Anda di halaman 1dari 15

Home

About

Adhitya Sukma Wijaya


Elektro '10 student

Chapter 5 Fundamental Operating System


September 26th, 2010

Navigasi pada Sistem Operasi Berbasis GUI (Windows XP)


Pada sistem operasi berbasis CLI (Command Line Interface), semua tampilan komputer ditampilkan dalam bentuk text. Kita harus mengetik teks untuk mengeksekusi program atau file. Sedangkan pada sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface), semua file, folder dan program ditampilkan secara grafis. Pada komputer bersistem operasi GUI, navigasi komputer dilakukan dengan cara mengklik pointer device seperti mouse. Dengan demikian, tampilan dari komputer menjadi lebih menarik dan mudah digunakan (User Friendly) .

1. Kostumisasi Tampilan Desktop Untuk mengkonfigurasi tampilan desktop dari windows, caranya dengan mengklik kanan pada desktop dan memilih properties. Pada Display Properties, kita dapat mengatur display setting dari komputer seperti tema, wallpaper, screen saver, dan resolusi layar. Selain itu, kita juga dapat melakukan kostumisasi taskbar dengan mengklik kanan taskbar dan memilih opsi properties. a. Start Menu

Start Menu dapat diakses dengan mengklik tombol Start . Tampilan dari start menu terdiri dari dua jenis tampilan yaitu XP dan Classic Style yang dapat dipilih dengan mengklik kanan Properties pada tombol start. Start Menu berisi daftar program yang diinstall di computer, daftar file yang baru saja dibuka serta beberapa feature lain seperti control panel, search, Help and Support dsb.

b. My Computer Pada My Computer, kita dapat mengakses berbagai drive yang terinstall pada komputer. Kita dapat mengorganisasi file dan folder yang ada. Kita dapat menyalin atau memindahkan file dan folder sesuai keinginan kita. Kemudian jika kita mengklik kanan My Computer kemudian memilih Properties, kita dapat mengatur beberapa setting komputer seperti :

Computers Name Hardwares Setting Virtual Memory Remote Access

c. Menjalankan Aplikasi Pada Windows, aplikasi dapat dijalankan dengan berbagai cara yaitu : Klik Aplikasi pada Start Menu Double Klik Ikon Shortcut Aplikasi pada Desktop Double Klik File berekstensi *.EXE di My Computer Mengetikkan nama aplikasi pada Windows Run Menekan Shortcut Keyboard untuk Aplikasi

Untuk melihat dan mengkonfigurasi koneksi jaringan, klik kanan pada icon My Network Places. Konfigurasi yang dapat kita lakukan dengan mengklik ikon My Network Places diantaranya :

Connect atau Disconnect dari sebuah Network Drive Konfigurasi Koneksi Jaringan yang ada, baik jaringan kabel maupun nirkabel (Wireless) dengan cara mengklik pilhan Properties.

2. Control Panel Sebagian besar konfigurasi dari komputer dapat dilakukan dari Control Panel. Konfigurasi ini dikelompokkan dalam applet, atau program kecil yang dapat ditemukan di Control Panel. Nama dari berbagai applet di Control Panel berbeda beda tergantung pada seri Windows yang diinstall. Pada Windows XP, applet tersebut dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :

