Anda di halaman 1dari 5

1. Vitamin A digunakan untuk reaksi fotokimia.

Reaksi fotokimia terjadi pada sel pigmen yang terdapat dalam sel batang dan kerucut yang bila mendapat cahaya akan terurai dan menghasilkan aliran listrik yang dikirimkan melalui saraf penglihatan ke otak. Fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) mempunyai bahan kimia atau fotopigmen yang akan terurai bila terkena cahaya. Fotopigmen ada 2 yaitu opsin (sejenis protein) dan retinal (sejenis lipid). Bahan kimia di dalam sel batang yaitu rodopsin (visual purple) merupakan kombinasi dari skotopsin dan retinal yang disintesa dari vitamin A. Sedangkan bahan kimia yang peka terhadap cahaya di dalam sel kerucut disebut iodopsin. Bila rodopsin terkena cahaya maka ia akan terurai menjadi skotopsin dan retinal. Cahaya yang berlebihan akan membuat dekomposisi rodopsin, menurunkan suplainya dan menurunkan kemampuan penglihatan. Dalam gelap, rodopsin perlahan-lahan terbentuk kembali dengan cara rekombinasi opsin dan vitamin A, menjadi bentuk oksidasi dari retinal. Selam masa daptasi gelap, kepekaan retinal meningkat bertahap (100000x dalam 30 menit). Bila terjadi defisiensi berat vitamin A dapat terjadi suatu kelianan yang disebut rabun senja (niktalopia). Hal ini terjadi karena tidak cukup tersedia vitamin A untuk dibentuk menjadi retinal dalam jumlah yang adekuat, sehingga jumlah rodopsin berkurang. Disebut rabun senja karena jumlah cahaya pada waktu malam terlalu sedikit untuk dapat menimbulkan penglihatan yang adekuat. 2. Faktor risiko Diabetes mellitus. Hipertensi. 3. Manajemen Glaucoma Glaucoma primer Sudut tertutup Penanganan definitive yaitu iridotomi atau jika iris tidak dapat diakses dengan laser maka dilakukan iridektomi. Penanganan menggunakan obat-obatan dilakukan untuk menyiapkan pasien sebelum iridotomi. Kornea harus dibersihkan dengan agen osmotikm pupil dikonstriksi, dan TIO diturunkan untuk mencegah kerusakan akut saraf optikus. Bedah Laser iridotomy: prosedur ini membuka sudut KOA dan mengurangi blockade jalinan trabekular. Jika kornea sangat berawan atau pasien tidak kooperatif maka dilakkukan iridektomi.

Sudut terbuka - Beta blocker Topical beta-adrenergic receptor antagonists menurunkan produksi aqueous humor oleh corpus ciliary. Efek samping akibat absorpsi sistemik yaitu penurunan cardiac output dan bronchoconstriction. Pada beberapa pasien dapat menyebabkan bronchospasm, bradycardia, heart block, atau hypotension. o Levobunolol 0.25%, 0.5% (Betagan) o Timolol maleate/hemihydrate (Timoptic 0.25%, 0.5%; Timoptic XE, Betimol 0.25%, Istalol) o Carteolol ophthalmic (Cartrol, Ocupress) o Betaxolol ophthalmic (Betoptic-S) o Metipranolol hydrochloride (OptiPranolol) o Levobetaxolol (Betaxon)

Carbonic anhydrase inhibitors (CAI) Menurunkan sekresi aqueous humor dengan menghambat carbonic anhydrase (CA) di korpus siliari. Efek samping sangat jarang terjadi. Dapat berupa superficial punctate keratitis, acidosis, paresthesias, anorexia, nausea, depression, dysgeusia, dan lassitude. o Dorzolamide (Trusopt) o Brinzolamide (Azopt) o Acetazolamide (Diamox) 250 mg-1 g/day qDay or divided bid/tid/qid PO o Methazolamide (Neptazane)

Miotic agents (parasympathomimetic) Meningkatkan aliran aquous humour melalui jalur konvensional. Efek samping yaitu penurunan penglihatan di cahaya rendah dan miopi. o Pilocarpine ophthalmic (Pilocar, Pilagan, Pilogel, Ocusert) pilocarpine memiliki afek muscarinic di postganglionic saraf parasympatis. Secara langsung menstimulasi reseptor kolinergik di mata sehhingga terjadi miopi dan meningkatkan aliran aqueous humour.

Prostaglandin analogs. Meningkatkan aliran aqueous humour melalui jalur uveosklera. Mekanisme aksinya yaitu melalui induksi metalloproteinases di corpus ciliary yang merusak matriks extracellular sehingga menurunkan resisten aliran melalui jalur uveosklera. o Latanoprost 0.005% (Xalatan) o Bimatoprost (Lumigan) o Travoprost ophthamic solution (Travatan) o Unoprostone (Rescula)

Bedah Argon laser trabeculoplasty Trabeculectomy Drainage implant (ie, seton/tube/shunt) surgery Ciliary body ablation

