Anda di halaman 1dari 5

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Promosi Jabatan Moekijat (2001) menyatakan promosi jabatan merupakan kemajuan seseoarang yang dipandang dari tanggung jawab, martabat, status yang lebih tinggi dan tambahan pembayaran upah atau gaji yang besar. Hasibuan (2002) menyatakan promosi jabatatan merupakan suatu hal apabila pegawai dipindahkan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan yang lebih tinggi dan penghasilannyapun besar. Berdasarkan definisi bebrapa ahli tersebut, dapat disimpulkan, promosi jabatan merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dengan memberikan suatu kenaikan jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya.

2.1.2 Tjuan Promosi Jabatan Hasibuan (2002) menyatakan tujuan promosi jabatan yaitu: Memberikan pengakuan, imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berpretasi kerja yang lebih tinggi. Merangsang karyawan semakin bergairah kerja, disiplin dan produktivitas. Memperbaiki status karyawan sementara, menjadi karyawan tetap setelah lulus dalam masa percobaan. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.

2.1.3 Syarat-Syarat Promosi Jabatan Hasibuan (2002) menyatakan terdapat beberapa syarat dalam promosi jabatan itu: Kejujuran, karyawan harus jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian dalam
menjalankan dan mengelola jabatan tersebut harus sesuai dengan perbuatannya.

Disiplin, karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugas serta mentaati pebaturanperaturan yang berlaku. Pr%stasi kerja, karyawan mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkaN kualitasnya maupun kuantitasnya secara efektif dan efisien. Kerja sama, karxaan dapat bekerjasama dengan harmonis dengan sesama karyawan dalam mencapai sasaran perusAhaan. K%cakapan, karyawan itu cakap, +reatif, dan in/vatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut2dengan baik. Loyalitas, karyawan harus loyal dalam membela perusahaan dari tindakan yang merugikan perusahaan. Kepemimpinan, bisa menjadi panutan dan harus mampu membina serta memotivasi untuk bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran prusahaan. Komunikatif, karyawan dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima informasi atasan maupun bawahan dengan baik. Pendidikan, karyawan harus memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan klasifikasi.

2.1.4 Dasar dan Kriteria Promosi Jabatan Hasibuan (2002) menyatakan terdapat dasaR dan criteria dalam promosi jabatAn, yaitu: Senioritas Yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja seorang karYawan Kecakapan Seorang dipromosikan berdasarkan 0enilaIan keCakapaN karena orangnya cakap atau ahli mEndapat prikritas utama untuk dipromosikan. Kombi.asi aitu,promosi diakukan berdasarkan dinas,ijazah pandidikan formal yang dimil)ki,serTa kenaikan golongan dan jabatan.
2.1.4 Faktor-FaktoR yang Mmpengaruhi Promosi Jabatan

Firmansyah (2001) menyataka. bahw! promosi jabatan dipeNgaruhi oleh bebeerapa faktor; Faktor objektif, merupakan faktor-faktor yang tErdiri atas faitor senioritas( precasi kerja,

disiplin, tanggungjawab, p2akarsa kerja sama dan diklat Faktor subjektif, merupakan faktor yang terdiri atas nepotisme, spoil syStem, like and dislIke ser4a kepercayaan.

PeNgertian Prestasi Kerja Hasibuan (2002) menyatakan prestasi kerja merepakan suatu has)l kerja yang dicapai sekarang dalam melaksan!kan tUgas yang dhbebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,dan kesungguhan serta waktu.

2.1.13 Unsur-unsur yang Dinilai dalam Prestasi Kerja Hasibuan (2002) menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian prestasi kerja, yaitu: Kesetiaan, penilai mengukur kesetiaan karyawan dicerminkan oleh kesediaan karyawan dan membela organisasi di dalam maupun diluar pekerjaan dari rorngrongan orang yang tidak bertanggungjawab. Prestasi kerja, penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dihasilkan karyawan dari uraian jabatan. Kejujuran, penilai menilai kejujuran karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan memenuhi perjanjian baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Kedisiplinan, penilai menilai kemampuan karyawan dalam memenuhi peraturanperaturan yang ada dalam melakukan pekrjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Kreativitas, penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga pekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna. Kerjasma, penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama denagan karyawan lain. Kepemimpinan, penilai menilai kemampuan karyawan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai kepribadian kuat, dihormati, dan dapat memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif Kepribadian, penilai menilai karyawan dari sikap dan prilaku kesopanan, periang, disukai, memberi kesan yang menyenangkan, memperhatikan sikap baik serrta penampilan, simpatik dan wajar.

Prakarsa, penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinil dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisa, menilai, menciptakan, memberi alasan, pendapat, kesimpulan dan membuat keputusan penyelesaian masalaha yang dihadapi. Kecakapan, penialaian kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelenggarakan bermacam-macam elemen yang terlibat dalam penyelesaian kebijaksanaan dalam situasi manajemen. Tanggung jawab, penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana yang digun!kan serta prilaku kerjanya.

2.1.14 Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja terhadap Promosi Jabatan Banyaknya jumlah karyawan yang memiliki prestasi kerja yang tinggi menyebabkan jumlah4karyaran yang dipromosikan akAn semakin meningkat, prestasi jabatan merupakan bentuk pengakuan dan penchargaan dari peRusahaan kepada karyawan yang memiliki prestasi kerja yajg tinggi deng`n memberikan peninGkatan jabatan dan status soisi!l serta imbalan jasa yang semakin bessar kepada karyawan. Promosi jabatan dapat dilakukan apabila perusahaan menjadikan prestasi kerja karyawan sebagai dasar di dalam pelaksanaannya. Dalam penilaian prestasi kerja terdapat beberapa variable, yaitu kerjasama, disiplin, tanggung jawab, prakarsa dan prestasi kerja. Variable prestasi kerja pada penilaian prestasi kerja merupakan salah satu kriteria yang dijadikan tolak ukur prusahaan didalam mempromosikan karyawannya. Soeprihanto(2000) menyatakan bahwa prestai kerja merupakan variable dalam penilaian prestasi kerja yang berkaitan dengan kecakapan, keterampilan, kesungguhan kerja, serta hasil kerja yang bermutu tinggi yang dihasilkan oleh karyawan. Variable-variabel dalam penilaian prestasi kerja ini diadikan tolak ukur untuk mempromosikan karyawan dalam jenjang karir yang lebih tinggi setelah diberikan bobot penilaian sesuai dengan keputusan manajemen di dalam perusahaan yang bersangkutan. karyawan yang memperoleh nilai yang tinggi pada salah satu variable atau pada keseluruhannya aka memndapat kesempatan untuk dipromosikan kejenjang jabatan yang lebih tinggi. Gambar 2.1 pengaruh penilaian criteria kerja terhadap promosi jabatan pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa pengaruh antara penilain prestasi kerja yang meliputi prestasi kerja, tanggung jawab, disiplin, prakarsa, dan kerja sama terhadap promosi karyawan di dalam suatu perusahaan adalah sangat erat dan searah. Semakin tinggi ada salah satu variable atau pada nilai keseluruhan variable yang diperoleh karyawan dalam penilaian prestasi kerja maka semakin besaar pula kesempatan karyawan tersebut untuk dipromosikan.

Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu masalah yang masih perlu diuji kebenarannya. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan landasan teori serta pembahasan hasil penelitian sebelumnya, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: Variabel prestasi kerja, tanggung jawab, prakarsa, disiplin dan kerja sama secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap promosi jabatan pada PT. Pengembangan Pariswisata Bali. Variabel prestasi kerja, tanggung jawab, prakarsa, disiplin dan kerja sama secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap promosi jabatan pada PT pengembangan Pariwisata Bali. Variable prestasi kerja mempunyai pengaruh dominan terhadap promosi jabatan pada PT. Pengembangan Pariwisata Bali.

Anda mungkin juga menyukai