Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar (Preface) Daftar Isi (Content) Ringkasan (Summary) Nama & Tempat/Lokasi Proyek Aspek Produksi (kapasitas,

itas, bahan baku, kebutuhan dasar & informasi produsen) Aspek Personalia (Jumlah/Qty & Kualifikasi) Aspek Pemasaran Aspek Finansial (ARR,PP,NPV, IRR,dan PI)

A. Latar Belakang Perusahaan (Company Profile & Resume) Legalitas (legality) Board of Management Bidang Usaha Perusahaan (Corp. Line of Business) Correlative Company (if any) Struktur Org. Perusahaan Daftar Pengalaman Perusahaan/Proyek (References)

1) LEGALITAS (Legality) Nama Perusahaan : PT. EKONOMI TEKNIK Direktur Utama : Andianto Setiabudi PENDIRIAN PT : Akta Pendirian : Notaris Tien Norman Lubis, SH., Akta No. 278, tanggal 30 September 1994, Pengesahan Departemen Nomor: C-19159 HT.01.01.TH.2002 tanggal Kehakiman dan HAM AKTA PERUBAHAN DAN PERIJINAN Notaris Nani Sufiany, SH., Akta No. 1, tanggal 5 Oktober 2001

Notaris Nani Sufiany, SH., Akta No. 6, tanggal 30 Mei 2002 Notaris Nani Sufiany, SH., Akta PKR No. 2, tanggal 4 November 2002, Notaris H. Toto Rustana, SH., Akta No. 05, tanggal 31 Agustus 2005, Notaris Dewi Septiawati, SH., PKR No. 15, tanggal 12 Mei 2006, Pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM C-05824 HT 01.04 TH.2006 BNRI No. 31 tanggal 18 April 2006 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) : No: 510/3-588/2001/P.7/0023 DISINDAG/2006 tanggal 23 Pebruari 2006 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : No: 101117005296 Ijin Gangguan / HO : No. 536/31-2745/KPMD/2006 tanggal 7 Juni 2006 Surat Ijin Penyelenggaraan jasa Titipan : No. 1107/SIPJT/DIRJEN/2005 tanggal 3 Mei 2005, Dirjen Pos dan Telekomunikasi RI No. 554/1997/BPSFR tanggal 12 Mei 2005, Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat ABOUT Ekonomi Teknik Group adalah perusahaan yang bergerak di sektor riil dengan mengelola beberapa produk jasa yang sangat dibutuhkan demi perkembangan pembangunan di Indonesia. Ekonomi Teknik Group telah menjadi inspirasi dan contoh riil dunia kewirausahaan hingga saat ini berkembang menjadi Korporasi Nasional. 2) BIDANG USAHA PERUSAHAAN (Corp. Line of Business) Transportasi Terpadu : Rental Mobil Ekonomi Teknik menyediakan kendaraan untuk disewakan (rental) dengan berbagai jenis jasa pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan klien / pelanggan, yaitu Jasa rental Ekonomi Teknik dapat digunakan untuk short term (jam / harian / bulanan) maupun long term (tahunan), dengan perjanjian sewa-menyewa yang fleksibel yang berfokus kepada kepuasan pelanggan dan juga menyediakan rental mobil untuk jasa pengantaran dan layanan ritasi berdasarkan kontrak tujuan ataupun layanan sewa logistik untuk distribusi produk. Mobil rental Ekonomi Teknik terdiri atas mobil penumpang dan mobil barang dengan berbagai jenis dari Sedan Mewah, Sedan, Minibus, Pick Up, Box, Truck, dll dengan