Glaucoma sekunder Sudut tertutup - Memberhentikan pengunaan obat-obatan seperti sulfa. Namun jika TIO > 40mmHg maka perlu diberi Solu-Medrol atau mannitol. - Untuk etiologi yang lain, penanganan sama seperti glaucoma primer sudut tertutup. - Pembedahan sama seperti glaucoma primer sudut tertutup. Sudut terbuka Memberhentikan pemakaian obat-obatan yang dapat menginduksi glaucoma (i.e kortikosteroid) Jika pemberhentian penggunaan obat-obatan atau penggunaannya harus tetap diteruskan maka gunakan antiglaukoma seperti pada glaucoma primer sudut terbuka. Pembedahan dilakukan jika intoleran dengan terapi medis. Jika tanpa inflamasi ocular dapat dilakukan argon laser trabekuloplasti untuk menurunkan TIO

Jika terapi laser gagal menurunkan TIO, biasanya dilakukan trabekulektomi dengan atau tanpa intraoperatif antimetabolit. Namun pada kasus neovaskularisasi aktif atau inflamasi pada mata dapat dilakukan implant untuk drainase glaucoma Glaukoma congenital Hampir selalu dilakukan pembedahan. Terapi obat-obatan hanya digunakan unruk mengetahui saat yang baik utnuk melakukan pembedahan dan memaksimalkan control tekanan setelah pembedahan.

Goniotomi merupakan suatu teknik yang mana jaringan abnormal diinsisi di bawah visualisasi langsung dengan bantuan goniolens. Teknik ini diharapkan mampu mengurangi traksi uvea anterior pada trabecular meshwork , mengeliminasi adanya kondisi resistan aliran aquos humor karena tidak lengkapnya perkembangan inner trabecular meshwork . Viscotrabeculotomy (canalotomy) Menggunakan viscoelastic dengan viskositas yang tinggi untuk membuka kanal. Trabekolotomi. Salah satu kelebihan prosedur ini yaitu dapat dilakukan pada mata dengan cloudy cornea. Goniotomi dan trabekulotomi memiliki angka keberhasilan sekitar 80%. Prognosis buruk terjadi pada infant dengan peningkatan TIO dan cloudy cornea saat lahir. Prognosis baik jika pembedahan dilakukan diantara usisa 2 sampai 8 bulan. Pembedahan kurang efektif dalam memelihara penglihatan dengan bertambahnya usia. Jika multiple goniotomi dan/atau trabekulotomi gagal maka ahli bedah terpaksa melakukan trabekuloektomi. Jika masih gagal juga mala dilakukan shunt. Jika semua prosedur di atas gagal maka dilakukan destruktif corpus siliari.

Konjungtivitis Konjungtivitis alergi


o o Antihistamin : Emedastine difumarate (Emadine), Levocabastine, Epinastine (Elestat) Mast Cell Stabilizers menghambat degenerasi mast sel yang tersensitisasi ketika terpapar antigen fengan menghambat pelepasan mediator dari sel mast. Lodoxamide tromethamine (Alomide) Olopatadine (Patanol, Pataday) Corticosteroids: Loteprednol etabonate (Lotemax, Alrex)

Konjungtivitis bakteri Polymyxin-trimethoprim ophthalmic solution: Instill 1-2 drops QID for 5-7d or

Sulfacetamide ophthalmic solution: Instill 1-2 drops QID for 5-7d or Azithromycin ophthalmic solution: Instill 1-2 drops BID for 2d, then 1 drop for 5d or Ciprofloxacin ophthalmic solution: Instill 1-2 drops every 2h while awake for 2d, then 1 or 2 drops every 4h while awake for the next 5d Konjungtivitis virus
Pengobatan umumnya hanya bersifat simtomatik dan antibiotik diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. Dalam dua minggu akan sembuh dengan sendirinya. Hindari pemakaian steroid topikal kecuali bila radang sangat hebat dan kemungkinan infeksi virus Herpes simpleks telah dieliminasi. Konjungtivitis herpetik diobati dengan obat antivirus, asiklovir 400 mg/hari selama 5 hari. Dapat diberikan analgesik untuk menghilangkan rasa sakit. Pada permukaan dapat diberikan salep tetrasiklin.

Katarak Terapi obat-pbatan digunakan untul pre dan prooperatif. Midriatik digunakan untuk memaksimalkan dilatasi pupil untuk keberhasilan ekstraksi lensa. Phenylephrine ophthalmic (Neo-Synephrine) Kortikosteroid menurunkan dan mengontrol inflamasi setelah pembedahan. Steroid oftalmik yang sering digunakan yaitu prednisolone acetate 1%. Dexamethasone 0.1% ophthalmic solution digunakan sebagai alternative. Antibiotic . Antibiotic spectrum luas sebagai profilaktik postoperative. Ciprofloxacin ophthalmic (Ciloxan), Erythromycin ophthalmic (E-Mycin) NSAID ophthalmics digunakan untuk nyeri dan inflamasi paska operasi. Nepafenac ophthalmic (Nevanac) Bedah Penanganan definitive yaitu ekstraksi lensa Extra-capsular (ECCE) operasi terdiri dari mengeluarkan lensa namun meninggalkan sebagian dari kapsul lensa utuh. Gelombang suara frekuensi tinggi (fakoemulsifikasi) kadang-kadang digunakan untuk memecah lensa sebelum ekstraksi. Intra-capsular (ICCE) bedah melibatkan mengeluarkan seluruh lensa mata, termasuk kapsul lensa, tetapi jarang dilakukan dalam praktek modern.

Dalam kedua operasi ekstra-kapsul atau intra-kapsul operasi, lensa cataractous dihapus dan diganti dengan lensa plastik (implan lensa intraokuler) yang tinggal di mata permanen.

Anda mungkin juga menyukai