Anda di halaman 1dari 1

Future Dreams

Selama kita masih bernafas, selalu ada kesempatan untuk kita. Kata-kata inilah yang selalu saya percayai jika berbicara tentang masa depan, entah untuk berapa tahun kemudian. Begitu banyak hal yang ingin saya capai dalam kehidupan perkuliahan nantinya. Bisa dari hal kecerdasan berpikir, maupun kecerdasan emosional. Tentu saja, hal tersebut akan tercapai setelah melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan serta pilihan. Ambillah contoh 15 tahun ke depan saat usia saya sudah mencapai 34 tahun. Usia dimana saya mungkin telah berkeluarga dan memiliki beberapa anak. Usia dimana saya masih memiliki produktivitas yang baik dan akal yang sehat. 34 tahun, saat dimana beberapa impian saya telah tercapai, seperti memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, memiliki dan aktif di berbagai organisasi atau kegiatan sosial, serta mampu melakukan sesuatu bagi orang-orang di sekitar saya. Tentu saja, untuk 15 tahun ke depan pun saya tetap berharap agar dapat mempelajari Sastra Jepang dan akan lebih baik lagi jika bisa pergi ke Jepang. Bagaimana pun banyaknya lika-liku pilihan yang harus saya ambil dalam kurun waktu 15 tahun ke depan, semoga impian besar saya tersebut tak akan pernah padam dan selalu akan saya coba wujudkan. Berbicara tentang akan jadi seperti apakah saya dalam 15 tahun ke depan, saya sendiri sebenarnya masih memiliki keraguan dan ketakutan. Ragu apakah saya akan benar-benar bisa mewujudkan beberapa harapan saya dalam 15 tahun tersebut. Takut apakah saya akan mengalami kegagalan dimana saya dihadapkan pada pilihan harus melupakan impian tersebut. Saya yakin tentu saja hal itu tidak bisa dihindari, tapi seperti pepatah yang selalu saya yakini, bahwa selama kita masih bernafas, akan selalu ada kesempatan untuk kita. Tergantung dari bagaimana kita dapat melihat kesempatan itu dan memanfaatkannya. Selain hal-hal yang telah saya sebutkan di atas, masih ada satu lagi impian terbesar saya, yaitu menjadi seorang motivator. Karena hal tersebut lah saya memutuskan untuk memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Saya berharap tidak dan tidak akan salah pilih. Semoga apa yang saya cita-citakan dari sekarang dapat saya wujudkan setahap demi setahap agar 15 tahun kemudian saya dapat tersenyum saat mengingat tulisan ini.

Nama Kelomok

: Farihah N.Z : Wartawan (1)

Anda mungkin juga menyukai