berbagai merk / type seperti : Jaguar S Type, Mercedes Benz S320, Toyota Alphard, Nissan Serena, Toyota Vios, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Isuzu Elf, Mitsubishi Kuda Grandia, Mitsubishi Colt Diesel Double/Engkel Full Box, Mitsubishi L300 Full Box, dll dengan keluaran produk diatas tahun 2005. Travel & Shuttle Dengan 200 armada yang dipergunakan untuk Travel & Shuttle memberikan berbagai jenis pelayanan antar-jemput penumpang dari dan ke tempat tujuan (door to door), dari terminal / pool ke tempat tujuan (pool to door) dan Shuttle Service dari pool ke pool (pool to pool). Pada saat ini Travel, Paket dan Shuttle Service Ekonomi Teknik didalam satu hari (24 jam) melakukan 231 kali pemberangkatan (PP) atau rata-rata 6 menit sekali atau sebanyak 462 trip perjalanan dengan kapasitas tempat duduk 3900 seat / hari, yang dilayani oleh 24 kantor cabang / outlet di wilayah Bandung priangan (Bandung, Cirebon, Tasikmalaya) dan Jabodetabek serta bandara Soekarno-Hatta. Jasa Layanan Dokumen, Paket & Kargo Sarana transportasi untuk pengiriman barang sangat dibutuhkan baik untuk antar kota di Pulau Jawa maupun antar pulau. Melihat peluang usaha yang sangat baik dan dapat dikembangkan tanpa batas waktu, kami memulai usaha ini untuk kota Bandung ke Jabodetabek, Bandara, Priangan dengan memakai jaringan cabang dan outlet rental, travel & shuttle yang sudah tersebar. Konsep pengiriman barang yang menjadi andalan kami adalah point to point 2,5 jam sampai ke kota tujuan (Bandung - Jakarta via Cipularang). Selanjutnya barang dapat diambil sendiri ke kantor cabang dan outlet Ekonomi Teknik terdekat atau diantar langsung sampai ke tempat tujuan dengan tambahan biaya dan waktu pengiriman. Bus Pariwisata, Tours & Airlines Ticketing Keberadaan sub divisi tours & airlines ticketing akan menunjang sub divisi lainnya khususnya rental, travel, shuttle, paket & kargo . Sub divisi ini akan dikembangkan dengan dua sistem yaitu under manage dan franchise, ke depannya diharapkan usaha ini dengan dua sistem tersebut dapat menjangkau seluruh provinsi potensial di Indonesia (Nasional) dan meluas hingga ke wilayah Regional. Untuk saat ini Ekonomi Teknik Tours & Airlines Ticketing melayani jasa : 1. Penjualan tiket penerbangan domestik & internasional

2. Voucher hotel domestik & internasional 3. Paket tour domestik & internasional 4. Paket meeting 5. Insentif / group tour Bus Pariwisata adalah jasa layanan yang dikembangkan untuk mendukung dunia pariwisata Indonesia, dan demi suksesnya visit Indonesia year 2008 yang telah ditetapkan oleh departemen kebudayaan dan pariwisata. Heavy Equipment : Rental Alat Berat dan Jasa Pembangunan (Kontraktor) Ekonomi Teknik Heavy Equipment menyewakan alat-alat berat armada terbaru dengan tujuan percepatan pembangunan di segala sektor infrastruktur, industri dan bidang-bidang pembangunan lainnya. Dibidang jasa pembangunan (kontraktor), Ekonomi Teknik menitik beratkan pada sektor-sektor pembangunan yang

membutuhkan alat berat yaitu : 1.Pembukaan lahan (land clearing),pada proyek-proyek pembangunan, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan tambak dan pertambangan. 2.Pengembangan lahan (land Improvement), pada proyek-proyek infrastruktur, seperti : cut & fill, pembangunan jalan, saluran / kanal, terasering, perataan dan persiapan lahan untuk pembangunan dll. 3.Pembangunan industri, pada proyek-proyek Pemasangan struktur dan instalasi mesin/peralatan pabrik (erection). Transportasi,pada proyek-proyek pengangkutan material pembangunan, bahan tambang dll. 4.Ketersediaan alat berat Ekonomi Teknik cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan proyek, baik untuk jenis single purposed maupun multi purposed. Property Sebagai Pengembang (Developer), Ekonomi Teknik telah membangun beberapa komplek perumahan di beberapa kawasan di kota Bandung, Jawa Barat antara lain : Perumahan Ekonomi Teknik Graha I di Ciwastra, Ekonomi Teknik Graha II dan Perumahan Ekonomi Teknik Dreamland di Ujung Berung serta Perumahan Ekonomi Teknik Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno Hatta di Kodya Bandung. Kerjasama Proyek

