TIPE 1 1. A 2. D 3. B 4. D 5. E 6. B 7. D 8. B 9. B 10. D TIPE II A. B. C. D. E. 1. E 2. B 3. B 4. D 5. A 6. D 7. D 8. D 9. D 10. D Jika hanya (1), (2), dan (3) benar Jika hanya (1) dan (3) benar Jika hanya (2) dan (4) benar Jika hanya (4) benar Jika hanya (1), (2), (3), dan (4) benar 11. A 12. D 13. C 14. D 15. A 16. B 17. C 18. C 19. A 20. D 11. A 12. C 13. B 14. B 15. D 16. E 17. E 18. C 19. A 20. C 21. C 22. D 23. C 24. A 25. B 26. B 27. D 28. C 29. D 30. E 31. C 32. B 33. D 34. B 35. E 36. A 37. B 38. E 39. D 40. C
TIPE III A:pernyataan benar dan sebab ber berhubungan B:pernyataan benar dan sebab tidak berhubungan C: pernyataanbenar dan sebab salah D:pernyataan salah ,dan sebab benar E:peryataan salah dan sebab salah 1. C 6. D 11. D 16. E 2. D 7. E 12. A 17. B
8. C 9. E 10. C
Atom adalah bagian terkecil suatu unsur yang tidak bisa dipecah lagi dan bersifat massif (pejal) b. Atom-atom dari unsure yang sama mempunyai sifat-sifat yang seluruhnya identik c. Atom tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul berdisosiasi menjadi menjadi atom 2. Kelemahan teori atom Dalton: a. Atom ternyata bukan paling kecil dan massif. Melalui eksperimen dibuktikan bahwa atom terdiri atas proton, electron dan neutron. Dan pada kenyataannya atom idaklah massif hal itu terbukti ketika Thomson menemukan electron. b. Atom dari unsure yang sama tidaklah mempunyai sifat yang identik hal itu terbukti ketika ditemukan isotop c. Reaksi kimia tidak sesederhana penggabungan atom-atom menjadi molekul atau molekul berdisosiasi menjadi atom. Jika desripsi ini benar maka produk dan reaktan harusnya sama. Pada kenyataannya produk dan reaktan sangat berbeda sekali. 3. Percobaan sinar katoda. Pada tahun 1877, JJ Thomson mengamati pelat katoda dan pelat anoda dalam tabung hampa udara yang dialiri listrik dengan tegangan tinggi. Thomson menemukan bahwa pelat katoda memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda. Selain bergerak lurus, sinar katoda juga memiliki sifat yang unik, yaitu dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut elektron 4. Sifat-sifat sinar katode ! a. memancarkan sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda b. dapat dibelokkan oleh medan magnet atau medan listrik menuju ke kutub positif. -19 5. coloumb dan Massa 9,11 x 10 Kg atau 1,00728 sma 6. Percobaan sinar katoda. Percobaan ini membuktikan bahwa sinar dari pelat katoda merupakan partikel penyusun atom bernuatan negative yang disebut electron 7. Atom menurut teori Thomson Atom memang sangat kecil tetapi bukan yang paling kecil. Atom merupakan bola massif dengan muatan positif saperti roti ismis 8. Seorang ahli fisika dari jerman Eugene Goldstein melakukan eksperimen menggunakan tabung hampa bermuatan listrik dengan menggunakan lempeng katoda yang berlubang. Dari percobaan ini diketahui adanya sinar yang bergerak berlawanan arah dengan sinar katoda.
a.
hampa
inti atom
tidak hanya tertangkap pada layar di belakang keping logam, tetapi juga tertangkap pada layar di sisi lain dan bahkan ada yang arahnya memantul sebagian yang lain dibelokkan dan bahkan ada yang dipantulkan. Ini berarti bahwa ada muatan positif yang cukup besar yang dapat melawan datang sinar
+
elektron
ini harus tidak terletak berdekatan dengan elektronnya, karena jika muatan positif inti berdekatan dengan elektron yang muatannya negatif, tentu akan menjadi netral, dan tentu tidak mampu membelokkan bahkan memantulkan arah 11. Atom menurut Rutherford a. Atom terdiri atas inti atom yang sangat rapat, bermuatan positif, menjadi pusat atom dan merupakan sebagian besar dari massa atom b. Elektron terletak di sekeliling luar inti dan berjarak relatif jauh dari inti. c. Agar elektron dapat berada pada jarak relatif jauh, maka elektron harus beredar dengan kecepatan tinggi, untuk melawan gaya tarikan inti, seperti planet mengelilingi surya. 12. Kelemahan teori atom Rutherford
Thomson Masih seperti bola masif, tetapi sudah mengenal muatan positif dan elektron. Bentuknya seperti kue kismis
Rutherford Berongga, seperti tatasurya. Inti bermuatan positif, elektron tidak menempel.
