Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Salah satu bentuk syukurnya penulis terhadap Allah SWT adalah selesainya madul pembelajaran geografi tentang Koonsep, Pendekatan dan Prinsip Geografi . Semoga modul ini dapat memepemudah dalam mempelajari geografi pada umumnya dan materi tersebut pada khususnya. Modul ini kami susun berdasarkan kurikulum KTSP dan pengembangannya serta materinya mengacu pada pelajaran geografi tingkat SMA/MA Kelas X untuk semester pertama Guna memenuhi tuntutan kurikulum tentang penilaian geografi yang meliputi pengetahuan (kognitif), dan sikap ( afektif ), maka dalam modul ini disajikan dalam bentuk ringkasan materi, evaluasi serta menggunakan bahasa yang sederhana dan gambar yang sesuai dengan harapan agar mudah untuk difahami oleh peserta didik.. Modul ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak Untuk itu pada kesempatan ini pula kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada, Kepala Sekolah SMA Islam Said Naum, Wakasek Bidang Kurikulum serta teman-teman guru yang telah banyak memberikan kesempatan, dorongan baik materiil maupun spirituil sehingga penyusunan modul ini dapat selesai dengan baik, semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT dan modul ini dapat bermanfaat, khususnya diri saya sendiri dan para pembaca pada umumnya. Meskipun telah dibantu oleh berbagai pihak, namun saya yakin modul ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran masih sangat kami butuhkan demi sempurnanya buku ini. Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

.. 1

I.
A. B. C. D. E.

Pendahuluan

Deskripsi Modul 3 Peta Konsep 3 Petunjuk Penggunaan Modul 4 Prasyarat 4 Kompetensi II. PEMBAHASAN 4

A. Konsep Esensial Geografi 5 - 6 Pendekatan Geografi .. Prinsip Geografi . III. PENUTUP 8 8 9 9 6 7

B. C.

A. Rangkuman . B. Evaluasi Akhir Modul .. C. Kunci Jawaban . D. Daftar Pustaka .

I.
A.

Pendahuluan

Deskripsi Modul

Pada modul dua ini penulis akan membahas tentang konsep esensial geografi, Pendekatan geografi dan prinsip geografi B. Peta Konsep

Konsep Esensial Geografi

1. Konsep Lokasi 2. Konsep jarak 3. Konsep keterjangkauan 4. Konsep pola 5. Konsep Morfologi 6. Konsep keterkaitan keruangan 7. Konsep nilai kegunaan 8. Konsep Interaksi dan Interpendensi 9. Konsep Deferensiasi Area 10. Konsep Aglomerasi

1. pendekatan keruangan, Pendekatan Geografi 2. pendekatan kelingkungan, 3. pendekatan kompleks wilayah

Prinsip Geografi

1. Prinsip Penyebaran 2. Prinsip Korologi 3. Prinsip Deskripsi 4. Prinsip Interelasi

C.

Petunjuk Penggunaan Modul 1. Garisbawahi kata atau istilah yang belum Anda kuasai dan diskusikan dengan teman atau guru 2. Fahami dan kuasai peta konsep di atas

3. kembangkanlah materi materinya dengan cara mencari sumber lain termasuk internet kemudian diskusi,baik dengan teman ataupun guru juga

D.

Prasyarat Sebelum Anda membaca modul ini secara keseluruhan, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan : 1. Simak dan fahami peta konsep di atas. Karena peta konsep tersebut merupakan kerangka pada modul ini yng pada akhirnya akan menuntun kerangka berfikir anda dalam mempelajari materi . 2. Kuasai materi pada modul sebelumnya 3. Ulangi dan ulangi lagi kalau belum mengerti 4. Selamat belajar dan semoga sukses

E.

Kompetensi
Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi

II.

PEMBAHASAN

A.

Konsep Esensial Geografi


Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau menggambaran corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu. Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi. Dalam mengungkapkan konsep geografi itu harus selalu dihubungkan dengan penyebarannya, relasinya, fungsinya, bentuknya, proses terjadinya, dan lain-lain sebagainya. Sebagai contoh ungkapan konsep variasi cara hidup setidaknya harus terabstraksikan mata pencaharian penduduk, proses terbentuknya mata pencaharian itu, penyebaran mata pencaharian itu, jumlah penduduk yang bekerja pada masing-masing mata pencaharian itu, dan dinamika mata pencaharian itu. Konsep esensial geografi , ada 10 yaitu : 1. Konsep Lokasi : Letak suatu tempat di permukaan bumi. 1.1. Lokasi Absolut : Tempatnya tetap. 1.2. Lokasi relative : tempatnya bias berubah karena factor tertentu. Contoh 1. Sebuah rumah yang bagus memiloki nilai yang rendah apabila berdekatan dengan kuiburan (mengferikan),stasiun kereta api,lapangan terbang,terminal (bising) atau daerah industri (pencemaran) 2. Di daerah dingin orang harus berpakaian tebal 2. Konsep jarak : Jarak antara tempat satu ke tempat lain. 2.1. Jarak Absolut : Diukur dgn satuan ukuran. 2.2. Jarak relative : Dikaitkan factor waktu ekonomi dan psikologis. Contoh a. Harga produksi pertanian menjadi lebih mahal bila harus ke pasar yang jauh letaknya b. Nilai tanah akan semakin mahal bila semakin dekat dengan kota atau jalan raya 3. Konsep keterjangkauan : Hubungan antara satu tempat dgn tempat yg lain, dikaitkan dgn sarana dan prasarana angkutan. Contoh a. Surabaya jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat 4. Konsep pola : Keadaan alam tertentu berpengaruh terhadap pola persebaran dan pemukiman penduduk . Pola aliran sungai behubungan dengan jenis batuan,struktur geologi dan tanahnya. Contoh Pola aliran sungai dendritik dan trellis Pola permukiman terkait dengan sungai,jalan ,bentuk lahan dan sebagainya. Contoh Pola permukiman di kalimantan umumnya mengikuti tepian sungai 5. Konsep Morfologi : Bentuk lahan sangat bepengaruh terhadap pola pemanfaatanya bagi manusia.. Contoh a. Daerah yang miring lahanya rawab terhadap erosi b. Tanah di dataran rendah lebih tebal dibandingkan dengan daerah dataran tinggi c. Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki panjang pantai 81.497 Km. 6. Konsep Aglomerasi : Pemusatan penimbunan suatu kawasan contoh : kawasan industri, pertanian, pemukiman.

7. Konsep nilai kegunaan : Suatu nilai guna tempat tempat di bumi. Contoh : tempat wisata. 8. Konsep Interaksi dan Interpendensi : Saling berpengaruh dan ketergantungan antara gejala di muka bumi. Contoh : Antara desa dgn kota. 9. Konsep Deferensiasi Areal: Fenomena yg berbeda antara tempat yg satu dgn yg lain. Contoh : Areal pedesaan khas dan corak persawahan. 10. Konsep keterkaitan keruangan : Keterkaitan persebaran suatu fenomena dgn fenomena lain. Contoh : daerah pantai pada umumnya bermata pencaharian nelayan.

Pendekatan Geografi
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Berdasarkan definisi geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami, yaitu: 1. obyek studi geografi (Obyek studi geografi adalah fenomena geosfere yang meliputi litosfere, hidrosfera, biosfera, atmosfera, dan antrophosfera), dan 2. pendekatan geografi Mendasarkan pada obyek material ini, geografi belum dapat menunjukan jati dirinya. Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki obyek yang sama. Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan tiga pendekatan. Pendekatan geografi dapat diartikan sebagai suatu metod atau cara (analisis) untuk memahami berbagai gejala atau fenomena geosfer, khususnya interaksi antara manusia dan lingkunganya. Pendekata geografi menjadi ciri bagi kajian geografi dan membedakanya bagi kajian ilmu ilmu yang lain . Pendekatan (approuch) yang digunakan dalam kajian geografi terdiri atas tiga macam, yaitu analisis keruangan ( spatial analysis ),analisis ekologi ( ecological analysis ) dan analisis komplek wilayah ( regional complex analysis ). Oleh karena itu pendekatan yang digunakan dalam geogafi tidak membedakan antara elemen fisik dan non fisik. 1. pendekatan keruangan, Pendkatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalam ruang. Pada pengekatan keruangan, kita hanya mengkaji fenomena atau kejadian yang terjadi pada suatu wilayah dan tidak terkait dengan wilayah yang lain. Contoh : banjir di Jakarta. 2. pendekatan kelingkungan ( ekologi ) Pendekatan kelingkungan (ekologi ) adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer khususnya terhadap interaksi antara organisme hidup dan lingkunganya, termasuk dengan organisme hidup yang lain. Contoh : banjir di Jakarta akibat ulah warganya yang membuang sampah sembarangan.

