Anda di halaman 1dari 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Geografi Pariwisata dan Pariwisata

1. Georafi Pariwisata Geografi pariwisata adalah cabang ilmu geografi regional yang mengkaji suatu wilayah atau region di permukaan bumi secara komprehensip, baik secara secara fisis geografisnya maupun aspek manusianya. Dalam kajian lebih lanjut, geografi pariwisata lebih

mengedepankan perpaduan antara unsur fisis dan manusia yang memunculkan daya tarik secara atraktif, rekreatif, imajinatif, edukaif, atau religgius. Dengan demikian muatan yang menjadi ciri khas dalam studi geografi pariwisata adalah lokasi, site dan situation suatu objek serta relasi antar objek beserta relasi antar objek dengan manusia dalam suatu region maupun dengan region lainnya. Hal ini menggambarkan kehasan studi geografi.

2. Pariwisata Kata pariwisata sesungguhnya baru popular di indonesai setelah diselenggarakannya Musyawarah Nasional Tourism ke II di Tretes Jawa Timur pada tanggal 12 samapai dengan 14 juni 1958. Sebelumnya, digunakan kata tourisme (bahasa belanda) yang di Indonesia-kan menjadi turisme ( Dede Nurdi, 2005). Secara etimologis, pariwisata terdiri dari dua suku kata yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar, lengkap. Sedangkan kata wisata, berarti perjalanan, bepergian ( travel ). Atas dasar itu, maka pariwisata seharusnya diartikan sebagai perjalanan yang

dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari satu tempat ke tempat lain ( tour ). Menurut Herman V. Schulalard, kepariwisataan ( jamak dari kata Pariwisata) adalah sejumlah kegiatan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya, adanya pendiaman dan masuknya orang-orang asing keluar masuk kota, daerah atau Negara. Menurut Hans Buchli ( 1996:117), kepariwisataan adalah setiap peralihan tempat yan bersifat sementara dari seorang atau beberapa orang, denagan maksud memperoleh perlayanan yang diperukan bagi

kepariwisataan itu oleh lembaga-lembaga yang digunakan untuk maksud tersebut. Menurut ketetapan MPRS Nomor I-II tahun 1960, menyatakan bahwa kepariwisataan dalam dunia modern pada hakikatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan umanusia dalam memberi hiburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu berjalan serta mempunyai modal untu melihat-lihat daerah lain (pariwisata dalam negri) atau negara-negara lain (pariwisata luar negri). Satu hal yang palig menonjol dari batasan-batasan yang dikemukakan di atas ialah bahawa pada intinya, apa yang menjadi ciri dari perjalanan pariwisata itu adalah sama (walaupun cara

mengemukakannya berbeda). Yaitu terdapatnya beberapa faktor penting yang mau tidak mau harus ada dalam batasan suatu definisi pariwisata. Faktor-faktor yang diamaksud antara lain : a. Perjalanan itu dilakuka untuk sementara waktu. b. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tampat ketemapat lainnya. c. Perjalanan itu walaupun bentuknya berbeda,harus selalu

dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi. d. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempatyang dikunjungainya dan semata-mata sebagai konsumen di temapat tersebut.

Berasrkan faktor-faktor diatas, maka pada intinya pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselengarakan dari satu tgemapat ketemapat lain denagan maksud bukan untuk berusaha (business) atau mencari nafakah di temapat yang dikunjungai, teteapi semata-mata untuk menikmati perjalanan guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memennuhi keinginan yang beraneka ragam (oka yoeti, 1996:118).

B. Objek Daya Tarik Wisata Situ Gede

Situ gede terletak di kelurahan mangku bumi dan kelurahan linggajaya kecamatan mankubumi. Sekitar 2,5 hingga 3 km dari pusat kota tasikmalaya. Situ gede merupakan salah satu objek wisata alam yang ada diwilayah koata tasikamalaya. Disini disuguhkan panorama alam yang sangat menakjubkan. Susah jika kondisi alam seperti ini dibayangkan dengan akal manusia. Ada beberapa hal yang menarik dan unik di tempat ini, selain permukaan air yang begitu luas terhampar berkesan yang bias di dapatkan disini. Pengalaman baru yang bias di dapat disini diantaranya antaranya adalah : masih banyak pengalaman