Appearance and Themes merupakan applets yang mengontrol tampilan dari Windows. Terdiri dari : Display, Folder Options, dan Taskbar and Start menu Network and Internet Connections merupakan applets untuk mengkonfigurasi koneksi jaringan.Terdiri dari Internet options dan Network connections Add or Remove Programs merupakan applet untuk menambah atau menghapus program dan windows componnent Sounds, Speech, and Audio Devices merupakan applets yang mengontrol semua setting dari sound komputer. Terdiri dari Speech, Portable Media Devices, and Sounds and audio devices Performance and Maintenance merupakan applets untuk menemukan informasi mengenai komputer dan untuk melakukan maintenance komputer. Terdiri dari Administrative tools, Power options, Scheduled tasks, and System Printers and Other Hardware Merupakan applets untuk mengkonfigurasi perangkat yang dihubungkan ke komputer.Terdiri dari Game controllers, Keyboard, Mouse, Phone and modem options, Printers and faxes, and Scanners and cameras User Accounts merupakan applets yang digunakan untuk mengkonfigurasi opsi bagi user dan e-mail mereka. Terdiri dari E-mail and User accounts Date, Time, Language, and Regional Options merupakan applets untuk mengubah konfigurasi berdasarkan lokasi dan bahasa kita. Terdiri dari Date and time options and Regional and language options Accessibility Options merupakan sebuah wizard yang digunakan untuk mengkonfigurasi windows dalam hal vision, hearing dan kebutuhan mobile Security Center merupakan applet yang berfungsi untuk mengkonfigurai security settings. Terdiri dari : Internet Options, Automatic Updates, dan Windows Firewall.

3. Administrative Tools a. Device Manager Device Manager berfungsi untuk melihat konfigurasi dari perangkat perangkat yang ada di komputer. Apabila ada tanda peringatan di samping nama sebuah perangkat, berarti perangkat tersebut terdapat gangguan. Device Manager dapat diakses pada tab Hardware di System Properties (Klik Kanan My Computer Properties).

b. Task Manager

Task Manager dapat dipanggil dengan menekan Ctrl, Alt, dan Delete secara bersamaan. Pada Task Manager kita dapat :

Melihat Semua Aplikasi yang sedang berjalan Mematikan aplikasi yang Hang (Stop Responding) Melihat performa dari CPU dan Virtual Memory Melihat semua process yang sedang berjalan Melihat informasi mengenai Koneksi Jaringan

c. Event Viewer & Remote Desktop Event Viewer berisi catatan dari kejadian yang dilakukan oleh aplikasi, security dan sistem. Catatan ini sangat berguna sekali ketika dilakukan troubleshooting pada komputer. Sedangkan Remote Desktop mengijinkan suatu komputer untuk melakukan kontrol pada komputer lain secara remote. Feature ini hanya tersedia di Windows XP Professional, Windows Vista dan Windows 7.

d. Performance Settings Untuk meningkatkan performa computer, kita dapat melakukan beberapa perubahan konfigurasi seperti konfigurasi Visual Effect dan Virtual Memory. Kita dapat mengaturnya di tab Advanced pada System Properties (Klik Kanan My Computer Properties). Virtual Memory merupakan sebagian kapasitas Harddisk yang digunakan oleh Windows layaknya sebagai RAM.

e. Add and Remove an Application Untuk menginstall atau menguninstall sebuah aplikasi, kita dapat menggunakan feature Add or Remove Programs pada Control Panel. Selain itu, pada utility ini kita dapat menambah atau menghapus Windows Component seperti Windows Media Player, Internet Explorer, MSN Messenger, dsb.

4. Upgrade Sistem Operasi

Terkadang kita perlu melakukan upgrade sistem operasi dari komputer. Sebelum melakukan upgrade sistem operasi, kita perlu memeriksa system requirement dari sistem operasi baru yang akan diinstall dan memastikan komputer kita memenuhi paling tidak spesifikasi minimumnya. Kita perlu melakukan backup sebelum melakukan upgrade sistem operasi untuk berjaga jaga apabila ketika proses upgrade dilakukan terjadi permasalahan. Proses upgrade Windows 2000 menjadi Windows XP lebih cepat daripada proses instalasi Windows XP dari awal. Selain itu, aplikasi yang telah terinstall pada komputer sebelumnya juga masih disimpan. Upgrade Sistem Operasi memiliki tujuan agar sistem operasi yang lama dapat digantikan oleh sistem operasi yang baru, yang tentunya memiliki kelebihan dan perbaikan kualitas dibandingkan sistem operasi yang lama. Suatu Sistem Operasi tidak semuanya bias diupgrade ke jenis system operasi lain. Misalnya Windows 98 tidak dapat diupgrade menjadi Windows NT. Berikut adalah table yang menunjukkan bisa atau tidaknya suatu sistem operasi diupgrade ke sistem operasi yang lain.

Mengupgrade Sistem Operasi menjadi Windows XP 1. Masukkan CD Windows XP. Kemudian pilih Start > Run 2. Misalkan pada komputer yang akan diinstall drive letter untuk CD-ROM adalah D, maka ketikkan pada Run, D:\i386\winnt32, kemudian tekan Enter. Kemudian akan muncul tampilan dari Welcome to the Windows XP Setup Wizard. 3. Pilih Upgrade to Windows XP dan klik Next. Tampilan dari halaman License Agreement akan muncul. 4. Bacalah License Agreement tersebut dan klik tombol Accept untuk setuju dengan Agreement tersebut. 5. Klik Next. Halaman Upgrading to the Windows XP NTFS file system akan ditampilkan. 6. Tunggu hingga proses upgrade tersebut selesai. Jika proses instalasi tersebut sudah selesai, komputer akan melakukan restart. 5. Perencanaan Preventive Maintenance Beberapa komponen dari sebuah rencana preventive maintenance diantaranya :

Mengupdate Sistem Operasi dan Aplikasi Mengupdate anti-virus dan aplikasi keamanan lain. Hard drive error checking Memback-up Hard Drive Mendefragment Hard Drive

1. Schedule Tasks Beberapa tindakan preventive maintenance meliputi tindakan pembersihan, inspeksi serta beberapa perbaikan kecil. Beberapa kegiatan Preventive Maintenance memerlukan aplikasi baik yang telah tersedia di Windows maupun yang diinstall manual oleh user. Beberapa aplikasi untuk preventive maintenance dapat dikonfigurasi untuk bekerja secara otomatis berdasarkan suatu jadwal (schedule). Untuk melakukan penjadwalan ini, windows memberikan 2 cara, yaitu DOS AT Command dan Windows Task Scheduler. 1. DOS AT command akan mengeksekusi perintah pada waktu yang spesifik yang telah diatur menggunakan command line interface. Informasi mengenai AT Command tersedia di : Start > Run > cmd, kemudian ketikkan AT /? pada command line 2. Windows Task Scheduler akan menjalankan perintah pada waktu yang spesifik yang telah diatur tidak menggunakan command line lagi tetapi menggunakan tampilan grafis. Windows Task Scheduler dapat diakses dengan mengklik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Scheduled Tasks 3. Contoh perintah yang dapat dijalankan melalui Scheduled Task : a. ScanDIsk (pada Windows 2000) dan CHKDSK (pada Windows XP) berfungsi untuk memeriksa integritas dari file dan folder serta melakukan scan pada permukaan hard disk untuk memeriksa kerusakan fisik pada hard disk b. Defragmentasi Hard disk berfungsi untuk mengumpulkan noncontiguous data ke satu tempat, sehingga file yang dijalankan dapat berjalan lebih cepat. 2. Automatic Updates Layanan Automatic Update akan melakukan pemindaian terhadap sistem, apakah sistem tersebut memerlukan update atau tidak, dan merekomendasikan apa saja yang sebaiknya didownload dan diinstall Layanan Automatic Update dapat melakukan download dan install update apabila telah ada update atau jika update diperlukan, dan menginstall mereka ketika komputer direstart.

3. Restore Point Restore point adalah sebuah image dari setting komputer yang ada saat restore point dibuat. Jadi ketika komputer mengalami crash, konfigurasi dari sistem operasi dapat di roll back sehingga kembali menjadi seperti konfigurasi dari restore point yang dipilih. Utility restore point hanya beroperasi pada file file sistem operasi dan aplikasi (driver, system files dan registry), tidak termasuk data. Program Anti-Virus sebaiknya dijalankan untuk menghilangkan malware sebelum membuat sebuah restore point. Sebuah restore point dibuat ketika : Sebelum mengupdate atau mengganti sistem operasi Ketika aplikasi atau driver diinstall Dilakukan secara manual kapanpun suatu restore point dirasa dibutuhkan