Bohr Seperti model Rutherford, tetapi Bohr mengenal adanya kulit-kulit lintas dan bilangan kuantum
K
: 19 : 22 : 19 e.
41 + 19 K
: 19 : 22 : 18
: 20 : 20 : 20
: 20 : 20 : 18
: 17 : 18 : 17
: 17 : 18 : 18
:6 :8 :6
: 16 : 16 : 18
Nomor massa : 41 Massa : total massa proton total massa netron total massa electron
= = = = =
19.1383 sma 22.1899 sma 0.0104 sma 41.3386 sma 6.8663 . 10-26 kg
b.
40 20 Ca
Nomor massa : 40 Massa : total massa proton total massa netron total massa elektron
= = =
= =
c.
Nomor massa : 35 Massa : total massa proton = 17 x 1,00728 sma total massa netron = 18 x 1,00863 sma total massa elektron = 17 x 0,00055 sma
= = =
Massa
14 6 C
35 17 Cl
= =
d.
Nomor massa : 14 Massa : total massa proton = 6 x 1,00728 sma total massa netron = 8 x 1,00863 sma total massa elektron = 6 x 0,00055 sma
= = =
Massa
41 + 19 K
14 6 C
= =
e.
Nomor massa : 41 Massa : total massa proton = 19 x 1,00728 sma total massa netron = 22 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma
= = =
Massa
40 2+ 20 Ca
41 + 19 K
= =
g.
= =
=
40 2+ 20 Ca
0.0099 sma
h.
Nomor massa : 35 Massa : total massa proton = 17 x 1,00728 sma total massa netron = 18 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma Massa
32 216 O 35 17 Cl
= = = =
i.
Nomor massa : 32 Massa : total massa proton = 16 x 1,00728 sma total massa netron = 16 x 1,00863 sma total massa elektron = 18 x 0,00055 sma Massa
32 216 O
= = = = =
16.1165 sma 16.1381 sma 0.0099 sma 32.2645 sma 5.3591 . 10-26 kg
18. Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama. Sebagai contoh: dengan Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Sebagai contoh:
39 19 K 40 20 Ca
dengan
Nomor massa : 12 Massa : total massa proton = 6 x 1,00728 sma total massa netron = 6 x 1,00863 sma total massa electron = 6 x 0,00055 sma
= =
14 6 C
12.0988 sma
x 98% = 11.8568
1. Triade Dobereiner Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Dobereiner mempelajari sifat-sifat beberapa unsur yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat di antara beberapa unsur, lalu mengelompokkan unsur-unsur tersebut menurut kemiripan sifatnya. Ternyata tiap kelompok terdiri dari tiga unsur sehingga disebut triade. Apabila unsur-unsur dalam satu triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsur kedua merupakan rata-rata dari sifat dan massa atom dari unsur pertama dan ketiga. 2. Teori Oktaf Newland Pada tahun 1864, John Alexander Reina Newland menyusun daftar unsur yang jumlahnya lebih banyak. Susunan Newland menunjukkan bahwa apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka unsur pertama mempunyai kemiripan sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newland ini dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newland. Pada saat daftar Oktaf Newland disusun, unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) belum ditemukan. Gas Mulia ditemukan oleh Rayleigh dan Ramsay pada tahun 1894. Unsur gas mulia yang pertama ditemukan ialah gas argon. Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah. 21. Kekurangan sistem periodik Mendeleev 1) Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan. 2) Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, contoh : Te (128) sebelum I (127). 3) Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1 dan 4 sehingga
25. Tentukan nomor periode dan nomor golongan dari atom yang nomor atomnya: a. 8 Periode 2 golongan VI A d.37 Periode 5 golongan IA b. 12 Periode 3 golongan IIA e. 35 Periode 4 golongan VII A c. 19 Periode 4 golongan IA 26. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom dengan nomor atom: a. 8 Konfigurasi : 2,8,8,1 Konfigurasi : 2,8 d.37 b. 12 Konfigurasi : 2,8,18,8,1 Konfigurasi : 2,8,2 e. 35 c. 19 Konfigurasi : 2,8,18,7 27. Tentukan konfigurasi elektron dari unsur yang terletak pada: a. periode 3 golongan 3A Konfigurasi : 2,8,3 c. periode 4 golongan 3A Konfigurasi : 2,8,18,3 b. periode 4 golongan 2A Konfigurasi : 2,8,8,2 d. periode 4 golongan 3B