Anda di halaman 1dari 14

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6

TIPE 1 1. A 2. D 3. B 4. D 5. E 6. B 7. D 8. B 9. B 10. D TIPE II A. B. C. D. E. 1. E 2. B 3. B 4. D 5. A 6. D 7. D 8. D 9. D 10. D Jika hanya (1), (2), dan (3) benar Jika hanya (1) dan (3) benar Jika hanya (2) dan (4) benar Jika hanya (4) benar Jika hanya (1), (2), (3), dan (4) benar 11. A 12. D 13. C 14. D 15. A 16. B 17. C 18. C 19. A 20. D 11. A 12. C 13. B 14. B 15. D 16. E 17. E 18. C 19. A 20. C 21. C 22. D 23. C 24. A 25. B 26. B 27. D 28. C 29. D 30. E 31. C 32. B 33. D 34. B 35. E 36. A 37. B 38. E 39. D 40. C

TIPE III A:pernyataan benar dan sebab ber berhubungan B:pernyataan benar dan sebab tidak berhubungan C: pernyataanbenar dan sebab salah D:pernyataan salah ,dan sebab benar E:peryataan salah dan sebab salah 1. C 6. D 11. D 16. E 2. D 7. E 12. A 17. B

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


3. E 4. A 5. B TIPE IV
1. atom menurut teori atom Dalton :

8. C 9. E 10. C

13. A 14. B 15. A

18. C 19. D 20. D

Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak bisa dipecah lagi dan bersifat massif (pejal) b. Atom-atom dari unsure yang sama mempunyai sifat-sifat yang seluruhnya identik c. Atom tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul berdisosiasi menjadi menjadi atom 2. Kelemahan teori atom Dalton: a. Atom ternyata bukan paling kecil dan massif. Melalui eksperimen dibuktikan bahwa atom terdiri atas proton, electron dan neutron. Dan pada kenyataannya atom idaklah massif hal itu terbukti ketika Thomson menemukan electron. b. Atom dari unsure yang sama tidaklah mempunyai sifat yang identik hal itu terbukti ketika ditemukan isotop c. Reaksi kimia tidak sesederhana penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul berdisosiasi menjadi atom. Jika desripsi ini benar maka produk dan reaktan harusnya sama. Pada kenyataannya produk dan reaktan sangat berbeda sekali. 3. Percobaan sinar katoda. Pada tahun 1877, JJ Thomson mengamati pelat katoda dan pelat anoda dalam tabung hampa udara yang dialiri listrik dengan tegangan tinggi. Thomson menemukan bahwa pelat katoda memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda. Selain bergerak lurus, sinar katoda juga memiliki sifat yang unik, yaitu dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut elektron 4. Sifat-sifat sinar katode ! a. memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda b. dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. -19 5. coloumb dan Massa 9,11 x 10 Kg atau 1,00728 sma 6. Percobaan sinar katoda. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut electron 7. Atom menurut teori Thomson Atom memang sangat kecil tetapi bukan yang paling kecil. Atom merupakan bola massif dengan muatan positif saperti roti ismis 8. Seorang ahli fisika dari jerman Eugene Goldstein melakukan eksperimen menggunakan tabung hampa bermuatan listrik dengan menggunakan lempeng katoda yang berlubang. Dari percobaan ini diketahui adanya sinar yang bergerak berlawanan arah dengan sinar katoda.

a.

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


Sehingga dapat disimpulkan bahwa sinar tersebut merupakan partikel yang bermuatan positif yang disebut sinar anoda. Besarnya angka banding antara muatan listrik dengan massa sinar anoda ternyata bervaiasi tergantung pada jenis gas pengisi tabung hampa. Angka banding tersebut selalu lebih kecil dari e/m electron. Sementara itu massa sinar anoda terkecil diperoleh jika gas pengisi tabungnya adalah hydrogen yang memiliki harga e/m paling besar. Lain halnya dengan Goldstein, Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alfa. Dari hasil percobaannya Rutherford menemukan bahwa partikel positif terpusat pada inti atom yang dikenal sebagai proton. 9. Sifat-sifat sinar kanal ! a. Harga e/m sinar kanal < harga absolut e/m sinar katoda. b. Harga e/m sinar kanal bergantung kepada macamnya gas. c. Massa partikel sinar kanal yang terkecil adalah yang berasal dari gas hidrogen. 10. Percobaan hamburan partikel alpha ! Di dekat kolimator timbal, Geiger dan Marsden meletakkan unsur radioaktif sebagai ya pasti menembus lempeng logam emas yang sangat tipis. Di belakang lempeng dipasang layar untuk menangkap bayangan. Jika hipotesis Thomson benar, maka bayangan akan jatuh pada posisi dengan energi yang sangat besar.
lintasan elektron

hampa

inti atom

tidak hanya tertangkap pada layar di belakang keping logam, tetapi juga tertangkap pada layar di sisi lain dan bahkan ada yang arahnya memantul sebagian yang lain dibelokkan dan bahkan ada yang dipantulkan. Ini berarti bahwa ada muatan positif yang cukup besar yang dapat melawan datang sinar

