Anda di halaman 1dari 9

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

TANTANGANBADANPENGAWASMENGIMPLEMENTASIKAN PERATURANPENGGUNAANPESAWATSINARXUNTUK DIAGNOSTIK.


oleh:MartuaSinaga

ABSTRAK

Radiasipengiontidakselamanyaberbahayabagimanusiaakantetapijugabergunabila dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan yangberlaku. Dalam dunia kedokteran penggunaan radiasi pengion sudah sejak lama digunakan karena dapat memberikan keuntungan bagi pasien baik dalam bidang diagnostik maupun terapi. Dalam bidang kesehatan bahwa radiasi dapat memberikan suatu informasi dari tubuh manusia sehinggadokterdapatmelakukantindakansecarabenarsesuaidenganinformasiyang didapatkan. Di Indonesia penggunaan radiasi sinarX diatur dan diawasi sama halnya sepertipenggunaanradiasipengiondibidanglainsepertiindustriataupenelitian.Sesuai denganperaturan yang berlakuhingga sekarang pengawasan hanyadifokuskan pada keselamatanpekerja,masyarakat,danlingkunganhidup.Namunpadaakhirnyaperhatian parapakardiduniainternasional,terutamadalambidangmedisperlumemperhitungkan pemberiandosispadapasien.Seiringdenganhaltersebutmuncullahrekomendasiuntuk dosispasienmelalui InternationalAtomicEnergyAgency (IAEA) BasicSafetyStandard 115 tahun 1996. Dengan demikian maka pengawasan tidak hanya dilakukan untuk pekerja namun juga terhadap pasien. Agar penggunaan sinarX ini optimum maka pemberian dosis radiasi pada pasien harus seakurat mungkin. Hal ini hanya dapat tercapai apabila teknologi pesawat sinarX tersebut handal dan orang yang mengoperasikannyamemenuhipersyaratankualifikasistandarpula.

ABSTRACT
Ionizingradiationisnotalwaysdangeroustothepeoplebutitisalsousefulforthepeople whenitismanagedpursuanttoregulation.Utilizationoftheionizingradiationinmedical hasbeenusedsincelongtimeagobecauseitisabletogiveadventagetothepatientin diagnosticandtherapy.Byusingradiationthedoctorcangetsomeinformationfromthe body so that the treatment will be given refer to that information. In Indonesia the utilizationoftheXraymachinesareregulatedandcontrolled sameasotherutilization such as industries and research. In accordance with the regulation until now the controllingisonlyfocusedtothesafetyofworker,memberofthepublic,andenvironment. Nevertheless,attentionoftheexpertintheworldespeciallyinmedicalitisnecessaryto consider exposuredosetothepatient.ThentheInternationalAtomicEnergyAgency (IAEA)BasicSafetyStandard115year1996recommendedthatguidanceleveltothe patienmustbefollowed.Nowthecontrollingisnotonlyfocusedtotheworkers,member of the public, and environment but also for the patient. For giving dose to patient accurately it is needed to carry out compliance test for Xray machines and also qualificationofpersonwhooperatethemachines.

29

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

I.