3. pendekatan kompleks wilayah

Pendekatan kompleks wilayah adalah upaya dalam mengkaji fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan dan pendekatan ekologi . Penekatan kompleks wilayah beranggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan antar wilayah itu . juga kejadian suatu wilayah karena akibat kejadian pada wilayah yang lain. Contoh banjir di Jakarta akibat rusaknya hulu Sungai Ciliwung ( hulu Sungai Ciliwung berada di Bogor)

C.

Prinsip Geografi
Dalam menganalisis fenomena geosfer, pada ilmu geografi menggunakan prinsip-prinsip geografi. Adapun prinsip geografi diantaranya : 1. Prinsip Sebaran atau Penyebaran artinya : adanya sebaran fenomena, gejala, fakta, peristiwa dipermukaan bumi. Sebaran fenomena atau gejala ada yang teratur ada yang tidak teratur. Yang teratur : ada yang mengelompok, menyebar, memusat, memanjang bergantung kepada keadaan fenomena. Pengertian fenomena atau gejala diartikan sebagai : semua data, fakta, peristiwa yang ada dipermukaan bumi. Secara umum terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu : a. Fenomena alam (realm of nature) terdiri dari : kekuatan, proses, biotis, topologis, fisis dan lainlain b. Fenomena sosial (human realm) terdiri dari : a. lingkungan sosial : terdiri dari : kebiasaan, hukum, tradisi, dll. b. Bentang alam budidaya terdiri dari : pemukiman, persawahan, hutan buatan dll. c. masyarakat Syarat untuk menganalisis dengan prinsip penyebaran berarti harus ada fenomena yang dikaji dan adanya pola sebaran fenomena tersebut Contoh : Tambang timah tedapat di Pulau Bangka, Belitung, dan Tanjung Balai Karimun. 2. Prinsip dekripsi : diartikan penjelasan lebih lanjut tentang fenomena tersebut secara detail disertai dengan gambar, tabel, diagram, peta dsb. Ketika kita menggunakan prinsip deskripsi dalam analisis fenomena geosfer berarti kita uraikan secara detail tentang gejala atau fenomena yang dikaji, disertai dengan penjelasan yang rinci disertai tabel, gambar, grafik dsb. Contoh : fenomena penduduk di Kelurahan X : Penduduk adalah kelompok masyarakat yang menempati suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama terikat satu kesatuan hukum. Berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan wanita. Berdasarkan jumlah usia produktif dan tidak produktif xxxx juta jiwa (buat tabel) dst....dst. 3, Prinsip Interelasi : diartikan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena yuang lain pada suatu ruang. Bahwa fenomena atau gejala di muka bumi tidak mungkin berdiri sendiri pasti ada keterkaitan dengan fenomena lain. Contoh :Tanaman padi tumbuh bagus di dataran rendah. Ada keterkaitan yang sangat tinggi antara fenomena tanaman padi dengan fenomena dataran rendah... dst contoh yang lain adalah : hutan gundul terjadi karena penebangan liar. 4. Prinsip Korologi : Fenomena dilihat dari sebaran dan interelasi berada pada ruang tertentu. Artinya Prinsip ini boleh dikatakan menjadi gabungan diantara prinsip-prinsip geografi yang ada. Ketika kita mengunakan prinsip ini dalam menganalisis fenomena geosfer berarti menguraikannya dengan penggabungan prinsip yang ada. misalnya kita bicara tentang pasar pada suatu wilayah, maka pasar itu akan bergantung kepada fenomena pembeli, penjual, barang, transportasi, transaksi pada ruang tertentu pula.

