Anda di halaman 1dari 12

PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA

Disusun Oleh : Nama Kelas NPM Jurusan : Eka Putri Tisna Y : 1KA36 : 12111352 : Sistem Informasi

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah

PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA Kelas : 1-KA36 Tanggal Penyerahan Makalah : 18 April 2012 Tanggal Upload Makalah : 19 April 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. Penyusun NPM 12111352 Nama Lengkap EKA PUTRI TISNA YANTI Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung ataupun tidak langsung yang sudah membantu proses penulisan makalah ini PERAN UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI BUDAYA dari awal hingga akhir. Pelestarian adalah suatu proses atau tehnik yang didasarkan pada kebutuhan individu itu sendiri. Kelestarian tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu harus dikembangkan pula. Melestarikan suatu kebudayaan pun dengan cara mendalami atau paling tidak mengetahui tentang budaya itu sendiri. Mempertahankan nilai budaya,salah satunya dengan mengembangkan seni budaya tersebut disertai dengan keadaaan yang kita alami sekarang ini. Yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai budayanya. Dengan perkembangan tekhnologi yang cukup pesat dewasa ini kita bisa menggunakannya sebagai media yang bisa membantu pelestarian kebudayaan yang kita miliki, salah satu contoh adalah Universitas Gunadarma yang notabene adalah salah satu universitas yang berkualitas dalam mencetak tenaga SDM yang berkualitas di bidang tekhnologi salah satunya pun ikut andil dalam pelestarian nilai kebudayaan Negara Indonesia . Saya selaku penulis makalah menyadari bahwa baik isi maupun cara penysunan makalah ini belumsempurna. Kemungkinan kesalahan pada saat mencetak juga tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu segala saran,tegur sapa, dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini berguna bagi para pembaca dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Bekasi ,Maret 18-04-2012

penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..3 Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4 2. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 3. Sasaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5 Bab II Analisis SWOT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6 1. 2. 3. 4. Kekuatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 Kelemahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 Peluang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .9 Tantangan /Hambatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

Bab III Rekomendasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 1. kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 2. rekomendasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 3. Referensi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi. Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu : 1. Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas) 2. Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut 3. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

Semua bentuk nilai budaya itu dapat memberi kesadaran pada masyarakat luas supaya peduli terhadap nilai budaya bangsa yang dimiliki Negara kita sebagai Negara kesatuan republic Indonesia. Nilai budaya yang dimiliki oleh setiap masyarakat memiliki kekayaan yang begitu besar nilainya, akan tetapi seiring perkembangan zaman upaya pelstariannyapun mulai luntur yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun faktor internal masyarakat itu sendiri, dengan bukti yang kongkrit semua uapaya yang bisa dilakukan oleh kaum generasi muda saat ini terutama dalam melestarikan dan menjaga eksistensi nilai budaya itu adalah semata agar tidak luntur.

Pelestarian adalah suatu proses atau tehnik yang didasarkan pada kebutuhan individu itu sendiri. Kelestarian tidak dapat berdiri sendiri. Oleh karena itu harus dikembangkan pula. Melestarikan suatu kebudayaan pun dengan cara mendalami atau paling tidak mengetahui tentang budaya itu sendiri. Mempertahankan nilai budaya,salah satunya dengan mengembangkan seni budaya tersebut disertai dengan keadaaan yang kita alami sekarang ini. Yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai budayanya. Sebagai warga negara Indonesia,kita wajib melestarikan budaya-budaya negara kita sendiri agar tidak luntur atau hilang. Contohnya seperti tarian,makanan khas,baju daerah,dan sebagainya. Universitas gunadarma sendiri dalam perannya menjaga keutuhan nilai budaya yang ada sering menyelenggarakan berbagai event seperti pementasan seni teater, music, dan berbagai macam bentuk budaya yang dieksplorasi melalui media elektronik pula. Seperti mengeksplorasi budaya Indonesia melalui media internet agar lebih dikenal lagi oleh Negara luar. Karena budaya yang kita punya dapat mencerminkan kepribadian bangsa kita yaitu Indonesia. Walaupun Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat tetapi tetap saja itu semua merupakan satu bagian dari kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

2. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menumbuhkan rasa kesadaran akan nilainilai kebudayaan yang sudah mulai hilang dan supaya para pembaca turut serata berpartisipasi dalam pelestariannya. Supaya nilai budaya dinegara kita ini tetap terjaga keutuhannya dan dapat dilestarikan oleh penerus kita kelak.

3. Sasaran Sasarannya sendiri adalah para pembaca dan khususnya kalangan masyarakat luas itu sendiri mencakup mulai dari lingkungan para pelajar, pekerja, pemerintah pun tidak luput dari tanggung jawab serta segenap civitas akademi universitas gunadarma untuk turut serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada dinegara kita ini.

BAB II PERMASALAHAN

1. Kekuatan (Strength)

a. Rasa cinta Indonesia

Sejak usia dini bahkan sudah seharusnya kita menanamkan nilai kecintaan kita terhadap Negara kita yaitu Indonesia. Karena berawal dari rasa kecintaan itu nantinya akan banyak berpengaruh terhadap kepedulian kita terhadap Indonesia itu sendiri. Rasa kecintaan kita terhadap Negara membuat kita tanggap dan peduli terhadap nilai budaya yang ada, kepedulian untuk menjaga dan melindungi keutuhan setiap nilai budaya Indonesia. Sehingga nantinya pun nilai dari setiap budaya yg ada di Indonesia dapat terjaga hingga seterusnya dan Negara luar pun bisa melihat langsung bagaimana khasanah budaya yang ada di Indonesia.

b. Pengeksplorasian nilai budaya Indonesia

Berbagai cara akan dilakukan demi terjaganya nilai kebudayaan suatu bangsa, pengeksplorasian nilai budaya salah satu nya adalah cara yang dapat dilakukan. Dengan cara inipula dapat digunakan sebagai sarana sosialisasi atas kebudayaan yang belum banyak dikenal oleh warga Negara Indonesia sendiri dan diharapkan setelah masyarakat Indonesia mengenal nilai budaya nya sendiri dapat menimbulkan rasa kepeduliannya terhadap budaya itu sendiri.

c. Pengukuhan budaya indonesia

Pengukuhan nilai budaya Indonesia dilakukan demi terjaganya keutuhan nilai budaya yang sudah dimiliki secara hukum. Karena belajar dari pengalaman yang sudah terjadi yaitu pengakuan Negara lain atas kebudayaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia menyebabkan kekisruhan yang berujung hilangnya budaya kita yang diambil oleh Negara lain yang mengaku-ngaku kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan asli Negara mereka sendiri.

d. Pelestarian budaya indonesia

Setiap Negara pasti menjaga tiap kebudayaan nya dengan baik dan seharusnya Indonesia mencontoh itu. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan melestarikan budaya yang ada karena dengan demikian budaya Indonesia bisa menjadi suatu budaya yang bisa dikenal oleh Negara luar dan membanggakan bagi Negara kita. Tidak akan ada lagi Negara lain yang mengaku bahwa reog yang notabene adalah salah satu kekhasan budaya Indonesia yang berasal dari ponorogo adalah budaya asli milik negaranya, dan masih banyak lagi contoh budaya lain yang hamper direbut oleh Negara lain Karena kita sebagai warga Negara Indonesia masih dinilai kurang tanggap dan peduli terhadap budayanya sendiri.

2. Kelemahan (Weakness)

1. Kurangnya rasa peduli terhadap budaya Indonesia

rasa kecintaan terhadap Negara Indonesia yang harusnya dimiliki oleh setiap warga negaranya ternyata belum sepenuhnya bisa dilihat oleh masyarakat Indonesia. Dalam keadaan yang adapun tak urung sering ditemukannya banyak warga yang masih belum mengenal budayanya sendiri. Rasa kurang peduli ini timbul dan disebabkan karena kurangnya kecintaan terhadap bangsa yang mereka miliki ini dan sudah seharusnya kita memberikan dorongan dan sosialisasi terhadap warga yang kurang tanggap seperti ini.

2. Pengaruh budaya luar

Salah satu dampak lain yang bisa timbul karena rasa kurang cinta terhadap bangsa sendiri ini adalah kurangnya filterisasi dari budaya luar yang masuk ke Indonesia. Ini bisa berakibat pencemaran budaya yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang kurang peduli terhadap budaya Indonesia sendiri

3. Kurangnya pembelajaran budaya

Tidak sedikit kita temukan masyarakat yang belum mengenal dan paham betul atas budaya yang dimiliki oleh negaranya sendiri bisa saja kasus seperti ini ditimbulkan akibat dari kurangnya pembelajaran atau sosialisasi kebudayaan terhadap masyarakat Indonesia. Bagaimana mereka bisa tanggap dan peduli terhadap kebudayaan yang miliki kalau mereka sendiripun belum paham dan mengenal betul kebudayaan mereka itu sendiri.

4. Peluang (Opportunity)

1. Indonesia dipandang dunia Internasional karena keberagaman budayanya

Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia menjadi identitas Indonesia di mata dunia. Banyak masyarakat dunia mengenal Indonesia sebagai Negara dengan kekhasan dan keberagaman budaya yang dinilkinya.

2. Budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

3. Multikuturalisme multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

4. Kemajuan pariwisata Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.

10

5. Tantangan/Hambatan (Threats)

1. Kemajuan Teknologi

Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.

2. Banyaknya cagar budaya yang dirusak

Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir serta pola hidup masyakrkat juga ikut berubah.

3. Kurangnya filterisasi terhadap budaya luar

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman. Sehingga penyaringan budaya luar yang masuk bisa dapat dilakukan dengan benar dan tidak akan terjadi kasus pencemaran kebudayaan luar yang merebak dikalangan masyarakat sendiri.

11

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Jadi kesimpulan dari makalah ini adalah menjaga nilai budaya yang ada di Negara kita ini memang sangat penting dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia terutama civitas akademik universitas gunadarma yang notabene adalah salah satu kampus yang unggul dalam bidang tekhnologi informasi sehingga melalui media elektronik bisa turut memperlihatkan kepada Negara luar keberagaman nilai budaya yang kita punya ini selain dengan diadakannya berbagai event yang pernah dilakukan demi terpeliharanya nilai budaya Indonesia yang ada.

2. Rekomendasi o Pengeksplorasian berbagai macam nilai budaya bangsa Indonesia. o Memberikan sosialisasi maupun pembelajaran budaya terhadap masyarakat luas secara kontinuitas secara merata. o Memajukan pariwisata local dan membenahi infrastruktur yang ada. o melindungi dan menjaga cagar budaya yang ada dari tangan tidak bertanggung jawab dan lingkungan alam yang mempengaruhinya.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai-nilai_budaya http://aggun-agus.blogspot.com/2011/10/melestarikan-budaya-indonesia-di-era.html http://nurraniima.blogspot.com/2012/01/pemanfaatan-teknologi-untuk.html http://slamsmart.blogdetik.com/?p=249

12

Anda mungkin juga menyukai