Anda di halaman 1dari 5

D310003

Metopel

Agung Darajat

1. Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan, memperkaya

pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman mendalam. Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam

memanfaatkan segala teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak informasi-informasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut. Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia, menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi dan komunitas tertentu saja. Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses). Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa

D310003

Metopel

Agung Darajat

memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri. Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut. 2. random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol). 3. -----4. Sifat sifat penelitian ilmiah a. Purposive : Memiliki tujuan atau maksud tertentu b. Rigor :Dilakukan dengan cermat, teliti, dan memiliki tingkat keakuratan tertentu c. Testability :Memiliki dugaan atau hipotesis tertentu dan dapat diuji menggunakan ilmu yang berkaitan serta ilmu statistika (untuk data yang terkumpul, baik berjenis kualitatif maupun kuantitatif) d. Replicability :Kesimpulan atau penemuan hasil penelitian memiliki sifat stabil. Maksudnya, hasil penelitian akan memiliki kesimpulan yang sama apabila dilakukan oleh peneliti lain dengan menggunakan metode yang sama. e. Precision and Confidence : Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat dan dapat menunjukan seberapa besar : keakuratan penelitian peluang bahwa taksiran peneliti adalah benar Kedua poin diatas dapat dilakukan dengan mengaplikasikan ilmu statistika dalam penelitian.

D310003

Metopel

Agung Darajat

f. Objectivity : Kesimpulan penelitian harus berdasarkan fakta yang dihasilkan dari temuan data aktual, dan bukan berdasarkan subjektifitas atau emosional peneliti. g. Generalizebility : Hasil penelitian dapat diterapkan seluas mungkin, semakin besar ruang lingkup penerapan hasil penelitian maka akan semakin baik. h. Parsimony : Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitianny menjelaskan: masalah penelitian, dan alur penelitian dan memiliki prinsip kesederhanaan dalam

5. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF KUALITATIF KUANTITATIF

Frase yang berkaitan dengan pendekatan etnografis dokumentasi penelitian lapangan data lunak interaksi simbolis perspektif dalam naturalistik etnometodologis Deskriptif pengamatan pelibatan fenomenologis aliran Chicago riwayat hidup studi kasus ekologis eksperimen data keras perpektif luar empiris positivis fakta sosial statistik metode ilmiah

D310003

Metopel

Agung Darajat

naratif interpretatif Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan makna pemahaman akal sehat penggolongan definisi situasi kehidupan sehari-hari tatanan negosiasi proses pemahaman tujuan praktis konstruksi sosial teori dasar Nama yang berkaitan dengan pendekatann Max Weber Charles Horton Cooley Harold Garfinkel Margaret Mead W.I Thomas Everelt Hughes Ervng Golfman Herbert Blumer Afiliasi Teoritis interaksi simbolis etnometodologi fenomenologi kebudayaan idealisme fungsionalisme struktural realisme, positivisme behaviorisme empirisme logis teori sistem Emile Durkheim Fred Kerlinger Edward Thorndike Robert Bales Donald Chambell variabel opersional reliabilitas hipotessis validitas signifan secara statistik replikasi prediksi

D310003

Metopel

Agung Darajat

Anda mungkin juga menyukai