Anda di halaman 1dari 9

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Jika keadaan manusia dalam berbagai lapisan sudah diperbudak oleh hawa nafsunya maka akan hancurlah tatanan kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian dan sebagainya. Seperti yang tandatandanya tampak jelas dewasa ini. Adanya krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia saat ini, penyebab utamanya adalah karena manusia telah mengikuti hawa nafsunya dan lemahnya pendidikan yang ada di Indonesia. B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pendidikan? 2. apa itu masyarakat? 3. lalu bagaimana dengan sosial? 4. bagaimana pendidikan dalam masyarakat? C. Tujuan Penulisan Kami makalah ini dengan maksud agar kami semua sebagai mahasiswa mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan dimasyarakat dan apa yang melatar belakangi banyaknya pengangguran serta anak-anak tidak sekolah.

BAB II PEMBAHASAN PENDIDIKAN SEBAGAI WAHANA SOSIAL Selain sebagai mahluk individual, manusia juga sebagai mahluk sosial, sebagai mahluk individual manusia membutuhkan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal serta kebutuhan laiannya, sedangkan sebagai mahluk sosial manusia butuh teman untuk bergaul dan memenuhi kebutuhan lainya yang bersifat koleksif. Sebagai mahluk sosial mau tidak mau manusia harus berintregrasi dengan manusia lainnya dan membutuhkan lingkungan di mana dia berada, manusia membutuhkan adanya lingkungan sosial yang ramah, peduli, santun, saling menjaga dan menyanyangi, bantu membantu taat dan menghargai hak asasi manusia sehinga manusia dapat melakukan aktifitasnya dengan tenang. Untuk mewujudkan lingkungan yang demikian itu, mendorong perlunya membina masyarakat yang berpendidikan, beriman dan bertakwa kepada AllahSWT, dimana berbagai aturan dan perundang-undangan dapat ditegakkan. A. Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik oleh perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya keperibadian yang utama. Lalu bagaimana dengan masyarakat? Dalam lingkungan, seringkali kita menemukan tindakan nakal dan kriminal, remaja tidak sekolah, tidak bekerja, pengangguran dimana-mana para peminta dan perampok. Dalam hal ini usaha yang terbaik adalah memperkuat pendidikan dan pengalaman agama. Karena sebagaimana kita ketahui pendidikan bukan hanya dibangku sekolah. Namun kita bias mendapatkannya dari para tokoh agama dan masyarakat. B. Pengertian Masyarakat Masyarakat adalah kumpulan perorangan yang memiliki keyakinan dan tujuan yang sama, menghimpun diri secara harmonis dengan maksud dan tujuan bersama.

Dalam AL-MUFRADAT FI GHARIB AL-QURAN, masyarakat diartikan sebagai semua kelompok yang dihimpun oleh persamaan agama, waktu, tempat baik secara terpaksa maupun kehendak sendiri. Sedangkan Murthada Muthahhari berpendapat bahwa masyarakat adalah kumpulan dari manusia yang antara satu dan lainnya saling terkait oleh sistem nilai, adat istiadat, ritus-ritus serta hukum-hukum tertentu dan bersama-sama berada dalam suatu iklim dan bahan makanan yang sama. Dari pendapat-pendapat tersebut diatas kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat adalah tempat berkumpulnya manusia yang didalamnya terdapat system hubungan, aturan serta pola-pola hubungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lalu apa pengertian sosial ? Dari ciri-ciri msyarakat diatas kita dapat menyimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain secara individual. Manusia membutuhkan sekelompok masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhannya. C. Pembinaan Masyarakat Al-Quran sebagai sumber ajaran islam telah memberikan perhatian yang besar terhadap perlunya pembinaan masyarakat yang kerap sekali disebut dengan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari adanya berbagai istilah yang dapat dihubungkan dengan konsep pembinaan masyarakat. Seperti yang tertera dalam surat Ali-Imran 3-110 : Artinya : Kamu sekalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang maruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah (QS. Ali-Imran, 3-110) Kata ummah pada ayat tersebut berasal dari kata amma yaummu yang berarti jalan dan maksud dari asal kata ini dapat diketahui bahwa masyarakat adalah kumpulan perorangan yang memiliki keyakinan dan tujuan yang sama. Istilah Ummah tidak sepenuhnya dapat diartikan dengan kumpulan manusia yang berada didalam suatu wilayah. Namun, istilah ummah dalam Al-Quran memiliki ciri-ciri yang lebih luas yang memiliki arti: dari itu, didalam Al-Quran ada 49 kata ummah