4. Memback-up Hard Drive Tools backup akan mengijinkan dilakukannya recovery data apabila data yang dimiliki hilang / terhapus. Windows menyediakan aplikasi untuk melakukan Backup, yaitu dengan Microsoft Backup Tool. Sebaiknya jika kita memiliki suatu data yang penting, kita memiliki minimal sebuah backup sehingga jika suatu saat ada hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya data tersebut terhapus, kita masih bisa merecovery data tersebut. Akan sangat penting untuk menentukan suatu backup strategy yang diperlukan sehingga kita dapat menentukan berapa sering data harus di backup dan tipe backup apa yang diperlukan. Jika backup strategy tersebut berjalan dengan baik, backup tidak perlu dilakukan setiap waktu. Kita hanya perlu membuat salinan dari file yang telah mangalami perubahan sejak backup terakhir dilakukan. Windows XP menggunakan Volume Shadow Copying yang mengijinkan user untuk melanjutkan bekerja meskipun proses backup sedang berjalan. Tipe Backup Hard disk Tipe Backup Normal Copy Deskripsi (File yang dibackup) Semua file dan Folder yang ada pada drive yang dipilih Semua file dan Folder yang ada pada drive yang dipilih Clear marker Yes No

Differential

Incremental

Daily

Semua File dan Folder pada drive yang dipilih yang baru dibuat / mengalami perubahan sejak backup terakhir (Normal Backup / Incremental Backup) dilakukan Semua File dan Folder pada drive yang dipilih yang baru dibuat / mengalami perubahan sejak backup terakhir (Normal Backup / Incremental Backup) dilakukan Semua File dan Folder pada drive yang dipilih yang mengalami perubahan pada hari dimana proses backup dilakukan Backup Media

No

Yes

No

Ada berbagai media yang digunakan untuk menyimpan backup komputer, diantaranya : Tape drives adalah perangkat yang digunakan untuk membackup data pada drive network server. Digital Audio Tape (DAT) merupakan sebuah tape standar yang menggunakan 4 mm digital audiotapes untuk menyimpan data dalam fotmat DSS (Digital Data Storage) Digital Linear Tape (DLT) merupakan sebuah teknologi yang menawarkan kapasitas dan kecepatan tinggi sebagai media backup data USB flash memory dapat menyimpan ratusan kali data yang dapat ditampung oleh sebuah floppy disk. USB flash memory devices tersedia dalam berbagai kapasitas dan menawarkan kecepatan transfer yang lebih baik daripada tape devices

6. PROSES TROUBLESHOOTING
1.Kumpulkan data dari Pelanggan a. Informasi Pelanggan : Nama Perusahaan, Nama Pelanggan, Alamat, Nomor Telepon b. Konfigurasi Komputer : Sistem Operasi, Patch dan Updates, Perangkat Jaringan, Tipe Koneksi Jaringan yang digunakan c. Gunakan sebuah work order untuk mengumpulkan informasi d. Deskripsikan Masalah dengan membuat pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak (Open Ended Question) maupun pertanyaan pertanyaan yang memiliki jawaban ya atau tidak (Close Ended Question) 2. Periksa Persoalan Persoalan yang Jelas Setelah berbicara dengan pelanggan, sebaiknya kita memeriksa hal hal yang dapat menimbulkan masalah seperti :
Apakah tombol Caps Lock menyala? Apakah ada non-bootable disk di floppy drive? Apakah drive setting pada boot order di BIOS dikonfigurasi dengan benar? Dapatkah log on sebagai user lain? Apakah komputer dimatikan tanpa melalui proses yang benar sebelumnya?

Apakah password telah diganti? Apakah monitornya memperoleh power dari sumber tegangan dengan benar? Apakah tampilan layarnya telah dikonfigurasi dengan benar?