+
elektron

ini harus tidak terletak berdekatan dengan elektronnya, karena jika muatan positif inti berdekatan dengan elektron yang muatannya negatif, tentu akan menjadi netral, dan tentu tidak mampu membelokkan bahkan memantulkan arah 11. Atom menurut Rutherford a. Atom terdiri atas inti atom yang sangat rapat, bermuatan positif, menjadi pusat atom dan merupakan sebagian besar dari massa atom b. Elektron terletak di sekeliling luar inti dan berjarak relatif jauh dari inti. c. Agar elektron dapat berada pada jarak relatif jauh, maka elektron harus beredar dengan kecepatan tinggi, untuk melawan gaya tarikan inti, seperti planet mengelilingi surya. 12. Kelemahan teori atom Rutherford

Model Atom Rutherford

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


Tidak mungkin elektron dapat beredar dengan lintasan yang tetap berbentuk lingkaran atau ellips seperti planet mengelilingi matahari. Mengapa ? Karena menurut hukum mekanika, semua partikel yang akan bergerak melengkung (baik lingkaran atau ellips) harus memperoleh akselerasi atau percepatan. Untuk memperoleh percepatan partikel tersebut harus memancarkan energi. Berdasarkan logika ini, maka energi elektron akan semakin berkurang dari waktu ke waktu, akibatnya kecepatan edarnya akan berangsur-angsur berkurang. Kalau kecepatannya semakin berkurang, maka gaya yang digunakan untuk melawan tarikan inti akan semakin berkurang pula. Tentu saja jarak elektron terhadap inti akan semakin berkurang dari waktu ke waktu, sehingga lintasan elektron tidak mungkin berbentuk lingkaran atau ellips tetapi akan berbentuk spiral untuk akhirnya elektron akan jatuh ke dalam inti. 13. Fakta spektrum atom menunjukkan bahwa energi cahaya yang dipancarkan oleh atom hanya pada frekuensi tertentu saja, jadi dapat dipastikan elektron dalam atom harus hanya memiliki energi pada harga-harga tertentu atau terkuantisasi, dan tidak mungkin mempunyai energi dengan harga sembarang yang terletak di antara harga-harga tertentu itu. Dengan alasan ini, Bohr membuat pernyataan bahwa atom mempunyai tingkat-tingkat energi pada harga-harga tertentu. Gambaran Bohr tentang model atom adalah seperti bola dengan inti atom berada di tengahnya. Kulit bola sebagai lintasan elektron yang disebut orbit atau kulit lintas. Tiap kulit lintas dari dalam keluar diberi nomor1, 2, 3. Bilangan-bilangan yang menunjukkan kulit lintas ini disebut bilangan kuantum dengan notasi n yang berkorelasi dengan besarnya tingkat energi. Bohr juga menyatakan jika sebuah elektron dengan energi tertentu berada pada kulit lintas dengan tingkat energi yang sesuai (disebut stasioner) maka elektron tidak akan memancarkan maupun menyerap energi, tetapi jika elektron berada pada tingkat energi yang tidak sesuai maka ia akan melepas atau menyerap energi untuk berada pada tingkat yang sesuai. 14. Electron tidak akan memancarkan maupun menyerap energy karena electron tersebut sudah berada pada kulit lintas dengan tingkat energy yang sesuai atau stasioner 15. perbandingan antara teori atom Dalton, Thomson, Rutherford dan Bohr !

Dalton Bagian terkecil dari unsur, seperti bola tetapi masif

Thomson Masih seperti bola masif, tetapi sudah mengenal muatan positif dan elektron. Bentuknya seperti kue kismis

Rutherford Berongga, seperti tatasurya. Inti bermuatan positif, elektron tidak menempel.

Bohr Seperti model Rutherford, tetapi Bohr mengenal adanya kulit-kulit lintas dan bilangan kuantum

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


16. a.
41 19

K
: 19 : 22 : 19 e.

Proton Neutron Elektron b.


40 20 Ca

41 + 19 K

Proton Neutron Elektron g.


40 2+ 20 Ca

: 19 : 22 : 18

Proton Neutron Elektron c.


35 17 Cl

: 20 : 20 : 20

Proton Neutron Elektron h.


35 17 Cl

: 20 : 20 : 18

Proton Neutron Elektron d.


14 6 C

: 17 : 18 : 17

Proton Neutron Elektron i.


32 216 O

: 17 : 18 : 18

Proton Neutron Elektron 17. a.


41 19

:6 :8 :6

Proton Neutron Elektron

: 16 : 16 : 18

Nomor massa : 41 Massa : total massa proton total massa netron total massa electron

= 19 x 1,00728 sma = 22 x 1,00863 sma = 19 x 0,00055 sma Massa


41 19

= = = = =

19.1383 sma 22.1899 sma 0.0104 sma 41.3386 sma 6.8663 . 10-26 kg

b.

40 20 Ca

Nomor massa : 40 Massa : total massa proton total massa netron total massa elektron

= 20 x 1,00728 sma = 20 x 1,00863 sma = 20 x 0,00055 sma

= = =

20.1456 sma 20.1726 sma 0.0110 sma

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


40 20 Ca 35 17 Cl

= =

40.3292 sma 6.6987 . 10-26 kg

c.

Nomor massa : 35 Massa : total massa proton = 17 x 1,00728 sma total massa netron = 18 x 1,00863 sma total massa elektron = 17 x 0,00055 sma

= = =

17.1238 sma 18.1553 sma 0.0093 sma

Massa
14 6 C

35 17 Cl

= =

35.2884 sma 5.8614 . 10-26 kg

d.

Nomor massa : 14 Massa : total massa proton = 6 x 1,00728 sma total massa netron = 8 x 1,00863 sma total massa elektron = 6 x 0,00055 sma

= = =

6.0437 sma 8.0690 sma 0.0033 sma

Massa
41 + 19 K

14 6 C

= =

14.1160 sma 2.3447 . 10-26 kg

e.

Nomor massa : 41 Massa : total massa proton = 19 x 1,00728 sma total massa netron = 22 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma

= = =

19.1383 sma 22.1899 sma 0.0090 sma

Massa
40 2+ 20 Ca

41 + 19 K

= =

41.3372 sma 6.8661 . 10-26 kg

g.

Nomor massa Massa total massa proton total massa netron

: 40 : = 20 x 1,00728 sma = 20 x 1,00863 sma

= =

20.1456 sma 20.1726 sma

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


total massa elektron = 18 x 0,00055 sma Massa
35 17 Cl

=
40 2+ 20 Ca

0.0099 sma

40.3281 sma = 6.6985 . 10-26 kg

h.

Nomor massa : 35 Massa : total massa proton = 17 x 1,00728 sma total massa netron = 18 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma Massa
32 216 O 35 17 Cl

= = = =

17.1238 sma 18.1553 sma 0.0099 sma

35.2890 sma = 5.86151 . 10-26 kg

i.

Nomor massa : 32 Massa : total massa proton = 16 x 1,00728 sma total massa netron = 16 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma Massa
32 216 O

= = = = =

16.1165 sma 16.1381 sma 0.0099 sma 32.2645 sma 5.3591 . 10-26 kg

18. Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:

Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama. Sebagai contoh: dengan Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Sebagai contoh:
39 19 K 40 20 Ca

dengan

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


19. Ada dua macam isotop karbon, yaitu 12C dan 14C. Jika kelimpahan 12C di alam = 98%, berapakah massa atom relatif C?
12 6

Nomor massa : 12 Massa : total massa proton = 6 x 1,00728 sma total massa netron = 6 x 1,00863 sma total massa electron = 6 x 0,00055 sma

= =

6.0437 sma 6.0518 sma = 0.0033 sma

Massa Massa atom relative : 20.

14 6 C

12.0988 sma

x 98% = 11.8568

1. Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga. 2. Teori Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland. Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah. 21. Kekurangan sistem periodik Mendeleev 1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. 2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127). 3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui secara tepat. 4) Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya. 5) Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak dijelaskan. 22. Dalam sistem periodik modern dikenal golongan dan periode. a. ada berapa periode dalam sistem periodik ? Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7. b. dalam sistem periodik ada 18 golongan. Sebutkan urutan nomor golongannya Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA. Nama-nama golongan pada unsur golongan A Golongan IA disebut golongan alkali Golongan IIA disebut golongan alkali tanah Golongan IIIA disebut golonga boron Golongan IVA disebut golongan karbon Golongan VA disebut golongan nitrogen Golongan VIA disebut golongan oksigen Golongan VIIA disebut golongan halogen Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsurunsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut unsur-unsur aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam. Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam satu golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip. c. Berapa banyaknya unsur dalam masing-masing periode ? Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur, pada periode ini terdapat unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakkan pada bagian bawah Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


terdapat deretan unsur yang disebut Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103 dan diletakkan pada bagian bawah. 23. Ada berapa unsur non logam dan berapa semi logam dalam sistem periodik ? Unsur non logam ada : 16 Unsur semilogam ada : 10 24. Tentukan nomor atom dari unsur yang terletak pada: a. periode 3 golongan 3A c. periode 4 golongan 3A Nomor atom : 13 Nomor atom : 31 b. periode 4 golongan 2A Nomor atom : 20 d. periode 4 golongan 3B Nomor atom : 21

