Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR PERAN BUDAYA DAERAH DALAM MEMPERKOKOH KETAHAN BUDAYA BANGSA

OLEH

NAMA NPM KELAS

: : :

LUKMAN HAKIM 14111146 1 KA 33

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI ATA 2011 / 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin


Topik Makalah Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa Kelas : 1-KA33

Tanggal Penyerahan Makalah : 30 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 31 Maret 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 14111146

Nama Lengkap LUKMAN HAKIM

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Peran Budaya Daerah Dalam Memperkokoh Ketahanan Budaya Bangsa. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa dunia ini ke dalam dunia yang openuh ilmu ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kepada : 1. Kedua orang tua saya yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doanya selalu diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu. 2. Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya hingga terselesaikannya penyusunan makalah ini. 3. Rekan 1 KA 33 yang telah memberikan motivasi dan dukungannya serta banyak pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi maka dari itu penyusunan mohon saran dan kritiknya demi kesempurnaan di krmudian hari. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Bekasi, 30 Maret 2012

Lukman Hakim

ii

DAFTAR ISI .i ii ...iii 1 1 1 ....2 3 3 4 4 ...6

PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Sasaran BAB II PERMASALAHAN

1. Kekuatan ( Strenght ) 3 2. Kelemahan ( Weakness ) 3. Peluang ( Opportunity ) 4. Hambatan ( Threats ) BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi REFERENSI ...6 ...6 ...7

iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Bicara tentang kebudayaan nasional, Kebudayaan nasional merupakan kumpulan dari kebudayaan itu sendiri. Penyatuan dari unsur unsur budaya daerah tercermin menjadi satu kesatuan budaya nasional yang utuh. Jadi, dapat dikatakan Budaya nasional adalah cerminan dari budaya daerah - daerah yang beragam. Indonesia sangat kaya akan beragamnya kebudayaan daerah, dari Sabang hingga Merauke. Mulai dari bahasa, pakaian adat, budaya dan tradisi. Semua itu terkombinasi menjadi bagian yang sangat unik dari kebudayaan itu sendiri. Demikian juga batik, siapa bilang batik hanya identik dengan unsure jawa? Budaya batik adalah bagian dari kebudayaan daerah di masing masin daerah. Batik ada di setiap provinsi di daerah. Pendek kata, batik adalah bagian dari budaya daerah yang kemudian dapat merepresentasikan kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Di masa lalu, kebudayaan nasional digambarkan sebagai puncak puncak kebudayaan di daerah daerah seluruh Indonesia. Namun selanjutnya, kebudayaan nasional Indonesia perlu diisi oleh nilai-nilai dan norma norma nasional sebagai pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara diantara seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah nilai nilai yang menjaga kedaulatan Negara dan integritas territorial yang mengisyaratkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air, serta kelestariannya, nilai nilai tentang kebersamaan, saling menghormati, saling mencintai dan menolong antar sesame warga negara, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.

2. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah Sebagai sarana pembentukan identitas kepribadian Sebagai sarana pembentukan karakter bangsa Sebagai sarana pembentukan pola pikir ( mindset ) Sebagai sarana pembentukan sikap mental Memajukan adab dan kemampuan bangsa 1

3. Sasaran Dari semua poin poin yang menjadi tujuan diatas adalah akan mempunyai sasaran dan arah yang jelas untuk menjawab semua pertanyaan yang selama ini kita hadapi tentang merosotnya kesadaran akan budaya nasional yaitu : Siapa kita ( Apa identitas kita ) Akan kita jadikan seperti apa bangsa kita Watak bangsa seperti apa yang kita inginkan Bagaimana kita harus mengukir wujud masa depan bangsa dan tanah air kita

Semua ini akan terjawab dan terealisasikan jika semua elemen bangsa dan tanah air memahami betul makna yang terkandung seberapa besar peranan budaya daerah dalam memperkokoh kebudayaan bangsa dalam hal ini memncakup kebudayaan nasional.

BAB II PERMASALAHAN Dalam menjawab semua pertanyaan pertanyaan diatas kita harus menganalisa setiap permasalahan yang terjadi, apa saja yang sedang terjadi dan memjadi masalah budaya saat ini. Salah satu untuk menjawab itu semua kita dapat mengguanakan analisa SWOT yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif ( berupa gambaran ). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai factor masukkan, yang kemudian di kelompokkan menurut kontribusinya masing masing.

