Anda di halaman 1dari 11

HIPOTESA/HIPOTESIS

Definisi : kesimpulan sementara terhadap masalah (harus diuji secara empiris) Kegunaan hipotesis : 1. Memberi batasan/memperkecil jangkauan 2. Mensiagakan peneliti pada kondisi, fakta, hubungan antar fakta 3. Panduan dalam pengujian dan penyesuaian dengan fakta dan antar fakta

Ciri hipotesis : 1. Harus menyatakan hubungan 2. Harus sesuai dengan fakta 3. Berhubungan dengan ilmu dan perkembangan ilmu 4. Harus dapat diuji spesifik 5. Harus sederhana tidak ada salah faham 6. Dapat merencanakan fakta

Jenis hipotesis : 1. Perbedaan Vs hubungan menyatakan hubungan atau perbedaan secara analisa 2. Kerja Vs Nol hipotesa nol :

ditolak sesudah pengujian Implikasi andaikata..maka. Dipakai dalam penelitian eksperimen Peneliti lebih terbimbing dalam memilih fenomena

3.

Ideal Vs common use Common use :


berdasarkan akal sehat menyatakan hubungan keseragaman pengalaman empiris

Ideal :

Menyatakan hubungan kompleks Menguji hubungan logis antara keseragaman pengalaman empiris Merupakan peningkatan hipotesa analitis

Faktor yang mempengaruhi hipotesis : 1. Pengamatan tajam sipeneliti 2. Imajinasi dan kreativitas peneliti 3. Kerangka analitis 4. Metode dan disain penelitian

Menggali dan merumuskan hipotesis : 1. Harus memperbanyak informasi tentang masalahnya 2. Memperbanyak kemampuan untuk menghubungkan keadaan satu dengan lainnya yang sesuai dengan kerangka teori ilmunya

CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS


masalah penelitian Pengumpulan data Data empirik

Penyusunan model

verifikasi

Model matematika

simulasi

Data hipotetik

Uji hipotesis Hipotesis yang akan diuji berdasarkan karakteristik sampel yang diamati/diambil dan populasi yang tengah diteliti

Dalam melakukan pengujian hipotesis ada 2 macam kesalahan/galat yang dapat terjadi yaitu : 1. Kesalahan, galat 1 (type one error) adalah kesalahan yang dibuat apabila kita menolak hipotesis H0, yang pada hakekatnya hipotesis H0 benar, diberi simbol 2. Kesalahan/galat II (type two error) kesalahan yang dibuat apabila kita menerima hipotesis H0 padahal hipotesis tersebut salah, siberi simbol

Langkah-langkah umum pengujian hipotesis : 1. Menentukan formulasi hipotesis H0 dan H1, serta menentukan alterbatif pengujian satu arah atau 2 arah 2. Menentukan taraf nyata/level of significance 3. Menentukan kriteria pengujian daerah penerimaan atau daerah penolakan 4. Menentukan statistik uji atau menentukan nilai berdasarkan sebaran sampelnya 5. Menentukan keputusan pengujian atau kesimpulan

Uji hipotesis dibagi menjadi : 1. Uji hipotesis rata-rata populasi 2. Uji hipotesis proporsi populasi 3. Uji hipotesis selisih proporsi populasi 1- 2 4. Uji hipotesis selisih rata-rata populasi 1- 2

Uji hipotesis selisih 2 rata-rata Untuk sampel kecil (n<30) Biasanya menggunakan uji t, terutama jika sampel kurang dari 30 Pada prinsipnya berbeda atau tidaknya dua nilai rata-rata dapat diketahui dari bandingan t hitung dan t tabel Uji t ini ada 2 macam yaitu : Uji t yang tidak berpasangan Uji t yang berpasangan

Anda mungkin juga menyukai