Anda di halaman 1dari 21

TEKNIS RUQYAH

Dasar

Pelatihan Ruqyah
Balikpapan, 8-9 Juli 2005

Oleh: Abu Arafah


Klinik Ruqyah Surabaya
PENGKONDISIAN
Yaitu mengkondisikan baik dari peserta/pasien sendiri
maupun waktu dan tempat:
 Pengkondisian Pasien:
Pasien harus siap diruqyah, konsentrasi, dan
penyampaian pesan:

Pesan untuk ikhlas, rela, ridho dengan apa yang sudah, sedang
dan akan terjadi nantinya sebagai keputusan/takdir dari Allah
Swt;

Pesan untuk rela dan mau melepas jika nanti ada jin yang ada di
dalam tubuhnya;

Pesan untuk dengan seksama/khusyu’ mendengarkan bacaan
Qur’an atau doa dari peruqyah.
PENGKONDISIAN
 Pengkondisian Tempat:

Yaitu membersihkan dari unsur-unsur


syirik seperti jimat, rajah dan patung,
gambar makhluq bernyawa dll. :
DIALOG AWAL
Dalam hal ini peruqyah mengadakan
dialog pembuka yang berupa peringatan
kepada Jin yang ada dalam tubuh pasien,
misalnya dengan menghitung sampai
hitungan ke 3 atau 5 dengan 3 pilihan
kepada Jin yang ada pada pasien, yaitu :
 mau keluar dan tidak kembali lagi selamanya

mau bertobat, keluar dan mau masuk Islam

tidak mau keluar dan tidak mau bertaubat
sehingga diperangi.
REAKSI
Diantara tanda reaksi : menangis, sesak
dada, hidung keluar air, muntah, pusing,
anggota badan bergerak sendiri, pingsan,
bicara tidak terkendali dll. Apabila ada
reaksi dari Pasien, maka perlu dilakukan
dialog kepada Si Jin, (bisa bahasa
indonesia atau bahasa Daerah)
REAKSI
Contoh dialog:
 Hai Jin, mau tobat atau tidak !!! mau keluar atau
tidak !!!
 Kalau kau tidak mau tobat maka jangan
salahkan saya jika nanti badanmu akan
kesakitan tertembus dengan ayat-ayat Allah…..
(lalu masuk ke proses penyembuhan)
 Dengan kata-kata ‘Dakwah’ kepada Jin,
misalnya
 Hai Jin namamu siapa ? Agamamu apa ? Islam
apa Kafir
REAKSI
Contoh dialog:
 Kalau Islam – terangkan bahwa ini sebuah kesalahan /dosa/
kezaliman engkau masuk dalam tubuh orang Islam, diminta untuk
taubat, istighfar mohon ampunan Allah Swt, diterangkan pula azab
siksa kubur, neraka.
 Kalau Kafir – tanyakan siapa yang menciptakan kamu ? Apakah kau
tidak takut pada Allah, terangkan tentang sakitnya dicabut ruh,
pedihnya siksa kubur, pedihnya neraka, dll.
 Kalo mau taubat, bimbinglah membaca Syahadat beserta artinya
dan minta untuk Bersumpah keluar dan tidak kembali lagi, dan tidak
masuk / mengganggu orang muslim lainnya, dan bersumpah demi
Allah untuk tidak melanggar sumpahnya.
 Kalo tetap tidak mau taubat atau keluar maka masuk ke proses
penyembuhan.
REAKSI
Catatan:
Dalam dialog hendaknya tegas (lantang
dan berani) dan tidak macam-macam
serta tidak dengan bercanda dan perlu
diperhatikan peruqyah harus waspada/
hati-hati dengan bujuk rayu Jin.
PROSES TERAPI
 Ada reaksi maupun tidak ada reaksi maka
langsung dilakukan proses terapi/
penyembuhan :
 Pembacaan ayat-ayat Qur’an
 Doa-doa dan dzikir yang ma’tsur
 Dan bacaan-bacaan ini senantiasa harus
menyertai pasien dalam proses
penyembuhan.
METODE PENYEMBUHAN
 1. Dipegang :
 Dipegang, misalnya dipegang bagian atas kepala,
atau dada, atau bahkan bagian tubuh yang dirasa
sakit oleh pasien.

Gerakan Mencabut, setelah dipegang atau
dibacakannya ayat Qur’an atau doa lalu dilakukan
gerakan mencabut ke atas.

