Q1 (kW) 4.4000 4.3500 4.3000 4.2500 4.2000 4.1500 4.1000 1.5 2 2.5
3.5
Mi (L/menit) 4.5
Q1 (kW) 4.1281 4.2504 4.1504 4.2804 4.2504 4.2504 4.1214 4.2504 4.2504 4.2504 4.2436 4.3725
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit) Q1 merupakan kalor udara kering masuk sistem Dari grafik dan tabel data dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi dengan Q1 cenderung tidak menentu. Dimana ketika semakin besar debit (Q1) maka jumlah kalor udara kering yang masuk sistem tidak konstan. Dan maupun sebaliknya. LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
2. Grafik Mi vs COP
COPin 0.8000 0.7000 0.6000 0.5000 0.4000 0.3000 0.2000 0.1000 0.0000 1.9
Grafik Mi vs COPin
2.4
2.9
3.4
3.9
Mi (L/menit) 4.4
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
COPin
0.5926 0.5938 0.5912 0.6800 0.5938 0.5938 0.5053 0.5938 0.5938 0.5938 0.5069 0.5950
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit) COP in merupakan koefisien prestasi yang masuk sistem. Dari grafik dan tabel diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi (debit) dengan COP
in
kenaikan debit aliran fluida (Q1) maka besarnya COPin tidak konstant. Ada titik dimana besarnya COPin menurun. LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA mengalami kenaikan dan selanjutnya akan tiba-tiba
HEAT PUMP
3. Grafik Mi vs U
Mi Vs U
28.000 27.800 27.600 27.400 27.200 27.000 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
U (m/s) 27.1348 27.1788 27.2818 27.2818 27.1788 27.1788 27.1788 27.1788 27.1788 27.1788 27.2227 27.2227
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit) U merupakan kecepatan rata-rata fluida yang mengalir melalui saluran
Dari grafik dan tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan antara Mi dengan U adalah berbanding lurus. Dimana semakin banyaknya volume fluida yang mengalir maka semakain besar juga kecepatan fluida yang mengalir dan begitupun sebaliknya.
HEAT PUMP
4. Grafik Mi vs Q7 Grafik Mi vs Q7
Q8 (kW) 13.4000 11.4000 9.4000 7.4000 5.4000 3.4000 1.4000 1.5 2 2.5
3.5
Mi (L/menit) 4.5
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
Q7 (kW) 5.3523 5.9488 9.2999 9.8811 7.5562 7.9464 8.5140 9.0816 9.4170 9.9709 10.5249 11.0788
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit) Q7 merupakan kalor air sirkulasi keluar sistem
Dari grafik dan tabel data dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi dengan Q7 adalah berbanding lurus dimana semakin besar jumlah volume fluida yang mengalir maka semakin banyak juga kalor air sirkulasi keluar sistem. Hal ini disebabkan karena ketika bnayaknya volume yang mengalir maka semakin banyaknya juga kalor yang dibawa oleh fluida yang akan disirkulasikan keluar sistem. LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
5. Grafik Mi vs Q6 Grafik Mi vs Q6
Q7 (kW) 12.000 11.000 10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 1.7 2.2
2.7
3.2
3.7
Mi (L/menit) 4.2
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
Q6 (kW) 5.6054 6.0919 9.5287 10.1242 7.7421 8.1465 8.7284 9.3102 9.6599 10.2281 10.7963 11.3646
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit)
Q6 merupakan kalor air sirkulasi masuk sistem
Dari grafik dan tabel data dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi dengan Q6 adalah berbanding lurus dimana semakin besar jumlah volume fluida yang mengalir maka semakin banyak juga kalor air sirkulasi keluar sistem. Hal ini disebabkan karena ketika bnayaknya volume yang mengalir maka semakin banyaknya juga kalor yang dibawa oleh fluida yang akan disirkulasikan masuk sistem. LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
6. Grafik Mi vs COPin-max
COPin-max 1.0000 0.9500 0.9000 0.8500 0.8000 0.7500 0.7000 0.6500 0.6000 1.9
Grafik Mi vs COPin-max
2.4
2.9
3.4
3.9
Mi (L/menit) 4.4
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
COPinmax
0.4324 0.7857 0.8000 0.8049 0.8250 0.8684 0.8684 0.8919 0.8919 0.9167 0.9429 0.8919
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit) COPin-max merupakan koefisien kerja masuk maksimal
Dari grafik dan tabel diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi dengan COP
in-max
yang mengalir maka kofisien kerja masuk juga akan semakin besar dan begitu pun sebaliknya. Akan tetapi ada di satu titik dimana hubungan antara Mi dengan COP inmax
maka nilai dari koefisien kerja masuk menurun. LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
7. Mi vs Q8
Q8 (kW) 2.80000 2.60000 2.40000 2.20000 2.00000 1.80000 1.60000 1.40000 1.9 2.4
Grafik Mi vs Q8
2.9
3.4
3.9
Mi (L/menit) 4.4
Mi (L/menit) 1.8 2 3.2 3.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
Q8 (kW) 2.48270 2.37438 2.45643 2.59514 2.41722 2.43143 2.32182 2.46002 2.47421 2.48850 2.38109 2.51876
Mi merupakan banyaknya volume fluida (dalam liter) yang mengalir persatuan waktu (menit)
Q8 merupakan energi yang hilang selama pengujian.