Ekonomi Teknik senantiasa memberikan peluang kerjasama yang seluas-luasnya kepada mitra usaha didalam pelaksanaan suatu kegiatan proyek. Kerjasama tersebut dapat berbentuk penempatan modal, kerjasama operasional atau bentuk lainnya dengan sistem bagi hasil ataupun pembebanan biaya, komisi / fee dengan berpegang pada prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. 3) DAFTAR PENGALAMAN PERUSAHAAN/PROYEK (References) SEJARAH EKONOMI TEKNIK GROUP 1985 Awal Usaha Keberadaan Cipaganti Group dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985 di jalan Cipaganti No.84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki beberapa showroom mobil bekas di jalan Cipaganti, Cihampelas dan jalan Abdul Muis (d/h Pungkur) Bandung. 1991 Divisi Otojasa Seiring dengan perkembangan perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan out source untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional perusahaan. Dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merk kendaraan, mulai dari kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar se-Jabodetabek dan Bandung Priangan. Pada tahun 2002 dilakukan diversifikasi usaha sejenis dengan target market retail, yaitu Travel & Paket layanan Door to Door dengan jurusan perdana Bandung - Bogor, kemudian Bandung -Jakarta, Bandung- Bandara Soekarno Hatta, Bandung- Tasikmalaya dan BandungCirebon. Tahun 2006 dengan adanya akses jalan tol Cipularang, terbuka peluang usaha baru dan Cipaganti Otojasa mengembangkan layanan Shuttle Service Point to Point Bandung Jabodetabek yang terus dikembangkan. Peluang usaha ini sangat besar dan luas sesuai dengan permintaan pasar maka karena itu akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan sarana transportasi antar kota yang aman.

Tahun 2007 adalah pencetusan konsep transportasi terpadu dengan adanya penambahan jasa layanan bus pariwisata, tours & airlines ticketing ditambah layanan dokumen, paket dan kargo memberikan solusi menyeluruh kebutuhan transportasi. 1994 Property Melihat peluang yang sangat baik pada usaha pembangunan perumahan kelas menengah yang sejak awal tahun 1990 mengalami pertumbuhan yang sangat besar, maka manajemen memutuskan memulai usaha di bidang perumahan. Hal ini diwujudkan dengan mendirikan PT Cipaganti Citra Graha pada tanggal 30 September 1994, dengan lokasi perumahan pertama di jalan Ciwastra Kodya Bandung dengan nama perumahan Cipaganti Graha I. Kemudian pada tahun 1999 membangun lokasi perumahan kedua di Ujung Berung dikenal dengan Cipaganti Graha II. Pada Tahun 2002 membangun perumahan kelas menengah keatas di jalan A.H. Nasution Kodya Bandung dengan nama Cipaganti Dream Land. Pada tahun 2005 membangun perumahan Cipaganti Rahayu Regency di Cipamokolan Soekarno-Hatta Kodya Bandung. Prospek pembangunan perumahan dengan konsep Cul de Sac dan sistem cluster sangat diminati oleh pembeli. Dengan kebutuhan perumahan kelas menengah sebagai sarana tempat tinggal primer bagi banyak keluarga muda serta dukungan suku bunga KPR yang saat ini cukup rendah, tentunya prospek pembangunan dan pemasaran perumahan akan menjadi salah satu andalan usaha Cipaganti Group. 1995 Divisi Heavy Equipment Sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan industri tekstil dan lainnya di wilayah Bandung Priangan Cipaganti Group menangkap peluang untuk menyewakan Alat Angkat Barang Berat (Forklift dan Crane). Kantor pemasaran pertama dibuka di jalan Gatot Soebroto 94 Bandung. Seiring dengan permintaan pasar, penambahan unit dan perluasan jenis alat yang disewakan hingga alat berat untuk konstruksi, infrastruktur, pertambangan, perkebunan, pertanian, kehutanan (Excavator, Buldozer, W.Loader, Dump Truck, dll). Maka Pool dan kantor pemasaran dialokasikan ke jalan Soekarno Hatta Gede Bage Bandung.

