Anda di halaman 1dari 5

Tinjauan Pustaka Definisi Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah keganasan klonal dari sel-sel prekursor limfoid.

Lebih dari 80% kasus, sel-sel ganas berasal dari limfosit B, dan sisanya merupakan

leukemia sel T. Leukimia ini merupakan bentuk leukemia yang paling banyak pada anakanak.Walaupun demikian 20% dari kasus LLA adalah dewasa .Jika tidak diobati, leukemia ini bersifat fatal. Epidemiologi Insidensi LLA adalah 1/60.000 orang pertahun, dengan 75% pasien berusia kurang dari 15 tahun.Insidensipuncaknyausia 3-5 tahun. LLA LLA LLA, 20%

lebihbanyakditemukanpadapriadaripadaperempuan.Saudarakandungdaripasien mempunyairesikoempat kali lebihbesaruntukberkembangmenjadi LLA mempunyairesiko

sedangkankembarmonozigotdaripasien untukberkembangmenjadi LLA. Etiologi Penyebab

LLA

padadewasasebagianbesartidakdiketahui.Faktorketurunandansindrompredisposisigenetiklebih berhubungandengan LLA yang terjadipadaanak-

anak.Beberapafaktorlingkungandankondisiklinis yang berhubungandengan LLA adalah: 1. Radiasiionik Orang-orang yang selamatdariledakanbom atom di Hiroshima dan Nagasaki mempunyairesiko relative keseluruhan 9,1untukberkembangmenjadi LLA. 2. Paparandengan benzene kadartinggidapatmenyebabkan aplasia sumsumtulang , kerusakankromosom , dan leukemia. 3. Merokoksadikitmeningkatkanresiko LLA padausiadiatas 60 tahun. 4. Obatkemoterapi 5. Infeksi virus Epstein Barr berhubungankuatdengan LLA L3. 6. PasiendengansindromDowndanWiskottmeningkatuntukmenjadi LLA. Aldrich mempunyairesiko yang

Patofisiologi Sel malignan dari dar acute lymphoblastic leukemia (ALL) merupakan sel prekursor limfoid seperti limfoblast yang berhenti pada tahap perkembangan awal. Penghentian ini disebabkan oleh ekspresi gen abnormal yang menyebabkan translokasi kromosom. Limfoblas menggantikan sel sumsum tulang yang normal, yang menyebabkan penurunan produksi normal dari sel darah. Sebagai akibatnya terjadi anemia, trombositopenia, dan neutropenia dengan derajat yang bervariasi. Limfoblas juga berploriferasi pada organ daripada sumsum tulang, khususnya lien, liver, dan limfonodus. Kelainan sitogenik yang paling sering ditemukan pada ALL dewasa adalah t(9;22)/ BCRABL (20-30%), dan t(4;11)/ALL1-AF4(6%). Kelainan sitogenik ini berhubungan dengan prognosis buruk. Fusi gen BCR-ABL merupakan hasil dari translokasi kromosom 9 dan 22 [t(9;22)(q34;q11)] yang dapat dideteksi hanya dengan pulse field gel electrophoresis atau reverse transkriptase polymerase chain reaction. ABL adalah non-reseptor tyrosine protein kinase yang secara enzimatik mentransfer molekul fosfat ke substrat protein, sehingga terjadi aktivasi jalur transduksi sinyal yang penting dalam regulasi proliferasi dan pertumbuhan sel. Kelainan yang lain yaitu -7, +8, dan kariotipe hipodiploid berhubungan dengan prognosis buruk; sedangkan t(10;14) dan kariotipe hiperdiploid tinggi berhubungan dengan prognosis yang baik. Mekanisme umum lain dari pembentukan kanker adalah hilangnya atau inaktivasi gen supresor tumor yang mempunyai peranan penting dalam mengontrol progresi siklus sel, misalnya p16(INKA4A) dan p15 (INK4B). Kejadian yang sering adalah delesi, mikrodelesi, dan penyusunan kembali gen yang melibatkan p16(INK4A) dan p16(INK4B). Kelainan ekspresi dari gen supresor tumor Rb dan p53 ternyata lebih sering terjadi. Kelainan yang melibatkan dua atau lebih gen-gen ini ditemukan pada sepertiga pasien dengan ALL.

AML(ACUTE MYELOGENOUS LEUKEMIA)

AML adalah suatu penyakit keganasan yang menyerang bone marrow dimana terjadi gangguan pada hematopoiestik prekursor yang menyebaban proses perkembangan sel darah terhenti pada tahap awal perkembangannya.pada AML ditemukan blast > 20 % pada bone marrow yang membedakan dari kelainan hematology lainnya. Etiology Kelainan hematology yang tidak di turunkan Penyakit yang paling sering berkembang menjadi AML adalah MDS.Penyakit lainnya adalah aplastic anemia,myelofibrosis,paroxysmal nocturnal hemoglobinuria dan polisitemia vera. Familial Syndrome Germline mutation pada gen AML1(RUNX1,CBFA2)terjadi pada familial platelet disorder dengan predisposisi untuk AML. Mutasi pada CEBPA di temukan pada 3 anggota keluarga yang terjangkit AML. Eksposur dari lingkungan dan agen kemoterapi Beberapa penelitian menemukan hubungan antara leukimia dan radiasi.para korban yang bertahan hidup pada ledakan bom di hiroshima dan nagasaki di laporkan memiliki resiko tinggi terhadap perkembangan leukemia. pasien AML di laporkan bertambah karena eksposure dari kemoterapi.contohnya: insiden AML yang di temukan pada pasien yang menerima perawatan kanker payudara sekitar 0,2 1,0% dalam 5 tahun. Patofisiologi Patofisiologi AML adalah gangguan maturasi dari sel hematopoietik di mana mekanisme terhentinya pertumbuhan ini masih di pelajari tapi di dapatkan keterlibatan mutasi gen. Kemudian kelainan hematologinya di bagi dua yaitu: Berkurangnya jumlah sel darah atau cytopenia di antaranya anemia,neutropenia, dan trombositopenia.

Sel sel blast yang terhenti maturasinya berakumulasi kemudian seiring dengan penurunan kemampuan sel sel tersebut untuk apoptosis yang menyebabkan berakumulasinya sel sel ini pada sumsumtulang,spleen,dan hati. Manifestasi klinis Manifestasi dari bone marrow failure adalah anemia ,trombositopenia,dan neutropenia..anemia bisa berinfestasi pada fatique,lemah dan lesu.manifestasi dari neutropenia adalah demam.kemudian manifestasi dari trombositopenia nya bisa berupa pendarahan di gusi dan ecchymoses dan pendarahan yang berbahay biasanya pendarahan yang t5erjadi pada paru,GI tract dan central nervous system. Manifestasi klinis dari infiltrasi sel leukemic bisa berupa splenomegaly,infiltrasi juga bisa terjadi pada gusi yang menyebabkan gusi bengkak.kemudian gingivitis bisa terjadi karena neutropenia. Kadar WBC yang >100.000cell/mikroliter bisa menyebabkan terjadinya leukostasis yang bisa menyebabkan respiratory distress dan gangguan mental.pasien dengan infiltrasi sel leukemic yang berat bisa di temukan nyeri tulang yang di sebabkan penekanan pada bone marrow. AIHA auto Imun hemolitik anemia Suatu kelainan di mana terdapat antibodi untuk eritrosit sehingga umur eritrosit memendek. Patofisiologi Patofisiologi terjadi di karenakan pengaktifan komplemen bisa melalui jalur klasik dan jalur alternatif.kemudian bisa juga hemolitik ekstravaskuler Hemolitik ekstravaskuler di perankan oleh RES dimana sel darah di sensitasi oleh IgG yang tidak berikatan dengan komplemen atau berikatan dengan komplemen tapi tidak mengalami pengaktifan tingkat lanjut maka sel tersebut akan di hancurkan d RES.proses yang terjadi adalah imunoadherens di mana terjadi fagositosis yang di rangsang oleh IgG FcR. Manifestasi Klinis.

Hemolitic bisa bermanifestasi pada ikterik,hemoglobinuria.nyeri abdomen bisa timbul karena billirubin gallstone.penghancuran eritrosit di RES bisa menimbulkan

splenomegaly.selain itu manifestasi anemia lain juga bisa terjadi seperti fatigue lelah, dan lesu.

Anda mungkin juga menyukai