PENDAHULUAN

PadaawalnyaketikasinarXditemukanbahayanyasendiribelumdiketahui,hanyapara ahli menemukan bahwa sinarX ini sangat berguna karena memiliki sifat yang unik terutama memiliki daya tembus yang besar yang dapat dimanfaatkan. Juga belum ditemukannyadetektoryangdapatmengetahuibesarnyadosisradiasiyangdihasilkan sehingga banyak orang yang mendapat resiko dan penyakit akibat radiasi. Perkembangan teknologi pesawat sinarX juga begitu pesat namun hanya mempertimbangkan bagaimana menghasilkan citra yang baik sehingga para praktisi denganmudahmendiagnosapenyakitataumendapatkaninformasidaritubuhmanusia. Memangtidakdapatdipungkiribahwadalamperkembanganteknologiinisecaratidak langsung terlintas adanya keselamatan pasien sebab dengan waktu penyinaran yang singkat misalnya kegagalan penyinaran dapat dihindari sehingga pasien tidak perlu diberikanradiasisecaraberulang.Demikianjugahalnyadenganperkembanganteknologi pembuatan film dengan bahan tertentu akan dapat menghasilkan citra yang sangat memuaskan. Pemanfaatan radiasi di bidang diagnostik ini berkembang juga dari konvensional ke teknologi intervensional dimana radiasi sangat mungkin diterimaoleh pekerjamaupun pasienlebihbesarlagikalauteknologinyatidakdirawatdandiujikehandalannya.Tidak cukup hanya mempersoalkan teknologi akan tetapi juga harus diperlengkapi dengan sumber daya manusia yang memenuhi standar internasional. Dengan teknologi yang handaldanterujiakandapatmenghasilkanradiasiyangbesarpadaorgantertentuyang tidakperlubagipasienbahkantidakjarangmelakukanpenyinaranberulangsebabtidak menghasilkan citra untuk mendapatkan informasi yang dikehendaki. Demikian juga sebaliknya walaupun orang yang mengoperasikan telah disertifikasi dan memenuhi persyaratan standar akan tetapi teknologinya tidak handal dan teruji maka akan menimbulkanmasalahyangsama. Untukmembuktikanteknologitersebuthandaldan terujimakaharusada institusiyangtelahterakreditasimemberikansertifikatkepada pesawatsinarXtersebutsebagaijaminanlayakdioperasikan. SepertidisebutkansebelumnyabahwadiIndonesiamenghadapipersoalaninidimana sejaklamapengawasanhanyadifokuskanpadakeselamatanpekerjanamunpengaturan keselamatanpasiensangatminimumdilakukan. Olehkarenaitupadamasayangakan datangpengawasandanpengaturandosispasieninimenjadiperhatianutamadisamping tetap meningkatkan keselamatan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup. Untuk memenuhi ini maka akan dilakukan perbaikan peraturan yang menyangkut kualifikasi pekerja untuk setiap jenis penggunaan pesawat sinarX, pengujian dan perawatan pesawatsinarX,danmenetapkanpersyaratanuntukujikesesuaian.

30

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

II.

PenggunaanPesawatSinarXdiIndonesia

Pemanfaatan pesawat sinarX di Indonesia harus dilakukan setelah terlebih dahulu memiliki izin dari BAPETEN dan mengacu pada peraturan perundangan yang ada. Menurutperaturanbahwauntukmendapatkanizinmakadipersyaratkan: a.Memilikiizinusahaatauizindariinstansiterkait b.Memilikifasilitasyangmemenuhipesyaratankeselamatan c.Memilikitenagayangcakapdanterlatihbaik d.Memilikiperalatankeselamatan e.Memilikiprosedurkeselamatan. Dalam praktek bahwa peraturan tersebut diimplementasikan hanya terfokus pada keselamatanradiasiuntukpekerjaatauoperator,masyarakattidaktermasukpasien,dan terhadaplingkunganhidup. 1.Fasilitas. Padadasarnyadalamevaluasipersyaratanfasilitasinisecarapenuhdipercayabahwa peralatan pesawat sinarX telah memenuhi persyaratan dari pabrik tanpa adanya persyaratan lain yang mendukung keakurasian dosis radiasi yang dikeluarkan oleh pesawat sinarX. Yang penting bagi evaluator adalah bahwa paparan radiasi sekitar ruangantidakmelampauidosisradiasisesuaidenganperaturanyangberlakusehingga akanmenjaminkeselamatanbagipetugasdanlingkungansekitarnya. 2.PetugasProteksiRadiasi(PPR). Untuk persyaratan izin maka dibutuhkan minimum 1 (satu) orang PPR yang memiliki SuratIzinBekerja(SIB)dariBAPETEN.SesuaidenganperaturanbahwaPPRadalah orangyangdiangkatolehPengusahaInstalasidanolehyangberwenang,dalamhalini BAPETEN dianggap mampu memnyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan proteksiradiasi.Denganadanyatenagainimakapersoalanproteksiradiasiakanterjamin di fasilitas tersebut. Tanpa adanya PPR maka tidak akan diberikan izin yang berarti pesawatsinarXtidakbolehdigunakan. 3.Radiografer. Hingga saat ini persyaratan radiografer untuk semua klinik hingga rumah sakit besar adalah minimum Sekolah Menegah Umum (SMU) yang terlatih. Tidak pernah dipersoalkankualifikasiradiograferinisebabbelumadaorientasidosisterhadappasien. Dalampraktek,yangpalingpentingadalahradiograferdapatmelakukanpekerjaannya serta mendapatkan film yang dapat dibaca oleh yang berkepentingan tanpa mengindahkandosisyangditerimaolehpasien. 4. Peralatanproteksiradiasi.