25. Tentukan nomor periode dan nomor golongan dari atom yang nomor atomnya: a. 8 Periode 2 golongan VI A d.37 Periode 5 golongan IA b. 12 Periode 3 golongan IIA e. 35 Periode 4 golongan VII A c. 19 Periode 4 golongan IA 26. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom dengan nomor atom: a. 8 Konfigurasi : 2,8,8,1 Konfigurasi : 2,8 d.37 b. 12 Konfigurasi : 2,8,18,8,1 Konfigurasi : 2,8,2 e. 35 c. 19 Konfigurasi : 2,8,18,7 27. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang terletak pada: a. periode 3 golongan 3A Konfigurasi : 2,8,3 c. periode 4 golongan 3A Konfigurasi : 2,8,18,3 b. periode 4 golongan 2A Konfigurasi : 2,8,8,2 d. periode 4 golongan 3B

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


Konfigurasi : 2,8,8,3

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


28. Dalam sistem periodik modern, disebutkan bahwa jari-jari atom unsur seperiode makin kecil. Mengapa ? Bagaimana jari-jari atom unsur segolongan ? Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsurunsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar 29. a. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari kationnya ? Ketika suatu atom kehilangan elektron disebut kation. Jari-jari ion positif lebih kecil dari jarijari kovalen karena ketika sebuah atom kehilangan elektronnya, tarikan inti terhadap elektron terluar dari atom akan semakin besar, sehingga akan terjadi suatu penciutan terhadap kulit dan menyebabkan jari-jari terlihat mengecil. b. Manakah yang lebih besar, jari-jari atom netral atau jari-jari anionnya ? Ketika suatu atom menarik elektron disebut anion. Jari-jari ion negatif lebih besar dari jarijari kovalen karena ketika sebuah atom mendapatkan sebuah elektron, tarikan inti terhadap elektron terluarnya semakin kecil, sehingga jari-jari atom tersebut terlihat lebih besar. 30. Apakah yang dimaksud dengan sifat kelogaman ? Sifat kimia dari unsur-unsur logam dianggap dapat muncul dari kemampuan unsur untuk melepas elektron untuk membentuk lautan elektron yang mengikat kation bersama-sama dan membentuk ikatan logam. Dalam tabel periodik, sifat kelogaman unsur-unsur semakin berkurang dalam satu periode dan semakin bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan. Unsur yang bersifat logam memiliki ciri khas yakni mudah melepaskan elektron sehingga dapat dihubungkan dengan energi ionisasi, yakni sejumlah energi yang dibutuhkan untuk melepas satu elektron dari atom netralnya. 31. Sifat kebasaan adalah kemampuan suatu unsur untuk membentuk sifat basa. 32. Afinitas elektron adalah ukuran absolute terhadap kemampuan mengikat elektron. 33. Keelektronegatifan adalah ukuran relatif dari kemampuan suatu atom untuk menarik elektron, manakala atom itu membentuk ikatan dengan atom lain. 34. Potensial ionisasi adalah potensi atau kemampuan melepas elektron diukur dari banyaknya energy yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron terluar. 35. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. 36. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil sehingga sifat kelogaman unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil maka kebasaan unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil. 37.Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil sehingga afinitas elektron unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar. 38. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil sehingga keelektronegatifan unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar. 39. Unsur seperiode dari kiri ke kanan, nomor atomnya makin besar, jadi jumlah proton makin banyak dan tarikan inti makin kuat sehingga bola lintasan mengempis dan jarak kulit lintas makin pendek sehingga jari-jari atom unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin kecil sehingga energi ionisasi unsur seperiode dari kiri ke kanan semakin besar. 40. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur segolongan dari atas ke bawah semakin besar. 41. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga sifat kelogaman unsur segolongan dari atas ke bawah semakin besar maka kebasaan unsur segolongan dari atas ke bawah semakin besar. 42. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga afinitas elektron unsur segolongan dari atas ke bawah semakin kecil. 43. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga keelektronegatifan unsur segolongan dari atas ke bawah semakin kecil. 44. Atom-atom yang segolongan dari atas ke bawah, nomor periodenya bertambah. Karena nomor periode menentukan banyaknya kulit lintas, maka atom-atom yang segolongan jumlah kulitnya makin banyak jadi jari-jarinya makin besar sehingga energi ionisasi unsur segolongan dari atas ke bawah semakin kecil.

019 PUJI RAHAYU 4301410026 Tugas Kapsel I ke 6


45. Karena logam adalah unsur yang atom-atomnya mudah melepas elektron dan akan membentuk ion positif, maka suatu unsur adalah logam jika dapat membentuk ion positif. Sehingga makin mudah atom suatu unsur melepas elektron, makin kuat sifat kelogaman atau kelektropositifannya.

Anda mungkin juga menyukai