Tujuan: membuat/mengembangkan jalur/jejaring komunikasi, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen yang lain terhadap beberapa kejadian penting (internal dan eksternal), dan penyedia dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik, efektif, dan efisien.
IMPLIKASINYA:
Konselor di sekolah harus mengetahui dan memahami jejaring sebagai sebuah sistem komunikasi dan pelayanan terpadu yang mempergunakan TI(K) dalam proses bimbingan dan konseling (BK). Sekolah bersedia/berkomitmen untuk menyediakan sistem TI(K) di ruangan BK dan/atau meminta bantuan pihak kedua sebagai penyedia pelayanan TI(K). Konselor harus responsif dan proaktif dalam menumbuhkembangkan sistem TI(K) dalam pelayanan BK. Adanya pendidikan dan pelatihan tentang Sistem dalam TI(K) bagi konselor dan/atau calon-calon konselor.