III.

PENUTUP

Rangkuman
Konsep Esensial Geografi terdiri dari 1. Konsep Lokasi 2. Konsep jarak 3. Konsep keterjangkauan 4. Konsep pola 5. Konsep Morfologi 6. Konsep keterkaitan keruangan 7. Konsep nilai kegunaan 8. Konsep Interaksi dan Interpendensi 9. Konsep Deferensiasi Area 10. Konsep Aglomerasi Pendekatan Geografi 1. pendekatan keruangan, 2. pendekatan kelingkungan, 3. pendekatan kompleks wilayah Pendekatan Geografi 1. Prinsip Penyebaran 2. Prinsip Korologi 3. Prinsip Deskripsi 4. Prinsip Interelasi

Evaluasi Akhir Modul


1. Jelaskan bahwa fenomena banjir merupakan contoh dari 3 macam pendekatan geografi 2. Berikan contoh tentang konsep keterkaitan keruangan dalam kehidupan sehari hari 3. Sebutkan kosep esensial geografi 4. Berikan contoh dari prinsip penyebaran 5. Apa yang Anda ketahui tentang prinsip interelasi

Kunci Jawaban
fenomena banjir merupakan contoh dari 3 macam pendekatan geografi

Contoh fenomena banjir sebagai contoh pendekatan keruangan Jakarta banjir. Karena kejadianya hanya terjadi pada suatu ruang atau wilayah, yaitu jakarta Contoh fenomena banjir sebagai contoh pendekatan kelingkungan Jakarta banjir karena ulah penduduknya yang membuang sampah sembarangan. Karena kejadian pada suatu ruang (jakarta) terjadi karena adanya interaksi antara organisme hidup (penduduk Jakarta) dan lingkunganya ( membuang sampah ) Contoh fenomena banjir sebagai contoh pendekatan kompleks wilayah banjir di Jakarta akibat rusaknya hulu Sungai Ciliwung ( hulu Sungai Ciliwung berada diBogor) karena kejadian di Jakarta terjadi karena akibat kejadian pada wilayah yang lain ( Hulu Sungai Ciliwung yaitu Bogor ) 2. Contoh konsep keterkaitan keruangan dalam kehidupan sehari hari Sebagian besar penduduk di Sumatera bertempat tinggal di rumah pangguing 3. Konsep esensial geografi 1. Konsep Lokasi 2. Konsep jarak 3. Konsep keterjangkauan 4. Konsep pola 5. Konsep Morfologi 6. Konsep keterkaitan keruangan 7. Konsep nilai kegunaan 8. Konsep Interaksi dan Interpendensi 9. Konsep Deferensiasi Area 10. Konsep Aglomerasi 4. contoh dari prinsip penyebaran Tambang timah tedapat di Pulau Bangka, Belitung, dan Tanjung Balai Karimun. 5. Prinsip Interelasi : diartikan adanya hubungan antara fenomena yang satu dengan fenomena yuang lain pada suatu ruang.

Daftar Pustaka 1. Samadi.2007,Geografi SMA/MA Kelas X,Jakarta,Yudhstira. 2. Atik Udayanti,Bambang Priyono Aji,Lucilia Sri Wahyuni dkk..2004.Geografi Untuk SMA Kelas 1,Bekasi, PT Galaxy Puspa Mega 3. Tim Geografi.2002,Geografi Untuk Kelas 1 SMU Menuju Kurikulim Berbasis Kompetisi,Jakarta,Ydhistira 4. K.Wardiyatmoko dan H.R. Bintarto.1995.Geografi Untuk SMU Kelas 1, Jakarta,Erlangga

Anda mungkin juga menyukai