1. Kelompok yang menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (QS:AlImran, 3:104) 2. Agama Tauhid (QS. Al-Muminun, 23:52) 3. Waktu 4. Jalan 5. Gaya hidup 6. Golongan orang-orang yang saleh dan durhaka 7. Kelompok binatang dan burung-burung 8. Umat yang moderat 9. Dan sebaginya Salah satu hukum kemasyarakatan adalah hukum terjadinya perubahan yang dimulai dari perubahan diri sendiri, disini ada dua macam perubahan yang pertama, perubahan masyarakat yang pelakunya adalah Allah dan kedua, perubahan keadaan diri manusia (sikap mental) yang pelaku utamanya adalah manusia. Perubahan yang dilakukan Tuhan terjadi secara pasti melalui hukum-hukum tersebut tidak pilih kasih atau diskriminasi antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Sebuah masyarakat yang ingin kokoh dan bertahan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan adalah masyarakat yang berpegang pada nilai-nilai moral dan akhlak yang mulia, yaitu masyarakat yang antara satu dan lainnya tidak saling menyakiti, menzalimi, merugikan, mencurigai dan sebagainya. Pentingnya menegakkan Nilai-Nilai akhlak dalam menegakkan masyarakat yang kokoh, yang pada taraf selanjutnya mengarah kepada terbentuknya masyarakat madani, yaitu masyarakat yang mengaplikasikan Nilai-Nilai ilmiah dan insaniah sebagaimana dijumpai pada masa Rasulullah SAW. D. Perlunya Pendidikan Telah dijelaskan sebelumnya, apa itu pendidikan? Bahwa pendidikan adalah pimpinan atau bimbingan yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik menuju terbentukanya keperibadian yang muslim. Dari pengertian diatas timbul pertanyaan. Apakah pendidikan hanya dibangku sekolah? Lalu bagaimana dengan masyarakat? Dalam lingkungan seringkali kita menemukan tindakan Nakal dan kriminal, remaja tidak sekolah, tidak bekerja, pengangguran dimana-mana, para peminta dan 4

perampok. Hal itu disebabkan karena lemahnya pendidikan yang ada dimasyarakat. Usaha terbaik adalah memperkuat pendidikan dan pengalaman agama. Pendidikan bukan hanya dibangku sekolah, namun pendidikan seperti pendidikan agama bisa didapatkan dari para tokoh agama dan masyarakat. Konsep masyarakat yang ideal amat diperlukan dalam rangka mengembangkan konsep pendidikan. Beberapa gambaran hubungan konsep masyarakat dengan pendidikan antara lain: 1. Gambaran masyarakat yang ideal harus dijadikan salah satu pertimbangan dalam merancang visi, misi dan tujuan pendidikan. Visi pendidikan dapat si rumuskan dengan menyatakan menjadi pendidikan sebagai pusat keunggulan bagi pembentukan masyarakat yang beradab, sedangkan misi pendidikan adalah membangun masa depan bangsa yang lebih cerah dan tujuannya menghasilkan sumber daya manusia yang siap memajukan masyarakat sesuai sesuai dengan nilai-nilai islami. 2. Gambaran masyarakat yang ideal harus di jadikan landasan bagi pengembangan pendidikan yang berbasis masyarakat yaitu pendidikan yang meliohat masyarakat bukan hanya sebagai sasaran atau obyek penyelenggaraan pendidikan melainkan sasaran atau obyek penyelenggaara pendidikan melainkan sebagai mitra dan subyek penyelenggaraan paendidikan. Masyarakat harus di lihat sebagai suatu keadaan di mana di dalamnya terdapat berbagai potensi yang amat luas untuk di berdayakan bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Jika pendidikan memerlukan tenaga pendidik, pustakawan, dan tenaga administrasi dan sebagainya untuk kegiatan pendidikan, maka semua itu dapat dimintakan pada masyarakat, demikian pula jika pendidikan memerlukan lapangan olah raga, tempat praktek ibadah, praktek magang, praktek keterampilan dan sebagainya maka semua itu dapat di mintakan pada masyarakat. Lapangan bola, masjid, benkel kerja, pabrik dan sebagainya milik masyarakat dapat di manfaatkan untuk mendukung sebuah sekolah teknik menengah (STM) yang memerlukan tempat praktek memperbaiki dan merancang mesin untuk para siswa misalnya, amatlah mahal jika harus membuat bengkel dengan segala kelengkapan sendiri, hal yang demikian dapat di atasi dengan memanfaatkan bengkel kerja dan sebagainya yang ada di masyarakat dengan cara demikian sekolah akan mendapatkan keringanan biaya penyelenggaraan pendidikan. Sementara pihak