Gerakan mencekik (tapi hati-hati jangan sampai
terlalu keras), baik dari depan maupun dari belakang,
sambil dibacakan ayat Qur’an atau doa.
METODE PENYEMBUHAN
 2. Gerakan :
 Gerakan menyembelih atau memotong,
setelah dibacakan ayat Qur’an atau doa
pada akhir ayat atau doa tersebut dilakukan
gerakan memotong pada leher atau anggota
tubuh lain
 Gerakan mengurut, misalnya pada kaki atau
pada tangan.
 Gerakan memukul atau menabok yang tidak
terlalu keras dan tidak melukai si Pasien
METODE PENYEMBUHAN
 3. Refleksi / Pemijatan :
 Bagi yang mempunyai kemampuan refleksi
(pijat urat syaraf) dapat menggunakannya,
terutama pada urat syarat / titik jalan darah,
yaitu dengan menekannya seperti pada :
• Pijatan di belakang kepala;
• Menekan pada titik tengah atas kepala;
• Menekan pada titik tengah telapak tangan;
METODE PENYEMBUHAN
 4. Air Minum:
 Diminumkan, adakalanya pasien yang cukup
‘berat’ perlu untuk diberikan minuman air
putih yang sudah dibacakan ayat Qur’an
atau doa dengan hembusan/tiupan nafas
dari peruqyah pada air tersebut.
METODE PENYEMBUHAN
 5. Air Mandi:
 Dimandikan, air dalam satu ember diberikan
daun bidara ( 7 bulir daun yang telah digerus
dan dimasukan dalam air ) lalu dibacakan
ayat Qur’an atau doa ma’tsur, terutama Qs.
As-shoffat dan dilakukan di luar kamar
mandi.
 Dipercikkan, seperti pada point 1, tapi
dipercikkan dari depan atau belakang
SARANA PENUNJANG
 Dengan alat bantu : (tongkat, besi, kayu
kecil)
Tentunya hal ini dianjurkan bagi yang
berpengalaman
 Hijamah / bekam (materi khusus)
 Minyak Habatussauda’ atau Zaitun:
Dioleskan pada bagian yang sakit,
terutama untuk yang terkena sihir.
METODE PENYEMBUHAN
 6. Adzan:
Adakalanya perlu dengan suara adzan
pada telinga kanan pasien.
 7. Medis:
Dalam kasus tertentu, diperlukan
kerjasama dengan dokter, psikiater,
psikolog.
REKAM MEDIK

 Perlu kiranya dalam praktik ruqyah


dibuatkan ‘Rekam Medik’ sesuai data yang
sudah ada, sehingga dapat dilihat
perkembangan pasien dan juga apabila
ditangani oleh peruqyah lain maka dapat
dipahami bagaimana kondisi pasien dan
cara penanganannya lebih lanjut.
PASUKAN BERLAPIS
 Adakalanya pasien dirasuki oleh lebih dari
satu jin bahkan sampai ribuan jin, sehingga
perlu ditanyakan kepada Jin yang merasuki,
apakah ada Jin lain yang ada di dalam ?
Jumlahnya Berapa ? Kalo ada maka
usahakan Jin yang insyaf dan masuk Islam
untuk mengajak yang lain bertaubat, masuk
Islam, dan keluar !!!
RAWAT JALAN

 Pasien yang membutuhkan terapi lanjutan (follow


up) biasanya karena jin yang merasuki banyak atau
karena pengaruh sihir yang kuat atau bahkan
karena adanya jimat/susuk yang tersembunyi/tidak
ditemukan. Apabila terjadi sihir yang kuat maka
perlu dilakukan terapi sebagaimana dalam buku
‘Sihir dan Cara Pengobatannya’.
RUQYAH JIMAT
 Untuk Meruqyah Jimat, Rajah, Keris,dll
cukup dengan dibacakan ayat kursi
kemudian ditiupkan kepadanya lalu
dibakar. Atau dengan ambil baskom isi
air lalu dibacakan ayat Qur’an, doa dan
dzikir ma’tsur lalu dituangkan di atasnya
lalu dibakar dengan tiada.
RUQYAH TEMPAT

 Untuk Meruqyah rumah, cukup ambil air di


baskom lalu dibacakannya Qs. As-Shoffat
dan ayat lainnya lalu di percikkan di setiap
sudut rumah kecuali kamar mandi atau
tempat kotoran.

Anda mungkin juga menyukai