Anda di halaman 1dari 17

Ricci Chandra / 03101404025

LAMPIRAN GAMBAR Low Pass Filter f = 1 Hz

f = 10 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 100 Hz

f = 1000 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 10000 Hz

High Pass Filter f = 1 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 10 Hz

f = 100 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 1000 Hz

f = 10000 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

LAMPIRAN RANGKAIAN

- Rangkaian LPF

- Rangkaian HPF

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

8. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Gambarkan grafik untuk LPF dan HPF. Jawab : Terlampir 2. Gambarkan Bode Plot. Jawab: Terlampir 3. Jelaskan Hubungan antara besarnya nilai kapasitor dan resistor pada LPF dan HPF terhadap faktor penguatan (Hs). Jawab: Fungsi rangkaian kapasitor-resistor dalam LPF adalah sebagai filter (penyaring). Penyaring frekuensi rendah artinya hanya frekuensi rendah saja yang boleh lewat. Sedangkan frekuensi tinggi digroundkan. Sedangkan di rangkaian HPF, rangkaian kapasitor-resistor bertugas menjaga agar hanya sinyal frekuensi tinggi yang boleh lewat. Pada LPF dan HPF, hubungan antara frekuensi cut off dengan RC adalah fc=1/2RC. Jadi makin besar kapasitansi kapasitor atau resistansi resistor maka frekuensi cut off makin rendah. Sehingga otomatis bagi LPF jadi hanya dapat melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah; dan bagi HPF, sinyal dengan frekuensi lebih rendah bisa lewat, karena frekuensi cut off menurun. Dengan demikian, pada LPF dan HPF yang sedang melewatkan sinyal stabil, nilai Hs tentunya mendekati 1 karena sinyal tak dihambat. Namun pada saat proses penghambatan sedang terjadi, nilai Hs bervariasi. Makin besar nilai R dan C maka pada LPF, penurunan nilai Hs-nya menjadi makin drastis; dan pada HPF penambahan nilai Hs-nya makin drastis pula. 4. Jelaskan perbedaan LPF, HPF, BPF. Jawab: LPF meneruskan sinyal yang berfrekuensi rendah. HPF meneruskan sinyal yang berfrekuensi tinggi. BPF meneruskan sinyal yang berada pada range frekuensi tertentu, misal antara 30-50Hz (tergantung karakteristik BPF).

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

5. Beri contoh aplikasi HPF. Jawab: HPF digunakan untuk mengeliminasi getaran frekuensi rendah seperti yang dihasilkan oleh suara langkah kaki musisi yang terekam oleh mikrofon, atau background noise dari AC (air conditioning). Digunakan pula pada deteksi tepi pada image filtering. 6. Jelaskan sistematis cara kerja LPF dan HPF. Jawab: Sesuai namanya, LPF bekerja sebagai filter yang melewatkan sinyal yang berfrekuensi rendah, dan mulai menghambat sinyal ketika frekuensinya mencapai ketinggian tertentu, yaitu pada titik cut off. Pada titik ini, bila frekuensi terus dinaikkan, secara drastis sinyal output melemah karena dihambat oleh LPF ini. Sebaliknya, HPF bekerja sebagai filter yang melewatkan sinyal yang berfrekuensi tinggi, dan tak mau melewatkan sinyal sebelum frekuensi mencapai ketinggian tertentu. Ketinggian tertentu ini dikenal dengan nama titik cut off. Jadi ketika frekuensi sinyal dinaikkan dari nol, perlahan-lahan HPF tak mau meneruskan sinyal, tapi makin tinggi frekuensi sampai mencapai titik cut off, sinyal mulai dilewatkan dengan amplitude yang sama dengan inputnya.

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

LAMPIRAN RANGKAIAN Rangkaian Bode Plot LPF

Rangkaian Bode Plot HPF

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

LAMPIRAN GAMBAR Bode Plot LPF f = 1 Hz

f = 10 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 100 Hz

f = 1000 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 10000 Hz

Bode Plot HPF f = 1 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 10 Hz

f = 100 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

f = 1000 Hz

f = 10000 Hz

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

7. PENGOLAHAN DATA
Hs Vout Vin

1.

Untuk LPF (Low Pass Filter)


H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 1 Hz
= 20.0073 V 166.9277 V = 0.119856081

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 10 Hz
H(s) = 19.9708 V 166.4055 V = 0.12001286

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 100 Hz
= 20.6387 V 169.5906 V = 0.121697193

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 1000 Hz
= 28.5998 V 169.642 V = 0.168589147

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 10000 Hz
= 28.3247 V 167.2611 V = 0.169344217

2. Untuk HPF (High pass Filter)


H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 1 Hz
= 107.1155 V 166.3946 V = 6.437 106

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 10 Hz
= 6.836 mV 168.4853 V = 4.0573 104

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 100 Hz
= 677.6437 mV 169.6794 V = 0.003993671

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 1000 Hz
= 5.4062 V 168.6262 V = 0.032060261

H(s)

Untuk R = 2 , C = 50 F, f = 10000 Hz
= 63.8685 V 168.6944 V = 0.378604743

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Ricci Chandra / 03101404025

6. DATA HASIL PERCOBAAN

LPF (Low Pass Filter) R=2 C = 50 F Frekuensi 1 Hz 10 Hz 100 Hz 1000 Hz 10000 Hz V in (V) 166.9277 166.4055 169.5906 169.642 167.2611 V out (V) 20.0073 19.9708 20.6387 28.5998 28.3247 Hs = Vout/Vin 0.119856081 0.12001286 0.121697193 0.168589147 0.169344217

HPF (High Pass Filter) R= 2 C =50 F Frekuensi 1 Hz 10 Hz 100 Hz 1000 Hz 10000 Hz V in (V) 166.3946 168.4853 169.6794 168.6262 168.6944 V out (V) 107.1155 x 10-6 6.836 x 10-3 677.6437 x 10-3 5.4062 63.8685 Hs = Vout/Vin 0.6437 x 10-6 0.40573 x 10-4 0.03993671005 0.032060261 0.378604743

Samuel Indra H. Panjaitan

Aplikasi Filter Aktif

Anda mungkin juga menyukai