Anda di halaman 1dari 2

Anesthesi merupakan penurunan mekanisme neurology yang membawa informasi sensori.

Disebut local anesthesia jika terjadi penurunan sensasi dari sebagian tubuh saja. Jika menurun semua sensasi disebut sebagai general. General anesthesi adalah induksi yang menyebabkan hilangnya kesadaran, dengan hilangnya sensasi nyeri di seluruh tubuh dengan pemberian obat obat anesthesia. Anesthesia digunakan pada orang-orang yang akan dilakukan pembedahan dengan menghilangkan atau tanpa rasa nyeri yang hebat. Kata anesthesia di cetuskan pertama kali oleh Oliver Wendell Holmes Sr. tahun 1846. General Anesthesia mempunyai tujuan termasuk: 1. pain relief (analgesia) 2. blocking memory procedure (amnesia ) 3. producing unconsciousness 4. inhibiting normal body reflexes to make surgery safe and easier to perform. 5. relaxing the muscle of body. Agent yang digunakan untuk general anesthesia dapat berupa gas atau cairan volatile yang disebut sebagai vaporizer, dan inhalasi dengan oksigen atau pemberian obat-obatan intravena.. Kombinasi pemberian gas anesthesi inhalasi dengan obat-obat intravena yang biasanya digunakan selama general anesthesia biasa disebut dengan balance anesthesia dan ini digunakan karena memberikan keuntungan yang efeknya bermanfaat pada setiap agent anesthesia untuk mencapai anesthesia selama pembedahan. Pada tahun 1874 oleh Claude Bernard mengatakan bahwa terjadinya nyeri atau ketidaknyamanan akibat anesthesia yang kurang dalam. Penelitian ini menggabungkan bahwa digunakannya muscle relaxan sebagai balance anesthesia. Claude Bernard menemukan bahwa neuromuscular junction merupakan tempat aksi dari curare atau site of action dan juga memperkenalakna tehnik anesthesia dengan menggunakan lebih dari 1 agen anesthesia. Claude Bernard menyatakan bahwa tehnik ini disebut dengan mixed anesthesia, dan penelitiannya juga Claude Bernard meleporkan bahwa morphin menurunkan jumlah dan durasi kloroform yang diperlukan selama anesthesia. Balance anesthesia digunakan juga untuk meminimalkan risiko pasien dan memaksimalkan keamanan dan kenyamanan pasien. Secara umum balance anesthesia memberikan ketenangan pada pasien dengan mengurangi nyeri,dan mengurangi efek potensial yang merugikan yang berhubungan dengan analgesic dan agent anesthesia. Ketenangan pasien sangat penting untuk memudahkan memegang pasien dan mengurangi jumlah stress yang terjadi pada pasien. Kita tahu bahwa stress dapat menyebabkan terjadinya: tachicardi, tachipnoe, hipertensi dan hal-hal lain yang berhubungan dengan releasenya katekolamin. Hal ini dapat menyebabkan pasien mengalami hal-hal yang tidak diinginkan pada saat dilakukan anesthesia. Stress dan kecemasan menambah terjadinya proses noiceptif pain. Beberapa contoh obat-obatan yang digunakan untuk menenangkan pasien seperti: acepromazine, diazepam atau midazolam, dan medetomidine. Nyeri

berhubungan dengan pembedahan elektif dan terjadinya trauma. Pada semua orang khususnya anak-anak nyeri dapat diperlihatkan dengan terjadinya keterlambatan penyembuhan,penurunan nafsu makan dan mencetuskan kematian. Jalan terbaik menghentikan nyeri adalah dengan menghentikan sebelum nyeri itu dimulai. Pemberian analgesic secara tepat dapat membantu memberikan kenyamanan dan dapat menurunkan dosis yang besar yang diperlukan dengan inhalasi anesthesia. Sebagai contohnya pemberian opioid (seperti morphin, buprenorphin, butherphenol dan fentanyl); NSAID (seperti caprofen,meloxicam, ketoprofen); local anesthesia (lidocain, bupivacain); dan NDMA receptor antagonis (ketamin). Semua obat-obatan mempengaruhi pasien. Beberapa memberikan efek negative yang besar seperti agen inhalasi pada anesthesia. Jalan terbaiknya adalah dengan protocol balanced yang diputuskan secara individual pada pasien dan prosedur yang digunakan dengan merencanakan tindakan anesthesia yang akan digunakan. Hampir semua pasien membutuhkan premedikasi dengan analgesic transquiliser. Pemilihan agen induksi secara tepat yang digunakan untuk induksi anesthesia secara cepat dan intubasi secara cepat. Kemudian maintenance dapat diberikan dengan inhalasi agent. Maintenace juga dapat diberikan dengan obat lain CRIs seperti propofol. Balance anesthesia adalah proses dinamis yang mengabungkan berbagai agen anesthesia dalam proporsi yang optimal untuk menghasilkan 6 tujuan anesthesia yaitu: 1. anesthesia-hypnosis, loss of consciousness 2. analgesia pain control 3. amnesia loss of recall 4. areflexia muscle relaxasi 5. autonomic arefleksia- dengan menurunkan fungsi system saraf simpatik 6. anxiolisis- pre op dan intraoperatif

Anda mungkin juga menyukai