Anda di halaman 1dari 4

Ketika Teroris Menggugat

Kisah ini hanyalah sekedar fiksi belaka dan ditulis sesuka hati oleh si penulis itu sendiri. Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekan pihak manapun kecuali bagi mereka yang mengaku teroris dan membunuh demi nama Tuhan, Agama, golongan, partai or whatever. Dan tidak ada binatang ataupun sanak saudara yang disakiti pada saat cerita ini dibuat. Daripada berpanjang lebar, karena kalau terlalu panjang kasian ibunya dan kalau terlalu lebar kasian bapaknya, kita mulai saja obrolan dibawah ini antara si Udin dan Tuhan (katanya). Alkisah disuatu hari setelah si Udin berhasil menunaikan tugasnya sebagai eksekutor bom bunuh diri di sebuah wc umum yang tidak jauh dari pos ronda, setelah si Udin yakin bahwa dirinya telah mati diapun ingin segera pergi ke suatu tempat yang dijanjikan oleh seseorang yang merekrut dirinya sebelum menjadi teroris yang katanya kalau membunuh atau membela agama dengan membunuh orang lain atau apalah itu namanya si Udin bisa masuk surga. Namun setelah dicari kemana-mana, mulai dari planet mars, yupiter, saturnus dan kawan2nya masih juga dia belum menemukan dimana letak surga itu, padahal sudah 3 kali lebaran dia lewati masih juga belum ketemu. Udin sudah mulai capek dan lelah mencari kesana kemari, lalu kemudian dia menyadari suatu hal lho aku kan sudah mati, seharusnya aku bisa bertemu dengan Tuhan lalu kemudia Udin membaca doa dengan harapan bisa bertemu dengan Tuhannya. ya tuhan aku sudah menyelesaikan tugas yang telah kau perintahkan kepadaku, maafkan aku jika ada salah-salah kata atau perbuatan, kau pasti mau memaafkan aku karena kata orang kau adalah yang maha pengampun. Sekarang aku ingin masuk surga Tuhan sehingga bisa bertemu denganmu dan dengan para bidadari-bidadari cantik seperti yang telah engkau janjikan. Aku mohon jemputlah aku Namun setelah Udin selesai memanjatkan doanya (emang pohon pake dipanjat) belum juga ada tandatanda akan kehadiran Tuhan. Si Udin jadi makin pusing, apa iya saya salah baca doa? Perasaan bener ah.. karena penasaran lalu si Udin mengulangi doa yang sama sekali lagi, namun hasilnya masih tetap nihil. Karena masih penasaran lagi maka diulangi doa yang sama sampai si Udin bosan. Tak peduli seberapa lama si udin mencoba, diapun akhirnya menyerah. Karena kesal dia beteriak Ya Tuhan.. disini ada pesta kecil-kecilan, dimohon datang.. datang tak diundang, pulangnya juga ga diantar jauh dekat 500 rupiah Setelah selesai bertiuplah angin kencang dari seluruh penjuru mata angin dan tiba-tiba munculah sesosok mahluk berjenggot dan berjubah putih dan berkata Oiii Udin.. ga usa teriak-teriak kaleee. Emang gw ga punya kuping apa. Ada apa loe manggil-manggil gw? Si Udin kaget 7 keliling hah?! Kamu Tuhan? Koq ngomongnya pake gw eloe sie? Tuhanpun menjawab lha emangnya kenapa? Bahasa kan gw yang captain jg.. ga terima loe? yeee gt aja diambil hati, kan aku Cuma nanya doank jawab udin.

ga usa pake aku kamu deh.. loe gw aja biar terkesan akrab ba..babaik Han (panggilan sayang Tuhan), btw gw mau nanya donk, kapan gw dipanggil masuk surga? Gw uda nunggu lama nie, sampe 3 kali lebaran uda gw lewatin tapi ga dipanggil-panggil masuk surga, kan gw malu sama bang toyib. hmmhmmm I see jadi itu masalahnya loe manggil gw kesini? Loe Cuma pengen masuk surga? Gt? iye gan (dulu si udin ini kaskuser juga, Cuma sering dikasi bata merah) jawab udin sok kaskuser. cendolnya dulu donk din, ntar loe gw kasi masuk surga swt gan, ane uda mati masih aja dibecandain kata si udin. lha emangnya Tuhan ga boleh becanda, emangnya manusia doank yang boleh becanda kata Tuhan sambil mengacungkan jempol kebawah. iye-iye dah.. asal bapak senang ajalah, jadi gimana nie urusan ane mau masuk surga? jawab udin tak sabarkan diri. sabar kale jawab Tuhan, sebelumnya gw mau Tanya dulu nie, emang menurut loe surga itu apaan din? ya elah gt aja pake nanya, capeee deeehhh. Surga ya tempat kita senang-senang, mau minta apa aja pasti dikasi, ini itu tinggal minta kaya lagunya doraemon ingin..ingin itu banyak sekali sambil menari ala ballerina dengan kedua tangan diatas kepala dan berputar dengan satu kaki. hmmmhmm bukannya di dunia jg loe bisa dapetin semua apa yang loe mau? Kenapa mesti jauhjauh cari surga? hellooo..gw uda mati kaleee. Ya jelas gw nyarinya surga. Jawab Udin. owh gt jadi menurut loe surga itu tempatnya orang mati bersenang-senang? hooh gan jawab udin pendek. kalau gitu selamat Din. Anda telah keliru alias ditipu sampai dirimu tersipu malu didepanku. Si Udin bengong.. lha Din.. napa bengong loe? maksud loe? lha ya maksud gw ya itu masa ga ngerti sie. Eitsss.. capeee deeehhh. Jawab Tuhan. lholho..kan di kitab suci tertulis siapa yang banyak pahalanya kalau mati akan masuk surga

