Anda di halaman 1dari 39

PERKEMBANGAN JANIN DARI MINGGU KE MINGGU

Minggu ke-1 : Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir Anda Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan oksigen.

Sel2 telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahariSel ini akan bertemu dengan sel2 sperma dan memulai proses pembuahan

5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa menembus indung telur.

Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur

Minggu ke-2 : Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morula. Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya

telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut pada endometrium

Minggu 3:

Sampai usia kehamilan 3 minggu, Anda mungkin belum sadar jika sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter 0,1-0,2 mm.

Minggu ke-4 :

Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test kehamilan, hasilnya positif.

Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang

serta jantung dan aorta (urat besar yang membawa darah ke jantung).

Minggu ke-5 :

Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.

Minggu ke-6 :

Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga bokong. Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah menutup. Meski Anda belum bisa mendengar, jantung bayi mulai berdetak pada minggu ini. Sistem pencernaan dan pernafasan mulai dibentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun mulai tampak

Minggu ke-7 : Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru

Minggu ke 8

Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi pada bayi Anda. Jika Anda bisa melihat , ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula telinga. Brochi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai bercabang. Lengan semakin membesar dan ia memiliki siku. Semua ini terjadi hanya dalam 6 minggu setelah pembuahan.

bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga

terbentuk walaupun belum sempurna Minggu ke-9 :

Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak. Ia mulai bergerak walaupun Anda tak merasakannya. Dengan Doppler, Anda bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

Minggu ke-10 : Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerjasama. Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat, hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.

Minggu ke-11 :

Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap.

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri

Minggu ke-12 :

Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.

Mulai proses penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap hari. Jari

kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.

Minggu ke-13 : Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk menyediakan oksigen , nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai panjang 76 mm dan beratnya 19 gram. Kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar pembesaran kepala.

Minggu ke-14 : Tiga bulan setelah pembuahan, panjangnya 80-110 mm dan beratnya 25 gram. Lehernya semakin panjang dan kuat. Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit mulai tumbuh pada minggu ini. Kelenjar prostat bayi laki-laki berkembang dan ovarium turun dari rongga perut menuju panggul.

Detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak

Minggu ke-15 :

Tulang dan sumsum tulang di dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pada minggu ini. Kulit bayi masih sangat tipis sehingga pembuluh darahnya kelihatan. Akhir minggu ini, beratnya 49 gram dan panjang 113 mm

Bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan mengisap ibu jari. Kelopak matanya masih

tertutup

Minggu ke-16 :

Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan membutuhkan nutrisi melalui plasenta. Bayi telah mempunyai tulang yang kuat dan mulai bisa mendengar suara. Dalam proses pembentukan ini system peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi.

Janin mulai bergerak ! Tetapi tak perlu kuatir jika Anda tak merasakannya. Semakin banyak kalsium yang disimpan dalam tulang bayi seiring dengan perkembangan kerangka. Bayi Anda

berukuran 116 mm dan beratnya 80 gram

Minggu ke-17 :

Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Lapisan lemak cokelat mulai berkembang, untuk menjada suhu tubuh bayi setelah lahir. Tahukah Anda ? Saat dilahirkan, berat lemak mencapai tiga perempat dari total berat badannya.

Rambut, kening, bulu mata bayi mulai tumbuh dan garis kulit pada ujung jari mulai terbentuk. Sidik jari sudah mulai terbentuk

Minggu ke-18 :

Mulailah bersenandung sebab janin sudah bisa mendengar pada minggu ini. Ia pun bisa terkejut bila mendengar suara keras. Mata bayi pun berkembang. Ia akan mengetahui adanya cahaya jika Anda menempelkan senter yang menyala di perut. Panjangnya sudah 14 cm dan beratnya 140 gram. Bayi sudah bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim ibu. Hormon Estrogen dan Progesteron semakin meningkat.