bengkel pabrik juga akan mendapatkan keuntungan yaitu dengan mendapatkan tenaga kerja yang murah bahkan tanpa di bayar. 3. Perkembangan dan kemajuan yang terjadi di masyarakat juga harus di pertimbangkandalam merumuskan tujuan pendidikan. Pendidikan harus menghasilkan lulusan yang yang di butuhkan oleh masyarakat atau lapangan kerja, jika lapangan kerja saat ini membutuhkan tenaga operator computer, maka pendidikan harus menghasilkanlulusan yang mampu mengoprasikan computer. 4. Perkembangan dan kemajuan yang terjadi di masyarakat harus di jadikan landasan bagi perumusan kurikulum, denga cara demikian akan terjadi link and mach antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dimana dunia pendidikan harus mampu menghasilkan lulusann yang siap pakai. E. Disiplin dan Keadilan Dalam Masyarakat Firman Allah, surat fushilat, 41 ayat 9-12 yang artinya : Katakanlah, sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakah sekutu-kutu bagi-Nya? Yang demikian itulah Tuhan semesta alam. Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuninya) dalam empat masa (penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang orang yang bertanya kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu dia berkata kepadanya dan kepada bumi: datangkanlah kamu keduanya menurut perintahku denga suka hati atau terpaksa keduanya menjawab kami dating denga suka hati maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan dia mewahyukan pada tiaptiap langit urursannya dan kami hiasi langit yang dekat dengan bintangbintang yang cemerlang dan kami memeliharanya denga sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang maha perkasa lagi maha penyayang. Berdasarkan ayat tersebut Allah menjelaskan bahwa alam jagaat raya denga segala yang ada di dalamnya langit bumi,gunung-gunung, awan, tumbuhan, dan sebagainya terikat pada tuhan, semuanya itu patuh dan tunduk bergerak mengikuti hukum Tuhan, tidak ada yang elanggar kepatuhan dan ketertiban alam. seiap hari kita dapat mencatat beraa jumlah korban kecelakaan lalu lintas. Kemacetan di jalan. 6

Kemacetan dijalan yang menghabiskan waktu. Energi dan dana yang di sebabkan karena pengemudinya yang tidak di siplin. Sering kita lihat terjadinya unjuk rasa, iri dendam dan sebagainya di sebabkan karena perlakuan yang tidak adil. Disiplin dan keadilan adalah dua macam nilai universal yang sering di dambakan keberadaanya dalam mengelola dan memecahkan setiap perumusan dalam kehidupan bermasyarakat. Kata disiplin berarti mentaati tata tertib(di sekolah atau kemiiteran) bagaimana seorang guru mendidik muridnya agar selalu disiplin dan taat terhadap peraturan yang berlaku dan di siplin juga di jumpai pada anggota kemiliteran dan sebagainya. Bagaimana peran pemerintah dalam hal keadilan? Keadilan seorang pemimpin terhadap rakyatnya, keadilan para ulama terhadap orang-orang awam yakni dengan memberi petunjuk kepada mereka untuk memiliki akidah yang kuat. Melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi kehidupannya di dunia dan akherat. Sedangkan, keadilan seorang pemimpin terhadap rakyatnya dengan cara menyelenggarakan kegiatan pendidikan, usaha ekonomi yang halal, serta kegiatan dakwah dan penerangan hukum yang dapat memperkuat keimanannya serta menjauhkanhya dari perbuatan buruk, baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain. F. Peran Pemuda Dalam Dunia Pendidikan Generasi muda adalah istilah yang mengacu kepada tahapan masa kehidupan seseorang yang berada diantara usia remaja dan tua. Ia sudah meninggalkan masa remajanya namun, belum memasuki usia tua. Pada umumnya dapat dikatakan usia remaja adalah usia di atas 20 tahun, dan di bawah 40 tahun. Generasi muda sering tampil baik secara fisik maupun psikis. Ia tampil dengan format tubuh, anca indra yang sempurna pertumbuhannya tinggi badan jiwa dan semangat yang menggebu-gebu, penuh idialisme dan seterusnya, dengan demikian gerakan social, protes, demonstrasi dan sebagainya sering dipelopori generasi muda. Selain menampilkan sikap-sikap tersebut para pemuda juga sering menampilkan sikap-sikap yang serba baru meniru budaya dan pola hidup barat. Bahkan ia sering menampilkan benturan sikap dan pandangan dengan pola dan gaya hidup yang telah mapan di masyarakat bias dikatakan sering tidak sejalan dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. 7

Sejalan dengan fakta sejarah tersebut. Ajaran islam amat menaruh perhatian terhadap poembinaan serta pendidikan terhadap para pemuda . berbagai potensi yang dimiliki oleh para pemuda agar tidak disalah arahkan kepada tujuan yang negative, melainkan diarahkan kepada tujuan-tujuan yang positif. Dengan melihat berbagai potensi dan bakat yang dimiliki oleh para pemuda maka pemudalah yang berhak terjun serta mengembangkan pendididkan di masyarakat. Apakah orang tua tidak berhak? Bukan, namun para orang tua kemampuannya sudah berkurang baik dari segi fisik dan psikis dengan tubuh yang sudah mulai melemah dan segala panca indra yang mulai tidak sempurna. Pemuda adalah pemegang zaman dan pemudalah yang membentuk zaman maka bagaimana pemuda tampil di dunia pendidikan sehingga pendidikan di Indonesia tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Kita tidak lagi melihat para pemuda yang pengangguran mabuk-mabukan serta main judi. Namun pemuda yang sehat fisiknya berilmu pengetahuan, berketrampilan, berakidah yang kokoh serta taat menjalankan ibadat dan berakhlak mulia.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN 1. Pendidikan adalah pimpinan, bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pendidik terhadap peserta didik untuk perkembangan jasmani dan rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama 2. Sosial adalah bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, ia membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. 3. Dengan adanya pendidikan, kita tau tata cara bergaul dengan masyarakat agar tidak menyakiti, menzalimi bahkan mencurigai dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai