Anda di halaman 1dari 20

INTELIGENSI

Pengertian Inteligensi

kemampuan yang dibawa sejak lahir,yang memungkinkan seorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu.

Teori-Teori Tentang Inteligensi


1.Alfred Binet 3.Wiliam Stern

4.Charles 2.Edward Spearman LeeThorndik e 5.LLThurst one

Mengatakan bahwa inteligensi adalah kemampuan umum untuk belajar atau kemampuan untuk memanfaatkan hasil pengajaran dan pengalaman.

Back

Mengatakan bahwa kemampuan mental seseorang mempunyai tiga dimensi yaitu inteligensi mekanik, inteligensi sosial, dan inteligensi abstrak. Thorndike menyatakan bahwa mungkin sekali seseorang tinggi inteligensi abstraknya tetapi inteligensi mekanik dan sosialnya rendah.

Mengatakan bahwa inteligensi merupakan kapasitas atau kemampuan umum.

Mengatakan bahwa ada dua jenis faktor dalam inteligensi seseorang yakni faktor g (general) dan faktor s (special).

Mengatakan bahwa inteligensi merupakan penjelmaan pada tujuh kemampuan primer yaitu: Kemampuan numerical atau matematis Kemampuan verbal atau berbahasa Kemampuan abstraksi berupa visualisasi atau berfikir Kemampuan menghubungkan kata-kata Kemampuan membuat keputusan, Kemampuan mengenal atau mengamati Kemampuan mengingat

Suatu perbuatan dapat dianggap inteligen bila memenuhi beberapa syarat antara lain:
1. Masalah yang dihadapi banyak sedikitnya merupakan masalah yang baru bagi yang bersangkutan.

2. Perbuatan inteligen sifatnya serasi tujuan dan ekonomis.

3. Masalah yang dihadapi,harus mengandung suatu tingkat kesulitan bagi yang bersangkutan

LANJUTAN lANJUTAN

4. Keterangan pemecahannya harus dapat diterima oleh masyarakat. 5. Dalam berbuat inteligen seringkali menggunakan daya mengabstraksi

6. Perbuatan inteligen bercirikan kecepatan. Proses pemecahannya relative cepat, sesuai dengan masalah yang dihadapi.
7. Membutuhkan perhatian dan menghindarkan perasaan yang mengganggu jalannya pemecahan masalah yang sedang dihadapi

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inteligensi, sehingga terdapat perbedaan inteligensi seseorang dengan yang lain ialah:

1.Pembawaan

2.Kematangan

3.Pembentukan

4.Minat dan Pembawaan yang khas

5.Kebebasan

Ciri-Ciri Perbuatan Intelegensi


1.Kemampuan menyelesaikan masalah.
2.Kemampuan menciptakan atau mengkombinasikan sesuatu yang baru.
4.Kemampuan memanfaatkan hasil pengetahuan yang diperoleh dari lingkungannya kedalam bentuk nyata. 5.Kemampuan mengkomunikasi kan keinginan dan kebutuhan yang timbul dari motif diri. 3.Kemampuan menemukan sesuatu yang baru, yang diperoleh dari hasil pengamatan atau pengalamannya terhadap lingkungan. 6.Kemampuan mengkomunikasika n keinginan dan kebutuhan yang timbul dari motif diri.

Pengukuran Intelegensi

Intelegensi / kecerdasan antara anak yang satu dengan anak yang lain berbeda. Dalam psikologi, pengukuran intelegensi dilakukan dengan suatu alat psikodiagnostik tertentu yang biasa disebut dengan psikotes.

Dari hasil pengukuran akan diperoleh tingkatan intelegensi dengan bervariasi pendapat, diantaranya tingkat jenius, normal, rendah, dan terbelakang.
Jenius Kemampuan yang luar biasa, dalam ukuran / tingkatan diatas 140. Normal Mempunyai tingkatan ukuran yang rata-rat 100-110, atau yang disebut kecerdasan yang rata-rata. Rendah Kemampuan dibawah rata-rata, tingkat ukurannya antara 70-90. Keterbelakangan Anak yang mempunyai kemampuan sangat rendah dan sangat sulit untuk melakukan tugas atas dirinya. Diantara keterbelakangan ini disebut dengan : Idiot (IQ 0-29) Keterbelakangan yang sangat rendah sekali kemampuannya seperti anak bayi. Imbecile (IQ 30-40) Lebih meningkat dari idiot, biasanya anak yang umur 7 tahun kemampuan kecerdasannya sama dengan anak yang berumur 3 tahun.

Inteligensi dan Berpikir


Intelegensi dan berpikir adalah dua hal yang saling berkaitan. Berpikir melibatkan manipulasi dan transformasi informasi dalam memori. Kita dapat berpikir secara konkret (membayangkan) dan abstrak (merenungkan). Kita juga dapat berpikir tentang masa lampau dan masa depan bagaimana cara mengatasinya, semua itu tidak terlepaas dari kecerdasan dan berpikir.

Intelegensi dan Prestasi Belajar


Dalam proses perkembangan dan kehidupan anak sehari-hari tampak adanya perbedaan kemampuan dalam melaksanakan aktivitas dan dalam menyelesaiakn masalah. Pada umumnya anak-anak yang memiliki intelegensi yan tinggi akan mampu dengan cepat dan berhasil melaksanakan dan menyelesaikan tugaasnya. Tetapi sebaliknya anak yan kurang atau rendahintelegensinya pada umumnya kurang mampu

Kecerdasan Emosional

Faktor intelegensi merupakan suatu ukuran keberhasilan seseorang dalam belajar / meraih kesuksesan dalam hidupnya. Kenyataannya banyak orang yang mempunyai intelegensi yang tinggi namun mengalami kegagalan. Maka dapat dikatakan bahwa faktor yang paling dominan untuk mempengaruhi keberhasilan dalam hidup bukan semata-mata ditentukan oleh tingginya kecerdasan intelektual saja melainkan juga adanya kematangan emosional.

Unsur-unsur kecerdasan emosional :


Kesadaran diri
Memanfaatkan emosi secara produktif

Mengelola emosi

Empati

Membina hubungan

Hubungan Inteligensi dengan Kehidupan

Kecerdasan atau inteligensi seseorang memberi kemungkinan bergerak dan berkembang dalam bidang tertentu dalam kehidupannya. Sampai di mana kemungkinan dapat direalisasikan, tergantung pula kepada kehendak dan pribadi serta kesempatan yang ada.

jenis-jenis inteligensi atau kecerdasan


1.Kecerdasan linguistik 2.Kecerdasan logic metematik 3.Kecerdasan visual dan spacial 6.Kecerdasan intrapersonal

4.Kecerdasan musik

5.Kecerdasan interpersonal

7.Kecerdasan kinestetik

8.Kecerdasan naturalis

Anda mungkin juga menyukai