Anda di halaman 1dari 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 4.1.1 Pembuatan Larutan KMnO4 Tabel 4.1 Pembuatan Larutan KMnO4 Massa KMnO4 (gram) 0,912 BM KMnO4 (gram/mol) 158 Volume H2O (ml) 175 Konsentrasi KMnO4 0,1N

4.1.2 Standarisasi KMnO4 Tabel 4.2 Hasil Standarisasi KMnO4 Run 1. 2. 3. Ratarata 4.1.3 Penentuan Kadar Fe Tabel 4.3 Hasil Penentuan Kadar Fe Run 1. 2. 3. Ratarata 4.2 Pembahasan Dari perhitungan dengan rumus diatas, diperoleh konsentrasi KMnO4 adalah sebesar 0,120 N, dimana persen ralat KMnO4 adalah 20 %. Reaksi yang terjadi saat pembakuan pemanganat adalah : Volume sampel 5 ml 5 ml 5 ml 5 ml Volume H2SO4 10 ml 10 ml 10 ml 10 ml Volume H3PO4 2 ml 2 ml 2 ml 2 ml Volume KMnO4 2,5 ml 2,3 ml 2,0 ml 2,26 ml Konsentrasi Fe Nt Np % Ralat Volume H2C2O4 10 ml 10ml 10 ml 10 ml Volume H2SO4 10 ml 10 ml 10 ml 10 ml Volume KMnO4 8,3 ml 8,2 ml 8,5 ml 8,33 ml Konsentrasi KMnO4 Nt Np % Ralat

0,1N

0,120 N

20 %

0,05 N

0,0452 N

9,6 %

Reduksi : MnO4 - + 8H+ + 5e Mn2+ + H2O Oksidasi : H2C2O4 2H+ + 2CO2+ 2e 2MnO4- + 6H+ + 5H2C2O4 2 Mn2+ +8H2O + 10CO2 Kalium permanganat mudah teroksidasi dalam udara, oleh karena itu pada saat standarisasi(pembakuan) dan saat titrasi buret yang berisikan larutan KMnO4- harus di tutup. Bias menggunakan Aluminium foil.Reaksi reduksi-oksidasi tersebut berjalan lambat, oleh karena itu, titrasi dilakukan dalam keadaan panas pada suhu 70-80 oC (Hally, 2010). Proses selanjutnya adalah menentukan kadar Fe dalam larutan sampel. Sampel yang mengandung Fe tersebut dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai diperoleh warna merah rosa. Perhitungan konsentrasi Fe juga dapat dihitung dari persamaan perhitungan konsentrasi KMnO4 yang telah dijabarkan sebelumnya. Dari perhitungan tersebut, diperoleh konsentrasi Fe dalam sampel adalah 0,0452 N, dimana persen ralat Fe adalah 9,6 %. Reaksinya: 5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ + 4H20 Besarnya persen ralat yang diperoleh disebabkan oleh:
1. Percobaan dilakukan dalam waktu yang lama antara masing- masing run,

larutan KMnO4 pada buret akan teroksidasi dan menyebabkan konsentrasinya meningkat dan persen ralat pun menjadi tinggi.
2. Pembacaan buret tidak teliti oleh praktikan sehingga kemungkinan terjadinya

kesalahan dalam penentuan volume KMnO4.


3. Larutan KMnO4 yang digunakan sudah tersedia di laboratorium, jadi

kemungkinan konsentrasinya tidak sesuai.


4. Tidak tepatnya pembuatan larutan bahan dalam praktikum oleh praktikan.

Anda mungkin juga menyukai