Minggu ke-19 :

Tubuh bayi diselimuti vernix caseosa, semacam lapisan lilin yang melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik karenanya ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol. Beratnya 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.

Minggu ke-20 : Setengah perjalanan telah dilalui. Kini, beratnya mencapai 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis dan subcutaneous. kuku tumbuh pada minggu ini. Proses penyempurnaan paru-paru dan system pernafasan. Pigmen kulit mulai terlihat

Minggu ke-21 : Usus bayi telah cukup berkembang sehingga ia sudah mampu menyerap atau menelan gula dari cairan lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan manuju usus besar. Gerakan bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm

Minggu ke-22 :

Indera yang akan digunakan bayi untuk belajar berkembang setiap hari. Setiap minggu, wajahnya semakin mirip seperti saat dilahirkan. Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional

Minggu ke-23 : Meski lemak semakin bertumpuk di dalam tubuh bayi, kulitnya masih kendur sehingga tampak keriput. Ini karena produksi sel kulit lebih banyak dibandingkan lemak. Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur. Beratnya hampir 450 gram Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga terbentuk sempurna.

Minggu ke-24 :

Paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap mengembang

Kulit bayi mulai menebal

Minggu ke-25 :

Bayi cegukan, apakah Anda merasakannya? Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu banyak, ia akan cegukan.

Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang. Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.

Minggu ke-26 : Bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.

Minggu ke-27 :

Minggu pertama trimester ketiga, paru-paru, hati dan sistem kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki peluang 85% untuk bertahan.

Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat umum bayi seusia si kecil 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.

Minggu ke-28 :

Minggu ini beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan rambutnya terus tumbuh

Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

Minggu ke-29 :

Kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui).

Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi. Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.

Minggu ke-30 :

Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar, gerakannya semakin terasa

Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya. Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi 1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.

Minggu ke-31 :

Plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban

Perkembangan fisik bayi sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan dengan

perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan

bayi 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

Minggu ke-32 :

Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini.

Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi, .

Minggu ke-33 : Bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam

walaupun nafasnya masih di dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum. Berat badan bayi 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.

Minggu ke-34 :

bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai menyusui. Berat Badan bayi 20002010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.

Minggu ke-35 :

Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Apabila bayi bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

Minggu ke-36 :

Kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan

mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm

Minggu ke-37 :

Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Bayi pada saat ini sedang belajar untuk mengenal aktifitas harian, selain itu bayi juga sedang belajar untuk melakukan pernafasan walaupun pernafasannya masih

dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm

Minggu ke-38 hingga minggu ke-40 : Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan.

PERTUMBUHAN JANIN DI TRIMESTER PERTAMA


Maret 14, 2007 oleh prf0706
Meski masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin terbentuk di trimester ini. Sayangnya, kurun waktu ini pun amat rawan terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal. Pembagian tahapan usia kehamilan menjadi 3 trimester, jelas dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG, Sonologist, pada dasarnya bertujuan membantu mengelompokkan waktu perkembangan. Sehingga mudah untuk mempelajari proses fisiologis pembentukan janin. Trimester pertama, contohnya, merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua sistem dan organ tubuh bayi. Di kurun waktu inilah dimulai keajaiban kuasa Sang Khalik: sebuah sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi organisme yang secara anatomik memiliki wujud manusia.

MINGGU KE-1
Merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk ke saluran telur akibat kontraksi otot-otot rahim dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang dipancarkan ke saluran kelamin wanita, tinggal 300-500 yang mencapai tempat pembuahan, meski nantinya hanya 1 yang dibutuhkan untuk pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat membuahi sel telur. Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada di ampulla tuba fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur yang terletak dekat dengan rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel sperma inilah yang memungkinkan kromosom-kromosom dari masing-masing inti sel melebur, memadukan semua gen, ciri fisik, sifat, dan temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka. Selanjutnya, hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju isthmus tuba (bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan menciut antara pangkal saluran telur dan bagian pojok rahim/kornu uteri), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio. Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Mula-mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus membelah, zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan oleh rahim, morula memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua) di dalam dinding rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut ektoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan terdalam disebut endoderm. Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk seluruh tubuh embrio beserta organ pelengkapnya.