Dari grafik dan tabel data diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara Mi dengan Q8 adalah cenderung tidak konstan dimana ketika semakin besar volume fluida yang mengalir maka energi yang hilang selama pengujian kadang mengalami penurunan dan kenaikan begitupun juga sebaliknya.
HEAT PUMP
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan Umum Analisis Prinsip Kerja Cooling Tower Mekanika Draft Cooling tower merupakan alat yang digunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikan ke atmosfir. Menara pendinginan menggunakan penguapan dimana sebagian air di uapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuan ke atmosfir.
Pada jenis cooling tower mekanika draft, memiliki fan yang besar untuk mendorong atau menyalurkan udara melaui air yang disirkulasikan. Prisip kerja dari cooling tower adalah air panas yang disemprotkan dari atas jatuh turun diatas permukaan bahan pengisi yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak antara air panas dan udara dimana hal ini membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas. Ada dua jenis cooling tower mekanika draft,yaitu: 1. Induced draft Kipas pada cooling tower ini berada keluar yang menghisap udara melintas menara. Hal ini menghasilkan kecepatan udara masukan rendah dan kecepatan udara keluar yang tinggi, sehingga mengurangi kemungkinan resirkulasi udara. Akan tetapi karena fannya berada diluar tower maka material fan dan penggerak motor harus tahan cuaca terhadap embun dan korosi.
Gambar 1. Induced draft:counter flow without fill dan counter flow with fill Sumber : http://mjcoolingtower.blogspot.com/2010_10_01_archive.html LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
Gambar 2. Induced draft:double-flow crossflow tower dan single-flow crossflow tower Sumber : http://mjcoolingtower.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
2. Forced draft Pada cooling tower ini kipas terletak pada bagian masukan tower,sehingga menyebabkan kecepatn udara yang tinggi pada bagian masukan dan kecepatan yang rendah pada bagian keluaran sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi resirkulasi udara. Kerugian lainnya desain penggerak paksa membutuhkan daya motor yang lebih tinggi daripada desain kipas pada tipe induced draft.
Menara draft mekanik memiliki fan yang besar untuk mendorong atau mengalirkan udara melalui air yang disirkulasi. Air jatuh turun diatas permukaan bahan pengisi, yang membantu untuk meningkatkan waktu kontak LABORATORIUM MESIN-MESIN FLUIDA
HEAT PUMP
antara air dan udara hal ini membantu dalam memaksimalkan perpindahan panas diantara keduanya. Laju pendinginan menara draft mekanis tergantung pada banyak parameter seperti diameter fan dan kecepatan operasi, bahan pengisi untuk tahanan sistim dll.
Menara draft mekanik tersedia dalam range kapasitas yang besar. Menara tersedia dalam bentuk rakitan pabrik atau didirikan dilapangan sebagai contoh menara beton hanya bisa dibuat dilapangan. Banyak menara telah dibangun dan dapat digabungkan untuk mendapatkan kapasitas yang dikehendaki. Jadi, banyak menara pendingin yang merupakan rakitan dari dua atau lebih menara pendingin individu atau sel. Jumlah sel yang mereka miliki, misalnya suatu menara delapan sel, dinamakan sesuai dengan jumlah selnya. Menara dengan jumlah sel banyak, dapat berupa garis lurus, segi empat, atau bundar tergantung pada bentuk individu sel dan tempat saluran udara masuk ditempatkan pada sisi atau dibawah sel.