Dengan potensi sumber daya alam sangat besar yang dimiliki tanah air Kita,serta industri terkait maka prospek usaha alat berat sangat baik dan dapat dikembangkan keseluruh daerah dan kepulauan yang memiliki potensi tersebut. Sejak tahun 2004 PT Cipaganti Citra Graha divisi Alat Berat membuka kantor cabang di Banjarmasin, Batu Licin (Kalimantan Selatan) dan tahun 2005 di Palangkaraya (Kalimantan Tengah), tahun 2007 ini akan dibuka juga cabang di Samarinda (Kalimantan Timur). B. Aspek Pemasaran Perilaku konsumen dalam memilih alat berat sangat memperhitungkan seberapa banyak nilai ekonomi yang akan didapat dari hasil investasi atau pembelian alat berat yang dipilihnya. Secara umum akan mengutamakan high availabiliy, low operation cost, better fuel economy, better flexibility, lower maintenance requirements. Karena faktor-faktor tersebut maka tidak sedikit konsumen yang lebih memilih menyewa alat-alat berat dibandingkan untuk membelinya. Informasi permintaan pasar (market demand) atas produk/jasa hasil usaha dan keterkaitannya dengan volume penjualan yang direncanakan Seiring besarnya permintaan masyarakat, khususnya kontraktor untuk menggunakan alat-alat berat dalam kegiatan usaha mereka, menyebabkan bisnis penyewaan alat berat semakin meningkat dari waktu ke waktu. Tahun ini penyewaan alat berat diprediksi mencapai 30%. Tingginya permintaan ini seiring dengan perekonomian Makassar yang terus berkembang dan turut menggerakkan sektor industri. Harga jual produk/jasa, perkembangan dan analisanya Untuk penyewaan alat akan diberikan masa sewa yang beragam, mulai dari 21 jam hingga 1000 jam kerja. Harian (7 jam kerja) : Rp 4.500.000 (minimal 3 hari) Mingguan (50 jam kerja) : Rp 35.000.000 2 Mingguan (100 jam kerja) : Rp 60.000.000 Bulanan (200 jam kerja) : Rp 110.000.000 Per Semester (1000 jam kerja) : Rp 400.000.000 Usaha (strategi dan siasat) pemasaran yang tepat untuk usulan usaha yang dimaksud Strategi pemasaran pada tahun-tahun pertama akan dilakukan dengan pemasangan iklan diberbagai media baik itu di media cetak dan media lain seperti Internet. Pemasaran juga akan dilakukan dengan door to door ke kontraktor-kontraktor dan perusahaan-perusahaan konstruksi yang ada di Makassar.

Selanjutnya pemasaran yang paling efektif dalam bisnis berkarakteristik jasa adalah membina hubungan erat dengan konsumen. Hubungan yang dekat dengan konsumen dalam jangka panjang akan mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan menemukan cara-cara terbaik dalam berinteraksi sehingga relationship cost dapat dikurangi. Dengan hubungan yang saling memuaskan kedua pihak, maka biaya transaksi yang muncul akibat peralihan konsumen ke penyedia jasa baru dapat dihindari (Gronroos, 1994, dalam Suhardi, 2006). Standar kualitas produk/jasa yang ditetapkan serta prosedur untuk memenuhi standar tersebut Dalam penyawaan alat berat, kualitas dari alat yang akan disewakan menjadi hal yang sangat diperhatikan. Setiap alat yang akan disewakan harus berfungsi dengan optimal tanpa kendala selama penyewaan. Karena itu akan dilakukan pengwasan setiap harinya dan setiap alat-alat yang disewakan akan diservice secara berkala setiap bulannya dengan 3 tenaga ahli dibidangnya. Pemeriksaan alat juga akan dilakukan sebelum diberikan kepada penyewa agar dapat bekerja dan berfungsi 100% di lapangan. Perihal kompetitor dan strategi/siasat untuk bersaing Penyewaan alat berat semakin meningkat dari waktu ke waktu. Adanya keuntungan atau omset penyewaan yang menjanjikan tersebut menyebabkan persaingan dalam penyewaan peralatan berat saat ini karena semakin bertambah. Dalam upaya memenangkan persaingan akan dilakuakan sistem operasin dengan lebih mengutamakan kepada pelayanan secara individual, yaitu konsumen perorangan daripada konsumen berupa perusahaan. 4P: 1. Product/Services (Produk/Jasa) 2. Price (Harga) 3. Placement (Distribusi) 4. Promotion (Promosi) Product/Services Life Cycle