1. Bermain rakiit Di situ gede lumayan banyak rakit yang biasa dipakai untuk mangarumi luasnya situ denag air yang sedikit bergelombang. Rakit-rakit ini biasanya ada yang disewakan kepada para pengunjung yang dating tentunya denagn harga yang sangat ekonomis. Tidak perlu mengeluarkan uang banyak pengunjung yang berminat sudah bisa merasakan asyiknya naik rakit keliling situ gede. Selain digunakan untuk menghibur pengunjung yang datang rakit-rakit disisni juga banyak digunakan oleh para penduduk setempat untuk menangkap ikan, yang tentunya hal ini

menambah suatu keunukan bagi para pengujung bisa menyaksikan langsung bagaiman asyiknya menagkap ikan dari atas rakit. 2. Naik Perahu motor Perahu motor biasanya kita saksikan dipakai oleh para nelayan di pantai untuk mencari ikan ketenagh laut. Tapi sekarang anda tidak perlu jauh jauh kpinggir pantai untuk menyaksikan pemandangan ini. Semua pengunjung yang datang kesana bisa mencoba menelilingi situ gede dengan mahu meenggunakan pehu mesin ini yang tenunya tidak kalah asyiknya deagn naik perahu semacam ini di laut.

3. Daratan kecil di tengah situ/pulau (oarang setemapat menyebutnya) Masih ada yang unik di temapat wisata situ gede ini selain nikmatnya menyaksikan panorma situ yang membentang luas dari atas rakit dan perahu, ada sebuah daratan yang berbentuk bukit kecil ditengah situ, orang setempat menyebutnya denagan istilah pulau. Daratan itu mereka sebut pulau karena jika dilihat dari udara, daratan ini laksana pulau yang ada diantara bentangan saudra. Konon kata nya di pulau itu ada sebuah makam yang dikeramatkan, makanya tidak heran jika banyak oarang yang senagaja berjiarah kesana sambil menikmati pemandangan situ dari pulau kecil yang ada ditengah-tengah situ tersebut. Makam itu di namakan makam Eyang Prabu Dilaya.

4. Makan bersama keluarga/kerabat Selain untuk menikmati hal-hal di atas, banyak sekali pengunjung yang jauh-jauh datang ke situ gede hanya untuk mendapatkan pengalaman dan suasana baru dalam menyantap makan pagi atau siang bersama keluarga dan kerabat denagn suasana pemandanagn yang indah dan udara yang sejuk dibawah pohon. Hal ini tentunya memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung, karena akan sangat beda suasana nya makan bersama di meja makan

dengan makan sambil duduk lesehan di pinggir situ dengan angin yang sejuk dan segar dibawah pohon yang rindang tentunya akan sangat mengesankan.

5. Pemancinagan Bagi anda pengunjung yang suaka memancing inkan, sambil berkunjung anda juga bisa memancing ikan yang ada disini.

C. Peran Objek Wisata Situ Gede Terhadap Pembangunan Wilayah Kota Tasikmalaya Objek wisata situ gede merupakan salah satu Pendapatan Anggaran Dakerah (PAD) Kota Tasikmalaya. Tentunya dengan hal itu objek wisata situ gede berperan penting dalam sumber keuangan daerah kota tasikmalaya yang berpengaruh juga terhadap pembangunan wilayah kota tasikmalaya. Target pendapatan anggaran daerah (PAD) per tahun dari objek wisata situ gede ini adalah sebesar 56 juta rupiah. Tentu saja dengan jumlah pendapatan ini jika memenuhi target yang ditentukan akan sangat membantu sekali perkembangan dan pertumbuhan pembangunan dan perekonomian masyarakat. Sebagai salah satu bukti jika dengan adanya objek wisata situ gede ini membantu pengembangan perekonomian masyarakat adalah dengan banyaknya masyarakat yang berdagang dan membuka berbagai usaha baru yang ada kaitanya dengan minat dan bakat pengunjung yang datang. Seperti mereka yang mempunyai modal menyewakan perahu, rakit, dan perahu pedal.

Anda mungkin juga menyukai