1. Kekuatan ( Strength ) a. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang memiliki keanekaragaman kebudayaan yang tentunya tidak bisa dipungkiri lagi. b. Bangsa Indonesia yang plural merupakan asset nasional yang dapat diberdayakan potensinya sehinggan menjadi kekuatan tersendiri yang akan menjadi cikal bakal kokohnya ketahanan budaya nasional c. Dengan bangsa Indonesia yang multicultural dapat menjadi asset penting dan berharga sebagai sumber kekuatan bangsa d. Dengan bangsa Indonesia yang multi-etnis dapat menjadikannya suatu sinergi nasional e. Dengan kekayaan budaya Indonesia yang sangat kompleks ini dapat memperkukuh gerak konvergensi dan keanekaragaman

2. Kelemahan ( Weakness ) a. Keberagaman kebudayaan di Indonesia dapat juga menimbulkan pergesekan yaitu dapat memicu terjadinya sikap ekslusivisme golongan b. Adanya penyakit masyarakat yang tidak bangga akan budaya bangsa sendiri, Mereka lebih bangga dengan budaya asing yang jelas jelas tidak sesuai dengan budaya bangsa kita yaitu sebagai orang timur 3

c. Tidak adanya kesadaran untuk mempelajari dan melestarikan budaya sendiri sehingga hilang terkikis oleh zaman dan kita akan baru sadar jika negara lain lebih berhasil dan terkenal dengan budaya yang mereka curi diam diam dari kita d. Terlalu minimnya hubungan komunikasi antar suku dalam kehidupan berbudaya sehingga sering memicu konflik antar suku sehingga dapat mengancam ketahanan budaya nasional. e. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini ikut memberikan kontribusi dalam memgubah cara pandang masyarakat budaya Indonesia sehingga lambat laun mulai hilang budaya mereka sendiri tergantikan oleh budaya barat yang serba modernisasi f. Kurangnya perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat dalam langkah member semangat kesadaran akan betapa pentingnya budaya bangsa

3. Peluang ( Opportunity ) a. Indonesia adalah bangsa yang Multikulturalisme,sehingga memberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan budaya lokal Indonesia b. Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini turut membantu dalam upaya memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional c. Masuknya budaya asing ke Indonesia juga memiliki dampak positif dan dapat mendorong asimilasi dan akulturasi budaya sehingga dapat menambah kekayaan budaya bangsa Indonesia d. Adanya pencurian budaya oleh Negara lain terhadap kebudayaan Indonesia juga dapat menumbuhkan rasa memiliki budaya,melindungi dan memelihara kebudayaan bangsa Indonesia e. Keindahan alam Indonesia mendorong majunya sector pariwisata yang berimbas keinginan warga mancanegara ingin mengetahui juga kebudayaan setempat

4. Tantangan / Hambatan ( Threats ) a. Banyaknya kaum muda yang lebih suka mempelajari budaya asing dibanding budaya mereka sendiri dengan alasan budaya asing lebih modern dan lebih menarik untuk dipelajari 4

b. Arus Informasi dan teknologi yang tidak dapat dibendung juga bisa mempengaruhi pola pikir bangsa kita c. Tidak mampunya bersaing dengan negara lain dalam mengembangkan budaya menjadi tantangan terberat karena kaum muda lebih cenderung suka hal yang baru d. Pemerintah harus banyak mengimplementasikan kebijakan kebijakan yang mengarah pada upaya pelestarian kebudayaan daerah, tapi dalam hal ini pemerintah belum maksimal. e. Masuknya era globalisasi yang menuntut semua elemen masyarakat budaya menguasai ilmu teknologi agar bisa bersaing denga negara lain

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. KESIMPULAN a. Penataan pola pikir ( mindset ) untuk membentuk untuk membentuk kebudayaan nasional adalah identitas nasional dan kesadaran nasional b. Bangsa Indonesia yang pluralistic merupakan kenyataan yang harus dilihat sebagai asset nasional, bukan resiko atau beban c. Bangsa Indonesia adalah potensi nasional yang harus diberdayakan, ditingkatkan potensinya dan produktivitas fisikal,mental dan kulturalnya d. Wilayah Indonesia adalah wilayah yang luas dari Sabang sampai Merauke sebagai tempat lahirnya multibudaya e. Penumbuhan pola pikir harus dilandasi oleh prinsip mutualisme, kerjasama sinergis saling menghargai dan memiliki f. Membangun kebudayaan nasional harus mengarah kepada suatu strategi kebudayaan agar bisa menjawab permasalahan krisis budaya saat ini

2. REKOMENDASI a. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap pelanggaran pelanggaran oleh negara lain yang berusaha mencuri kebudayaan kita b. Harus adanya sosialisasi dan pembelajaran tentang pentingnya kebudayaan daerah dan nasional c. Di hak patenkan sesegera mungkin kebudayaan daerah agar tidak di klaim negara lain d. Di alokasikannya dana bantuan untuk pengembangan kebudayaan di daerah daerah agar kebudayaan daerah terjamin keberlangsungannya e. Antara pemerintah dan masyarakat daerah perlu diadakanya kerjasama yang berkesinambungan misalnya membicarakan bagaimana pengembangan pelestarian kebudayaan

REFERENSI

1. http://www.anneahira.com/kebudayaan-daerah.htm 2. http://groups.yahoo.com/group/sa-roha/message/404 3.
Danusiri, Aryo & Wasmi Alhaziri, ed. (2002). Pendidikan Memang Multikultural: Beberapa Gagasan. Jakarta: SET.

4. http://jangandibuka.weebly.com/peran-budaya-daerah-memperkokoh-ketahananbudaya-nasional.html

5. http://melayuonline.com/ind/news/read/7885/multikulturalisme-peluang-kebangkitanbudaya-lokal

Anda mungkin juga menyukai