Aim
To create incentives To distribute burdens and benefits >> allocation vs distribution To trigger effects/impacts >>fairness/equity vs efficiency To provide guidances & expectations To establish standards and focus attention on evidence on performance
Types
Allocation-Deallocation relation based: Deficit/Expansive: kebijakan fiskal ditujukan untuk meng-expand pengeluaran. Pendanaan defisit berasal dari hutang dan tentunya berimplikasi pada besarnya bunga Surplus: pengeluaran pemerintah lebih sedikit daripada penerimaan, pemerintah merasa bahwa pemerintah sudah berada di tingkat kesejahteraan yang layak Balanced
Progressive
Dalam konteks penerimaan, pajak progresif berarti bahwa seorang WP bertambah penghasilannya, maka tax burden akan semakin besar. -resiko pajak progresif: 1. Memunculkan hambatan orang2 untuk mengembangkan bisnisnya karena takut pajak semakin besar 2. Bisa memperbesar kemungkinan penyelewengan, contoh WP menyuap fiskus untuk memperkecil tax burden dia 3. Semakin besar tk ketergantungan thd pemerintah, semakin besar jaminan sosial yg diberikan pemerintah. Hal ini dikhawatirkan oleh pihak pro regressive karena dianggap membuat manja/ketergantungan
Regressive orang yang berpenghasilan lebih tinggi mendapatkan tax burden yang lebih kecil, sementara orang yang berpenghasilan rendah mempunyai tax burden lebih tinggi. Mengapa? Karena org yang berpenghasilan tinggi dianggap telah menggerakan roda perekonomian sebuah negara dan untuk memacu rakyat miskin untuk lebih produktif lagi
Conjuncture Cycle
Recovery Prosperity
Recession
Depression
1960-1965 More military operations and political projects Money printing HIGH INFLATION (1965: 635%)
1966-1970 Recovery/stabilization policy - dominant government role - balanced fiscal policy New development features -REPELITA
1971-1979 REPELITA