Ketika menyalakan komputer, ada beberapa kode atau error messages yang menunjukkan masalah yang ada pada komputer. Apabila muncul error messages pada layar, biasanya proses booting komputer akan berhenti atau memerlukan konfirmasi dari user untuk melanjutkan proses booting atau tidak. Beberapa contoh dari error messages diantaranya :

601 Floppy disk error: Floppy drive rusak atau kabel data floppy drive tidak terpasang dengan baik 201 Memory test failure: RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar 301 Keyboard error: Keyboard rusak atau tombol keyboard tertekan ketika proses boot dilakukan 3. Cobalah solusi yang mudah terlebih dahulu

Apabila langkah nomor 2 tidak menyelesaikan masalah, maka sebaiknya kita mencoba beberapa solusi yang mudah terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan, Windows XP memiliki berbagai feature untuk memperbaiki masalah masalah yang sering muncul. Sebagai contoh, jika kita menekan tombol F8 ketika proses booting dilakukan, akan muncul tampilan Windows Advanced Options Menu. Menu ini akan menyediakan beberapa opsi untuk proses troubleshooting termasuk Safe Mode dan Last Known Good Configuration. Berikut ini adalah beberapa solusi mudah yang sebaiknya kita coba lakukan untuk memperbaiki masalah yang terjadi Tekan F8 ketika proses booting dilakukan kemudian pilih Last Known Good Configuration Settings. Tekan F8 untuk memasuki Safe Mode untuk memperbaiki masalah pada bagian video Uninstall aplikasi yang baru saja ditambahkan dengan Add/Remove program di Control Panel. Roll back sistem dengan System Restore Periksa apakah terjadi device conflicts dengan melihatnya di Device Manager JalankanWindows Run lalu ketikkan cleanmgr untuk menghapus temporary files Jalankan Windows Run lalu ketikkan chkdsk/f untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada hard drive Lakukan defragmentasi pada hard drive untuk mempercepat kinerja hard drive Reboot komputer. Login sebagai user yang lain

4. Kumpulkan data dari komputer Jika langkah langkah nomor 2 dan 3 masih belum menyelesaikan masalah, maka kita harus mengumpulkan data data untuk mendiagnosis masalah apa yang terjadi. Langkah yang dapat dilakukan diantaranya :

Periksa system files dari komputer dan jalankan diagnostic software untuk memperoleh informasi dari komputer Carilah informasi mengenai arti Beep Code dari komputer dengan membuka user manual dari komputer atau membuka website dari pembuat BIOS dari komputer Periksa Event Logs untuk mengidentifikasi masalah dari komputer. Event logs berisi informasi mengenai Driver errors, Blue Screen of Death (BSOD), User login errors, Permission Setting yang tidak sesuai (user and group), NTOSKRNL.exe errors, POST errors

5. Evaluasi Masalah dan Implementasi Solusi Setelah mengumpulkan informasi dari user dan melakukan inspeksi pada komputer, sebaiknya dilakukan penelitian lebih jauh dengan cara mencari referensi mengenai repair manual, mempelajari product documentation dari komputer, mengunjungi website pembuat komputer, konsultasi pada repair journal, dan yang terakhir bertanya pada teknisi yang pernah mengalami masalah yang sama. Ketika kita telah mengidentifikasi solusi yang potensial, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan solusi tersebut dan melakukan test untuk menguji hasilnya. Cobalah solusi yang paling memungkinkan terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengembalikan komputer ke kondisi asli sebelum berlanjut mencoba solusi selanjutnya. Biasanya kita perlu mencoba berbagai solusi potensial sebelum masalah terpecahkan. Ada berbagai hal yang dapat kita jadikan referensi untuk melakukan penelitian lebih jauh, diantaranya pengalaman masalah (pengalaman pribadi), teknisi lain, searching di internet, News Group, FAQ yang ada pada website produsen komputer, buku manual dari komputer, forum online, dan website teknik lainnya. 6. Menutup Permasalahan dari Pelanggan Jika kita telah yakin masalah yang ada telah terpecahkan, langkah langkah selanjutnya yaitu : Mendokumentasi informasi pelanggan, deskripsi masalah serta langkah langkah penyelesaian dalam Work Order Menjelaskan kepada pelanggan bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut. Pelanggan perlu mengetahui apa penyebab dari masalah yang terjadi agar pelanggan dapat menghindari terjadinya masalah yang sama dikemudian hari. Nyalakan komputer dan biarkan pelanggan memeriksa apakah masalah telah terpecahkan atau tidak Lengkapi semua dokumen. Pastikan semua dokumen internal telah terisi, seperti sales order, time logs, dan kwitansi pembayaran. Sebuah work order perlu dilengkapi dan repair journal harus selalu diperbaharui. Kita dapat menggunakan catatan dari jurnal tersebut sebagai sumber referensi apabila terjadi kerusakan yang sama dikemudian hari