31

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

Dalampenggunaanradiasimakasetiappekerjaharusdibekalidenganpersonalmonitor yang dapat memberikan informasi berapa besar dosis radiasi yang diterima selama bekerja. Alat ini ada yang dapat dibaca secara langsung, misalnya dosimeter saku maupuntidaklangsungsepertifilmbadge.Untukpembacaansecaratidaklangungmaka filmbadgeharusdikirimkelaboratorium yang terakreditasi untuk melakukanevaluasi. SelanjutnyahasiltersebutdikirimkankepadapenggunadengantembusankeBAPETEN. Dengan demikian maka BAPETEN dapat mengetahui berapa banyak radiasi yang diterimaolehsemuapekerjaradiasidiIndonesia. 5. ProsedurKerja Pelaksanaanpekerjaandenganmenggunakanradiasiharusmemilikiprosedurmulaidari operasionalsehariharihinggadalamkondisikecelakaansertatindakannya.Prosedurini sebaiknya diupdate dari hari ke hari bila ada hal yang dapat memperbaiki sistim keselamatan.Pembuatanprosedurinitidakbanyakmasalahsebabbaikdaripabriktelah adastandaroperasinya. III. StandarProteksiRadiasi

DalamimplementasioptimisasisepertiyangdirekomendasikanolehInternationalAtomic Energy Agency maka pelaksanaan Tingkat Panduan Dosis atau Guidance Level bagi pasienmautidakmauharusdilaksanakanagarpasienterlindungdaripemberiandosis yang tidak perlu. Untuk mencapai hal ini maka perlu diperhatikan Peralatan yang dipergunakanapakahhandaldanterujidanTenagakerjanyaterkualifikasiatautidak. 1. Peralatanyanghandal. Agarsupayadosispasienyangdikehendakidapattercapaimakahalpertamayangharus diperhatikan adalah kemampuan pesawat sinarX. Untuk meyakinkan bahwa kemampuannyamasihdapatdipercayamakaperludilakukanujifungsiterhadappesawat sinarX secara periodik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kalau peraturan mengharuskan dilakukan uji kesesuaian sekali dalam setahun maka harus dilakukan. Permasalahanadalahsiapayangdapatmelakukanujikesesuaianyangsesuaidengan standarinternasional. Menurutperaturanperundanganyangberlakumakainstansiataulembagayangdapat melakukan uji kesesuaian boleh siapa saja asalkan sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang berada di dalam organisasi Badan Standardisasi Nasional (BSN). Secara internasional KAN diakui sebagai satusatunya instansi yang dapat melaksanakan akreditasi terhadap instansi yang melaksanakan sertifikasi jasa maupunproduk.OlehkarenaitusemualembagadiIndonesiayangakanmelaksanakan

32

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

sertifikasiharusterlebihdahulumendapatakreditasidariKAN.SertifikatpesawatsinarX akan menjadi syarat utama untuk mengajukan permohonan izin penggunaan pesawat sinarX. 2. Tenagayangterkualifikasi Untukmencapaidosispasienyangdiharapkantidakcukuphanyamengujiperalatanakan tetapi kualifikasi personil yang mengoperasikan alat juga harus mendapat perhatian. Personil tersebut harus memiliki pendidikan yang standar sesuai dengan yang dipersyaratkanuntukmengoperasikanpesawatsinarX.UntukoperatorpesawatsinarX persyaratan minimum harus berpendidikan Diploma D3 atau setara dengan akademi yang khusus untuk pesawat sinarX diagnostik. Dengan latar belakang pendidikan ini makapemberianpaparanradiasipadapasienakanmendapatkancitrayangdiharapkan serta dosis pasien yang sesuai dengan tingkat panduan dosis pada setiap jenis pemeriksaan yang dimintakan dokter. Sedangkan untuk pemeriksaan angiografi, mammografi, dan CT Scan, disamping tenaga operator yang terkualifikasi juga diopersyaratkanadanyatenagaFisikaMedik. IV. Tantangandanpemecahanpersoalan.

