Anda di halaman 1dari 6

RESUME PENGELASAN

oleh: Ariska Mia Christiwarda S NIM. 101710201033

TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

PENGELASAN

Pengelasan Pengelasan adalah proses penyambungan dua logam dengan proses pemanasan maupun dengan atau tanpa proses tekanan. Penyambungan materi dibuat dengan menggunakan oksi-etilen, selain menggunakan oksi-etilen penyambungan juga dapat dilakukan dengan menggunakan elektroda yang ditambahkan pada logam. Elektroda ditambahkan pada logam yang telah dicairkan untuk membentuk ikatan bersama permukaan materi dasar yang telah dicairkan kemudian kedua logam dikeraskan dan akan menjadi satu. Elektroda yang digunakan dalam penyambungan memiliki titik lebur yang lebih rendah dibandingkan dengan logam induk sehingga elektroda akan meleleh terlebih dahulu, dengan begitu kedua komponen yang akan disambung akan menyatu tanpa harus meleleh terlebih dahulu. Dalam mengelas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sumber panas yang akan digunakan untuk mengelas. Setiap temperatur panas yang dihasilkan oleh sumber padas tersebut menentukan bahan yang akan di las. Pada temperatur yang rendah proses pemanasan dapat dilakukan dengan cara memanaskan materi/ besi yang akan disambungkan. Sedangkan pada temperatur tinggi menggunakan perak atau campuran logam dan dapat juga dilakukan dengan memasang gas kombinasi seperti gas karbit dan LPG. Keamanan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan pada saat melakukan pengelasan. Pada saat melakukan pengelasan listrik akan menghasilkan pancaran debu,dan sinar yang berbahaya. Jika pengelasan tidak dilakukan secara benar maka dapat menimbulkan kebutaan, kebakaran dan tersengat listrik.

Pengelasan Gas 1. Umum Oxyfuel Gas Welding (OFW) adalah suatu proses mengelas dengan menggabungkan pelat dengan dengan cara dipanaskan menggunakan nyala api dari gas bahan bakar atau dengan nyala api dan tekanan. OFW meliputi operasi mengelas yang menggunakan suatu gas bahan bakar yang dikombinasikan dengan oksigen untuk memanaskan media. Ada tiga proses utama di dalam kelompok ini: pengelasan oxyacetylene, pengelasan oxyhydrogen, dan las gas dengan tekanan. Ada satu proses lagi yaitu pengelasan gas karbit udara, di mana panas diperoleh dari pembakaran gas karbit dengan udara. Pengelasan dengan methylacetonepropadiene gas (MAPP gas) adalah juga suatu oxyfuel prosedur. 2. Peralatan yang digunakan dalam OFW Peralatan yang digunakan OFW relatif murah, pada umumnya mudah dibawa, dan cukup serbaguna untuk digunakan untuk berbagai operasi terkait, seperti pelenturan dan pelurusan bahan, pemanasan, dan pengelasan. Dengan perubahan sederhana pada peralatan yang dilakukan secara manual dengan mekanisasi oksigen, operasi memotong dapat dilakukan. Semua hal yang berhubungan dengan pembakaran pasti membutuhkan oksigen. Begitu juga dalam pengelasan suatu gas baha bakar ketika dibakar dengan oksigen harus mempunyai syarat-syarat tertentu, antara lain: 1. tingkat nyala api tinggi, 2. temperatur nyala api tinggi, 3. terdapat reaksi kimia antara nyala api dan bahan yang di las, 4. diantara gas bahan bakar yang lain, gas karbit paling sering digunakan dalam operasi pengelasan, gas-gas lain juga mempunyai temperatur nyala api yang tinggi tetapi tingkat nyala apinya rendah. 3. Persiapan Pengelasan Kotoran, minyak dan bahan lain yang dapat mengganggu atau membuat proses pengelasan tidak sempurna harus disingkirkan. Semua pencemar harus harus disingkirkan dari sambungan maupun dari logam yang digunakan sebagai

penyambung. Ketebalan logam pada sambungan menentukan hasil sambungan. Pelat yang tipis dapat dengan mudah dilelehkan oleh nyala api dari las. 4. Jenis nyala api Nyala api dibagi dalam beberapa jenis yaitu: 1. nyala api netral adalah nyala api yang dihasilkan oleh pembakaran gas karbit dan oksigen dengan perbandingan 1:1. Umumnya nyala api ini paling sering digunakan untuk mengelas, 2. nyala api karburasi adalah nyala api yang dihasilkan oleh pembakaran gas karbit dan oksigen namun jumlah gas karbit disini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah oksigen, 3. nyala api oksidasi adalah nyala api yang dihasilkan oleh pembakaran gas karbit dan oksigen namun jumlah oksigennya lebih banyak dibanding gas karbit. Nyala api ini hanya digunakan untuk menyambung logam-logam tertentu.

Pengelasan Listrik Pengelasan listrik adalah pengelasan yang menggunakan listrik sebagai sumber panasnya. Mesin las yang digunakan mampu menyediakan listrik yang cukup besar untuk menghasilkan panas sehingga terbentuk busur lingkaran. Dalam las listrik dibagi menjadi dua berdasarkan tipe arusnya yaitu: 1. Las listrik AC manual pada dasarnya dapat mengubah arus AC dari tegangan tinggi dengan kuat arus rendah menjadi tegangan rendah dengan kuat arus tinggi, hal inilah yang digunakan dalam pengelasan. Sebagian tukang las AC banyak yang menggunakan dua voltase untuk membantu pekerjaannya. Pada umunya industri menggunakan trafo jenis AC yang menyediakan las listrik dengan arus AC untuk menghasilkan busur cahaya. Jenisnya lebih kecil biasanya digunakan untuk area pedesaan. 2. Las listrik DC yang digunakan dalam industri adalah generator DC yang dikendalikan oleh motor listrik AC yang hanya mengalir satu arah. Dengan demikian arus DC mempengaruhi keberhasilan. Di dalam generator DC arus berputar dengan dikendalikan oleh mesin diesel atau

gasolin.Pengelasan menggunakan tenaga DC biasa dilakukan di daerah pedesaan yang jarang ditemukan jenis tenaga AC. Kemungkinan generator pengelasan dikendalikan oleh diesel, gasolin, dan tenaga elektroda busur cahaya. Elektroda busur lingkaran mantel adalah suatu konduktor yang semakin meleleh karena pengaruh panas antara suatu busur cahaya dengan benda kerja, sehingga elektroda yang dicairkan akan menjadi satu bagian dari logam. Sesungguhnya elektroda adalah kawat telanjang dan logam penyatu dengan mutu rendah. Logam busur cahaya yang modern dikombinasi dengan kawat inti, yang berfungsi sebagai batang pengisi, yang berubah terus-menerus sesuai dengan fungsinya, yaitu sebagai berikut: 1. pemberian gas pelindung yang biasanya digunakan adalah hidrogen atau karbondioksida untuk mengeluarkan udara dari area pengelasan dan untuk menurunkan efek oksidasi dari logam yang melebur, 2. menghasilkan kerak yang memberikan perlindungan dari leburan logam dan membersihkan sisa-sisa logam yang berbentuk posisi kontur yang sesuai, 3. memberikan suatu alat untuk mencampurkan elemen pada logam yang melebur, diatas dan dibawah elemen tersedia dalam kawat las, 4. memasukkan elemen penstabil pengelasan dengan memasukkan pengelasan yang stabil dan lancar, yaitu dengan tegangan rendah, atau bahan lain yang dapat meningkatkan tekanan pada proses pengelasan.

DAFTAR PUSTAKA

http://64.78.42.182/sweethaven/BldgConst/Welding/lessonmain.asp?lesNum=4& modNum=1

http://www.aussieweld.com.au/arcwelding/page3/page3.htm

Anda mungkin juga menyukai