MINGGU KE-2
Di minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara hCG (human Chorionic Gonadotropin yang sering disebut hormon kehamilan) baru dapat dideteksi dalam darah ibu pada hari ke-10 atau 11 setelah pembuahan, meski sebelumnya sudah dapat dideteksi lewat media kultur. Karena itulah, kendati sebetulnya sudah dalam keadaan

hamil, bila tes urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak terlambat haid, bisa saja hasilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan, pemeriksaan serupa harus diulang beberapa hari kemudian.

MINGGU KE-3
Pada hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm. Hanya dalam hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19, ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm. Di minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf mulai terbentuk. Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal jantung janin mulai terbentuk, ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5 mm. Pembentukan mata pun mulai terjadi, meski rongga mata baru akan tampak jelas di minggu ke-6. Secara keseluruhan, pada minggu ini sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan intelegensi si calon bayi. Di kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa sekelompok sel yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian, saat tunas tangan memipih, pada kedua sisi tubuh sebelah bawah muncul tonjolan serupa yang merupakan cikal-bakal kaki. Beberapa jenis obat antimual dan obat tidur, di antaranya thalidomide (semacam obat penenang) yang dikonsumsi di awal-awal kehamilan, terbukti menyebabkan kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa tonjolan daging lantaran tak mencapai panjang dan bentuk anggota tubuh yang semestinya. Demikian juga streptomisin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan gangguan pada telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan darah dan kelainan kulit yang dikenal sebagai grey syndrome. Jamu-jamuan dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa berdampak buruk. Yang mengandung DES (dietil bestrol), misal, ternyata berpeluang menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah. Mulai tak terbentuknya lubang vagina sampai kemungkinan si anak terkena kanker vagina kelak saat ia besar.

MINGGU KE-4
Dengan ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon) yang kelak akan menjalankan fungsi masingmasing. Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak janin. Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung. Plasenta atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini. Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormonhormon yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-sisa metabolisme janin.

MINGGU KE-5
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm. Pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat dalam selaput labirin telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan makin sempurna dengan terjadi pembedaan yang kian nyata antara

cikal-bakal usus besar dan usus buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati pun sudah terbentuk. Begitu juga struktur muka secara keseluruhan mulai bisa terbaca.

MINGGU KE-6
Saat ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang juga mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf, penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung. Kekurangan asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin mengalami fetal neural tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak janin.

MINGGU KE-7
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 11-17 mm. Pembesaran kepala relatif stabil, sementara tubuhnya yang menyerupai bentuk kubus mengalami pemanjangan meski masih membungkuk seperti udang. Bagian ujung yang semula terlihat seperti ekor kecebong menghilang akibat nekrosis atau kematian jaringan secara fisiologis. Ujung hidung dan tonjolan telinga tampak jelas membentuk cikal-bakal daun telinga yang sesungguhnya. Kendati kelopak mata masih terlihat samar. Tunas-tunas lengan sudah menyiku, sementara jari-jari tangan pun sudah mengarah terpisah satu sama lain. Sedangkan pemisahan jemari kakinya samar terlihat, meski telapak kakinya masih rata. Tunas tangan yang lebih cepat tumbuh ketimbang tunas kaki inilah yang agaknya bisa menjawab pertanyaan mengapa bayi kelak lebih dulu belajar memegang benda-benda di sekitarnya ketimbang belajar berjalan. Sistem saraf pusat, pembuluh-pembuluh nadi, dan saluran usus makin berkembang. Di minggu ini pula proses penulangan tubuh dimulai. Sedangkan batas-batas antara cikal-bakal lengkung ruas tulang belakang dan ruas-ruas tulang iga baru tampak sebagai alur-alur memanjang. Begitu juga persendian pada bahu, panggul, dan lutut mulai kelihatan.

MINGGU KE-8
Pada akhir masa embrional ini, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31 mm. Kepalanya membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam, hingga kian memperjelas cikal-bakal kemancungan hidung si janin. Langit-langit mulut mulai terbentuk, begitu juga kelopak mata serta daun telinga luar. Secara keseluruhan makin menyerupai bayi dengan taksiran berat sekitar 5 gram. Meski masih lemah, permulaan dari rangka tubuh secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk dalam minggu ini. Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna. Semisal otak yang mulai mengirim sinyal/perintah ke organ-organ tubuh atau hati yang mulai memproduksi sel-sel darah. Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam sejam.

MINGGU KE-9
Bila jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas dipastikan. Sementara perempuan masih sesekali meragukan. Aktivitas menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali dalam satu jam. Tangan janin pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak lagi tergantung pada gerakan tubuh. Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu ini. Panjangnya menjadi sekitar 10 cm dengan berat 20 gram. Dalam minggu ini pula pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju penyempurnaan.

MINGGU KE-10
Pada beberapa janin, aktivitas menelan dan menggerakkan tangannya secara bebas baru dimulai minggu ini. Jenis kelamin perempuan bisa diidentifikasikan secara jelas di minggu ini. Sistem otot dan saraf sudah mencapai tingkat kematangan. Selain telah mampu pula mengirim dan menerima pesan dari otak. Dengan mulai berfungsinya sistem saraf, janin sudah mampu melakukan gerak refleks. Bahkan kaki sudah mampu melakukan gerakan menendang, misal.

MINGGU KE-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah menguap. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.

MINGGU KE-12
Struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang kian sempurna. Di usia ini umumnya ibu bisa mendengar denyut jantung bayinya, dengan memakai alat khusus yang disebut fetal dophtone. Di minggu ini sistem rangka tubuh memiliki pusat pembentukan tulang/osifikasi pada sebagian besar tulang. Sistem pencernaan mampu menghasilkan kontraksi untuk mendorong makanan ke seluruh usus dan mampu menyerap glukosa secara aktif. Bila diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan semisal thalassemia dan sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan ada-tidak kerusakan pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher rahim/transervikal. Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada orang tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat berbahaya lain yang menyerang sel-sel embrio.

Mitos Seputar Mencetak Bayi Cerdas


Dari asupan gizi yang baik sampai memperdengarkan musik klasik dilakukan para ibu hamil untuk mencerdaskan bayinya. Mana yang benar-benar terbukti tokcer? Persaingan hidup yang kian tajam membuat para orang tua berlomba-lomba mempersiapkan anaknya. Bukan sekadar memberi seabrek latihan sejak bayi atau memilihkan sekolah unggulan belaka. Sejak dalam kandungan, mereka sudah melakukan banyak hal untuk meningkatkan kecerdasan janin. Apa sih yang banyak dilakukan ibu hamil agar si kecil cerdas? Benarkah hal tersebut hanya mitos semata? 1. Minum susu bisa membuat bayi jadi cerdas Fakta: Selama ini, susu lebih dikenal sebagai sumber kalsium saja. Padahal, susu juga kaya protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, potasium, fosfor, serta niasin. Selain itu, susu berperan penting pada fungsi saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Bahkan, vitamin D di dalamnya bisa membantu penyerapan kalsium. Bukan cuma itu lho. Ternyata, susu mengandung pula choline, z at gizi yang punya andil dalam penghantaran rangsang di saraf otak. Penelitian yang dimuat di Journal of The American College of Nutririon menunjukkan, ibu hamil yang mengonsumsi choline dalam jumlah cukup akan melahirkan bayi dengan kemampuan memori yang oke sepanjang hidupnya. Jadi, choline memang cukup berpengaruh terhadap perkembangan dan pusat memori pada otak janin Anda. 2. Biar si kecil cerdas, banyak-banyaklah makan ikan Fakta: Ikan adalah salah satu sumber yodium, zat gizi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan janin secara menyeluruh. Nah, janin yang masih sangat muda (pada trimester ke-1) belum bisa mendapat yodium dari kelenjar tiroidnya sendiri. Sementara itu, 80% dari yodium tersedia dalam kelenjar tiroid ibu. Apa jalan ke luarnya? Setiap kali butuh, ia akan mengambil zat gizi ini dari tubuh Anda melalui plasenta. Terbayang kan kalau Anda sampai kekurangan yodium. Masalahnya, 1 dari 100 ibu hamil berisiko mengalami kekurangan yodium. Padahal, kekurangan zat gizi ini bisa berpengaruh terhadap kerja kelenjar tiroid Anda alias hipotiroidisme . Akibatnya? Yang jelas, pertumbuhan janin akan terhambat. Bahkan, bisa jadi kelak ia tumbuh lebih kerdil ketimbang teman-temannya. Dan ternyata, seperti yang dibuktikan pada sebuah penelitian di Jerman terhadap 62 anak usia 7 9 tahun, anak-anak yang ibunya kekurangan yodium ketika hamil IQnya 4 poin lebih rendah dibanding mereka yang ibunya tidak pernah kekurangan yodium. Selain yodium, ikan juga mengandung asam lemak, yakni DHA (asam dokosaheksanoat) yang mirip asam lemak omega3 (zat yang dapat melindungi Anda terhadap serangan jantung). Nah,