C. Aspek Produksi Operasi & Operator mesin produksi Pemahaman teknis setiap jenis alat berat yang digunakan, tingkat produktivitas yang dihasilkan, merupakan hal-hal pokok yang mutlak dikuasai seorang penanggung jawab

peralatan berat. Penanggung jawab alat berat selama alat disewakan adalah operator alat tersebut. Karena itu oprator-operator yang akan dipekerjakan harus telah melalui pelatihan dan memiliki sertifikasi dalam pengoprasian alat berat. Selain ahli dalam pengoprasian, operator juga dituntut paham dan mengerti hal-hal dalam pemeliharaan mesin alat-alat berat. Pemeliharaan mesin produksi Pemeliharaan mesin dan alat berat menolong agar kecelakaan terjadi sejarang mungkin. Pekerjaan pemeliharaan secara teratur juga akan menghindarkan kerusakan yang berat dan biaya perbaikan yang tinggi. Alat alat dan suku cadang mesin biasanya dibeli dari luar negeri sehingga akan mahal sekali, maka pemeliharaan penggunaan mesin dan alat alat berat secara teratur akan sangat bermanfaat. Pemeliharaan mesin dan alat alat berat dapat dibagi atas beberapa hal sebagai berikut: a. Pembersihan Akibat penggunaan mesin dan alat alat berat di lokasi proyek, maka mesin danalat alat berat akan menjadi kotor. Pada lokasi proyek yang terorganisir, pembersihan mesin dan alat dilakukan setiap sore selesai bekerja, maka perludimotivasi buruh dan pembantunya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.Bahan pembersih yang murah dan efisien adalah air. Sesudah pembersihan dengan air secukupnya, sebaiknya mesin dan alat berat dilumasi pada semua tempat pelumasan hingga air yang telah masuk pada bantalan bantalan , di pres keluar oleh gemuk yang baru diisikan. b. Pencegahan kerusakan Pencegahan kerusakan adalah seluruh tindakan, pemeliharaan dan pekerjaan lain atas dasar pengawasan/control mesin dan alat berat sebagai berikut:

Pemeliharaan

Pencegahan

Inspeksi

Perawatan

Perbaikan

Pengawasan

Di bengkel reparasi

Di tempat

Spesifikasi mesin produksi (kapasitas, konsumsi, dimensi, dan aksesories)

D. Aspek Personalia Pengelolaan SDM/Personalia Serta Analisa & Deskripsi Jabatan 1. Direktur Direktur adalah pemilik orang yang memimpin sebuah Perseroan terbatas (PT) dalam hal ini adalah pemilik PT. Ekonomi Teknik. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain: a. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan b. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) c. menyetujui anggaran tahunan perusahaan d. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan 2. Manager Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan

mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. Ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Kesepuluh peran itu dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: a. peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. b. peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.

c. peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. 3. Administrator Administrator adalah orang / orang-orang yang bertugas untuk mengurusi hal-hal administrasi. 4. Pemasar Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju. 5. Maintenance Seseorang yang bekerja untuk memelihara, merawat, dan memperbaiki alat-alat berat yang akan disewakan. Maintenance haruslah seorang yang ahli dalam bidang ini. 6. Operator Operator adalah orang yang bekerja untuk mengoprasikan alat-alat berat selama disewa oleh penyewa alat. Oprator-operator yang akan dipekerjakan harus telah melalui pelatihan dan memiliki sertifikasi dalam pengoprasian alat berat. 7. Pengelola Warehouse Pengelola warehouse mengawasi dan mencatat pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Seorang pengelola warehouse juga harus dapat mengontrol aktivitas pergerakan barang dan dokumen untuk meningkatkan efisiensi penggunaan warehouse agar jumlah dan rentang waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai perencanaan. 8. Office boy Office boy bertugas untuk mejaga ruangan kantor dan bangunan tetap bersih dan rapi. 9. Security Security bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Security juga harus mengetahui sedikit mengenai perusahaan agar dapat mengarahkan konsumen atau penyewa yang bertanya. Seleksi & Penerimaan Personalia

