Anda di halaman 1dari 14

Prakata Inspiring friend and give me a challence to make her as inspirated love story. Trying.....

Daftar Isi 1. Ketika Cinta Datang Tak Terduga Siapa candra (little) Bertemu special person Kekagumannya dan kekonyolannya Doanya yg tak terputus

2. Cinta Mungkin kan Pupus? Lulusnya masnya Jarang bertemu Tidak semangat-hnya tmn2

3. Berlalu Smkin banyak teman Mengenal arti kebersamaan Arti sesosok Ingin kenal lebih jauh

4. Apa pantas ????? Perkembangan sikap Arti perhatian Pupus(lagi) Kebersamaan dalam arti lain

5. Rasa Itu Memang Dalam -perubhan sikap -muncul lagi rasa itu -semakin tak terbendung

6. Cinta itu Sakit -melihat dia dengan orang lain -hancur -gundah -tak ingin 7. Fungsi Waktu

BAB 1 Ketika Cinta Datang Tak Terduga Siapa candra (little) Bertemu special person Kekagumannya dan kekonyolannya Doanya yg tak terputus

Ketika seseorang mengerti apa artinya cinta, maka dia tidak akan pernah menyakiti sesamanya, menjaga lisannya, dan selalu ingin orang-orang di sampingnya bahagia. Begitulah Candra berfikir tentang hidup ini. Dia memang terlalu cinta dengan kehidupannya, dengan apa yang ada di sekitarnya hingga ia pun selalu menjauh dari cinta lawan jenisnya.

Entah suatu kapan nanti pasti ia akan jatuh cinta dengan lawan jenis yang mungkin membuat ia tetarik dengan kehidupannya. Namun, ketraumaannya kini tak sanggup ia bendung. Cinta lawan Jenis itu menurutnya adalah Such A Damn buat hidupnya. Pacaran , kekasih, dan istilah semacamnya tampak telah merusak hidupnya yang lalu.

Ketika ia jatuh cinta pada seseorang yang tidak tepat dengannya. Saat berasama, dia memang memiliki perhatian cukup untuk sang pria. Walaupun pasti ada batasan yang telah ia genggam dan tak mungkin ia berika kepada sang pria. Penolakan tegas atas permintaan kekasihnya dulu membuat sang pria tidak lagi bersamanya. Sang pria yang dipenuhi pikiran nafsu yang tak terbatas tak bisa terbendung, namun Candra selalu kuat menjaga dirinya sendiri dari ketidaksopanan sang pria. Candra jatuh, terpuruk......

Makanan yang selalu disiapkan Mamanya jarang dijamahnya, membuat berat badannya yang semula cukup besar menjadi berkurang banyak. Itu hanya karena pikirannya yang selalu tertuju pada hubungannya dengan sang pria yang kandas hanya karena prinsip.

Prinsip tak bisa disalahkan, seharusnya ia ditolerir. Namun nafssu telah menutup mata sang pria yang keburu liar pikirannya dan akhirnya TETAP meninggalkan Candra. Candra sadar bahwa cinta tak seharusnya seperti itu, sama sekali tidak ada ketulusan

yang tersirat dalam hubungannya lalu. Pantas saja pria seperti dia menghilang dari kehidupan candra, karena Tuhan tidak pernah mengijinkan Wanita baik-baik mendapatkan prian yang tidak baik.

Hari-harinya kini dilalui dengan Sangat Jauh Lebih Baik dari yang lalu. Temantemannya yang selalu mendukungnya akan menjadi penggembira di setiap langkahnya. Kampus kami yang menjadi rumah kedua kami pun selalu hangat dengan canda tawa dan keramahan yang dekat, hingga hidup Candra pun tak asing dari orang lain. Rumah pertama candra alias rumahnya sendiri pun selalu hangat dengan kasih sayang orang tuannya yang tidak pernah membiarkan Candra untuk meneteskan air matanya sedikitpun dalam kesusahan hidupnya. Mereka sangat menyayangi Candra dan tak pernah rela sampai kapapnpun kalau candra harus jauh dari mereka.

Sebuah Organisasi kampus yang menaungi kami pun membuat kami sangat betah di kampus dengan sejuta aktifitas yang dilakukan. Acara-acara kampus yang sangat meriah dan bermanfaat, memberi kesan yang berbeda untuk hidup Candra yang sekarang. Ketika masih di bangku putih abu2 dulu mungkin Candra masih sangat tidak peduli dengan orang lain . Yang ada dipikirannya mungkin hanya bermain bermain dan nongkrong dengan teman2nya. Namun semua berubah kini, dengan tampilan kerudung yang menghiasi mahkota tubuhnya membuat ia menjadi tampak lebih alim dan terpercaya.

Banyak aktifitas sama saja dengan banyak berteman dan yang pasti banyak berbicara dengan orang lain. Suatu ketika ia bertemu dengan Kakak kelas yang ia incar sewaktu masih OSPEK awal masuk perkuliahan. Sesosok pria berwibawa, cool , tinggi, hitam manis, dan pendiam itu merasuk dalam pikirannya. Angannya yang selalu terbang dengan harapan untuk bisa lebih dekat dengan pria itu. Dia adalah seorang Presiden mahasiswa kampus kami, kala itu.

Kekagumannya tak terbendung, ia seakan melihat bidadara yang turun dari istana surga dan datang di hadapannya . Orang berkaualitas yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya untuk bisa hadir di hatinya saat ini, walaupun tak pernah ada kejelasan dari pria itu apakah ia juga mengenalnya dan apalagi sampai ia memiliki rasa yang sama.

Semakin banyak aktifitas yang ia ikuti, semakin lumayan sering ia bertemu dengan pria itu. Semakin lama candra berani menyapa, berani bertanya, dan berani untuk menghubunginya lewat sms. Namun itu semua karena kepentingan dan bukan iseng semata.

Setelah waktu berjalan, pria itu pun menanggapi Candra, dengan bermacam reaksi. Seperti senyuman, membalas pesannya, sesekali candra juga sering menyempatkan diri untuk mengobrol kalau ada kesempatan. Begitulah hal-hal yang dilakukan Candra untuk menarik perhatiaanya.

Kala kesendiriannya menggelayut dihatinya, ia selalu memohon kepada Allah untuk selalu memberinya hal yang terbaik. Begitu pula dengan jodohnya, siapapun jodohnya kelak, ia ingin pria yang jadi jodohnya nanti selalu dalam lindungan allah. Tak lupa ia panjatkan doa untuk Pria yang sedang dia kagumi. Tak terputus dan berharap keajaiban datang untuk mendkatkannya.

Cinta Mungkin kan Pupus? Lulusnya masnya Jarang bertemu Tidak semangat-hnya tmn2

Kedekatan yang tak terduga antara dia dan pria itu sungguh membuatnya tidak ingin kehilangannya. Pertemuan tak terduga, obrolan yang tiba2, dan senyum manis yang menyemangati hidup Candra tak pernah candra lupakan. Bayangan wajahnya yang begitu mempesona, meluluhkan ego dan kekuatan dalam diri Candra. Namun, ada satu hal yang membuat ia gundah. Ia tetap tidak dapat menangkap sinyal FIX dari pria itu. Sehingga ia merasa seperti Mengagumi tanpa dicintai, ya seperti hanya cinta dalam hati. Senang saat bertemu, kangen saat jarak memisahkan mereka, namun apa arti semuanya jika tidak dapat diluapkan seperti cinta cinta pada umumnya. Semuanya serba tersirat dan ketidakpastian.

Perasaannya dapat kursakan dalam. Ketertarikannya jauh diluar kewajaran. Sampai akhirnya Candra mencoba mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya kepadaku. Apa yang ia rasakan sekarang tak jauh beda dengan perasaan seekor angsa yang kehilangan sayap indahnya. Ia merasa menjadi itik buruk rupa tanpa sayapnya. Tanpa keindahannya melihat pria itu.

Ia mendengar kabar bahwa si pria akan segera pergi dari kampus ini. Ia akan segera lulus. Dengan demikian akan sangat jarang baginya untuk bertemu dengan pria itu. Benar-benar ironi, disaat ia merasa telah dekat dengan prria itu , dan merasa bhwa pria itu adalah penstabilnya, namun pria itu harus pergi dan meninggalkan sejuta kenangan yang hanya dapat Candra kenang sendiri. Tanpa ada hubungan lebih jauh, tanpa ada kejelasan yang lebih dalam.

Semngat hidupnya kian pudar ketika Pria itu benar2 telah lulus dari kampus ini.Benar- benar nyata hilangnya. Hanya sekali dua kali setelah pria itu lulus dan kemudian datang berkungjung ke kampus . itu juga karena ada kepentingan. Dan kepentingan itu bukan Candra. Candra selalu menangis terisak ketika melihat pria yang dikaguminya itu. Tanpa sadar ia sangat sakit hati, ia sangat merindu, ia sangat

benci, dan ia sangat senang. Perasaan yang sangat bercampur itu sungguh membuat Candra menangis tak terkontrol, badannya gemetar, jantungnya berdetak sangat kencang. Aku hanya bisa memegang tangannya erat, aku tau maksud perasaannya tapi aku tak dapat merasakan dalamnya perasaan yang ia punya untuk pria itu.

Aku selalu berusaha menyadarkannya bahwa pasti ada pria lain yang tuhan siapkan un tukmu, dan itu bukan DIA.

Seringnya Pria itu tak datang ke kampung membuat Candra menjadi lebih stabil dan mudah melupakannya. Dengan pekerjaaan seabrek yang diberikan organisasi kami, membuat ia sangat berpikir aktif dan sangat berkonsentrasi dengan kerjanya . Walaupun sebenarnya ia juga harus berkonsentrasi pada kuliahnya, namun sementara ia lakukan kesenangannya dan mengesampingkan kuliah yang dianggap sebagian teman2ku adalah pembodohan.

Semangatnya sekarang lebih berapi-api untuk membangun anak-anak manajemen daripada berpikir tentang Cinta.

Berlalu Smkin banyak teman Mengenal arti kebersamaan Arti sesosok Ingin kenal lebih jauh

Suatu pembuktian yang telah ia capai untuk meraih tujuan dari kegiatan2 yang kami laksanakan, ia mampu memegang kendali pemimpin dalam beberapa acara, ia mampu sangat respon dengan kekurangan yang terjadi dalam organisasi kami. Membuat dia dipercaya banyak orang, meskipun terkadang keteledorannya membuat kami terheranheran .

Kurang lebih tiga perempat periode kami habiskan di sini, dengan hanya tujuan mulia yaitu membangun anak2 manajemen. Tak terasa kebersamaan pengurus sangat lekat hingga kami menganggap satu sama lain adalah sebuah keluarga. Keluarga yang tak pernah putus tali silahturahminya, Keluarga yang tak pernah hilang perhatiannya .

Selama itu pula ia merasakan kesepian yang tak terbatas, dan terkadang iri melihat rekannya bersama pujaan hatinya. Traumatik masalalu kini tak menjadi halangannya. Ia bilang ia ingin juga merasakan sayang, perhatian dan kebersamaan yang berbeda. Aku berkata padanya bahwa redakanlah irimu karena itu tak bermutu dalam hidupmu, dia hanya akan menggerogoti keimananmu dan hati baikmu. Ia berkata bahwa aku tahu aku memiliki teman-teman yang sangat baik.aku memiliki orang tua yang tak pernah berhenti aliran kasih sayangnya kepadaku, namun tahukah kamu bahwa ada ruang kosong dihati ini ......dan ada saat tertentu di hariku.... di mana ketika itu hanya ada seseorang yang dapat mengisinya. Sedangkan aku tidak mempunyai seseorang itu!!

Aku menarik nafas dalam, dan terdiam. Betapa pilunya saat aku juga mungkin berada dalam kondisi yang sama seperti Candra. Aku tahu , tidak mudah bagi seseorang untuk menghadapi hal tersebut. Butuh kekuatan ekstra dan butuh perasaan yang berdinding tebal dengan jeruji yang kokoh untuk dapat membentengi diri.

Tidak banyak yang tahu bagaimana perasaan candra sesungguhnya, karena di hadapan teman2nya Candra selalu terlihat orang yang kuat, tidak pernah sedih, dan tidak pernah memperlihatkan masalahnya . Sungguh luar biasa memiliki teman seperti Candra, ia selalu melindungi ku dari segala sesuatu yang dianggapnya buruk. Tidak hanya aku, teman2 yang lain pun demikian , mereka selalu diperhatikan candra. Ketika ada dari mereka yang mencoba nyeleneh, candra tak ragu untuk menasihati, menegur bahkan menghentikan sikap2 yang dirasa kurang baik .

Perhatiannya selalu mengalir diantara kami para pengurus HIMMA (himpunan mahasiswa manajemen). Satu per satu selalu ia pandangi saat kami sedang berkumpul, canda tawa, dan bercerita bersama. Hingga suatu waktu ,pandangannya berhenti pada sebuah mata yang sayu dan seakan menyimpan sejuta kelembutan hati sebagai sesosok manusia yang berpendirian, tegas,dan berkemauan keras. Dia adalah seorang pria yang tidak lain mirip dengan seorang pria yang candra kagumi di masa lalunya pada awal ia masuk di kampus ini. Badanyya tinggi, kurus, hitam, dan begitu manis menurut candra. Entah, apa yang Candra rasakan lagi sekarang.

Hati candra tenang melihat sesosok pria itu. Pria yang menjadi tipenya itu begitu dapat kembali menarik hati candra untuk mengagumi seseorang. Jantungnya berdegup kencang ketika melihat pria itu.perasaannya Sama seperti waktu candra juga menyukai Pria Kakak Tingkat yang lalu. Setiap saat bertemu dengan pria itu , candra selalu tampak bungah, namun salah tingkah ia dibuatnya.

Sentika, itulah nama sesosok pria yang sedang menari nari dipikirannya. Selalu tergambar jelas guratan wajah Sentika di setiap lamunan Candra. Candra benar2 menyukainya. Namun............................................................................................... Candra tidak siap untuk bisa menerima responnya!!

Ia takut, sangat takut ketika suatu nanti Sentika meresponnya. Entah itu respon negatif atau positif. . , yang ia inginkan sekarang adalah, mengenal lebih jauh sosok Sentika . Mengorek luas kehidupan Sentika, sebagai kepastian pantas tidaknya Sentika menjadi sosok yang berarti buatnya.

Apa pantas ????? Perkembangan sikap Arti perhatian Pupus(lagi) Kebersamaan dalam arti lain

Hari demi hari terlewati, kebersaamaan yang kian intens membuat Candra pun semakin terbiasa akan menghadapi Sentika. Suatu sikap yang tidak biasa dari Sentika yang membuat candra sangat tidak paham apa arti dan maksudnya. Perbedaan Candra dengan gadis lain memang sangat tersurat, Candra yang kadang galak, dan sengak memang selalu menganggap teman lelakinya adalah lawannya. Dia tidak takut daengan lelaki manapun, ketika teman lelakinya usil, tak segan Candra menorehkan ucapan2 yang berani untuk ditujukan pada mereka. Begitu pula pada Sentika. Sentika yang juga menganggap Candra adalah bukan sesosok wanita, membuat Sentika pun memperlakukan candra hampir sama dengan teman lelakinya. Awalnya Candra tidak ingin Sentika tahu kalau dirinya diam diam menyukai sentika, Namun, pandangan yang tak luput di setiap detik mereka bersama dan perhatian lain yang tak bisa dibendung Candra kepada Sentika, memperlihatkan sebuah perasaan dalam yang dimiliki Candra. Sentika pernah berkata, Aku akan menjauhi orang yang teridentifikasi menyukaiku Sebegitu kuat pendirianya, membuat Candra yang telah mempertunjukkan perasaannya lewat kata, perhatian, dan pandangan pun mulai kecewa, dan mundur perlahan menjauhkan perasaannya dengan Sentika. Perlahan memupuskan segala harapannya untuk bisa meraih hati Sentika. Beruntung perasaan suka itu belum terlalu dalam sedalam rasa sayangnya pada sang pria di masa lalunya.

Waktu berlalu, Candra yang awalnya sangat berat menjalani hidupnya. Kini mulai terbiasa lagi dengan suasana yang memang seharusnya ia hadapi. Ia mulai terbiasa dengan ucapan2 dan perlakuan kasaar Sentika padanya. Candra tidak mau dendam dengan sentika. Sentika adalah partner kerjannya selama setahun ke depan. Candra tidak mau kinerjanya menjadi buruk hanya karena pria kasar yang sudah mengecewakannya.