janin yang tidak mendapat DHA yang mencukupi dikhawatirkan akan menderita gangguan penglihatan dan perilaku abnormal begitu lahir. Sepanjang hidupnya, ia juga akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi, gangguan sistem kekebalan, serta kesulitan belajar. Sebagai catatan, sekitar 70% dari seluruh pertumbuhan sel terjadi pada akhir trimester ke-3. Makanya, zat ini penting juga perlu disalurkan ke janin. 3. Ibu aktif berolahraga, janin pun pintar Fakta: Sepintas, hubungan antara kedua hal ini agak mengada-ada. Penelitian yang dilakukan oleh James F. Clapp, MD dari Case Western University di Cleveland, Amerika, membandingkan anak-anak dari ibu hamil yang berolahraga dengan ibu hamil yang tidak pernah berolahraga. Penelitian secara berkesinambungan ini menunjukkan, setelah usia 5 tahun, anak-anak yang ibunya rajin berolahraga memiliki skor inteligensia yang lebih tinggi dalam tes inteligensia secara umum maupun dalam keterampilan berbahasa. Bisa jadi, aliran darah yang lancar selama ia berolahraga menghantar aliran oksigen yang lancar pula bagi si kecil. Perkembangan janin pun terpacu pesat. 4. Sering mengajak si kecil bicara = bayi cerdas Fakta: Rangsangan untuk memperdengarkan bunyi-bunyian bagi janin bukannya tanpa dasar. Bahkan, penelitian menunjukkan, janin sudah bisa mendengar pada usia 6 bulan. Penelitian di Belanda membuktikan pula, janin yang sudah memasuki trimester ke-3, bukan hanya bisa mendengar suara, tetapi juga bisa belajar. Para peneliti memperdengarkan bunyibunyian pada janin, lalu memonitor dengan USG (ultrasonografi) untuk melihat reaksinya. Ternyata, janin bereaksi lebih cepat setiap kali mendengar bunyi-bunyian. Namun, ini tetap tidak bisa membuktikan kalau belajar lebih dini ini akan memberikan efek pada kemampuan inteligensinya ketika dewasa. Meski begitu, penelitian Frances P. Glascoe, Ph.D , pengajar di Vanderbilt University, Berlin Timur, Jerman, boleh juga disimak. Janin, bayi, maupun balita yang dibesarkan dalam lingkungan yang membiasakannya untuk berbicara dengan baik, mendengar, dan membaca, cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi dan lebih maju di sekolah, katanya. 5. Musik klasik bisa meningkatkan kecerdasan bayi Fakta: Banyak orang menduga, perkembangan otak janin sangat dipengaruhi oleh kejadian di luar rahim. Jika Anda suka bernyanyi dan memainkan musik, kelak ia akan ingat musik tersebut. Inilah yang diungkapkan oleh Pablo Casals, pemain cello yang lahir di sebuah kota kecil dekat Barcelona, Spanyol. Pada usia 4,5 tahun, dengan mudah ia memainkan lagu-lagu, meski belum pernah membaca partiturnya. Barulah tahu dia kemudian, bahwa ibunya (juga pemain cello) sering memainkan lagu-lagu itu ketika hamil tua. Tapi, benarkah musik menjadikannya bayi yang cerdas?