Personalia yang bekerja harus memiliki kemauan dan kemampuan yang memadai sesuai bidanya masing-masing. Pada penerimaan personalia akan dilakukan seleksi dan dipilih berdasarkan kemampuan dan kapasitasnya dalam menempati jabatan tersebut. Orientasi & Pelatihan Personalia Personalia pada jabatan tertentu seperti operator dan maintenance akan diberi pelatihan untuk manambah skill kemampuan dan pengetahuan dalam menguasai alatalat berat yang akan disewakan nantinya. Setelah memiliki sertifikasi dari tim pendidik yang terpercaya barulah personalia ini dapat dipekerjakan. Sistem Upah & Gaji Upah dan gaji yang diberikan kepada personalia akan diberikan setiap akhir bulan dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan jabatan dan kinerjanya dalam bekerja. E. Aspek Pelaksanaan Proyek Lokasi Pelaksanaan Proyek Jl. Budi Utomo No. 11, Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan Baku & Penyediaannya 10 buah Excavator jenis Jadwal Pelaksanaan Proyek Dimulai pada 23 Februari 2013 F. Aspek Keuangan Total Investment Modal Usaha (Financing Scheme) Loan (Debt) Equity Financing Time Schedule Profit Loss Proforma Cash Flow Projection (CI, CO, NCF, & Depreciation) Analisis NPV, IRR, RR, PP, dan PI. Analisis Sensitifitas

Aspek Analisis Keuangan

G. Aspek Dampak Sosial dan Lingkungan Dalam aspek ini digambarkan bagaimana suatu usaha berdampak bagi masyarakat dan lingkungannya serta apa dan bagaimana langkah antisipasinya. Dampak Sosial Ekonomi (peran serta masyarakat sbg tenaga kerja, supplier, dan lainlain) Rencana pembangunan proyek akan membuka peluang untuk penyerapan tenaga kerja secara langsung juga membuka peluang penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar lokasi, seperti terbukanya kesempatan kerja yang lain termasuk supplier bahan bangunan. Selain itu, kami juga berupaya mempertahankan keaslian (asri) lingkungan sosial, dan budaya masyarakat setempat serta melakukan kegiatan penghijauan pada daerah-daerah yang terbuka dengan tingkat intensitas tinggi. Pengoperasian proyek ini akan mendorong beroperasinya beberapa sektor bisnis lainnya sehingga akan membawa perubahan tingkat pengetahuan, baik bagi para penghuni proyek itu sendiri maupun pada masyarakat disekitar proyek. Dampak Lingkungan (rujukan peraturan pemerintah ttg dampak lingkungan hidup)
Dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian

mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Oleh karena merujuk kepada peraturan pemerintah tersebut, maka perusahaan kamipun selalu mengadakan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dalam pelaksanaan suatu proyek, sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah. H. Aspek Lampiran Dokumen Perusahaan (akte, SIUP, TDP, SITU, NPWP, dll.) Dokumen Keuangan (Neraca, Rek.Bank 3 bulan terakhir, Pajak 3 tahun terakhir, dll.) Dokumen Pemasaran (Product Purchase Agreement, Letter of Intent of Suppliers, dll.) Dokumen Aspek Implementasi (Peta Lokasi, foto tempat usaha, dll.) Dokumen Aspek Produksi (Daftar/Spek Mesin, Konsumsi, Layout mesin, Bahan Baku, dll.) Dokumen lainnya yang dianggap perlu

Anda mungkin juga menyukai