yang digunakan sebagai analisis dan desain pada bangunan- bangunan struktural . Penggunaan SAP 2000 v14.1 meliputi banyak elemen struktural seperti jembatan, bangunan pencakar langit dan analisa space frame. Lebih jauh lagi, SAP 2000 v 14.1 juga dapat digunakan untuk menghitung berbagai macam material seperti beton, baja, dan juga termasuk balok komposit. Walaupun SAP 2000 v14.1 dapat digunakan sebagai analisa berbagai macam bangunan dan material, bukan berarti bahwa SAP 2000 v14.1 dapat melakukan semua desain. SAP 2000 v14.1 mempunyai keterbatasan dalam desain space frame, termasuk mendesain ball joint. Ball joint adalah salah satu jenis connector yang digunakan dalam struktur space frame. Hal ini membuat seorang perencana, harus mendesain ukuran space frame dan ball joint secara manual. Untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut, SAP 2000 v14.1 dikembangkan sebagai program yang berbasis API (Advanced Programming Interface). Dengan basis API, user 1

2 dapat mengembangkan program SAP 2000 v14.1 sesuai dengan kebutuhan user tersebut. API adalah salah satu penghubung dari SAP 2000 dengan bahasa pemrograman Sehingga, API dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan SAP 2000 v14.1 dalam mendesain dan menganalisa suatu struktur yang tidak disediakan oleh SAP 2000 v14.1. Program ini memerlukan suatu bahasa pemrograman yang digunakan sebagai alat desain dan kalkulasi, seperti Visual Basic.NET.

1.2.

Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ingin dicapai dalam tugas akhir Desain Software Struktur Space Frame menggunakan MERO Sistem Terintegrasi dengan SAP 2000 v 14.1 adalah: 1. Bagaimana untuk mendesain elemen space frame dan connector ball joint dengan menggunakan MERO sistem. 2. Bagaimana membuat koneksi antara SAP 2000 v 14.1 dengan Visual Basic.NET 3. Bagaimana pertanggungjawaban program ini bila dibandingkan dengan penghitungan secara manual. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai pada tugas akhir Desain Software Struktur Space Frame Menggunakan MERO Sistem Terintegrasi dengan SAP 2000 v 14.1 adalah: 1. Membuat desain space frame yang optimum dan connector ball joint dengan menggunakan MERO sistem 2. Membuat koneksi program antara SAP 2000 v 14.1 dengan Visual Basic.NET 3. Membandingkan hasil perhitungan antara program yang dibuat dengan SAP 2000 v 14.1 dengan perhitungan manual 1.3.

3 Batasan masalah Dalam tugas akhir Desain Software Struktur Space Frame Menggunakan MERO Sistem Terintegrasi Dengan SAP 2000 v 14.1 hanya dibatasi pada masalah: 1. Pada studi ini hanya menggunakan SAP 2000 v 14.1 2. Pada studi ini hanya menggunakan program Visual Basic.NET 3. Metode yang digunakan untuk mendesain adalah dengan menggunakan MERO sistem 4. Pada studi ini tidak meninjau gaya kabel dan pylon 1.5. Manfaat Manfaat yang didapat pada tugas akhir Desain Software Struktur Space Frame Menggunakan MERO Sistem Terintegrasi dengan SAP 2000 v 14.1 adalah: 1. Program ini membantu perencana bagaimana untuk mendesain dan menganalisa desain space frame secara optimum 2. Memberi informasi kepada pembaca tentang bagaimana cara mendesain sambungan ball joint menggunakan MERO sistem 1.4.

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai