Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PETA GEOGRAFI

DISUSUN OLEH: KELOMPOK C REGULER II

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA TAHUN 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Dasar Teknik Instrumentasi dengan judul Peta geografi di Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya. Terima kasih disampaikan kepada dosen mata kuliah Dasar Teknik Instrumentasi yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini. Demikian lah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Dasar Teknik Instrumentasi.

Surabaya, 10 April 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
KataPengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan 1.1 1.2 1.3 ............................................................................. i .............................................................................ii .............................................................................1

Latar Belakang .............................................................................1 Rumusan masalah ............................................................................. 1 Tujuan .............................................................................2 .............................................................................3

BAB II Pembahasan

2.1 Definisi tentang peta ..........................................................................3 2.2 Fungsi dan tujuan pembuatan peta.....................................................3 2.3 Jenis-jenis peta 2.4 Komposisi pet ........................................................................ 4 .................................................................. 6

2.5 Objek geografi alami dan buatan ......................................................7 2.6 Objek geografi buatan......................................................................10

BAB III Penutup

.........................................................................

13 13 13 14

Kesimpulan ......................................................................... Saran Daftar Pustaka .......................................................................... .........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada pembahasan tentang pengetahuan geografi telah disinggung bahwa alat bantu utama ilmu geografi adalah peta selain foto udara dan citra satelit sebagai hasil teknologi modern. Melalui peta, seseorang akan dapat mengamati kenampakan permukaan bumi secara lebih luas dari batas pandang manusia. Banyak para ahli kartografi memberikan pendapat secara sederhana tentang pengertian peta, yaitu gambaran konvensional dari permukaan bumi yang dilukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika dilihat dari atas. Pengertian tersebut mengandung arti yang luas sekali sebab permukaan bumi memiliki bentuk yang bermacam-macam. Jika kita membicarakan permukaan bumi, berarti kita membicarakan segala bentuk kenampakan yang ada di permukaan bumi, baik berupa gunung, pegunungan, bukit, sungi, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya. Untuk mempermudah penggambaran kenampakan tersebut tentunya dibutuhkan Bentuk-bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbedabeda. Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit digambar secara sempit. Dengan demikian, dibutuhkan adanya skala. Demikian juga penggambaran pada bidang datar, berarti kita harus mengenal macammacam proyeksi peta. Berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam mempelajari peta kita tidak boleh meninggalkan simbol, skala, dan proyeksi agar kita memiliki kemudahan dalam membaca dan menafsirkan peta.

1.1RUMUSAN MASALAH
1. 2. 3. 4. Apa pengertian dari peta geografi? Apa fungsi dan tujuan dari pembuatan peta? Bagaimana jenis-jenis peta tersebut? Bagaimana komposisi dari peta?

5.

Bagaimana objek geografi alami dan buatan?

1.2TUJUAN
1. 2. 3. 4. Menjelaskan pengertian peta Menjelaskan fungsi dan tujuan peta Menyebutkan jenis-jenis peta Menjelaskan objek geografi alami dan buatan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI TENTANG PETA
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

2.2 FUNGSI DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA


a) Fungsi Peta Fungsi atau kegunaan peta adalah sebagai berikut.
Menunjukkan lokasi permukaan bumi. Menentukan arah dan jarak berbagai tempat. Memperlihatkan bentuk-bentuk permukaan bumi atau kenampakan geografi,

misalnya lautan, daratan, dan gunung sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
Mengumpulkan dan menyeleksi data-data atau keterangan dari suatu daerah

yang akan disajikan pada peta dengan bentuk simbol yang konvensional. b) Tujuan Pembuatan Peta Tujuan pembuatan peta adalah sebagai berikut : Menyimpan data-data yang ada di permukaan bumi.
Menganalisis data spasial seperti perhitungan volum. Memberikan informasi dalam perencanaan tata kota dan pemukiman.

Memberikan informasi tentang ruang yang bersifat alami, baik manusia

maupun budaya.

2.3 JENIS-JENIS PETA


a) Jenis Peta Berdasarkan Skalanya Jenis peta berdasarkan skalanya dapat dogolongkan sebagai berikut.
Peta skala besar berskala antara 1 : 5.000 s.d 1 : 250.000 Peta skala sedang berskala antara 1 : 250.000 s.d 1 : 500.000 Peta skala kecil berskala antara 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000 Peta kadaster berskala antara 1 : 100 s.d 1 : 5.000 Peta geografi berskala 1 : 1.000.000 atau lebih

b) Jenis Peta Berdasarkan Isinya Peta umum Peta umum adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu yang terdapat pada suatu daerah yang dipetakan. Contohnya sebagai berikut.

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk (relief) permukaan bumi. Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh. Permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil, misalnya peta dunia dan atlas. Peta khusus atau peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu

aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi. Contohnya sebagai berikut :


Peta curah hujan Peta iklim Peta tata guna lahan Peta pariwisata
7

Peta jalur penerbangan Peta geologi Peta sejarah Peta industri Peta penduduk

c) Jenis Peta Berdasarkan Sifat Datanya Peta stasioner Peta stasioner adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang tetap atau relatif stabil. Contohnya sebagai berikut.
Peta geologi Peta kontur Peta laut menurut kedalamannya Peta topografi Peta jalur pegunungan

Peta dinamis Peta dinamis adalah peta yang sifat datanya menggambarkan keadaan permukaan bumi yang bersifat dinamis atau berubah-ubah. Contohnya sebagai berikut. :
Peta kepadatan penduduk

Peta penyebaran penduduk memperlihatkan tingkat kepadatan penduduk di suatu tempat pada suatu wilayah.
Peta jaringan transportasi Peta jaringan irigasi Peta jaringan telepon

d) Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya Peta timbul Peta timbul adalah peta yang dibuat berdasarkan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya, misalnya peta relief. Peta dasar (peta biasa) Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang belum diberi data, misalnya peta dasar Indonesia atau peta dasar Pulau Jawa. Dengan adanya peta dasar tersebut kita dapat membuat berbagai jenis peta yang kita inginkan. Peta digital Peta digital adalah peta yang datanya terdapat pada pita magnetik, sedangkan pengolahan dan penyajian datanya menggunakan komputer, misalnya peta yang digambarkan melalui layar televisi atau layar komputer.

2.4 KOMPOSISI PETA


Komposisi peta meliputi hal-hal berikut ini.
Judul peta mencerminkan isi dan tipe (jenis data) yang dituangkan pada

peta. Skala peta, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sebenarnya di permukaan bmi.

Mata angin sebagai penunjuk arah atau orentasi peta. Legenda berguna untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang
ada dalam peta agar lebih mudah dipahami.

Sumber peta dan tahun pembuatan peta berkaitan dengan data-data


yang disajikan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Garis astronomi, yaitu garis lintang dan garis bujur untuk menentukan letak
atau lokasi pada peta.
9

Penulisan atau lettering misalnya nama perairan ditulis miring dan nama
tempat lain ditulis tegak.

Inset peta.
Inset peta pada umumnya berskala kecil dan berfungsi sebagai petunjuk lokasi. Misalnya ada daerah-daerah yang dipetakan belum banyak dikenal umum, maka peta yang demikian ini memerlukan inset. Yang dijadikan inset biasanya daerah di sekitarnya yang lebih luas dan sudah dikenal umum. Contohnya peta objek wisata Parangtritis, pada daerah tersebut diperlukan inset Peta Propinsi DIY. Skala untuk inset Peta Propinsi DIY lebih kecil daripada skala peta objek wisata Parangtritis. Manfaat inset antara lain adalah:
a) b)

memperjelas peta yang digambarkan sebagai penyambung daerah yang tergambar karena tidak muat pada satu lembar.

Indeks peta
Indeks peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar terhadap daerah sekitarnya. Khusus untuk peta-peta seri atau peta yang bersambung, indeks peta sangat diperlukan.

Garis tepi, yaitu garis yang membatasi wilayah tergambar pada peta.

2.5 OBJEK GEOGRAFI ALAMI DAN BUATAN


Peta merupakan media untuk menyimpan dan menyajikan informasi tentang permukaan bumi dengan penyajian pada skala tertentu. Gambar unsur permukaan bumi pada peta tidak selalu dapat disajikan sesuai ukurannya karena terlalu kecil untuk digambarkan. Bila unsur itu dianggap penting untuk disajikan, maka penyajiannya menggunakan simbol-simbol gambar tertentu. Simbol-simbol yang ada pada peta digunakan untuk membedakan berbagai obyek, salah satunya objek geografi alami. Yang termasuk kedalam objek geografi alami antara lain kenampakan-kenampakan di permukaan bumi seperti:
10

a. Dataran rendah Dataran rendah adalah tanah yang keadaannya relatif datar dan luas sampai ketinggian sekitar 200 m dari permukaan laut. Dataran ini biasanya ditemukan di sekitar pantai, tetapi ada juga yang terletak di pedalaman. Pada peta dilambangkan dengan simbol warna hijau. Dataran ini biasanya tanahnya subur, sehingga penduduknya lebih padat bila dibandingkan dengan daerah pegunungan. Di Indonesia banyak dijumpai dataran rendah, misalnya pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa Barat, pantai selatan Kalimantan, Irian Jaya bagian barat, dan lain-lain. b. Dataran tinggi Dataran Tinggi adalah daerah datar yang terletak di antara gunung atau pegunungan, atau daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Dataran tinggi pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna kuning. Dataran tinggi dinamakan juga plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, atau Dataran Tinggi Alas. Daerah ini sangat cocok untuk kegiatan pertanian sayuran dan buah-buahan. c. Pegunungan Pegunungan merupakan suatu jalur memanjang yang berhubungan antara puncak yang satu dengan puncak lainnya, misalnya Pegunungan Yura di Prancis dan Pegunungan Panini di Inggris. Di Indonesia juga banyak ditemukan pegunungan. Beberapa pegunungan di Indonesia seperti

Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Pegunungan Jaya Wijaya di Papua. Pegunungan pada peta umum dilambangkan dengan simbol warna coklat.

11

d. Gunung Gunung adalah bentuk muka bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri. Bentuk gunung menjulang tinggi, yang berguna sebagai penahan awan. Akibatnya daerah yang ada di daerah bawah dan sekitar gunung bisa sering terjadi hujan. Adanya hujan ini bisa menjadikan hutan. Hutan dapat berfungsi menyimpan air, akibatnya di sekitar hutan sering ditemukan mata air dan sungai-sungai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mahluk hidup. Gunung ada yang masih aktif dan ada juga gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung yang masih aktif dinamakan gunung berapi, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung api yang sangat banyak. Gunung pada peta umum dilambangkan dengan simbol segitiga, warna merah untuk gunung api aktif sedangkan warna hitam gunung tidak aktif.

e. Sungai Sungai merupakan tempat mengalirnya air dari daerah yang tinggi ke tempat yang lebih rendah yang kemudian mengalir ke laut. Manfaat terbesar sebuah sungai adalah sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, serta untuk keperluan rumah tangga, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Sungai pada peta umum dilambangkan dengan simbol garis berwarna biru.

f. Danau Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Sumber iar danau dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Pada peta danau digambarkan dengan simbol area atau luasan berwarna biru muda

12

g. Laut Laut merupakan kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudera. Samudra atau Lautan adalah yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar. Laut dan samudera memiliki potensi sebagai pengahasil ikan, barang tambang, sarana transportasi dan sebagai batas alam suatu negara atau wilayah. Laut pada pet umum digambarkan dengan simbol bewarna biru, biru muda untuk laut dangkal dan biru tua untu laut dalam.

2.6 OBJEK GEOGRAFI BUATAN


Kenampakan permukaan bumi sebagai objek pada peta yang digambarkan dengan simbol tidak hanya objek geografi alami tetapi simbol-simbol pada peta juga kenampakan permukaan bumi yang dibuat oleh manusia yang disebut objek geografi buatan. Yang termasuk kedalam objek geografi buatan antara lain kenampakan-kenampakan di permukaan bumi seperti:

13

a. Kota dan Ibukota Kota adalah wilayah administratif yang merupakan kawasan tempat tinggal penduduk dengan bermacam-macam aktivitasnya , baik sosial, ekonomi, maupun pemerintahan yang didukung oleh adanya sarana yang memadai seperti jaringan jalan, pusat-pusat perdagangan dan berbagai fasilitas sosial lainnya. Kota pada peta umum digambarkan dengan simbol garis titik, dan ibukota pada peta umum digambarkan dengan simbol titik berupa segi empat berwarna merah.

b. Jalan Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang

diperuntukkan bagi lalu lintas, yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain. Jalan pada peta umum digambarkan dengan simbol garis berwarna merah. c. Jalan kereta api Jalan kereta api merupakan landasan kereta api yang terdiri dari rel konvensional, maupun sistem monorel atau maglev. Kereta api merupakan sarana transportasi yang paling murah karena dapat mengangkut pumpang maupun barang dalam jumlah banyak dengan biaya rendah. Jalan kereta api pada peta umum digambarkan dengan simbol garis putus hitam putih kotakkotak.

d. Waduk Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan persediaan air untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membendung aliran sungai. Waduk atau bendungan memiliki banyak kegunaan seperti untuk PLTA.
14

Objek wisata, olah raga air, dan perikanandarat. Waduk pada peta umum digambarkan dengan simbol area berwarna biru keputihan.

e. Pelabuhan Laut Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan

pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

f. Bandar udara Bandar udara atau bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Bandar Udara pada peta umum digambarkan dengan simbol pesawat terbang berwarna merah.

BAB III PENUTUP

15

3.1 KESIMPULAN
Alat bantu utama ilmu geografi adalah peta selain foto udara dan citra satelit sebagai hasil teknologi modern. Melalui peta, seseorang akan dapat mengamati kenampakan permukaan bumi secara lebih luas dari batas pandang manusia. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Disamping itu peta juga mempunyai beberapa komponen komponen yang memudahkan manusia untuk membacanya.

3.2 SARAN
Kita perlu mempelajari peta dan komponen yang ada didalam peta, agar kita dapat mengetahui bagaimana kenampakan bumi yang dapat kita lihat pada peta.

16

DAFTAR PUSTAKA

www.scribd.com/doc/29274014/Peta-Geografi http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/30/jenis-jenis-peta/ http://e-ducation-center.blogspot.com/2009/06/interpretasi-peta-geografismp-kelas.html

17

18

Anda mungkin juga menyukai