Inteligensia merupakan hal yang kompleks, kata David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple, Amerika. Makanya, sampai sekarang, belum ada bukti bahwa musik secara langsung akan merangsang otak janin sehingga kelak bisa punya IQ tertentu. Kok begitu? Sekitar 6080% dari kecerdasan seseorang diturunkan secara genetik, jelasnya. Tapi, janin yang terbiasa mendengar musik klasik yang tenang memang cenderung jadi anak yang tenang. Ia juga gampang tidur nyenyak. Dan, tidur lelap ini ada hubungannya dengan perkembangan otak! Asal tahu saja, sel saraf di otak akan tumbuh pesat ketika bayi tidur. Kalau ia tenang, tidur pun cukup. Perkembangan otak pun jadi maksimal. Jaga kesehatan selama hamil bisa meningkatkan kecerdasan bayi Fakta: Hal penting yang dapat dilakukan para ibu agar bayinya sehat, termasuk otak dan psikisnya sehat, adalah menjaga kesehatan seoptimal mungkin, kata Lisa Elliot, Ph.D, Asisten Profesor pada Bagian Saraf di The Chicago Medical School, Amerika. Bagaimana caranya? * Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang secara lengkap akan membantu perkembangan saraf otak. * Memperhatikan pertambahan berat badan selama hamil (untuk jelasnya, silakan lihat artikel Kehamilan Prima Berat Badan Ibu vs Pertumbuhan Janin). Bagaimanapun, pertambahan berat badan selama hamil ada pengaruhnya terhadap janin, termasuk juga tinggi rendahnya IQ. * Menghindari merokok, menenggak minuman keras, dan minum obat-obatan yang tidak perlu bisa meminimalkan gangguan pada perkembangan saraf.

Info & Tips Stimulasi Kecerdasan Anak Anda Sejak Dalam Kandungan Posted on Apr 08, 2008 16:26:13 Anak yang sehat dan cerdas merupakan dambaan setiap orang tua. Otak memegang peranan yang sangat penting bagi kecerdasan si kecil. Untuk tumbuh kembang otak yang optimal, berilah sang buah hati anda nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk perkembangan otaknya sedini mungkin. Awal Pembentukan Otak dan Mata Otak dan mata adalah dua organ penting yang sangat berperan bagi tumbuh kembang si kecil. Pengetahuan tentang kapan kedua organ itu mulai terbentuk akan membantu kita untuk dapat memberikan stimulasi yang cukup sejak sedini mungkin. Perkembangan kritis otak dan mata anak dimulai sejak usia kehamilan trimester pertama. Cikal bakal otak mulai terbentuk sejak kehamilan baru berusia 3 minggu. Sekitar bulan kedua kehamilan, ?unas?otak mulai tumbuh berupa dua buah tonjolan yang tumbuh pada bagian kepala. Kedua tonjolan tersebut merupakan kumpulan sel yang berasal dari lapisan ektoderm, yang nantinya akan menjadi dua belahan otak besar (cerebrum). Pada saat yang hampir bersamaan, pada bagian kepala embrio mulai terlihat dua bintik kehitaman yang merupakan cikal bakal mata anak, sehingga memasuki pertengahan bula kedua, perkembangan atak dan mata janin sudah dimulai. Zat Gizi Apa yang Diperlukan Bagi Perkembangan Otak dan Mata Janin ? Trimester pertama kehamilan merupakan masa kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, kususnya otak dan matanya. Untuk itu anda perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat ?zat gizi penting seperti : ?Asam Folat Asam folat adalah salah satu vitamin dalam kelompok vitamin B yang berperan penting dalam proses perkembangan janin, khususnya perkembangan sistem saraf dan sel darah. Asam folat banyak terdapat dalam makanan sehari ?hari, seperti bayam, brokoli, pisang, jeruk, asparagus, kedelai, sereal dan lain ?lain. ?Omega 3 Jenis yang paling banyak dikenal adalah asam linolenat. Di dalam tubuh, asam lemak ini dapat diubah menjadi senyawa turunannya, yakni EPA (asam eikosapentaenoat)dan DHA (asam dokosahesaenoat). Asam lemak omega 3 berperan besar pada perkembangan sel saraf, otak dan indera penglihatan. Penelitian yang dilakukan oleh Helland IB et al (2003) menemukan, bahwa suplementasi yang cukup selama kehamilan dan menyususi bermanfaat untuk perkembangan otak janin dan bayi. Ini akan mendukung perkembangan IQ bayi dimasa mendatang. Omega 3 ini banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau, seperti, bayam, brokoli, minyak ikan, minyak canola, dan minyak kedelai.

?Omega 6 Asam lemak ini merupakan prekursor(bahan) pembentukan asam lemak arakidonat (ARA). Jenis yang paling dikenal adalah asam linoleat. Asam lemak omega 6 bersama dengan DHA terbukti ikut membantu proses perkembangan otak bayi. Senyawa ini banyak terdapat di dalam bahan makanan nabati dan aneka produk olahannya, seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari. ?Omega 9 Asam lemak tak jenuh tunggal dan jenis yang banyak dikenal adalah asam lemak omega 9. Asam lemak ini berperan dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol di dalam darah. Omega 9 juga membantu pembentukan selaput myelin otak. Lapisan myelin dan neurotransmitter berperan penting dalam penghantaran impuls saraf. Bahan makanan sumber asam lemak ini adalah kacang ?kacangan, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak kemiri dan daging. ?Protein Protein penting untuk ibu dann bayinya, karena berfungsi sebagai pemebentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Tambahan protein selama kehamilan diperlukan untuk pembentukan jaringan otak, otot, kulit, rambut, kuku dan semua bahan pengatur tubuh. Sumber protein terbaik bisa didapat dalam bahan makanan, seperti daging, ikan, dan unggas. Janin Pun Perlu Distimulasi Stimulasi (perangsangan yang datang dari lingkungan di luar janin) penting bagi perkembangan otak, karena dapat memfasilitasi dan menginduksi perkembangan sel ?sel otak. Sejak masih dalam kandungan pun, janin sudah bisa menerima stimulasi sederhana untuk mendukung kecerdasannya. Beberapa stimulasi yang bisa anda lakukan selama kehamilan : ?Mengajak bicara Pada usia sekitar 26 minggu, janin sudah dapat diajak berkomunikasi. Maka, banyak ?banyaklah mengajak janin bicara. Stimulasi ini selain penting untuk perkembangan kemampuan otaknya, juga dapat mempererat ikatan antara orang tua dan anak. ?Rangsangan musik Musik klasik dapat memberi pengaruh positif pada proses perkembangan janin. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antara perkembangan sistem saraf dan lingkungan. Dari beberapa penelitian terbukti bahwa bayi yang sejak dalam kandungan diputarkan musik klasik, ketika lahir ia lebih cepat merespons atau bereaksi terhadap musik yang biasa diputarkannya untuknya.

Anda mungkin juga menyukai