Anda di halaman 1dari 4

Biaya Produksi

Biaya usahatani lili terdiri dari (1) Biaya berubah seperti bibit, sarana produksi, tenaga kerja. (2) Biaya tetap, seperti sewa lahan, alat, pajak dan bangunan. Hasil analisis biaya lily impor (tabel 1) meninjukan bahwa proporsi biaya berubah merupakan komponen yang paling besar, yaitu 94,26%. Dari total biaya berubah tersebut, proporsi biaya bibit ternyata paling besar, yaitu 89,80% dan biaya pestisida menempati urutan ke dua, yaitu 2,30% dan biaya berubah lainnya kurang dari 1%. Hal ini cukup beralasan karena dalam usahatani lili impor, bibit yang digunakan harus di impor, sehingga biaya bibit lebih mahal. Tanaman lili lebih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh Fusarium, maka dalam pencegahannya menggunakan pestisida secara rutin sehingga biaya pestisida lebih besar. Biaya berubah lili lokal (table 2) merupakan biaya yang paling besar, yaitu 92,06%. Proporsi biaya berubah yang paling besar terletak pada biaya bibit, yaitu 76,75%. Hal ini disebabkan bibit lili lokal sulit diperbanyak karena masih ada kendala dalam perbanyakan umbi, terutama penyakit busuk akar dan busuk umbi yang disebabkan oleh Fusarium. Biaya berubah yang besar selain biaya bibit adalah biaya pestisida, yaitu 7,84%. Hal ini sangat relevan dengan penanggulangan penyakit supaya dapat menekan serangan dan mempertahankan kualitas produksi.

Analisis usahatani Lili impor per 100m2 (Financial analysis of imporlily variety/100 m2 plantation) tahun 2003 di Ciputri.

NO

URAIAN (Description)

VOLUME (Volume)

NILAI (Rp) (Value)

%(Percentage)

1.

BIAYA BERUBAH(Variable cost) a. Bibit (Seed) b. Pupuk kandang(Manure) c. Pupuk buatan(Fertilizer) d. Pestisida(Pesticides) e. Tenaga kerja(Labors) Laki-laki (Man) Perempuan(Woman) 18 HKP 10 HKW 141.680 60.000 0,50 0,21 4220 umbi 770 kg 110 kg 25.320. 000 154.000 253.330 649.100 89,80 0,55 0,90 2,30

TOTAL (A) 2. BIAYA TETAP (Fixed cost) a.Sewa lahan (land rent) b.Irigasi (Irigation) c. Kawat penyangga 3 bln/100 m2 5 buah

26.578.110

94,26

300.000 350.000 150.000

1,06 1,24 0,53

(Supported wire) 3. 4. TOTAL (B) TOTAL BIAYA (A+B)(total cost) a.Bunga modal (C) 12 %/tahun (3 bln) 821.343 28.199.453 2,19 100 800.000 27.378.110 2,83

5.

BIAYA TOTAL (A+B+C) (Total cost)

6.

PENERIMAAN KOTOR (Total revenue) PENERIMAAN BERSIH (Net income)


R

4009 ktm

34.076.500

5.877.047

/C Ratio

1,21

BEP Budidaya Lili Impor per 100m2 (The BEP of Lily Impot Plantation/100m2)

URAIAN (Descrition) Harga (Price) Produktivitas (Productivity)

SATUAN (Unit) (Rp / Tki)

BEP

6.829,2

(Tki / 100 m2) 4.009

Nilai Produksi (Rp / 100 m2) 27.378.263 (Production value) Biaya Produksi (Rp / 100 m2) 27.378.110 (Production cost) Pendapatan (Income) (Rp / Tki) 163

SUMBER http://wuryan.wordpress.com/2009/01/25/analisis-finansial-usahatani-lililokal-dan-lili-impor/

Manajemen Usaha Tani Berskala Kecil

ANALISIS BIAYA USAHA TANI LILY

OLEH Astrinda Ayu Lestari 150610090061 AGRIBISNIS B

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN 2010/2011

Anda mungkin juga menyukai