Ari Mustafa Karinda Aditia Kemala Tsania Kusuma Badrah Maya Andiyani Fauziah Santi Apriani Tiara Fitriani
Definisi
Protein berasal dari bahasa Yunani yaitu protos yang berarti "yang paling utama. Merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomermonomera asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang sulfur serta fosfor.
Macam Protein
Peptide: 2 10 asam amino Polipeptide: 10 100 asam amino Protein: > 100 asam amino Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein Lipoprotein: gabungan lipid dan protein
Fungsi Protein
Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori. Penyusun hormon, zat antibodi, enzim dan organela lainnya. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh. Penyusun protoplasma. Keseimbangan cairan intra dan ekstraseluler.
Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri. Kira-kira 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Degradasi ini merupakan proses kontinu. karena protein di dalam tubuh secara terus menerus diganti. Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosithepatosit mensintesis protein yang kemudian beredar dalam plasma darah, diantaranya fibrinogen, albumin, dan 60 80 % dari bermacam-macam protein yang memiliki ciri globulin. Globulin-globulin yang tersisa adalah imunoglobulin (antibodi) yang dibuat oleh sistem limforetikuler.
Protein Total
Penetapan Protein dalam Serum
Albumin / Globulin
Protein Total
Merupakan kadar semua jenis protein yang terdapat dalam serum / plasma terdiri dari albumin, globulin dan fraksi protein yang kadarnya lemah. Total protein terdiri atas albumin (60%) dan globulin (40%). Bahan Pemeriksaan yang digunakan : Serum
Pemeriksaan kadar
Protein Total
Refraktometer
Perhitungan kadar protein dalam larutan berdasarkan perubahan indeks refraksi yang disebabkan oleh molekul-molekul protein dalam larutan.
Cara Kerja
Membuat Serum
Nilai Rujukan
Dewasa : 6.0 - 8.0 g/dl Anak : 6.2 - 8.0 g/dl Bayi : 6.0 - 6.7 g/dl Neonatus : 4.6 - 7.4 g/dl
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR : Malnutrisi berkepanjangan, kelaparan, diet rendah protein, sindrom malabsorbsi, kanker gastrointestinal, kolitis ulseratif, penyakit Hodgkin, penyakit hati yang berat, gagal ginjal kronis, luka bakar yang parah, intoksikasi air. PENINGKATAN KADAR : Dehidrasi (hemokonsentrasi), muntah, diare, mieloma multipel, sindrom gawat pernapasan, sarkoidosis.
Albumin
Merupakan protein plasma yang berperan dalam meningkatkan tekanan osmotik* yang penting untuk mempertahankan cairan vaskular. Penurunan albumin dalam serum dapat menyebabkan cairan berpindah dari dalam pembuluh darah menuju jaringan sehingga terjadi transudasi ( edema, ascites, effusi pleura).
*Tekanan osmotik (tekanan onkotik) : tekanan yang mempertahankan cairan darah keluar dari pembuluh darah. >< Tekanan hidrostatik : Tekanan yang mendorong cairan darah keluar dari pembuluh darah.
Cara Kerja
Membuat Serum
Nilai Rujukan
Nilai Rujukan Dewasa : 3.5 - 5.0 g/dl Anak : 4.0 - 5.8 g/dl Bayi : 4.4 - 5.4 g/dl Neonatus : 2.9 - 5.4 g/dl
Masalah Klinis
PENURUNAN KADAR : Sirosis hati, Gagal ginjal akut, luka bakar yang parah, malnutrisi berat, preeklampsia, gangguan ginjal, malignansi tertentu, kolitis ulseratif, enteropati kehilangan protein, malabsorbsi. Pengaruh obat : penisilin, sulfonamid, aspirin, asam askorbat. PENINGKATAN KADAR : Dehidrasi, muntah yang parah, diare berat. Pengaruh obat : heparin.