Seiring waktu berjalan, Candra pun tetap pada pencarian sang empunya hati. Dia tidak mau pantang menyerah, walaupun tidak ngoyo, tapi keinginannya untuk bisa sayang kepada seseorang tidak dapat dipupuskan. Meskipun bayangan sentika semakin lama semakin memudar di dalam khayalnya.. semakin terasa jauh di dalam angannya.......

Banyak sosok yang kemudian menjadi targetnya, tapi kenapa semuanya tidak bisa seperti sang pria lalu dan sentika ???????? Tak ada salahnya mengenal pria lain lebih jauh, itung2 belajar menilai orang buat candra. Kadang Candra berfikir, kenapa setiap ia mulai sayang dengan seseorang , maka orang itu justru menjauh, apa ada yang salah dalam dirinya ????? Atau memang benar Tuhan berkehendak lain. Dia yang Maha Tahu selalu memliki kejutan yang tidak pernah terbayangkan oleh mahkluknya. Aku sebagai karibnya hanya dapat berkata Tunggu saja, semua indah pada waktunya.

Rasa Itu Memang Dalam -perubhan sikap -muncul lagi rasa itu -semakin tak terbendung

Sejauh kaki Candra melangkah, terasa berat ketika memang ia hannya menopang beban sendirian. Sayang yang tak tersampaikan kepada dua pria yang ia kagumi lalu memang sontak membuat candra jadi malas untuk menyukai pria lain lagi. Sentika yang penuh misteri dalam bahasa tubuhnya tetap ia perhatikan walau perasaan sukanya sudah sedikit menghilang.

Berbagai kegiatan dilalui kami sebbagai pengurus HIMMA, banyak accra, banyak bicara, banyak bersama pula. Entah apa yang dilakukan Sentika memang tidak luput dari pandannganya, Candra tahu siapa saja yang bisa dekat dengan Sentika, kawankawannya yang dengan mudah mengenal Sentika lebih jauh, lebih dalam.... kadang membuat Candra tak habis pikir, kenapa hanya padanya Sentika bersikap kasar. Sampai sering menangis Candra dibuat pria kasar itu. Selain itu, serat cemburu ternyata masih tersimpat di daalam hati Candra. Tak jarang, gadis yang sempat dekat dengan Sentika dijauhinya,

Lama kami bersama, Suatu ketika Candra kembali dibuat bingung akan Gerak Sentika. Kejutan-kejutan kecil yang berupa balas senyum, senyum sendiri, pandangan, dan berbalas pandang sering dilakukan Sentika pada Candra paada awal mereka kenal, kemudian dimulainya kekasaran Sentika. Hingga kini Candra kembali mendapatkan perlakuan yang sama seperti dulu awal mereka kenal.. !

Apa sesungguhnya tujuan Sentika memeperlakukan candra seperti itu ?????!!!! Candra juga wanita, dimana ia memiliki perasaan yang halus yang harus dimengerti seorang PRIA.

Rasa tetap Rasa. Sepertinya itu yang dimaksud candra, apa yang telah ia rasakan dulu tak semudah itu ia hilangkan. Mulainya kembali bahasa perhatian Sentika kepadanya, membuat Candra kembali menaruh harap . Kekasaran sentika yang pupus membuat candra begitu bingung, dan menebak nebak dalam hati. Apa kah Sentika sudah

sadar kalau aku benar2 menyukainya, dan mungkinkah Sentika bersedia membalasnya? Pertanyaan yang tak terjawab, dan hanya doa yang selalu ia kirimkan untuk mengiringi pertanyaan itu. Semoga Tuhan berkenan menjawabnya,

Sesungguhnya sentika adalah pilihan tepat baginya, karena sentika lah yang mampu mengimbangi watak Candra. Candra yang begitu berani, jauh kalah meleleh jika dibandingkan dengan perilaku lembut Sentika. Sentika sesosok pria yang berprinsip dan tidak pernah mau terlihat lemah dihadapan seorang gadis. Namun, ketika Sentika sedang lemah, hanya Candra yang mampu menopangnya. Dan melindungi Sentika sampai Candra tak memikirkan diri Sendiri.

Pernah suatu waktu dalam kaebersamaan kami. Kami yang berniat menuju Dataran tinggi Dieng bersama dengan kawan kawan kami yang lain. Kami mengendarai motor secara berpasang2an ,pria dan wanita,. Karena kami menuntut rasa aman dan meminimalisir bahaya.

Anda mungkin juga menyukai