Masalah Masalah yang sering terjadi dan Solusinya

Masalah yang terjadi

Solusi yang dapat dilakukan

Komputer memberikan tampilan desktop pada mode 16 color VGA setelah mengupdate driver video.

Gunakan opsi Roll Back Driver Use the Roll Back Driver untuk menghapus driver video yang baru Hapus program yang tidak penting dari tab Startup dan reboot komputer.

Komputer tidak di boot ke Windows Keluarkan floppy disk dan CD yang ada pada dan menampilkan error message komputer dan pastikan HDD termasuk dalam daftar Invalid System Disks bootable device di BIOS setup.

Komputer tidak selesai melakukan loading Windows

Lakukan Booting komputer pada mode Safe Mode dan uninstall aplikasi yang baru saja diinstall

RINGKASAN CHAPTER 5 Pilihlah Sistem Operasi berdasarkan kebutuhan dari pelanggan Langkah utama dalam melakukan konfigurasi dari komputer pelanggan yaitu menyiapkan hard drive, menginstall sistem operasi, membuat user account dan mengkonfigurasi Installation Options Pada sistem operasi berbasis GUI, semua file, folder dan aplikasi pada komputer ditampilkan dalam bentuk grafis (gambar), serta pointing device seperti mouse, digunakan untuk melakukan navigasi pada sistem operasi GUI Tentukan sebuah backup strategy sehingga jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan, data dapat direcovery Preventive Maintenance membantu mengoptimalkan kinerja dari komputer Ada berbagai perlengkapan yang dapat digunakan untuk melakukan troubleshooting sistem operasi, diantaranya Windows Advanced Options menu, Event Logs, Device Manager dan system files

Tags: Artikel, sistem operasi, Tugas DKP Posted in DKP | No Comments

ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector)


September 15th, 2010

ATX Auxiliary Power Connector merupakan konektor Power Supply yang menyediakan tambahan daya bagi motherboard. Auxiliary Power Connector merupakan konektor dengan tipe 6-pin Molex 90331-0010 connector yang memiliki rupa mirip dengan power connector utama pada komputer jenis AT. Konektor ini digunakan oleh motherboard ATX yang memerlukan daya 250 watt atau lebih serta arus dari 18 Ampere dan 24 Ampere atau lebih Read More... Tags: Artikel, Auxiliary Power Connector, Tugas DKP Posted in DKP | 7 Comments

Categories
o

DKP (2)

Tags

Artikel

Auxiliary Power Connector sistem operasi

Tugas DKP

Arsip Recent Posts


o o Chapter 5 Fundamental Operating System ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector)

March 2012 M T W T F S S Sep 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31


Improve the web with Nofollow Reciprocity.

Tools
Log in Entries RSS o Comments RSS o WordPress.org
o o

Recent Comments

Liena Aifen on ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector) o adhitya.sukma.wijaya on ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector) o ferro.bayu on ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector) o adhitya.sukma.wijaya on ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector) o ferro.bayu on ATX Auxiliary Power Connector (6-pin Auxiliary Power Connector)
o

Blogroll
o

Adhitya Sukma Wijaya o Holyranchs o Pak Eko Handoyo

Social Networking

DynamicColor, by Gordon French | Entries (RSS) and Comments (RSS). Adhitya Sukma Wijaya is proudly powered by WordPress.

Anda mungkin juga menyukai