Pemenuhan standar proteksi yang sekaligus persyaratan izin untuk menggunakan pesawatsinarXsepertidiutarakandiatasbukanlahhalyangmudahbiladitinjaudari segala aspek. Namun untuk memperbaiki sistem proteksi radiasi di dalam bidang kesehatanyangmeliputikeselamatanpekerja,pasien,masyarakat,danlingkunganharus dilakukan secara serius tanpa harus membawa dampak sosial kepada masyarakat. Membuat peraturan bagi Badan Pengawas bukanlah hal yang sulit sebab dengan mengacu pada standar internasional maka peraturan dapat disusun. Namun bila peraturanhanyadibuatuntukdilanggardantidakataususahuntukdiimplementasikan maka pembuatan peraturan itu tidak ada gunanya. Di sisi lain bila pengaturan penggunaanpesawatsinarXtidakdibuatdenganstandarinternasionalsepertikondisi sekarangmakayangterjadiadalahkurangnyakepercayaanmasyarakatsehinggaakan cenderung pergi ke luar negeri untuk pemeriksaan sekaligus pengobatan. Kita tidak heranlagisertamelihatfaktayangadabahwamasyarakattingkatmenengahkeatas sudahadakecenderunganlebihbaikberobatkeluarnegeridaripadadiIndonesiasebab kepercayaanterhadapkeakurasianmulaidiagnosahinggapengobatantidakdidapatkan dinegeriini. Penggunaan radiasi adalah sebagian dari pemecahan persoalan dalam pengobatan pasiensebabradiasihanyadigunakanuntukmendapatkaninformasidaridalamtubuh pasiensecaraakuratdalamradiodiagnostik.Namunbilapadatingkatdiagnosasudah

33

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

salahmakaselanjutnyadalamtindakanyangakandilakukanolehdokterjugaakansalah. Olehkarenaituperlualatyanghandaldantenagayangterkualifikasiuntukmendapatkan informasiyangakurattanpamemberikandosisradiasiyanglebihataukurangyangdapat merugikanpasienitusendiri. Persoalan penggunaan radiasi dalam bidang kesehatan bukanlah hal yang mudah diperbaikisebabsudahberlangsungpuluhantahun.Bilaperaturanyangstandardibuat dan dipaksa harus diikuti maka tidak terbayangkan bagaimana kondisi yang dihadapi. Sudah pasti banyak sekali penggunaan pesawat sinarX dilakukan tanpa izin sebab BadanPengawastidakakanmemberikanizinsebabtidakmemenuhipersyaratan.Bila hal ini dilakukan maka sesuai dengan peraturan perundangan yang ada maka akan ditindak. Tindakan yang minimum adalah fasilitas penggunaan sinarX harus ditutup dengankonsekuensipemeriksaandenganmenggunakanradiasitidakdapatdilakukan untuk mendapatkan diagnosa. Kondisi ini harus dihindari akan tetapi perbaikan sistim harus juga dilakukan agar kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan domestik tercapaisekaliguspasientidakdirugikan.Adapunpemecahannyaharusdilakukansecara terpaduyangmelibatkan BadanPengawas,Instansiterkaitdalamkesehatantermasuk pemerintahdaerah,Instansiyangmemberikanakreditasi,Pengguna,OrganisasiProfessi terkait, dan Perguruan Tinggi. Bila memperhatikan pemecahan masalah ini maka pekerjaanyangharusdilakukanamatkomplek,melibatkanbanyakinstansidanprofessi, danakanmemakanwaktuyanglama.Olehkarenaituharusdibuatperencanaanserta strategiuntukmencapainyasebagaiberikut: 1. Pembuatanperaturanradiodiagnostikharusmelibatkansemuakomponenatauunsur sepertidisebutkandiatas.

2. Adanya komitmen instansi pengatur dan pengambil kebijakan dalam bidang


kesehatanbahwasistemharusdibangunsesuaidenganperaturanyangberlakuyang mengacupadastandarinternasional.

