Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK Pemanfaatan kulit kacang kedelai masih belum banyak, hanya terbatas sebagai pakan ternak selagi masih

basah. Namun ketika menjadi kering, limbah tidak termanfaatkan lagi. Bila dibuang tentunya akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Kulit kacang kedelai dapat diproses menjadi arang yang dapat diaktivasi menjadi arang aktif sehingga dapat digunakan sebagai adsorben (penyerap). Lebih lanjut arang yang telah diaktivasi ini dapat dijadikan sebagai deodorizer (penghilang bau). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan dari limbah kulit kacang kedelai, mengetahui daya adsorbsi arang terhadap gas amoniak, dan mengetahui pengaruh aktivator asam fosfat. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi tahap pembuatan dan tahap karakterisasi arang aktif kulit kacang kedelai yang meliputi penentuan kadar air, penentuan kadar abu, penentuan bagian yang hilang pada pemanasan dalam suhu 950 oC, penentuan daya serap terhadap larutan I2, dan penentuan daya serap terhadap gas amonia. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa arang aktif kulit kacang kedelai memiliki kadar air sebesar 26.974 %, kadar abu sebesar 1,7%, bagian yang hilang pada pemanasan suhu 950 oC sebesar 20,22%, daya serap I2 sebesar 1710,471 mg/100g, daya serap arang kulit kacang kedelai yang belum diaktivasi sebesar 0,5868%, dan daya serap arang kulit kacang kedelai yang telah diaktivasi sebesar 1,2521%. Kata Kunci: arang, arang aktif, adsorben, dan, deodorizer

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis mahasiswa dengan judul PEMANFAATAN ARANG KULIT KACANG KEDELAI (Glycine max) SEBAGAI DEODORIZER GAS AMONIAK DALAM UPAYA PENAMBAHAN NILAI GUNA LIMBAH PERTANIAN. Dalam hal ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dr. Endang Widjajanti, LFX selaku pembimbing dalam penyusunan karya tulis ini. 2. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa mendoakan untuk kemudahan belajar kami dalam menuntut ilmu selama ini. 3. Segenap akademisi Universitas Negeri Yogyakarta yang selalu memotivasi untuk berkarya. 4. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ini. Semoga segala bantuan yang diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Jika dalaum penulisan karya ini masih banyak terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 14 Juni 2011 Penyusun

Anda mungkin juga menyukai