memang benar disitu tertulis seperti itu, tapi masalahnya ya Din, itu kan bukan gw yang bilang. Itu sukasuka yang nulis aja mau nulis apaan disitu, sama seperti sama orang yang nulis cerita ini, suka-suka dia aja mau buat kesimpulan, cerita atau apapun, tapi sialnya nama gw selalu dibawa-bawa, tapi apa daya si nasir sudah menjadi tukang bubur dan banyak orang yang mati demi masuk surga meskipun dengan caracara yang luar binasa. Tapi sayang setelah itu mereka tidak akan menemukan apapun, baik surga maupun neraka jawab Tuhan dengan nada serius. lha trus gw sia-sia donk mati? jawab udin desperate. tidak ada kematian yang sia-sia Din bahkan kalau sampai kematianmu itu memakan korban lain, semua itu sudah sesuai dengan jalanmu. Tidak ada yang sia-sia didalam menjalani hidup, karena hidup adalah proses pembelajaran, dalam belajar kadang kala kita harus menjalani yang pahit baru kemudian yang manis, atau malah sebaliknya. Namun apakah suatu hal itu manis atau pahit itu tergantun dari pemahaman diri loe sendiri Din. Yang manis bisa jadi pahit dan yang pahit bisa jadi manis, berbeda dengan kopi itu pahit tapi kalau gula itu manis. Kopi akan selalu pahit dan gula akan selalu manis, kecuali gula darah ya Din. jadi selama ini gw telah salah dalam memahami donk Han? tidak kamu tidak salah ataupun benar. Aku tidak membedakan mana benar dan mana yang salah. Kamu dan teman-teman kamu selalu menganggap bahwa ada suatu perbuatan yang menyenangkan hatiku dan ada satu perbuatan yang tidak menyenangkan buatku, tapi ketahuilah tidak ada perbuatan-perbuatan yang seperti itu. Tidak ada yang bisa menyenangkan atau menyedihkan buatku, itulah mengapa aku disebut sebagai yang maha kuasa, karena tidak ada lagi hal yang bisa mempengaruhi Aku. han koq pake aku kamu ngomongnya? kan ini lagi serius ceritanya jawab Tuhan owh ok2sep..sep.. dilanjut gan jawab udin jadi jangan pernah berpikir bahwa aku mau kamu seperti ini dan seperti itu, lakukanlah apa yang kamu mau sejauh hal itu bermanfaat buatmu, dan tinggalkan hal yang menurutmu tidak bermanfaat bagi perkembangan kesempurnaan jiwamu. Aku tidak akan menghukum kamu karena kamu membunuh orang lain, dan akupun tidak akan menganugerahi kamu apapun karena perbuatan baikmu. jadi aku bebas melakukan apapun yang aku mau donk? ya kamu bebas dan sebebas-bebasnya melakukan apapun tanpa hukuman apapun dariMu? jawab udin curiga. aku tidak pernah memberikan hukuman apapun kepadamu atau kepada siapapun. Tapi ingat Alam akan selalu memberikan konseskuesi atas setiap perbuatan yang kau lakukan. Apa kau mengira aku yang mengirimkan air bah seperti tempo dulu? Tidak aku tidak mengirimkan apa-apa, itu terjadi karena proses alam yang alamiah. Itu hukum alam, dan aku tidak ikut campur di dalamnya.

oh ya satu lagi Din, pas loe ngebom itu hari libur jadi WC Umumnya sepi, yg ada cm loe sendiri OH MY GOD!!!! teriak Udin.

Andrea Dikosan 14 April 2012 10:52

Anda mungkin juga menyukai