3. Membangun pelaksanaan akreditasi dan sertifikasi nasional untuk melakukan uji


kesesuaianterhadappenggunaanpesawatsinarXdalambidangradiodiagnostik.

4. Pemerintah harus mendukung perbaikan sistem dengan menyediakan dana yang


diperlukan.

5. PendataanpenggunaanpesawatsinarXdiseluruhIndonesiaharusdilakukansecara
akuratyangmeliputijumlah,jenispenggunaan,dataoperatoryangtersediadengan latarbelakangyangdimiliki,dataPetugasProteksiRadiasi(PPR)yangmemilikiSurat Izin Bekerja (SIB), dan data pembaca film/citra dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama dengan pemerintah daerah dalamhaliniDinasKesehatan.

34

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

6. Menunjuk Perguruan Tinggi dan lembaga diklat untuk melaksanakan pendidikan sesuaidengankriteriastandaryangmeliputiPPR,OperatordanFisikaMedik.

7. Selamaperiodepembangunansistemdanperbaikanproteksiradiasidilaksanakan
maka peraturan minimum yang ada sekarang ini dapat dilaksanakan sebagai peraturanuntuksementara.

V.

Kesimpulan

Proteksi radiasi dalam bidang kesehatan yang selama ini lebih difokuskan pada keselamatanpekerja,masyarakat,danlingkunganhidup.Untukmasayangakandatang proteksi radiasi harus juga lebih mementingkan keselamatan pasien. Oleh karena itu diperlukantenagayangcakapdanterlatihbaiksertamemenuhistandarkeselamatandan kompetensi. SedangkanpesawatsinarXharusdiujiolehlembagaatauinstansiyang telah mendapat akreditasi dari KAN. Dengan memberlakukan peraturan yang sesuai dengan standar internasional maka penggunaan pesawat sinarX akan memberikan jaminandanmanfaatkepadapasien,pekerja,masyarakat,danlingkungan.

35

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

DAFTARPUSTAKA

1. IAEASafetySeries,International BasicSafetyStandard No.115on Protection


againstionizingradiationandsafetyofradioactivesources

2. IAEA Tecdoc 1067, Organization and implementation of a national regulatory


infrastructuregoverningprotectionagainstionizingradiationandsafetyofradiation sources.

36

SeminarKeselamatanNuklir23Agustus2006ISSN:14123258

DISKUSIDANTANYAJAWAB
Penanya:Prof.Dr.HSuhardjo,drg,MS,SPRKG(IkatanRadiologiKedokteranGigiFKG UNPAD) Saran: SehubungandenganundangundangRIno.29th.2004tentangpraktikkedokteran, maka ada suatu badan langsung di bawah Presiden RI, yaitu Konsil Kedokteran Indonesia,yangmerumuskanstandarkompetensidoktergigidanstandarkompetensi pendidikan dokter gigi serta standar kompetensi dokter gigi spesialis dan standar kompetensipendidikandoktergigispesialis.Bertujuanuntukmemonitorparadokter gigi dan dokter gigi spesialis termasuk spesialis Radiologi kedokteran gigi maka berdasarkaniniyangdiberikankewenanganmenanganiradiologiadalahdoktergigi spesialisradiologikedokterangigiyangtergabungdalamIkatanRadiologiKedokteran GigiIndonesia(IKARGI) Penanya:HotdinPurba(PT.IKPPSerang) Pertanyaan:

a.Usaha apa sajakah yang telah dilakukan BAPETEN agar penggunaan sinarX
optimum(pemberiandosisradiasipadapasienlebihakurat)terutamadalamdunia kedokteran dan adakah usaha usaha BAPETEN atau instansinya melakukan pengkalibrasianuntukalatalatyangkurangakuratataupresisiuntukmencegah terjadinyakerugianpadapasien? Jawaban: a.Hingga hari ini BAPETEN hanya memfokuskan keselamatan pada pekerja, masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan untuk dosis pasien belum. Namun BAPETENsedangmempersiapkanperaturanKepalaBapetententangkeselamatan radiodiagnostik dan radioterapi yang mencakup seluruh aspek mulai sertifikasi personilhinggakelayakansertakesesuaianalat.Dengandemikianakanmencakup presisidosisyangditerimapasien.

37

Anda mungkin juga menyukai